َُﺼﻞْ رَ ﺣِ َﻤﮫ
ِ ﺴﺄ َ ﻟَﮫُ ﻓِﻲ أَﺛ َِﺮ ِه ﻓَ ْﻠﯿ
َ ﻂ ﻟَﮫُ ﻓِﻲ ِرزْ ﻗِ ِﮫ أ َوْ ﯾُ ْﻨ
َ ﻣَﻦْ ﺳَﺮﱠ هُ أ َنْ ﯾُ ْﺒ َﺴ
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya,
maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].
ُ ﻄﻌَﮫُ ا ﱠ
َ َﻄﻌَﻨِﻲ ﻗ
َ َﺻﻠَﮫُ ا ﱠ ُ وَ ﻣَﻦْ ﻗ
َ َﺻﻠَﻨِﻲ و
َ َاﻟﺮﱠ ﺣِ ُﻢ ُﻣﻌَﻠﱠﻘَﺔٌ ﺑِﺎ ْﻟﻌَﺮْ ِش ﺗَﻘُﻮ ُل ﻣَﻦْ و
“Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata: “Barang siapa yang
menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang
memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya”. [Muttafaqun
‘alaihi].
Dari Jubair bin Mut’im bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
bersabda:
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Albaqarah 153
، وَ إِنﱠ ا ْﻟﺒِﺮﱠ ﯾَ ْﮭﺪِيْ إِﻟَﻰ ا ْﻟ َﺠﻨﱠ ِﺔ، ﺼﺪْقَ ﯾَ ْﮭﺪِيْ إِﻟَﻰ ا ْﻟﺒ ِ ِّﺮ
ّ ِ ﻓَﺈِنﱠ اﻟ، ق
ِ ﺼ ْﺪ
ّ ِ َﻋﻠَ ْﯿ ُﻜ ْﻢ ﺑِﺎﻟ
وَ إِنﱠ ا ْﻟﻔُﺠُﻮْ رَ ﯾَ ْﮭﺪِيْ إِﻟَﻲ اﻟﻨﱠﺎر، ﻓَﺈِنﱠ ا ْﻟ َﻜﺬِبَ ﯾَ ْﮭﺪِيْ إِﻟَﻰ ا ْﻟﻔُﺠُﻮْ ِر، َوَ إِﯾﱠﺎ ُﻛ ْﻢ وَ ا ْﻟ َﻜﺬِب
Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku
jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan
mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur
dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang
jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa
seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke
Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka
akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’”