ABSTRAK
Halaman | 10
Jurnal Keperawatan
[5]. Personal hygiene yang tidak baik akan sebanyak 27 responden. Sampel pada
mempermudah tubuh terserang berbagai penelitian ini adalah seluruh pasien imobilisasi
penyakit seperti penyakit kulit, penyakit di Ruang Hasyim Asy’ari RSI Sakinah
infeksi, penyakit menular, dan penyakit Mojokerto sebanyak 27 responden. Sampling
saluran cerna atau bahkan menghilangkan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
fungsi bagian tubuh tertentu [6]. Mandi total sampling.
merupakan salah satu kebutuhan pasien Variabel independen dalam penelitian ini
imobilisasi, karena dengan mandi mereka adalah tindakan pelayanan keperawatan
dapat menjaga kesehatan dan mencegah memandikan dan Variabel dependen dalam
terjadinya infeksi nosokomial oleh karena itu penelitian ini adalah kepuasan pasien
perawat diharapkan untuk dapat memberikan imobilisasi. Instrumen yang digunakan pada
layanan keperawatan secara mandiri pada penelitian ini adalah lembar wawancara
pasien imobilisasi sehinggga kebutuhan fisik dimana peneliti mengajukan beberapa
dapat terpenuhi dengan baik, sehingga tingkat pertanyaan pada responden tentang
kemandirian pasien dalam memenuhi kepuasan yang dirasakan setelah menerima
kebutuhannya meningkat terutama kebutuhan tindakan memandikan. Lembar kusioner
perawatan diri. sebanyak 15 soal, kuesioner tersebut
Berdasarkan penjelasan pada latar dilakukan uji validitas dan reliabilitas
belakang diatas maka peneliti tertarik untuk instrumen. Waktu penelitian dilaksanakan
melakukan penelitian dengan judul “pengaruh mulai bulan September 2014 hingga Februari
tindakan pelayanan keperawatan 2015 dan pelaksanaan dilakukan di Ruang
memandikan dengan kepuasan pasien Bedah RSI Sakinah Mojokerto. untuk
imobilisasi di Ruang Bedah RSI Sakinah mengetahui pengaruh tindakan pelayanan
Mojokerto”. keperawatan memandikan dengan kepuasan
pasien imobilisasi di Ruang Bedah RSI
METODE PENELITIAN Sakinah Mojokerto dilakukan dengan
Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan uji statistik wilcoxon pada
pra eksperimen dengan type one group pre program statistic for windows atau SPSS. Jika
test-post test design, dilakukan dengan cara α 0,05 maka H0 ditolak berarti ada pengaruh
sebelum diberikan perlakuan/treatmen, tindakan pelayanan keperawatan
variabel diobservasi / diukur terlebih dahulu memandikan dengan kepuasan pasien
(pre test) setelah itu dilakukan treatmen / imobilisasi di Ruang Bedah RSI Sakinah
perlakuan dan setelah treatmen dilakukan Mojokerto, begitu pula sebaliknya jika α > 0,05
pengukuran. Populasi pada penelitian ini maka H0 diterima.
adalah seluruh pasien imobilisasi di Ruang
Hasyim Asy’ari RSI Sakinah Mojokerto
HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik responden berdasarkan Usia
Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan usia responden di Ruang Hasyim Asy’ari
Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto Bulan Februari-Maret 2015
Usia Jumlah Persentase (%)
25-30 tahun 5 18.5
31- 35 tahun 19 70.4
36 – 40 tahun 3 11.1
Total 27 100
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 31-35
tahun sebanyak 19 responden (70,4%)
Halaman | 12
Jurnal Keperawatan
Halaman | 13
Jurnal Keperawatan
bersikap ramah dan mengharagai prifasi pikiran. Jika anda benar-benar mengalami
pasien sehingga mereka merasa nyaman stress, mandi air dingin akan menjadi
dengan pelayanan yang diterima jawaban yang tepat. Temperatur yang
Sedangkan pada 10 responden yang dianjurkan sekitar 12-18 derajat Celsius.
merasa tidak puas dengan tindakan yang Mandi air dingin sangat baik meredakan
diberikan menunjukkan bahwa meskipun ketegangan, sebaliknya dari air hangat
petugas sudah memberikan tindakan karena mandi air dingin dapat
memandikan akan tetapi perawat yang mempersempit darah dan meningkatkan
memberikan pelayanan terkadang tingkat gula darah [9].
menunjukkan sikap yang tidak ramah, dan Pasien imobilisasi tidak mampu
juga mereka tidak memperhatikan pasien bergerak bebas sehingga memerlukan
ketika memberikan pelayanan mereka. Hal perhatian lebih dari perawat dalam
ini menunjukkan bahwa responden yang memelihara personal hygiene. Dengan
lulusan SLTA terdapat 10 responden yang pemberian tindakan personal hygiene
merasa puas dan 6 responden yang dapat menimbulkan perasaan tenang dan
merasa tidak puas, hal ini menunjukkan kepuasan pasien akan semakin baik
bahwa responden yang merasa puas terhadap layanan yang diberikan.
mereka memahami tentang bentuk Kepuasan pasien akan tercapai apabila
pelayanan yang harus diterima dan pada 6 setiap pasien memperoleh hasil yang
responden yang tidak puas mereka merasa optimal dari pelayanan, adanya perhatian
tidak nyaman terhadap pelayanan yang terhadap kemampuan pasien/keluarga,
diterima. terhadap keluhan, kondisi lingkungan fisik
3. Pengaruh Kepuasan Pasien sebelum dan dan memprioritaskan kebutuhan pasien.
sesudah diberikan tindakan keperawatan Kepuasan pasien merupakan indikator
memandikan pertama dari standar suatu rumah sakit
Berdasarkan hasil penelitian dan merupakan suatu ukuran mutu
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pelayanan [10]. Kepuasan pasien yang
jumlah kepuasan dalam kategori puas rendah akan berdampak terhadap
dimana sebelum diberikan tindakan jumlah kunjungan yang akan
keperawatan memandikan terdapat 11 mempengaruhi provitabilitas rumah sakit,
responden akan tetapi setelah pemberian sedangkan sikap karyawan terhadap
tindakan keperawatan memandikan pasien juga akan berdampak terhadap
mengalami peningkatan dibanding kepuasan pasien dimana kebutuhan
sebelumnya menjadi 6 responden. pasien dari waktu ke waktu akan
Sedangkan pada yang tidak puas meningkat, begitu pula tuntutannya akan
mengalami penurunan yang semula mutu pelayanan yang diberikan. Kepuasan
sebanyak 16 responden menjadi 10 pasien bergantung pada banyak faktor,
responden. Data tersebut menjelaskan seperti kualitas pelayanan klinis,
bahwa terdapat perubahan jumlah ketersediaan obat, perilaku tenaga
kepuasan sebelum dan sesudah diberikan kesehatan dalam pelayanan, infrastruktur
tindakan keperawatan memandikan. Hasil tempat pelayanan, kenyamanan secara
uji Wilcoxon menunjukkan data bahwa ρ = fisik, dukungan emosional, dan
0,031 sehingga Pengaruh tindakan menghargai kesukaan pasien.
pelayanan keperawatan memandikan Ketimpangan antara harapan dan layanan
dengan kepuasan pasien imobilisasi di yang diterima pasien berhubungan dengan
Ruang Hasyim Asy’ari Rumah Sakit Islam penurunan kepuasan. Kepuasan pasien
Sakinah Mojokerto. terhadap kualitas pelayanan merupakan
Mandi dapat menciptakan relaksasi. konsep dominan dalam jaminan kualitas
Bagi Anda yang sedang dalam tekanan dan program peningkatan kualitas [11].
(stres) dan baru bangun dari tidur, cobalah Dari data perubahan kepuasan
mandi dengan air dingin dengan suhu responden diatas dapat digambarkan
sekitar 15 derajat celsius. Dapat pula bahwa perubahan kepuasan pada masing-
dilakukan dengan berendam dalam bak air masing responden sangat bervariasi, hal
hangat, berikan aroma terapi, atau putar itu sangat erat terkait dengan faktor-faktor
musik. Dengan demikian, dapat yang mempengaruhi kepuasan yang
mengendurkan otot dan membuat santai dibawa oleh responden baik dari diri
Halaman | 16
Jurnal Keperawatan
responden sendiri maupun dari lingkungan diri dan fungsinya bagi kesehatan mereka,
luar. Dari data juga menunjukkan setelah sehingga responden dapat melakukan
dilakukan tindakan keperawatan perawatan kebersihan diri terutama mandi
memandikan masih terdapat responden dengan lebih baik
yang masih mengalami tidak puas, hal ini 2. Bagi Tenaga Kesehatan, diharapkan bagi
terjdi karena dapat dipengaruhi oleh tenaga kesehatan untuk lebih
beberapa faktor bbaik dari diri responden mengaktifkan kader kesehatan dalam
sendiri dan dari lingkungan, saat berpartisipasi pada kegiatan promosi
pemberian tindakan memandikan peneliti kesehatan, terutama dalam penanganan
sudah didampingi dengan perawat senior dalam memberikan terapi tindakan
yang profesional. Namun dilihat dari keperawatan memandikan pada klien
perubahan yang terjadi tindakan yang mengalami gangguan imobilisasi.
keperawatan memandikan dapat 3. Bagi Peneliti selanjutnya dapat
menunjukkan hasil perubahan yang cukup menggunakan materi penelitian yang
efektif pada pasien dengan masalah berbeda atau juga menggunakan dapat
imobilitas terhadap kepuasan. Prinsip menerapkan ilmu yang peneliti peroleh
manejemen keperawatan adalah berfokus selama mengikuti perkuliahan dan
pada respon yang dialami klien sehingga memperluas pengetahuan serta wawasan
menyediakan pelayanan yang prima dan peneliti khususnya mengenai pemenuhan
komprehensif pada klien adalah kunci kebutuhan personal hygiene pada pasien
untuk mendapatkan kepuasan klien dan imobilisasi.
meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan yang dilakukan untuk DAFTAR PUSTAKA
mengatasi masalah pada klien [12].
Tindakan keperawatan memandikan 1. Damayanti. (2010). Efektifitas Tindakan
merupakan tindakan hygiene pada klien Personal Hygiene Terhadap Tingkat
selain itu juga merupakan tindakan untuk Kepuasan Pasien Imobilisasi di Rumah
menjaga kesehatan sistem muskuloskeletal Sakit Mardi Rahayu. Tersedia di
pada klien imobilisasi karena efek yang http://klinis.wordpess.com diakses tanggal
diberikan dapat mempengaruhi sistem 23 Januari 2015
fisiologis dan psikologis 2. Perry A. G & Potter P. A (2005). Buku
Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
SIMPULAN Proses, dan Praktik. Edisi 4 vol. 2.
1. Kepuasan pasien sebelum diberikan Jakarta : EGC
tindakan pelayanan keperawatan 3. Tarwoto & Wartonah (2007). Kebutuhan
memandikan di Ruang Hasyim Asy’ari Dasar Manusia dan Proses
Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
sebagian besar mengalami tidak puas. 4. Heriandi, A. (2006). Analisis Pengaruh
2. Kepuasan pasien sesudah diberikan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
tindakan pelayanan Pasien Puskesmas Depok I di Sleman.
keperawatanmemandikan di Ruang Skripsi SE, Universitas Islam Indonesia.
Hasyim Asy’ari Rumah Sakit Islam 5. Ambariani. (2014). Pengaruh Kualitas
Sakinah Mojokerto sebagian besar Pelayanan Pada Kepuasan Pasien Lanjut
mengalami kepuasan. Usia Di Puskesmas Santun Lanjut Usia
3. Terdapat pengaruh tindakan pelayanan Kabupaten Bogor Jawa Barat. Publikasi
keperawatan memandikan dengan Ilmiah Jurusan Magister Kebidanan
kepuasan pasien imobilisasi di Ruang Fakultas Kedokteran Universitas
Hasyim Asy’ari Rumah Sakit Islam Padjajaran Bandung
Sakinah Mojokerto yang dibuktikan 6. Saryono dan Widianti, Anggriyani Tri.
dengan ρ = 0,031. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia
(KDM). Yogyakarta : Nuha Medika
SARAN 7. Kotler, Philip. (2007). Marketing
1. Bagi Responden, diharapkan hasil Management. Engelwood Cliff. Prentice
penelitian ini dapat dijadikan tambahan Hall International Inc. A Division of
informasi bagi pasien imobilisasi dan Simoon and Scuster
keluarga tentang perawatan kebersihan
Halaman | 17
Jurnal Keperawatan
8. Adi. (2012). Perawatan Kebersihan diri. 10. Asmadi. (2008). Teknik Prosedural
Tersedia di http://www.wikipedia.com Keperawatan Konsep dan Aplikasi
diakses tanggal 25 Januari 2015 Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba
9. Zirhan. (2013). Manfaat Mandi Untuk Medika
Kesehatan. Tersedia di 11. Gerson, Richard. F. (2004). Mengukur
http://webcache.googleusercontent.com/s Kepuasan Pelanggan. Jakarta : PPM.
earch?q=cache:http://h4n4.student.umm. 12. Pardede (2013). Defisit Perawatan Diri.
ac.id/download-as- Residensi I di Ruang Utari RSMM, Bogor
pdf/umm_blog_article_11.pdf diakses fakultas Keperawatan, program
tanggal 7 Desember 2014 Keperawatan Jiwa
Halaman | 18