Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah penelitian yang berjudul “
pengamatan terhadap Sektor Pertanian disekitar Tempat tinggal” dengan tema “Budidaya
Bunga Krisan” ini dalam bentuk, isi maupun pembahasannya yang sangat sederhana.

Harapan kami semoga makalah ini membantu memberikan petunjuk atau menjadi suatu
pedoman bagi pembaca yang khususnya penggemar tanaman hias bunga krisan dari cara
pengolahan media tanamnya sampai cara perawatan hingga panen.

Makalah ini saya akui masih jauh dari sempurna karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang dan minim. Akhir kata seperti pepatah mengatakan “Tiada Gading Yang Tak Retak”,
untuk itu kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak atau
pembaca demi kesempurnaan penyusunan makalah kami untuk kedepannya.

Cicurug, Maret 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3
1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
METODOLOGI PENELITIAN................................................................................................. 4
2.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ....................................................................................... 4
2.2 Tempat dan Waktu ........................................................................................................... 4
2.3 Populasi / subjek penelitian ............................................................................................. 4
2.4 Pengumpulan / sumber data ............................................................................................. 4
BAB III ...................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
3.1 Hasil Penelitian ............................................................................................................. 5
3.2 Pembahasan................................................................................................................... 5
3.3 Proses Perawatan ............................................................................................................ 6
BAB IV ...................................................................................................................................... 8
PENUTUP.................................................................................................................................. 8
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 8
4.2 Saran ............................................................................................................................. 8
Foto Dokumentasi

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman hias memiliki proses dan perawatan yang lumayan sulit dari cara pengolahan lahan
atau media tanam hingga bisa dipanen untuk dijual ke objek wisata atau ke hotel-hotel serta
bagi para penggemar yang cinta akan keindahan di lingkungan rumah.

Disini kelompok kami akan mengulas tentang tanaman hias bunga Krisan yang banyak
digemari oleh turis-turis asing atau mancanegara, hingga dijual ke hotel-hotel tertentu. Serta
memberikan pedoman atau suatu petunjuk tentang bagaimana cara mempersiapkan lahan,
pananaman, perawatan dan pemeliharaan hingga dipanen bagi para pembaca yang khususnya
penggemar Bunga Krisan.

Untuk hal itu ikutilah pembahasan selanjutnya untuk mengetahui proses yang harus
dilakukan untuk tanaman bunga krisan.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana proses awal yang dilakukan dari penyediaan lahan hingga bibit ditanam?

Proses apa saja yang dilakukan sejak bibit ditanam hingga dapat dipanen ?

Jenis hama pengganggu dan penyakit apa saja yang terjadi pada tanaman Bunga Krisan ?

1.3 Tujuan dan Manfaat


Adapun Tujuan dan Manfaat yang ingin dicapai dalam pembuatan laporan penelitian ini
adalah sebagai berikut.

Tujuan yang ingin di capai, yaitu:

Ingin mengetahui proses penanaman Bunga Krisan

Ingin mengetahui proses perawatan bunga krisan

Ingin mengetahui pupuk yang digunakan

Ingin mengetahui berapa lama kita bisa memetik bunga krisan.

3
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan secara langsung dengan panduan.

2.2 Tempat dan Waktu


Kp. Cigadog Desa Tenjo Laya Kec. Cicurug Kab. Sukabumi Tanggal 17-03-
2019 di kebun milik Bapak Anwar ( Awang ).

2.3 Populasi / subjek penelitian


Bunga Krisan, bunga aster yoro, bunga aster puma putih, bunga aster puma
kuning, bunga aster regen putih, bunga aster regen ungu, standar, Fiji putih, Fiji pink,
samro c, sena dll.

2.4 Pengumpulan / sumber data


Kami mendapat sumber data ini dari Kelompok Tani Sari Mukti

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian


Kami mendapatkan beberapa penyakit yang bisa menyebabkan tanaman ini
gagal panen diantaranya ulat daun, wereng, mayit, trip (penyakit karak daun), busuk
batang.

3.2 Pembahasan
1) Proses awalnya adalah

a) Pembibitan

Pembibitan adalah salah satu langkah awal menanam bunga krisan,


pembibitan memerlukan persiapan sebaik –baiknya. Oleh karena itu, agar tanaman
berproduksi optimal dan berkualitas, maka bibit yang akan ditanam harus sehat dan
subur. Upaya untuk mempersiapkan bibit dilakukan dengan menyiapkan air yang
dicampur dengan obat kimia atau perangsang sang akar, lalu pucuk bunga krisan
dicelupkan kedalam air yang sudah dicampur dengan obat kimia perangsang akar
tersebut. Setelah itu bibit kemudian ditanam ditempat pembibitan. Selama 12 hari
pembibitan disiram dan diberi pupuk secara rutin agar hasil pembibitan tersebut bagus.
Bunga krisan ditanam setelah terlebih dahulu disemaikan ditempat pesemaian,

a) Pengolahan lahan

Sebelum dilakukan penanaman, sebaiknya tanah diolah hingga menjadi gembur,


serta bebas dari tanaman liar (gulma) dan jamur/parasit yang dapat merugikan
pertumbuhan bibit krisan. Setelah itu, tanah dibiarkan selama 2 minggu.

a. Tahap selanjutnya tanah diolah kembali dengan cangkul atau bajak hingga menjadi
gembur dan bebas dari tanaman liar/gulma yang mengganggu. Setelah gembur,
masukan pupuk kompos atau pupuk kandang agar tanah menjadi subur.

b. Selanjutnya, buat bedengan dengan lebar kurang lebih 110 cm, tinggi kurang lebih
25 cm, jarak antarbedengan kurang lebih 35 cm, dan panjang disesuaikan dengan luas
lahan yang tersedia. Kemudian bedengan diberi garis dengan menggunakan tali
pengukur / jarring untuk menentukan jarak tanam, lalu tanaman siap untuk ditanama
secara serentak.

c. Setelah buat bedengan, kemudian buat lubang untuk tanaman dan bibit pun siap
untuk ditanam.

5
b) Proses tanam

Dengan penanaman yang baik, Bunga krisan akan tumbuh dan berkembang
dengan optimal. Adapun cara menanam bunga krisan yang baik, antara lain:

a. Bunga krisan dapat ditanam di lahan terbuka sehingga dapat terkena sinar matahari
langsung ataupun dapat pulai ditanam di dalam rumah plastik (green House) yang
bening sehingga matahari tetap langsung mengenai tanaman krisan. Kelebihan metoda
tanam dalam rumah plastik adalah tanaman terhindar dari air hujan yang dapat merusak
bunga krisan. Setelah tanah diolah dan dibuat bedengan, kemudian buat lubang tanam
di bedengan. Ukuran lubang tanam adalah 10 cm x 10 cm atau 20 cm x 20 cm. Lubang
tanam dibuat dengan cara ditugal dan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

b. Setelah lubang tanam dibuat, masukan bibit krisan dan urug dengan sedikit tanah
sebagai penghalang agar akar bibit tidak mengenai pupuk Furadan 3G secara langsung.
Setelah itu, masukan pupuk Furadan 3G sebanyak kurang lebih 8 butir ke dalam lubang
tanam yang sudah dimasukkan bibit krisan tadi. Selanjutnya, urug hingga lubang tanam
tertutup.

3.3 Proses Perawatan


a. PEMUPUKAN

Pemupukan juga sangat mendukung agar bunga krisan tumbuh dan berkembang
secara optimal. Diperlukan dosis dan ukuran yang tepat supaya perkembangan dapat
optimal. Cara yang dapat digunakan antara lain :

1. Pupuk pertama kali diberikan pada saat bunga krisan di tanam. Dan pupuk yang
digunakan adalah pupuk MPK dan SPONKA TIARA

2. Adapun waktu yang tepat untuk melakukan pemupukan adalah ketika bunga krisan
berumur 1 bulan setelah tanam. Lakukan pemupukan secara bertahap. Pada tahap
pertama, lakukan pemupukan setiap 1 minggu sekali, sedangkan pada tahap kedua,
pemupukan dilakukan setiap 30 hari sekali.

3. Pupuk daun atau pengobatan digunakan dengan cara mencampurkan pupuk dengan
air, yang selanjutnya akan disiram /disemprotkan pada daun dan dilakukan setiap
seminggu sekali.

b. PEMELIHARAAN TANAMAN

Cara-cara perawatan bunga krisan, antara lain:

a. Lakukan pemupukan secara bertahap dengan dosis yang tepat. Lakukan


penyemprotan pestisida jika ada hama.

b. Lakukan penyiangan sesering mungkin agar tanaman liar/gulma hilang, jika


ditemukan tanaman liar cabut hingga keakarnya.

6
c. Benih yang mati atau lambat pertumbuhannya dengan benih yang baru, yang
memiliki kualitas baik (penyulaman).

d. Buang tangkai-tangkai yang mati dan kering atau tangkai yang diserang hama dan
penyakit.

e. Lakukan penyiraman secara teratur dengan dosis yang tepat.

c. PANEN

a. Bunga krisan dapat dipanen pada saat berumur 3 bulan setelah tanam.

b. Proses pemanenan dilakukan pada pagi atau sore hari.

c. Cara pemanenan yang dilakukan, antara lain dipotong tangkainya atau dicabut
seluruhnya hingga akar-akarnya.

d. Sebaiknya bunga krisan dipetik pada saat bunga setengah mekar atau belum mekar
penuh.

d. PENGOLAHAN HASIL PANEN

Setelah bunga dipanen dilakukan penyortiran hasil panen berdasarkan kualitas


bunga, misalnya berdasarkan panjang tangkai bunga, ataupun besarnya kuntum bunga
krisan. Bunga yang memiliki kualitas baik (tangkai bunga panjang lebih dari 70 cm,
diameter pangkal lebih dari 5mm, kuntum bunga besar dan kokoh) dikelompokan dan
dapat dipasarkan ke Hotel-hotel ataupun ke perangkai bunga yang sudah mempunyai
nama. Pada umumnya mereka menetapkan standar bunga yang cukup tinggi,
sedangkan untuk bunga hasil panen yang lain (panjang tangkainya tidak sampai 70
cm) dapat kita pasarkan kepada konsumen umum suplayer bunga, dekorasi bunga
ataupun ke kios bunga yang berada dicarua dan ciledug.

e. PEMASARAN

jaringan pemasaran langsung dipasarkan dengan maksud agar petani bunga


mampu mengendalikan dan memiliki akses pasar bagi petani bunga, penjual bunga
dari petani langsung ke pedagang bunga memperoleh harga yang tidak maksimal
karena pedagang masih mengambil keuntungan lagi dalam proses penjualan.

Pendapatan perbulan kira – kira kurang lebih Rp 10 Juta Rupiah. Dan harga
perbatang dari petani Rp 1.000,00. Pendapatan sector pertanian tersebut dapat
meningkatkan tarap hidup petani.

7
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Karakteristik tanah yang baik untuk bunga krisan adalah tanah yang gembur, subur,
dan bertekstur liat berpasir, dengan kadar keasaman/pH tanahnya antara 5,5-6,7. Bunga
krisan dapat tumbuh dengan optimal pada tanah yang memiliki ketinggian antara 700-1.200
m dpl (di atas permukaan laut).Pemeliharaan tanaman sangat menentukan kelangsungan
hidup bunga krisan. Pada dasarnya, perawatan yang dilakukan pada bunga krisan tidak jauh
berbeda dengan perawatan yang diberikan pada bunga lain. Hama penggangunya antara lain
dari serangga dan jamur yang dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil.

4.2 Saran
Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam perlu kita jaga dan lestarikan, karena
kekayaan alam tersebut dapat dimanfaatkan sebagai aset Negara yang dapat menarik
perhatian wisatawan di seluruh dunia. Meskipun perawatan bunga krisan yang terbilang
sederhana, namun apabila tidak dijaga, bunga tersebut akan punah. Jadi sebagai generasi
penerus kita harus peduli dan sayang pada lingkungan yang ada di sekitar kita serta harus
melestarikan bunga krisan.

Anda mungkin juga menyukai