JUDUL PENELITIAN
Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari
kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan diatur
secara sentral oleh otak. Pada susunan syaraf pusat terdapat sistem aktivasi (bersifat
simpatis) dan inhibisi (bersifat parasimpatis). Istilah kelelahan biasanya menunjukkan
kondisi yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi semuanya bermuara kepada
kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Kelelahan
diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum. Kelelahan
otot adalah merupakan tremor pada otot /perasaan nyeri pada otot. Sedang kelelahan
umum biasanya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja yang disebabkan
oleh karena monotoni; intensitas dan lamanya kerja fisik; keadaan lingkungan; sebab-
sebab mental; status kesehatan dan keadaan gizi. Secara umum gejala kelelahan dapat
dimulai dari yang sangat ringan sampai perasaan yang sangat melelahkan. Kelelahan
subjektif biasanya terjadi pada akhir jam kerja, apabila rata-rata beban kerja melebihi 30
- 40% dari tenaga aerobik maksimal (Tarwaka, 2004).
Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja
yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Kelelahan
kerja disebabkan oleh banyak faktor baik dari faktor individu, dan juga faktor dari luar
seperti lingkungan kerja. Kelelahan kerja penting untuk diperhatikan, karena kelelahan
pada pekerja dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja dan penurunan
konsentrasi kerja (Damapoli, 2013).
Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum atau disingkat SPBU merupakan prasarana
umum yang disediakan oleh PT Pertamina (Persero) untuk masyarakat Indonesia secara
luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar. Petugas Operator yang ada di SPBU
mengalami kelelahan disebabkan karena bekerja yang dilakukan dengan berdiri secara
terus menerus untuk mengisi bensin dan terdapat pula system shift kerja yang dimana
akan mengakibatkan kelelahan kerja pada petugas operator SPBU. SPBU merupakan
salah satu perusahaan yang beroperasi 24 jam dan menerapkan shift kerja. Shift kerja
merupakan pola kerja yang diberikan kepada tenaga kerja untuk mengerjakan sesuatu
oleh perusahaan dan biasanya dibagi atas kerja pagi, sore, dan malam. Shift I dimulai
pukul 06.00-14.00, shift II dimulai pukul 14.00-22.00, dan shift III dimulai pukul 22.00-
06.00.
Pemajanan benzene dapat berupa akut dan kronik. Dampak pemajanan dapat terjadi
apabila bezene tertelan, mengiritasi kulit dan terhirup. Akibat yang ditimbulkan dari
pemajanan akut adalah keracunan benzene berupa kepala pusing, mual, muntah,
sesak nafas serta akan menimbulkan bercak kemerahan apabila mengiritasi kulit
Sedangkan pemaparan kronis akan mengakibatkan gangguan psikologis, gangguan
kulit, dan gangguan pada saluran darah (CDC, 2005 Dalam Susilowati, 2011).