2. Kusrini Yulianti 1608010040 3. Dhita Feviyani Irawan 1608010044 4. Amalia Intan Utami 1608010046 5. Anisa Yumna Nabila 1608010054 6. Annisa Azhar Jannah 1608010064 7. Achamd Riyan Fauzi 1608010070 8. Ida Dzikriyani 1608010088 9. Noviantoro Tri Wahyu S. 1608010092 10. Ismi Maesaroh 1608010094 11. Lukhi Indah S. 1608010104 12. Fuad Nur Fitria 1608010108 13. Shawira Awwaliya 1608010112 TABLET SALUT DAN NON SALUT
1. Kinetika Pelepasan Zat Aktif dari Sediaan Tablet
Tablet biasanya diberikan bersama air karena air akan mempercepat pembasahan dan penembusan sampai ke bagian dalam sediaan sehingga memugkinkan akan hancur. Dengan adanya air maka akan mempercepat terjadinya waktu transit tablet didalam lambung. Dalam sediaan tablet pemecahan dan pelarutan sangat menentukan penyerapannya, pelarutan 20 kali lebih lambat dibandingkan penghancuran .Penghancuran tablet dikelompokkan menjadi : Hancuran makrogranul Secara invitro, pada saat penghancuran tablet terbentuk fragmen-fragmen besar yang dapat mengendap didasar labu sehingga akan memperlambat penghancuran selanjutnya. Hancuran mikrogranul Tablet hancur atas fragmen besar yang mengendap dan akan mengalami penghancuran kedua yaitu dengan meninggalkan kabut partikel didalam cairan. Hancuran mikronais Penghancuran terjaditampak seperti susu atau koloid, bentuk ini yang akan lebih memudahkan penglarutan zat aktif.
2. Faktor-Faktor Teknologi yang Mempengaruhi Penghancuran dan Pelarutan Tablet
Gaya kempa dan porositas masa tablet Semakin besar gaya kempa maka akan semakin besar kontak luas permukaan antar partikel dan makin besar pula luas permukaan adhesi interpartikel sehingga ruang kosong semakin kecil. Semua kondisi ini akan mengecilkan ukuran pori-pori tablet yang penting untuk penembusan air sehingga tablet akan hancur. Waktu hancur berbanding lurus dengan gaya kempa. Dengan kondisi tersebut penting mempertimbangkan upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut : Kurangi daya pengempaan agar porositas tidak terlalu sempit Tambahkan zat penghancur yang memiliki sifat hidrofil seperti amylum yang akan mengembang dalam massa tablet dan menghancurkan isi tablet tersebut. Hindari penggunaa pengental dalam pengikat dalam jumlah banyak 3. Formulasi yang Berpengaruh a) Bahan pengisi Fungsi: untuk mempebesar volume tablet Contoh: laktosa b) Bahan pengikat Fungsi: untuk membentuk granul atau menaikkan kekompakan kohesi yang dicetak langsung, mengikat granul menjadi tablet sehingga tablet menjadi kompak dan baik. Contoh: PVP c) Bahan penghancur Fungsi: untuk memudahkan hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran cerna Contoh: Bentonit d) Bahan pelicin Fungsi: mengurangi gesekan atau friksi yang terjadi antara permukaan tablet dengan dinding die selama proses pengenpaan dan penarikan tablet. Contoh: Talk
4. Bagan Tablet Salut dan Non Salut
TABLET NON SALUT
Pemecahan/ Disintegrasi I
Granul
Pemecahan/ Disintegrasi II
Serbuk
Disolusi
Drug Disolveding GIT
Medium/ pelarutan
Absorbsi
Zat aktif terlarut ke
sirkulasi sistemik TABLET SALUT
Pelarutan penyalut
Tablet inti
Pemecahan/ Disintegrasi I
Sepihan
Pemecahan/ Disintegrasi II
Serbuk
Pembasahan dan penyebaran
Serbuk tersebar
Pelarutan
Penembusan mukosa
Zar aktif terlarut masuk
ke sirkulasi sistemik DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/184864033/4-Biofarmasi-Sediaan-Oral diakses pada tanggal 26
Februari 2019 https://www.academia.edu/19825112/pra_formulasi_dan_formulasi_sediaan_tablet_merkaptopur in diakses pada tanggal 26 Februari 2019