TUBERCULOSIS ( TB )
1. Defenisi Tuberculosis
Tuberculosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh mycobakterium
tuberculosis. Kuman tersebut masuk kedalam tubuh manusia melalui udara pernafasan kedalam
paru . Kemudian kuman tersebut dapat menyebar dari paru kedalam tubuh bagian yang lain
sistem peredaran darah, peredaran limfe, melalui saluran pernapasan atau menyebar langsung ke
organ – organ tubuh yang lain.
Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil
mycobacterium tuberculosis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan bagian
bawah yang sebagian besar basil tuberculosis masuk kedalam jaringan paru melalui airbone
infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dan ghon.
4. Pemeriksaan Penunjang
a) Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Laboratorium darah rutin ( LED normal / meningkat, limfositosis )
Pemeriksaan Sputum BTA .
Pemeriksaan sputum BTA memastikan diagnosis tuberculosis paru, namun pemeriksaan
ini tidak sensitif karena hanya 30 – 70 % pasien tuberculosis yang dapat didiagnosis
berdasarkan pemeriksaan ini.
b) Foto Toraks PA dan Lateral
Gambaran foto toraks yang menunjang diagnosis tuberculosis, yaitu :
Bayangan lesi terletak dilap[angan atas paru
Bayangan berawan / berbecak
Adanya kapitas tunggal / ganda
Kelainan bilateral, terutama dilapangan atas paru
Adanya klasifikasi
c) Tes PAP ( Peroksidase Anti Peroksidase )
Merupakan uji serologi imunoperoksidase memakai alat histogen imunoperaksidose
staining untuk menentukan adanya IgG spesifik terhadap basil Tuberculosis.
d) Test Mantoux
Merupakan tes kulit yang digunakan untuk menentukan apakah individu telah terinfeksi
basil tuberculosis.
5. Penatalaksanaan
a. Motivasi dan pendidikan meliputi tuberculosis paru, merupakan penyakit menular dapat
disembuhkan dengan minum obat secara teratur paling sedikit 6 bulan.
b. Istirahat kerja 1-3 bulan dan tidak merokok.
c. Diet tinggi protein rendah karbonfidrat
d. Obat TB harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis serta jumlah cukup dan
dosis tepat selama 6 – 8 bulan, supaya semua kuman dapat dibunuh. Pengobatan TB Paru
diberikan dalam 2 tahap :
Tahap intensif adalah fase eliminasi secara cepat kumanTB Paru, tdd : isoniazid,
Rifamfisin, Pyrazinamid dan Ethambutol selama 2 bulan
Tahap intermiten adalah fase penting untuk membunuh kuman persister sehingga
mencegah terjadinya kekambuhan, ttd : isoniazid dan rifampicin selama 4 bulan
6. Komplikasi
Batuk darah, pneumothoraks, luluh paru, gagal napas, gagal jantung, efusi pleura.