Blok 1.3
Tutor : dr. Ahmad Syauqy
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Sel
Unit kehidupan structural dan fungsional terkecil dari tubuh2
2. Kompleks
Jumlah, kombinasi atau kumpulan berbagai hal atau factor terkait, mirip
ataupun tidak 1
3. Jaringan
Kumpulan sel-sel khusus yang serupa dan bersatu dalam tampilan suatu
fungsi khusus
4. Organ
Bagian tubuh yang independen dan tersusun menurut rangcangan struktural
yang khas dan menajalankan fungsi atau fungsi-fungsi khusus1
5. Homeostasis
Keadaan ekuilibrum dinamis dimana keadaan internal dipertahankan tetap
konstan1
6. System organ
Suatu bentuk kerjasama antar organ untuk melakukan fungsi yang lebih
kompleks2
7. Organisasi tubuh
Makhluk hidup individual, baik hewan maupun tanaman1
IDENTIFIKASI MASALAH
ANALISIS MASALAH
1. Tingkat kimia. ATOM seperti nitrogen, oksigen, karbon, nitrogen dan natrium
akan bergabung untuk membentuk MOLEKULseperti air dan garam dan
makromolekul seperti karbohidrat, protein dan lemak. Kemudian membentuk
sebuah SELyang merupakan unit dasar dari makhluk hidup. Sekelompok sel
yang memiliki struktur yang serupa dan melakukan fungsi yang sama akan
membentuk sebuahJARINGAN. Ada 4 jenis jaringan dasar di dalam tubuh.
Dua jaringan atau lebih akam bergabung untuk membentuk satu ORGAN.
Sebuah organ akan berfungsi sebagai pusat fisiologis khusu untuk aktivitas
tubuh. Jika ada beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi
yang saling berkaitan, maka sekelompok organ tersebut disebut
denganSISTEM ORGAN. Ada 11 sistem organ pada tubuh. Dan semuanya
sudah terangkum di dalam satu 0RGANISME.2
2. Fungsi sel dalam semua sel adalah sama, yaitu terdiri dari :
1. Sel mempertahankan suatu barier yang selektif (membran plasma) di
antara sitoplasma dan lingkungan ekstraselular. Semua zat yang masuk atau
keluar sel harus melewati barrier (membrane plasma) terlebih dahulu.
Derivatif membran plasma yang melalui serangkaian pembungkus
kompleks, membagi ruang interior sel dan membentuknya menjadi banyak
kompartemen – kompartemen untuk aktifitas yang spesifik.
2. Sel yang berisi materi hereditas membawa instruksi dalam bentuk kode
untuk proses sintesis sebagian besar komponen selular, sehingga setiap sel
baru membawa satu set penuh instruksi.
3. Sel melakukan aktivitas metabolik, yang dikatalis reaksi kimia tertentu
sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul organik.2
2. Jaringan otot
Jaringan otot adalah jaringan yang memberikan respon berupa gerak
berpindah dan pergerakan dari berbagai bagian tubuh sebagai hasil dari
koordinasi sel otot yang satu dengan sel otot lainnya dengan jalan
berkontraksi.
Otot merupakan jaringan yang terdiri atas kumpulan sel-sel serabut otot
Dalam sel serabut otot ini terdapat unit kontraksil yanng disebut dengan
miofibril.
Pada sel otot ini terdiri atas membran sel yang disebut dengan
sarkolemna, sitoplasma sel yang disebut dengan sarkoplasma,
serta banyak organel sel seperti mitokondria dan nucleus.7
Pembagian jaringan otot secara histologis:
Otot polos
Letak: dinding traktus digestivus, dinding traktus urogenitalis, saluran
keluar kelenjar, dinding pembuluh darah dan pembuluh limfe
Otot lurik
Letak: rangka, lidah, dinding esophagus bagian atas dan diagfragma
Otot jantung
Letak: jantung.7
3. Jaringan ikat
Jaringan yang berperan untuk melindungi dan mengikat organ serta
mempertahankan struktur tubuh. Jaringan ikat merupakan jaringan yang
paling beragam, terdapat di banyak tempat di seluruh tubuh dan mempunyai
berbagai variasi jaringan mikroskopis.8
Ciri jaringan ikat:
o Berasal dari mesenkim embrio
o Terdiri atas komponen matriks dan sel
o Fungsi matrik dominan
o Jaringan penyambung terdiri atas subtansi intersel dan sel
o Subtansi intersel terdiri atas: substasi dasar amore dan serat
o Sel terdiri atas: fibroblas, fibrosit, makrofag, sel lemak, sel mast, dll. 8
Pembagian jaringan ikat:
a. Jaringan ikat areolar
o Jaringan mesenkim
o Jaringan gelatinosa
Letak: umbilikus
o Jaringan ikat longgar
o Jaringan lemak: unilokular & multilokular
o Jaringan ikat reticular
4. Jaringan saraf
Jaringan saraf merupakam salah satu jaringan dasar yang terdiri atas 2
sel utama yaitu neuron dan sel penyokong.
Ciri jaringan saraf:
Jaringan saraf terdiri dari neuron dan neuroglia
o Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dan neuroglia berfungsi
sebagai penyokong dan penyedia nutrisi.
o Neuron terdiri atas badan sel saraf, yang didalamnya terdpat inti sel,
processus photpharmatis yang terdiri dari dendrite yang merupakan
serabut pendek yang berungsi sebagai aferen (reseptor) dan neurit /
akson adalah serabut panjang yang berfungsi sebagai eferen (efektor),
dan serabut-serabut saraf
o Terdapat sinaps yang merupakan hubungan antar neuron
o Di dalam sinaps tedapat cairan neurotransmitter yang di dalamnya
terdapat asetilkolin yang digunakan dalam kelistrikan sistem saraf.11
Pembagian sel saraf
o Neuron: mempunyai 3 segmen: 1 segmen reseptif, 2 segmen konduktif
,3 segmen transmisi.
Komponen utama
1. Perikardion: sitoplasma, badan nissl, nukleus
2. Processus: axon, dendrit
o Sel penyokong.
1. SSP (system saraf pusat) : neuroglia, mempunyai 4 tipe:
o astrosit
o oligodendrosit
o mikroglia
o sel ependymal
2. SST (system saraf tepi)
o sel schwan
o sel satelit12
2) System rangka
Rangka manusia dewasa tersusun dari tulang-tulang yang membentuk
suatu kerangka tubuh yang kokoh.2
Komponen penyusun sistem rangka berupa: tulang, kartilago, dan
ligamentum.14
Fungsi sistem rangka: sebagai topangan dan bentuk pada tubuh,
pergerakan, perlindungan dan pembentukan sel darah (hematopoises).2
3) Sistem muscular
Jaringan otot yang mencapai 40% samapai 50% berat tubuh. Umumnya
tersusun dari sel-sel kontraktil yang disebut serabut oto. Melalui kontraksi,
sel-sel otot menghasilkan pergerakan dan melakukan pekerjaan.
Fungsi sistem muscular: sebagai pergerakan, penopang tubuh dan
mempertahankan postur dan produksi panas.2
4) Sistem saraf
Serangkaian organ yang kompleks dan bersambung serta terdiri
terutama dari jaringan saraf.2
Komponen penyusun sistem saraf berupa: otak, spinal cord, nerves, dan
ganglia.
Fungsi sistem saraf: sebagai komunikasi internal yang cepat, koordinasi,
control motoric dan sesasi.14
5) Sistem endocrine
Sistem endocrine berinteraksi dengan sistem saraf untuk mengatur dan
mengkoordinasi aktivitas tubuh.2 Di dalam tubuh terdapat delapan kelenjar
endocrine utama yang menyekresi zat-zat kimia yang disebut homone.10
6) Sistem sirkulasi
Penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkurang cairan internal
tubuh. Sistem ini membawa nutrient dan gas ke semua sel. Jaringan, organ,
dan sistem organ, serta membawa produk akhir metabolic keluar darinya.
Fungsi sistem sirkulasi: sebagai transport, mempertahankan suhu tubuh,
perlindungan, dan pendaparan (buffering).2
7) Sistem kardiovaskular
Bagian dari sistem sirkulasi.2 Sistem ini teridir dari jantung, pembuluh
darah (arteri, kapiler dan vena) dan darah yang mengalir di dalamnya.
Fungsi sistem kardiovaskular: sebagai pendistribusian nutrisi, oksigen,
hormone, elektrolit, sel imun dan antibody.14
8) Sistem respirasi
Saluran pernapasan dari cabang-cabang saluran dari lingkungan sampai
ke paru-paru.2
Komponen penyusun sistem respirasi berupa: hidung, faring, laring,
trakea, bronchi dan paru-paru.
Fungsi sistem repirasi: sebagai tempat pertukaran oksigen,
keseimbangan asam dan basa dan berbicara.14
9) Sistem digestive
Komponen penyusun sistem pencernaan berupa: gigi, lidah, salivary
gland, esophagus, perut, usus kecil, usus besar dan hati.14
Fungsi sistem pencernaan: untuk menyediakan makanan, air, dan
elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicernah hingga diabsorpsi.
Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia.2
10) Sistem limphe
Komponen penyusun limfa berupa: kelenjar getah bening, pembuluh
limfa, thymus, spleen, dan tonfil.
Fungsi sistem limphe: untuk mengatur pertukaran cairan, mendetensi
pathogen, memproduksi sel imun dan mekanisme pertahanan penyakit.14
11) Sistem reproduksi
Sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan berkaitan terutama
dengan kelangsungan keberadaan spesies manusia. Oleh karena itu, sistem
ini berbeda dengan sistem organ lainnya dalam tubuh yang berhubungan
dengan homeostasis dan kemampuan bertahan hidup individu.2
4. pH.
Diantara efek-efek paling mencolok dari perubahan keasaman
lingkungan cairan internal adalah perubahan mekanisme pembentuk sinyal
listrik di sel saraf dan perubahan aktifitas enzim di semua sel.
5. Konsentrasi air,garam-garam, dan elektrolit-elektrolit lain
Karena konsentrasi relative garam (NaCl) dan air di dalam cairan
ekstrasel (lingkungan internal) mempengaruhi berapa banyak air yang
masuk atau keluar sel, konsentrasi keduanya diatur secara ketat untuk
mempertahankan volume sel yang sesuai.Sel-sel tidak dapat berfungsi
secara normal apabila mereka membengkak atau menciut. Elektrolit lain
memiliki bermacam-macam fungsi fital lainnya. Sebagai contoh denyut
jantung yang teratur bergantung pada konsentrasi kalium di cairan ekstra sel
yang relative konstan.
6. Suhu.
Sel-sel tubuh berfungsi secara optimal dalam rentan suhu yang sempit.
Sel-sel akan mengalami perlambatanaktifitas yang hebat apabila suhunya
terlalu dingin dan yang lebih buruk protein-protein structural dan
enzimatiknya akan terganggu apabila suhunya terlalu panas.
7. Volume dan tekanan.
Komponen sirkulasi pada lingkungan internal, yaitu plasma, harus
dipertahankan pada tekanan darah dan volume yang adekuat agar
penghubung vital antara sel dan lingkungan eksternal ini dapat terdistribusi
ke seluruh tubuh.13
Jenis-jenis homeostasis
a. Positif feed back:
peningkatan kontraksi rahim
peningkatan sekresi esterogen
b. Negatif feed back:
peningkatan produksi hormon tiroksin
penurunan kadar glukosa dalam darah.3
8. Tujuan homeostasis ialah untuk menjaga kestabilan dalam tubuh agar tubuh
tidak sakit, sehingga sel dapat bekerja secara optimal.10
SINTESIS
Organisasi structural tubuh manusia berkembang dari tingkat terendah hingga
tingkat yang lebih tinggi dan lebih kompleks akan membentuk keseluruhan tubuh.
1. Tingkat kimia
Atom seperti hydrogen. Oksigen, karbon, nitrogen dan natrium akan
bergabung untuk membentuk molekul seperti air dan garam, dan
makromolekul seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
2. Sel
Sel merupakan unit dasar dari makhluk hidup. Struktur seluler seperti
nucleus, ribosom, mitokondira, dan lisosom akan menjalankan fungsi-fungsi
pertahanan hidup sel.
3. Jaringan
Sekelompok sel dengan struktur yang sama dan melakukan fungsi yang
sama disebut dengan jaringan. Ada empat jaringan dasar; jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
4. Organ
Dua jaringan atau lebih akan bergabung untuk membentuk satu organ
seperti perut, ginjal atau mata. Sebuah organ berfungsi sebagai pusat fisiologi
khusus untuk melakukan aktivitas tubuh.
5. System organ
Jika beberapa organ bekerja sama untuk melakukan fungsi yang saling
berkaitan, maka organ-organ tesebut membentuk suatu system organ. System
organ meliputi; integument, rangka, otot, saraf, kardiovaskular, sirkulasi,
endokrin, limfatik, respirasi, digestif, endokrin, reproduksi.
6. Organisme
Semua itu terangkum di dalam sebuah organisme.2
Sel merupakan unit terkecil kehidupan structutal dan fungsional dari tubuh.2
Fungsi sel dalam semua sel adalah sama, yaitu terdiri dari :
1. Sel mempertahankan suatu barier yang selektif (membran plasma) di antara
sitoplasma dan lingkungan ekstraselular. Semua zat yang masuk atau keluar sel
harus melewati barrier. Derivative membran plasma yang melalui serangkaian
pembungkus kompleks, membagi interior sel dan membentuknya menjadi
banyak kompartemen untuk aktifitas spesifik.
2. Sel yang berisi materi hereditas membawa instruksi dalam bentuk kode untuk
proses sintesis sebagian besar komponen selular, sehingga setiap sel baru
membawa satu set penuh instruksi.
3. Sel melakukan aktivitas metabolik, yang dikatalis reaksi kimia sehingga terjadi
proses sintesis dan penguraian molekul organik.2
3. Jaringan ikat
Jaringan yang berperan untuk melindungi dan mengikat organ serta
mempertahankan struktur tubuh. Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling
beragam, terdapat di banyak tempat di seluruh tubuh dan mempunyai berbagai
variasi jaringan mikroskopis.8
Ciri jaringam ikat:
o Berasal dari mesenkim embrio
o Terdiri atas komponen matriks dan sel
o Fungsi matrik dominan
o Jaringan penyambung terdiri atas subtansi intersel dan sel
o Subtansi intersel terdiri atas: substasi dasar amore dan serat
o Sel terdiri atas: fibroblas, fibrosit, makrofag, sel lemak, sel mast, dll. 8
4. Jaringan saraf
Jaringan saraf merupakam salah satu jaringan dasar yang terdiri atas 2 sel
utama yaitu neuron dan sel penyokong.
Ciri jaringan saraf:
Jaringan saraf terdiri dari neuron dan neuroglia
o Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dan neuroglia berfungsi
sebagai penyokong dan penyedia nutrisi.
o Neuron terdiri atas badan sel saraf, yang didalamnya terdpat inti sel,
processus photpharmatis yang terdiri dari dendrite yang merupakan
serabut pendek yang berungsi sebagai aferen (reseptor) dan neurit /
akson adalah serabut panjang yang berfungsi sebagai eferen (efektor),
dan serabut-serabut saraf
o Terdapat sinaps yang merupakan hubungan antar neuron
o Di dalam sinaps tedapat cairan neurotransmitter yang di dalamnya
terdapat asetilkolin yang digunakan dalam kelistrikan sistem saraf.11
o Sel penyokong.
A. SSP: neuroglia, mempunyai 4 tipe:
o astrosit
o oligodendrosit
o mikroglia
o sel ependymal
B. SST
o sel schwan
o sel satelit12
Organ memiliki fungsi utama, namun tidak dipunkiri juga dapat memiliki dua atau
lebih sistem organ.
Sistem organ dibagi menjadi sebelas macam sistem, yaitu:
1. System integument
Integument membentuk lapisan terluar pada tubuh.Integument terdiri
dari kulit dan beberapa derivative kulit terspesialisasi tertentu, antara rambut,
kuku dan beberapa jenis kelenjar.
Komponen integument: kulit (epidermis dan dermis), kuku jari tangan da
kuku jari kaki, rambut dan kelenjar kulit (kelenjar keringat dan kelenjar
mamae).
Fungsi integument: sebagai perlindungan, pengaturan suhu tubuh,
ekskresi, metabolism dan komunikasi. 2
2. System rangka
Rangka manusia dewasa tersusun dari tulang-tulang yang membentuk
suatu kerangka tubuh yang kokoh.2
Komponen penyusun sistem rangka berupa: tulang, kartilago, dan
ligamentum.14
Fungsi sistem rangka: sebagai topangan dan bentuk pada tubuh,
pergerakan, perlindungan dan pembentukan sel darah (hematopoises). 2
3. Sistem muscular
Jaringan otot yang mencapai 40% samapai 50% berat tubuh. Umumnya
tersusun dari sel-sel kontraktil yang disebut serabut otot. Melalui kontraksi, sel-
sel otot menghasilkan pergerakan dan melakukan pekerjaan.
Fungsi sistem muscular: sebagai pergerakan, penopang tubuh dan
mempertahankan postur dan produksi panas.2
4. Sistem saraf
Serangkaian organ yang kompleks dan bersambung serta terdiri terutama
dari jaringan saraf.2
Komponen penyusun sistem saraf berupa: otak, spinal cord, nerves, dan
ganglia.
Fungsi sistem saraf: sebagai komunikasi internal yang cepat, koordinasi,
control motoric dan sesasi.14
5. Sistem endocrine
Sistem endocrine berinteraksi dengan sistem saraf untuk mengatur dan
mengkoordinasi aktivitas tubuh.2 Di dalam tubuh terdapat delapan kelenjar
endocrine utama yang menyekresi zat-zat kimia yang disebut homone.10
6. Sistem sirkulasi
Penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkurang cairan internal
tubuh. Sistem ini membawa nutrient dan gas ke semua sel. Jaringan, organ, dan
sistem organ, serta membawa produk akhir metabolic keluar darinya.
Fungsi sistem sirkulasi: sebagai transport, mempertahankan suhu tubuh,
perlindungan, dan pendaparan (buffering).2
7. Sistem kardiovaskular
Bagian dari sistem sirkulasi.2 Sistem ini teridir dari jantung, pembuluh
darah (arteri, kapiler dan vena) dan darah yang mengalir di dalamnya.
Fungsi sistem kardiovaskular: sebagai pendistribusian nutrisi, oksigen,
hormone, elektrolit, sel imun dan antibody.14
8. Sistem respirasi
Saluran pernapasan dari cabang-cabang saluran dari lingkungan sampai
ke paru-paru.2
Komponen penyusun sistem respirasi berupa: hidung, faring, laring,
trakea, bronchi dan paru-paru.
Fungsi sistem repirasi: sebagai tempat pertukaran oksigen,
keseimbangan asam dan basa dan berbicara.14
9. Sistem digestive
Komponen penyusun sistem pencernaan berupa: gigi, lidah, salivary
gland, esophagus, perut, usus kecil, usus besar dan hati.14
Fungsi sistem pencernaan: untuk menyediakan makanan, air, dan
elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicernah hingga diabsorpsi. Pencernaan
berlangsung secara mekanik dan kimia.2
10. Sistem limphe
Komponen penyusun limfa berupa: kelenjar getah bening, pembuluh
limfa, thymus, spleen, dan tonfil.
Fungsi sistem limphe: untuk mengatur pertukaran cairan, mendetensi
pathogen, memproduksi sel imun dan mekanisme pertahanan penyakit.14
11. Sistem reproduksi
Sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan berkaitan terutama
dengan kelangsungan keberadaan spesies manusia. Oleh karena itu, sistem ini
berbeda dengan sistem organ lainnya dalam tubuh yang berhubungan dengan
homeostasis dan kemampuan bertahan hidup individu.2
Komponen & fungsi sistem reproduksi pada:
o Pria: testis, epidedemis, saluran sperma, vesikula seminalis, kelenjar
prostat, kelenjar bulborethal dan penis.
Berfungsi sebagai produksi dan pengiriman sperma, sekresi hormone
seks.
o Wanita: ovarium, saluran Rahim, Rahim, vagina, dan kelenjar
mammary.
Berfungsi sebagai produksi sel telur, tempat fertilisasi dan
perkembangan janin, gizi, kelahiran, menyusui dan sekresi hormone
seks14