Puji syukur kehadirat allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah penelitian yang berjudul “
pengamatan terhadap Sektor Pertanian disekitar Tempat tinggal” dengan tema “Budidaya
Bunga Krisan” ini dalam bentuk, isi maupun pembahasannya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu memberikan petunjuk atau menjadi suatu
pedoman bagi pembaca yang khususnya penggemar tanaman hias bunga krisan dari cara
pengolahan media tanamnya sampai cara perawatan hingga panen.
Makalah ini saya akui masih jauh dari sempurna karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang dan minim. Akhir kata seperti pepatah mengatakan “Tiada Gading Yang Tak Retak”,
untuk itu kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak atau
pembaca demi kesempurnaan penyusunan makalah kami untuk kedepannya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Disini kelompok kami akan mengulas tentang tanaman hias bunga Krisan yang banyak
digemari oleh turis-turis asing atau mancanegara, hingga dijual ke hotel-hotel tertentu. Serta
memberikan pedoman atau suatu petunjuk tentang bagaimana cara mempersiapkan lahan,
pananaman, perawatan dan pemeliharaan hingga dipanen bagi para pembaca yang khususnya
penggemar Bunga Krisan.
Untuk hal itu ikutilah pembahasan selanjutnya untuk mengetahui proses yang harus
dilakukan untuk tanaman bunga krisan.
Proses apa saja yang dilakukan sejak bibit ditanam hingga dapat dipanen ?
Jenis hama pengganggu dan penyakit apa saja yang terjadi pada tanaman Bunga Krisan ?
3
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
4
BAB III
PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan
1) Proses awalnya adalah
a) Pembibitan
a) Pengolahan lahan
a. Tahap selanjutnya tanah diolah kembali dengan cangkul atau bajak hingga menjadi
gembur dan bebas dari tanaman liar/gulma yang mengganggu. Setelah gembur,
masukan pupuk kompos atau pupuk kandang agar tanah menjadi subur.
b. Selanjutnya, buat bedengan dengan lebar kurang lebih 110 cm, tinggi kurang lebih
25 cm, jarak antarbedengan kurang lebih 35 cm, dan panjang disesuaikan dengan luas
lahan yang tersedia. Kemudian bedengan diberi garis dengan menggunakan tali
pengukur / jarring untuk menentukan jarak tanam, lalu tanaman siap untuk ditanama
secara serentak.
c. Setelah buat bedengan, kemudian buat lubang untuk tanaman dan bibit pun siap
untuk ditanam.
5
b) Proses tanam
Dengan penanaman yang baik, Bunga krisan akan tumbuh dan berkembang
dengan optimal. Adapun cara menanam bunga krisan yang baik, antara lain:
a. Bunga krisan dapat ditanam di lahan terbuka sehingga dapat terkena sinar matahari
langsung ataupun dapat pulai ditanam di dalam rumah plastik (green House) yang
bening sehingga matahari tetap langsung mengenai tanaman krisan. Kelebihan metoda
tanam dalam rumah plastik adalah tanaman terhindar dari air hujan yang dapat merusak
bunga krisan. Setelah tanah diolah dan dibuat bedengan, kemudian buat lubang tanam
di bedengan. Ukuran lubang tanam adalah 10 cm x 10 cm atau 20 cm x 20 cm. Lubang
tanam dibuat dengan cara ditugal dan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
b. Setelah lubang tanam dibuat, masukan bibit krisan dan urug dengan sedikit tanah
sebagai penghalang agar akar bibit tidak mengenai pupuk Furadan 3G secara langsung.
Setelah itu, masukan pupuk Furadan 3G sebanyak kurang lebih 8 butir ke dalam lubang
tanam yang sudah dimasukkan bibit krisan tadi. Selanjutnya, urug hingga lubang tanam
tertutup.
Pemupukan juga sangat mendukung agar bunga krisan tumbuh dan berkembang
secara optimal. Diperlukan dosis dan ukuran yang tepat supaya perkembangan dapat
optimal. Cara yang dapat digunakan antara lain :
1. Pupuk pertama kali diberikan pada saat bunga krisan di tanam. Dan pupuk yang
digunakan adalah pupuk MPK dan SPONKA TIARA
2. Adapun waktu yang tepat untuk melakukan pemupukan adalah ketika bunga krisan
berumur 1 bulan setelah tanam. Lakukan pemupukan secara bertahap. Pada tahap
pertama, lakukan pemupukan setiap 1 minggu sekali, sedangkan pada tahap kedua,
pemupukan dilakukan setiap 30 hari sekali.
3. Pupuk daun atau pengobatan digunakan dengan cara mencampurkan pupuk dengan
air, yang selanjutnya akan disiram /disemprotkan pada daun dan dilakukan setiap
seminggu sekali.
b. PEMELIHARAAN TANAMAN
6
c. Benih yang mati atau lambat pertumbuhannya dengan benih yang baru, yang
memiliki kualitas baik (penyulaman).
d. Buang tangkai-tangkai yang mati dan kering atau tangkai yang diserang hama dan
penyakit.
c. PANEN
a. Bunga krisan dapat dipanen pada saat berumur 3 bulan setelah tanam.
c. Cara pemanenan yang dilakukan, antara lain dipotong tangkainya atau dicabut
seluruhnya hingga akar-akarnya.
d. Sebaiknya bunga krisan dipetik pada saat bunga setengah mekar atau belum mekar
penuh.
e. PEMASARAN
Pendapatan perbulan kira – kira kurang lebih Rp 10 Juta Rupiah. Dan harga
perbatang dari petani Rp 1.000,00. Pendapatan sector pertanian tersebut dapat
meningkatkan tarap hidup petani.
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Karakteristik tanah yang baik untuk bunga krisan adalah tanah yang gembur, subur,
dan bertekstur liat berpasir, dengan kadar keasaman/pH tanahnya antara 5,5-6,7. Bunga
krisan dapat tumbuh dengan optimal pada tanah yang memiliki ketinggian antara 700-1.200
m dpl (di atas permukaan laut).Pemeliharaan tanaman sangat menentukan kelangsungan
hidup bunga krisan. Pada dasarnya, perawatan yang dilakukan pada bunga krisan tidak jauh
berbeda dengan perawatan yang diberikan pada bunga lain. Hama penggangunya antara lain
dari serangga dan jamur yang dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil.
4.2 Saran
Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam perlu kita jaga dan lestarikan, karena
kekayaan alam tersebut dapat dimanfaatkan sebagai aset Negara yang dapat menarik
perhatian wisatawan di seluruh dunia. Meskipun perawatan bunga krisan yang terbilang
sederhana, namun apabila tidak dijaga, bunga tersebut akan punah. Jadi sebagai generasi
penerus kita harus peduli dan sayang pada lingkungan yang ada di sekitar kita serta harus
melestarikan bunga krisan.