Anda di halaman 1dari 15

FORMAT PENGKAJIAN ASKEP KELUARGA

DENGAN HYPERTENSI

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1.Kepala keluarga : Tn .M
2. Alamat : Plaju
3. Pekerjaan Kk : Wirausaha
4.Pendidikan : SMP
5. Komposisi Keluarga :
No Nama Jk Hubungan dengan KK Umur Status kesehatan
1. Ny S P Istri 60 Sehat
2. Tn. H L Anak 28 Sehat

Genogram

Keterangan

Laki –laki Menikah dengan

Perempuan

Klien

Garis keturunan

Meninggal
6. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. M termasuk tipe keluarga inti yang di dalam nya terdiri dari ayah,ibu dan
anak serta tidak ada kendala dalam tipe keluarga ini atau tidak ada pengaruh bagi kesehatan.

7. Latar belakang budaya.

Tn. M beasal dari suku palembang, tidak ada kebiasaan khusus baik dalam berbusana,
maupun kegiatan lain nya, struktur kebiasaan keluarga mengikuti zaman. Bahsa yang dipakai adala
bahasa daerah di dalm pergaulan. Dalam hal perawatan kesehtan,tidak ada kebiasaan
khusus,keluarga hanya mengandalkan peleyana kesehatan setempat sepetyi puskesmas untuk
berobat atau membeli obat di warung.

Sementara Ny. S berasal dari suku sekayu tidak ada kebiasaan khusus dalm kehidupan
sehari-hari. Bahsa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat /mengikuti bahsa lingkungan
keluarga. Dalam hal perawatan kesehtan, tidak kebiasaan khusus, jika sakit hanya memanfaatkan
pengobatan herbal dan jika tidak berhasil maka pergi ke pelayanan kesehatan rumah sakit
/puskesmas.

8. Identitas Religius

Semua anggota keluarga Tn.M beragama islam , Ny.S jarang mengikuti kegiatan keagamaan
seperti pengajian . keluarga hanya melakukan ibadah wajib dirumah,. Keluarga juga menyadari
penyakit dan kesembuhan itu datangnya dari Allah SWT,tidak ada penyakit yang tidak dapat
disembuhkan atas izin Allah.

9. Status ekonomi

Sumber pendapatan keluarga utama dari Tn.M dari hasil usaha nya berjualan makana yang
di bantu oleh istri nya, serta ada biaya pendapatan tambahan dari anak nya Tn.H, pendapatan total
nya kurang lebih Rp.1000.000 s.d 15.000.000 / bulan.

Adapun pengeluaran yaitu :

- Belanja sehari-hari Rp.900.000 /bln


- Listrik dan air Rp. 150.000 /bln
- Pengeluaran tak terduga Rp. 100.000 / bln
Jumlah Rp. 1.150.000 / bln

Biasanya sumber pendapatan kadang -kadang mencukupi kadang- kadang tidak ,jika tidak
mencukupi maka Tn. N berusaha meminjam uang pada tetangga .untuk urusan keuangan di tangani
oleh Ny.S

10. Aktivitas rekreasi atau waktu luang

Keluarga jarang melakukan rekreasi karena kondisi ekonomi dan keluarga sibuk
bekerja.sarana hiburan dirumah biasa nya hanya menonton TV bersama- sama dengan anak dan
cucu dan kadang berkeliling kampung menggunakan motor.
II. Riwayat dan tahapan perkembanga keluarga.

Keluarga berada pada tahap perkembangan dengan usia pertengahan dengan anak dewasa,
tugas perkembangan keluarga ini adalah :

1. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan


2. Memperkokoh hubungan perkawinan
3. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan orang tua.

Masalah kesehatan :

1. Perawatan usua lanjut ,misal nya penyakit kronis ( hypertensi, DM,Kolesterol )


2. Kebutuhan promosi kesehtan ( istirahat cukup, kegiatan waktu luang & tidur, nutrisi
,olahraga )

12.Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Semua tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi sampai tahap sekarang, hanya saja
keluarga belum melalui tahap perkembangan keluarga usia lanjut dan melepas anak terakhir untuk
memulai berkeluarga.

13. riwayat kesehatan keluarga saat ini

Tn. M mengatakan bahwa diri nya mempunyai penyakit hypertensi . Tn.M mengalami
penyakit hypertensi sudah sejak lama 20 tahun lalu. Tn. M sangat menyukai makanan yang asin dan
gamar mengkonsumsi kopi setiap hari serta sering tidur larut malam.jika penyakit nya kambuh Tn.
M segera berobat ke puskesmas.

Untuk anggota keluarga yang lain seperti Ny. S dua hari lalu sempat terserang penyakit
demam dan sembuh setelah berobat. Tn. H jarang terkena penyakit,jika sakit biasa nya sembuh
sendiri.

14.riwayat kesehatan keluarga sebelum nya.

Tn. M mengatakan tidak terdapat penyakit menular dalam keluarga nya, namun Tn. M
mengatakan jika kedua orang tua nya mempunyai riwayat penyakit hypertensi dan asam urat.

Data lingkungan

15. karakteristik rumah

Rumah Tn. M berukuran 4,5 m, mempunyai satu kamar tidur, satu kamar mandi,ruang
tamu,dapur,tempat mencuci. Rumah tuan .rumah Tn. M merupakan tipe rumah semi permanen,
sirkulasi udara baik,kebersihan ruangan baik,perabotan tertata rapih.

17. karakteristik keluarga dan komunitas

Tn. M mengatakan sebagian besar tetangga nya adalah warga asli palembang yang telah
lama menetap disana,hanya sebagian kecil yang merupakan pendatang
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. M sering berkumpul dengan keluarga serta sanak saudara lainnya,
baik itu saat peringatan hari besar ataupun hari biasa dikarenakan rumahnya berdampingan.
Tn. M juga aktif dalam kegiatan dimasyarakat seperti kerja bakti, ronda dan gotong royong.
Hubungan Tn. M dan masyarakat sangat baik.

19. Sistem pendukung keluarga


Tn. M mengatakan tidak ada kartu sehat, biasanya Tn. M dan keluarga berobat secara
umum, jika biaya tidak mencukupi maka berobat herbal.

III. Struktur keluarga

20. Struktur peran


a. Tn. M : Sebagai KK dalam mengambil keputusan dalam keluarga, sebagai ayah
mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari.
b. Ny. S : Sebagai ibu rumah tangga , mendampingi suami, mengatur dan mengurus
rumah tangga dan keuangan serta mengurus anak.
c. Tn. H : Sebagai anak yang telah dewasa, membantu keuangan orang tua, merawat
orang tua yang lansia.

21. Nilai dan norma keluarga


Keluarga Tn. M dalam menghadapi masalah kesehatan tetap menyerahkan kepada
petugas medis, jika sakit langsung berobat ke Puskesmas terdekat, keluarga tidak pernah
mempercayakan penyakitnya pada dukun dsb.Keluarga yakin hidup ini sudah diatur oleh
Allah SWT.

22. Pola komunikasi keluarga


Tn. M mengatakan keluarga biasanya berkomunikasi dalam bahasa Palembang sehari-
hari.Keluarga biasanya memecahkan masalah dengan cara berdiskusi/musyawarah untuk
mencari jalan keluarnya. Tidak pernah ada masalah yang ditutupi, keluarga bersifat
terbuka.

23.Struktur kekuatan keluarga


Tn. M mengatakan didalam keluarga dirinya adalah orang yang paling berperan/yang
paling diandalkan.Dalam hal pengambilan keputusan, semua bergantung pada Tn. M.

IV. Fungsi keluarga

24.Fungsi apektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung
dibawa ke Puskesmas, Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
25.Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang ada.

26. Fungsi reproduksi


Jumlah anak 3 orang, anak pertama dan kedua sudah berkeluarga dan masing-masing
telah memiliki anak, anak yang ketiga telah berumur 28 tahun dan masih tinggal serumah
dan belum mempunyai anak dan istri. Ny. S dulu menggunakan pil KB.

27. Fungsi ekonomi


Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian dan biaya untuk
berobat, tetapi untuk menabung masih belum bias karena keterbatasan.

28.Fungsi perawatan kesehatan


 Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk dan sayur
frekuensi 3 kali sehari.
 Kemampuan mengenal masalah kesehatan, keluarga mengatakan Tn. M sering
pusing karena darah tinggi dan takut tensinya naik.
 Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan, bila sakit keluarga langsung
membawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

V.Stress dan koping keluarga

29.stress jangka pendek dan panjang


Stress jangka pendek Tn M sering merasa pusing dan terasa berat pada kepala bagian
belakang, dan untuk Stressor jangka panjang Tn. M sempat dirawat di RS karena penyakit
Hipertensi.

30.Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau
petugas kesehatan.

31. Strategi kopping yang digunakan


Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah uang ada,
begitu juga untuk masalah kesehatan keluarga selalu bermusyawarah untuk menetukan
pengobatan yang dilakukan dalam perawatan di rumah.

32. strategi adptasi disfungsional


Bila sakit pusing maka Tn.M tidur dan beristirahat ,Tn M tidak pernah marah –marah
jika sedang sakit .
33. Harapan keluarga
Keluarga mengatakan berharap selalu diberi kesehatan dalam keluarga,serta diberi rezeki
yang banyak. Keluarga berharap petugas meningkatkan mutu pelayanan dan membantu
masalah kesehatan Tn.M

VI. Pemeriksaan kesehatan tiap individu

JENIS
PEMERIKSAAN Tn. M Ny. S Tn. H
Kepala Bentuk simetris, rambut Bentuk Bentuk simetris,rambut
bersih,warna rambut simetris,rambut bersih,warna hitam,
hitam,beruban ,rontok, lesi bersih,warna rambut rontok(-),lesi
(-) hitam,beruban,ram kulit kepala (-)
butrontok, lesi kulit
kepala (-)

Mata Mata simetris konjungtiva Mata Mata simetris,


tidak anemis, sclera putih, simetris,konjungtiva konjungtiva tidak
terdapat selaput putih tidak anemis, sklera anemis, sklera putih,
menutupi mata. putih, tidak terdapat tidak terdapat adanya
adanya tanda-tanda tanda-tanda katarak.
katarak.

Hidung Sekret hidung(-), Sekret hidung(-), Sekret hidung(-),


penciuman baik, pollip (-) penciuman baik, pollip penciuman baik, pollip
(-) (-)

Telinga Pendengaran baik Pendengaran baik Pendengaran baik


Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, limfe dan kelenjar tiroid, limfe kelenjar tiroid, limfe
bendungan vena jugularis. dan bendungan vena dan bendungan vena
jugularis. jugularis.

Dada Tidak ada tarikan Tidak ada tarikan Tidak ada tarikan
intercostae, vocal femitus, intercostae, vocal intercostae, vocal
dada kanan dan kiri sama, femitus, dada kanan femitus, dada kanan
sonor di kedua lapang dan kiri sama, sonor di dan kiri sama, sonor di
paru, suara jantung pekak, kedua lapang paru, ke dua lapang paru,
suarana fasvesikuler, sisi suara jantung pekak, suara jantung pekak,
tunggal suara nafas vesikuler, suara nafas vesikuler,
sisitunggal. sisitunggal.

Abdomen Bentukdatar, bisingusus Bentuk datar, bising Bentuk datar, bising


(+), hepardan lien usus (+), hepardan lien usus (+), hepar dan lien
tidakteraba, suara timpani, tidak teraba, suara tidak teraba, suara
haematom (-). timpani, haemato (-). timpani, haematom (-).
Ekstremitas Ekstremitas atas: Ekstremitas atas: Ekstremitas atas:
Edema (-), pembesaran (-), Edema (-), Edema (-), pembesaran
mobilitas baik, pembesaran (-), (-), mobilitasbaik,
Ekstremitas bawah: mobilitas baik, Ekstremitas bawah:
Edema (-), pembesaran (-), Ekstremitas bawah: Edema (-), pembesaran
mobilitas baik. Edema(-), pembesaran (-), mobilitas baik.
(-), mobilitas baik.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data

MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 DS : Klien mengatakan Arteri besar kehilangan Gangguan rasa
merasa sakit kepala dan Kelenturan dan menjadi Nyaman : nyeri
terasa berat pada kepala kaku
bagian belakang. ↓
DD : TD= 150/100 mmHg Pembuluh darah tidak
N = 88 x/m Dapat mengembang
RR = 24 x/m ↓
T = 36°C Vasokontriks pembuluh
Skalanyeri = 5 Darah TD meningkat

Peningkatan tekanan
Vaskulerserebral

2 DS : Klien mengatakan Hipertensi Kurang pengetahuan


Kurang tahu tentang ↓
penyakitnya, klien tidak Kuranginformasi
mengetahui penyebab Tentang penyaki tdan
Hipertensi, klien mengatakan terapi
makan makanan yang sama ↓
dengan keluarganya. Kurangpengetahuan

DO : Klien bertanya tentang


Penyakit yang dideritanya

3 DS : Klien mengatakan tidak Gaya hidup Resiko kelebihan volume


Senang makan makanan ↓ cairan
tanpa garam, klien Senang Hipertensi
mengonsumsi ↓
makanan yang asin-asin serta Vasokontraksi pembuluh
minum kopi. Klien makan Darah ginjal
makanan yang ↓
sama dengan keluarga Peningkatanal dosteron

DO : TTV : Resensi Na
TD : 160/100 mmHg ↓
N : 88 x/m RR : 24 edema

2. DiagnosaKeperawatan

1) Gangguan rasa nyaman nyeri b.d peningkatan tekanan vaskulerserebral.


2) Kurang pengetahuan b.d kurang informasi.
3) Resiko kelebihan volume cairan b.d edema.
3. Penilaian (Skoring)
1) .Gangguan rasa nyaman nyeri b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1 Sifat masalah : 3x1 1 Masalah sudah terjadi dan
Tidak / kurang sehat ─── = 1 menjadi penyebab timbul-
3 nya berbagai masalah lain-
nya. nyeri kepala dirasakan
Tn. M karena peningkatan
tekanan vaskuler serebral
ditandai TD : 160/100

2 Kemungkinan masalah 1x2 1 Masalah dapat diatasi


dapat diubah:sebagian ─── = 1 dengan mengatasi gejala
2 dan penyebab hipertensi
dan kontrol teratur.

3 Potensial masalah 2x1 2/3 Rasa nyaman nyeri dapat


untuk dicegahi: cukup ─── = 2/3 Dikurangi melalui
3 pengobatan dan perawatan.

4 Menonjol nya masalah- 2x1 1 Keluarga menyadari Tn. M


masalah berat dan ─── = 1 mempunyai masalah
harus segera ditangani 2 dampak dari hipertensi
maka segera mengatasi
masalah tersebut.

2) Kurang pengetahuan b.d kurang informasi

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1 Sifatmasalah : 2x1 2/3 Masalah kurang
ancaman kesehatan ─── pengetahuuan pada Tn. M
3 sudah terjadi, menyebabkan
Tn. M tidak mengontrol
pola makan.

2 Kemungkinan masalah 1 1 Kemungkinan masalah


Dapatdiubah : ─ x2 untuk dirubah karena
sebagian 2 dengan pemberian
penkes,penyuluhan, serta
kesadaran keluarga untuk
mencegah hipertensi.
3 Kemungkinan masalah 2 2/3 Kurangnya pengetahuan
dapatdicegah : ─x1 keluarga dapat diatasi
Cukup 3 dengan mendidik keluarga,
Memotivasi, dan melatih
keluarga untuk
membiasakan pola makan
yang benar atau diet yang
tepat bagi penderita
hipertensi.

4 Menonjol nya masalah 2 1 Masalah kurang


berat dan harus ─x1 pengetahuan yang dialami
ditangani segera. 2 oleh Tn. M dan keluarga
harus segera ditangani untuk
mencegah komplikasi yang
lebihberat.

3) Resiko Kelebihan Volume Cairanb.d edema

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1 Sifatmasalah : 2 2/3 Masalah kelebihan volume
ancamankesehatan ─x1 Cairanbelumterjadi, namun
3 Beresiko.

2 Kemungkinanmasalah 1 1 Kemungkinan masalah


Dapatdiubah : ─x2 dapat diubah, jika Tn. M
sebagian 2 mampu menjaga TD dalam
batas normal dan
menguangi konsumsi
garam.
3 Kemungkinanmasalah 2 2/3 Masalah yang terjadi belum
Dapatdicegah : ─x1 tampak secara signifikan
Cukup 3 sehingga potensial masalah
dapat dicegah.

4 Menonjolnya masalah : 1 1/2 Masalah gangguan/resiko


ada masalah, tetapi ─x1 kelebihan volume cairan
tidak perlu segera 2 tidak terlalu potensial
ditangani karena belum terjadi
pembengkakan/edema.

4. Prioritas diagnosa keperawatan


1. Gangguan rasa nyamannyeri b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral (skor 3 2/3).
2. Kurang pengetahuan b.d kurangin formasi (skor 2 2/3)
3. Resiko kelebihan volome cairan b.d edema (skor)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

DX:1.Gangguan rasa nyaman nyeri b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral.

Tujuan KriteriaHasil Intervensi


Setelah dilakukan 1.Klien telah 1. Kaji keadaan umum klien.
kunjungan rumah mengungkapkan adanya 2. Kaji tingkat nyeri klien.
2x40 nyeri atau sakitkepala. 3. Kajilokasi, Intensitas dan skala nyeri.
menit,diharapkan 2.Klien tampak nyaman. 4. Berikanpenjelasan cara untuk
klien dapat 3.Tanda-tanda vital meminimalkan aktivitas
mengontrol nyeri atau dalambatas normal vasakontriksi.
sakit kepala hilang terutama TD (Normal 5. Kolaborasi dalam pemberian
atau berkurang. Sistole 110-130 mmHg, obatan algesik.
diastole 70-80 mmHg)

DX: 2.Kurang pengetahuan b.d kurang informasi

Tujuan KriteriaHasil Intervensi


Setelah dilakukan 1.Klien mengungkapkan 1. Jelaskan tentang batas tekanan darah
kunjungan rumah pengetahuan akan normal, tekanan darah tinggi dan
2x40 hipertensi. efeknya.
menit,diharapkan 2.Mengetahui makanan 2. Jelaskan penting nya mengetahui sifat
klien dapat yang tepat dan pantangan penyakit dan tujuan pengobatan dan
mengetahui bagi hipertensi. prosedurnya.
informasitentang 3.Mengetahui cara 3. Anjurkan klien untuk tidak
hipertensi. pengobatan yang tepat. mengonsumsi makanandanminuman
yang meningkatkan TD.

DX: 3. Resiko kelebihan volume cairan b.d edema

Tujuan KriteriaHasil Intervensi


Setelah dilakukan tindakan kunjungan 1. Tidak ditemukan 1. Kaji pola
rumah 2x40 menit, diharapkan klien tidak adanya edema. makan klien atau
terjadi kelebihan volume cairan. 2. BB normal. diet terhadap in
3. TTV dalambatas adekuat masukan
normal. protein.
4. Bunyi nafas dan 2. Motivasi klien
jantung normal. untuk
menurunkan
masukan
garam
3. Lakukan
tindakan untuk
melindung
edema.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal No. Implementasi Respon


DX
Kamis, 22 1 1. Mengkaji keadaan 1. KU = baik, TTV = TD =
November umum kliendan TTV. 160/100, N = 88 x/m, RR = 20
2018 (11.30) 2. Mengkaji tingkat x/m T = 36 0c.
nyeri klien dengan 2. P = nyeri dirasakan di kepala.
menggunakan Q = nyeri berdenyut-denyut.
PQRST. R = nyerikepala.
3. Mengkaji lokasi, S = Skalanyeri S (Sedang)
Intensitas dan skala T =nyeridirasakansewaktu-
nyeri. waktu.
4. Memberikan 3. Klien mengatakan nyeri
penjelasan cara untuk dirasakan pada kepala
meminimalkan merambat keleher.
aktivitas 4. Klien memperhatikan dan
vasokontraksi. aktif bertanya.
5. Memberikan terapi 5. Obat diminum sesuai anjuran.
obat sesuai indikasi
catopril 12,5 mg 1x1.

2 1. Menjelaskan
Kamis, 22 pengertian hipertensi 1. Klien tampak mendengarkan
November kepada klien. dan mampu mengulangi
(11.40) 2. Menjelaskan factor kembali.
yang memperberat 2. Klien mengatakan mengerti
hipertensi, seperti dan akan mengikuti saran
menganjurkan klien perawat.
untuk tidak 3. Klien memperhatikan
mengonsumsi penjelasan perawat dan aktif
makanan tinggi bertanya.
garam, kafein, dan
rokok.
3. Berdiskusi tentang
sifat penyakit, tujuan
pengobatan dan
prosedur

3 1. Mengkaji pola makan


klien dan mengukur 1. Klien makan 3 x sehari
Kamis, 22 BB. dengan lauk pauk sederhana
November 2. Menganjurkan klien sama dengan keluarga, klien
(11.55) untuk pembatasan gemar makanan yang asindan
masukan garam. kopi.
3. Menganjurkan klien 2. Klien mendengarkan dan
untuk mengikuti anjuranperawat.
mempertahankan 3. Klien tampak melakukan tirah
tirah baring. baring.
E. EVALUASI

Hari/Tanggal/ No. CatatanPerkembangan Paraf


Jam DX
Jumat, 23 1 S: Klien mengatakan pusing/sakit kepala sudah berkurang.
November O: - KU : baik
2018 (11.00) - Klien tampak rileks.
- TTV kliendalam batas normal.
TD : 140/80 mmHg
N : 84 x / m
RR: 20 x / m
- Skala nyeri : 2
R: Masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi.
P: Intervensi dihentikan.

Jumat, 23 S:Klien mengatakan sudah mengerti tentang penyakit


November hipertensi dan mengerti pengobatan nya serta makanan
2018 (11.15) 2 pantangan untuk hipertensi.
O: - Klien tampak rileks, dan mampu menjawab pertanyaan
perawat.
- Kliendapat menyebutkan kembali mengenai makanan
pantangan dan yang dianjurkan.
A: Masalah kurang pengetahuan teratasi.
P: Intervensi dihentikan.

Jumat, 23 3 S:Klien mengatakan sudah mengurangi makan makanan asin


November dan sudah mengurangi minum kopi.
2018 (11.20) O: - KU : baik
- tidak ada tanda edema.
A: Masalah teratasi.
P: Intervensi dihentikan.
BAB I
PENDAHULUAN

I.DEFINISI HIPERTENSI

Hipertensi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanandarah


diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka morbiditas dan angka kematian
(mortilitas). (Adib, 2009).
Hipertensi atau darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah sehingga
mengakibatkan tekanan darah diatas normal yaitu>140/90 mmHg (Saraswati, 2009).
Dari pengertian para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hipertensi adalah
penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan
darah diatas normal >140/90 mmHg yang mengakibatkan peningkatan angka morbiditas dan
angka kematian.

II. ETIOLOGI

Sekitar 90-95% penyakit hipertensi belum dapat diketahui penyebabnya, atau biasa
disebut dengan hipertensi primer.Sedangkan 5-10% hipertensi diketahui penyebabnya disebut
hipertensi sekunder.Penyebab hipertensi sekunder yaitu: hormonal, kelainan pada ginjal,
kelainan intracranial dan koortusilo aorta.

III. TANDA DAN GEJALA

Adapun gejala klinis yang dialami oleh penderita hipertensi biasanya:


1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Mudah marah (Emosimeningkat)
4. Susah tidur
5. Rasa berat di tengkuk
6. Mudah lelah
7. Mata berkunang-kunang

IV. FAKTOR RESIKO


1. Faktor genetik, terbukti bahwa factor ini merupakan factor predisposisi bagi individu
untuk menderita hipertensi.
2. Karakteristik, factor-faktor yang terdapat pada individu yang terpenting untuk
terjadi nya hipertensi adalah umur, jenis kelamin dan ras.
3. Stres, stress akut dapat meningkatkan darah untuk sementara, stress merupakan sesuatu
yang sering dihubungkan dengan kegiatan.
4.Obesitas, adalah kelebihan beratbadan yang dapat dihubungkan dengan kenaikan
tekanan darah.
5. Kebiasaan (Merokok, garam, dankonsumsi alkohol)
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkat limpahan rahmat
NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. M dengan
penyakit Hypertensi.
Penulis masih menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan dari segi
penulisan, Isi dan juga penggunaan tata bahasa yang baik dalam penulisan laporan ini.
Penulis banyak mendapat bantuan moril maupun materil, maka pada kesempatan ini
penulis ucapkan terima kasih.
Akhir kata dengan rendah hati penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai