Anda di halaman 1dari 1

Buchori dkk (2012), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengeringan Jagung

Dengan Metode Mixed Adsorption Drying Menggunakan Zeolite Pada Unggun Terfluidasi
Terhadap Kandungan Lemak Dan Protein. Dari penelitian ini dapat disimpulkan untuk variable
rasio berat jagung : zeolite, semakin besar jumlah zeolit yang digunakan (rasio berat jagung :
zeolite makin kecil), maka kada air hasil akhir pengeringan makin sedikit, kadar protein dan
lemak hasil akhir pengeringan juga berubah/ relative konstan. Sedangkan untuk variable suhu
udara masuk pengering, semakin besar suhu udara masuk pengering maka kadar air hasil
pengeringan makin sedikit, kadar protein semakin menurun, dan kadar lemak tidak berubah/
relatif konstan. Variabel dengan rasio jagung : zeolite 1:3 dan menggunakan suhu udara
pengering 50o c. sedangkan variable yang cocok dan sesuai dengan standar SN untuk makanan
kering (14%)adalah variable dengan menggunakan suhu udara pengering dengan 40 o c dan 50 o c
dengan rasio berat jagung : zeolite adalah 1 : 3.

Hafid dkk (2018), melakukan penelitian dengan judul Perancangan Dan Pembuatan Mesin
Pengering Jagung Pipilan Tipe Rotary Batch Rekayasa perancangan dan pembuatan mesin
pengering jagung pipilan tipe rotary batch kapasitas 4 ton yang mempunyai bagian-bagian
utamanya adalah rotary drum , rotary frame, rotator, heat exchanger telah berhasil dilakukan.
Hasil perhitungan analisis biaya diperoleh besarnya nilai HPP mesin pengering jagung pipilan
tipe rotary batch sebesar Rp 293.393.000 dan Benefit Cost Ratio > 1 (layak). Untuk memberikan
subsidi bagi pengembangan usaha petani dalam wadah koperasi petani di Indonesia, maka
elemen biaya jam mesin disarankan tidak diperhitungkan sehingga harga pokok mesin bisa lebih
murah menjadi sebesar Rp. 250.273.000

Anda mungkin juga menyukai