Anda di halaman 1dari 26

BOOK REPORT

PEMIKIRAN FILSAFAT DIDALAM


ISLAM

A. Description
Nama Pengarang : Dr. Abdul Halim Mahmud
Tempat Terbit : Beirut Libanon
Penerbit : Daar Al-Ma’arif
Tahun Terbit : 1989
Jumlah Halaman : 310 Halaman
ISBN : 979-089-312-2
Daftar Isi
.

Pendahuluan 5

BAGIAN PERTAMA.

BAB I : Cakrawala berkembangnya Islam didalamnya

1. Al-Hunafa 15
2. Al-Hukma 24
3. Ra’yul Hams 27
4. Haiful Fudlu 28
5. Pemikiran tentang bangsa Arab 30
6. Agama-agama di jazirah Arab 32
7. Sebagian persepsi tentang bangsa Arab 33
8. Bangsa Arab sebatas yang diketahui 36

BAB II : Al-Qur’an

1. Sifat al-Qur’an 38
2. Tugas berat Rasululla 39
3. Hakekat dakwah Islam 40
4. Metode dakwah bagi bangsa Arab 40
5. Dakwah Islam yang integral 43
6. Penetapan risalah 43
7. Pertentangan bangsa Arab 46
8. Keberadaan/wujud Allah 50
9. Al-Wahdaniyah 53
10. Ilmu 54
11. Kejelasan sifat-sifat-Nya 55
12. Al-Ba’ats 56
13. Penyaksian hari kiamat 59
14. Al –Qur’an dan keyakinan bangsa Arab 60
15. Al-Masihiyah 62
16. Yahudi 66
17. Pembatasan pemikiran Ilahiyah (ketuhanan) 67
18. Al-Qur’an dan beberapa pertanyaan bangsa Arab 69

BAB III : Beberapa Firqah (kelompok) dan Ahzab (gol) Politik.

1. Hadits perpecahan dan pembagian orang terdahulu 72


2. Al-Firqoh an Najiyah menurut golongan 73
3. Puncak masalah Hadist 74
4. Beberapa pendapat dalam hal kelompok 75
5. Beberapa golongan keagamaan 75
6. Hikmah terjadi golongan 79
7. Menghilangkan kesamaran 80
8. Murji’ah 80
9. Jahmiyah 80
10. Perpecahan dalam masalah pokok agama 81
11. Pendapat Ibnu khaldun dalam pembagian kelompok 83

BAB IV : Mazhab Salaf.


1. Keadaan zaman Rasul 87
2. Sikap para sahabat 88
3. Sikap para Imam tentang ilmu kalam 93
4. Sikap orang-orang salaf tentang Taqdir 95
5. Sikap orang salaf tentang Tasybih 98
6. Tawaquf tentang Ta’wil 103
7. Pendapat tentang tabiat dan watak 106

BAB V : Pemikiran di zaman/ Masa para Sahabat

1. Pemikiran pada Zat Allah 108


2. Pemikiran beberapa permasalahn Fiqh 109
3. Fenomena perselisihan para sahabat 112

BAB VI : Perselisihan tentang Keimaman/Kepemimpinan

1. Asal usul Syi’ah 119


2. Pendapat 119
3. Pendapat penulis tentang asal usul Syi’ah 120
4. Kelompok-kelompok Syi’ah 127
5. Mazhab Imamiyah 128
6. Keluarga Ali 129
7. Zaidiyah 130
8. Syi’ah dan pokok ajaran Islam 131
9. Pendapat penulis tentang Syi’ah 132
10. Khawarij dan perkembangannya 133
11. Beberapa gelar Khawarij 135
12. Apa yang disepakati Khawarij 135
13. Dialog diantara mereka dengan Imam Ali 136
14. Penentuan Khawarij 138
15. Perkembangan Murji’ah dan pendapat mereka 140
16. Beberapa pendapat Murji’ah 141
17. Al- Yunusiyah 143
18. Abu Hanifah dan para sahabatnya 144
19. Kata-kata terakhir/penutup 144

BAB VII : Awal Perselisihan pada pokok ajaran Dasar

1. Keturunan Umayyah dan Mazhab al-Jabbar 145


2. Berkehendak 145
3. Orang yang pertama tentang ikhtiar 146
4. Ghailan ad Dimisqi 147
5. Perkataan al Jabr 148
6. Ja’du bin Dirham 149
7. Jahm bin Shafwan 150
8. Pendapat Jahm bin Shafwan 152
9. Ta’qib 154
10. Al Hasan al Bashri 155
11. Metode Pengajarannya 157
12. Ikhtiar manusia 157
BAGIAN KEDUA

BAB VIII : Makna Filsafat dan hubungannya dengan Tasawf dan


Ushul Fiqh.

1. Arti Filsafat secara sederhana 163


2. Tidak ada spesifik dari kata filsafat 165
3. Beberapa arti serapan dari kata hikmah 167
4. Arti filsafat untuk kata hikmah 168
5. Hubungan makna fisafat dengan kata hikmah 168
6. Apakah falsafah hanya sebatas pembahasan akal 169
7. Falsafah,pembahasan,dan irtiyadh 172
8. Beberapa kelompok filsafat 173
9. Metode akal sampai kepada hikmah 174
10. Metode Irtiyadh 176
11. Metode terbaik agar sampai kepada hikmah 176
12. Defenisi Filsafat 177

BAB IX : Filsafat Islam antara Kemurnian dan Taqlid

1. Beberapa permasalahan dalam filsafat yang mempengaruhi lingkungan


Islam sebelum zaman penerjemahan 179
2. Kecenderungan dalam filsafat semenjak munculnya 180
3. Aryun dan Samiyun 187
4. Sejarah orang timur tentang filsafat Yunani 188
5. Kesalahn ta’suf dan musafah 188
6. Inhiyar teori terpecah antara samiyun dan aryun 190
7. Pendapat yang benar adalah filsafat Islam 192
8. Sekitar pengakuan 197

BAB X : Masa penerjemahan pertama dalam Islam.

1. Tujuan menulis bab ini 200


2. Permulaan penerjemahan 200
3. Penerjemahan masa Daulah Abbasyiyah 201
4. Kesalahan didalam penerjemahan 204
BAB XI : AL- KINDI

1. Kedudukan al-Kindi 206


2. Garis keturunannya 207
3. Pertumbuhannya dan wawasannya 209
4. Teori ma’rifat al-Kindi 214
5. Filsafat , maknanya,mempelajarinya hubungan dengan agama 221

BAB XI : AL- FARABI

1. Kedudukannya 236
2. Kehidupannya 237
3. Masyarakat teladan atau kota utama 245

BAB XIII : Sang Guru, Sang Pemimpin Ibnu Sina


1. Ibnu Sina sebagai filosof orang arif 277
2. Kedudukan dan para orang arif 281
B. INTERPRETATION
Pendahuluan (Halaman 5)

Islam sangat mementingkan pendidikan, dengan pendidikan yang benar


dan berkualitas. Filsafat Pendidikan Islam merupakan konsep berfikir tentang
kependidikan yang berlandaskan ajara agama Islam, tentang hakikat kemampuan
manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan, serta dibimbing menjadi manusia
Muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam.

Ajaran Islam yang bersumberkan al-Qur’an dan al-Hadist dengan nilai-


nilai dan konsep-konsep untuk memberikan tuntunan hidup manusia yang
mengatur hubungan dengan Tuhan, diri sendiri dan lingkungan baik fisik, sosial
maupun budaya. Al-Qur’an juga merupakan petunjuk etika dan kebijaksanaan.

Berfilsafat adalah berfikir, tetapi tidak setiap berfikir itu berfilsafat.


Berpikir berfilsafat adalah berfikiran secara sistematis, radikal, dan universal
tentang segala yang ada, agar diketahui hakikat yang sebenarnya, dan bagaimana
sikap kita terhadap kebenaran itu. Jadi filsafat itu merupakan hasil pemikiran dan
perenungan secara mendalam tentang sesuatu sampai ke akar-akarnya yang
sistematis dan berlaku kebenarannya secara universal.

BAGIAN PERTAMA

Bab Pertama: Cakrawala berkembangnya Islam di dalamnya

Pada bab pertama ini mengenai cakrawala berkembangnya Islam di


dalamnya menceritakan beberapa pemikiran-pemikiran yang ada pada saat Islam
berkembang, yang dapat saya ambil dari isi cerita pada bab pertama ini adalah:

1. Menceritakan tentang orang-orang yang mendapat hidayah Islam karena


melalui pemikiran yang bijak dan hati yang bersih sehingga mudah
menerima kebenaran Islam, seperti Zaid bin Amr radhiyallahu ‘anhu.
2. Disini juga menceritakan tentang orang-orang bijak seperti Plato, dan
orang-orang bijak dari kalangan arab yang sejalan pemikirannya dengan
plato.

3. Menceritakan cara ibadah haji orang Arab yang berbeda dengan ibadah
haji sekarang, yaitu dengan memakai pakaian.

4. Pemikiran Secara Umum Tentang Bangsa Arab dan Perbaikannya yaitu:

-Menceritakan tentang bangsa Arab sebelum masuk Islam, yaitu: mereka


minum khamar, menyembah berhala yang mereka pahat dengan tangan
mereka.

5. Agama-agama di jazirah Arab

-macam-macam agama Kepulaan Arab, Yaitu: Nashrani, Yahudi, Majusi.

6. Sebagian Persepsi Tentang bangsa Arab

-Menceritakan tentang kecerdasan orang arab dalam menggubah sya’ir-


sya’ir yang indah dan penuh hikmah.

7. Bangsa Arab, sebatas apa yang kita yakini

- Menceritakan tentang keadaan Arab Ketika Datang Agama Islam.

8. Kelompok orang yang tidak menyerupai umat itu

-Menceritakan tentang kebanyakan orang yang hidup di kepulaan Arab


adalah orang-orang Badui (yaitu orang-orang pedalaman).

Bab Kedua: Al-Qur’an

Kata Al-Qur’an berasal dari kata qara’a artinya membaca. Oleh karena itu
qur’an dapat diartikan dengan ”bacaan”. Al-qur’an ialah kalam Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dengan perantaraan Malaikat Jibril,
sebagai Hujjah (argumentasi) baginya dalam menda’wahkan kerasulannya dan
sebagai pedoman hidup bagi manusia yang dapat dipergunakan untuk mencari
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat serta sebagai media untuk bertaqarrub
(mendekatkan diri) kepada Allah dengan membacanya.
Nama-nama lain Al-qur’an, yaitu :
a. Al-kitab : artinya kumpulan yang tertulis
b. Al-furqon : artinya yang membedakan
c. Al-nur : artinya cahaya
d. Al-syifa : artinya obat penyembuh
e. Adz-Dzikr : artinya ingat.

Adapun yang ingin dibahas pada bab kedua mengenai Al-Qur’an ini
adalah sebagai berikut:

1. Sifat Al-Qur’an

-Sifat Al-Qur’an, yaitu: Wahyu, Firman Allah ta’ala yang diturunkan


kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.

2. Sebab tugas Rasul Sangat Berat bertentangan dengan agama yahudi dan
Nashrani.

-Menyelisihi pebuatan orang-orang Arab ketika itu.

3. Puncak Hakekat Dakwah Islam

-Lebih istimewa dan utama daripada agama Nashrani, dari segala sisi
kehidupan, keyakinan, syari’at dan Akhlak. Islam bisa diterima oleh
orang-orang berakal cerdas, lain halnya dengan agama selain Islam. Islam
adalah agama wahyu dan bukan buatan manusia.

4. Beberapa Metode Dakwah untuk Memberi Hidayah Bangsa Arab

-Memberikan motivasi dan ancaman ketika berdakwah.

-Menerangkan kepada umat tentang hal-hal yang belum mereka pahami,


yaitu dengan memberikan permisalan-permisalan yang masuk akal
mereka.

5. Dakwah Islam

-yaitu Dakwah para Nabi dan Rasul semuanya sama, karena Allah yang
menurunkan Agama Islam kepada Manusia.
6. Penetapan Risalah

-yaitu Dengan menetapkan seseorang sebagai Rasul, jadi bukan dengan


pengangkatan oleh manusia, tapi

7. Pertentangan Bangsa Arab

- Bahwasannya pertentangan bangsa Arab terjadi karena adanya selisih


paham diantara mereka tentang banyaknya agama yang berkembang di
kalangan mereka pada saat itu.

8. Keberadaan/wujud Allah.

-Bahwasanyya tidak diragukan lagi tentang adanya Allah ta’ala, karena


telah banyak dalil yang menyatakan itu, baik itu dalil naqli maupun aqli.

9. Al-Wahdaniyah

-Allah ta’ala Maha Esa atas segala sesuatu.

10. Ilmu

-Allah subhanahu wa ta’ala maha mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
yang belum terjadi, yang akan terjadi, dan yang sudah terjadi.

11. Kejelasan Sifat-sifatnya

-Allah maha mengetahui, maha kuasa, maha bijaksana, dan sifat-sifat


sempurna lainnya.

12. Al-Ba’ats

-Hari kebangkitan pasti terjadi,yaitu kehidupan setelah kematian. dan


hanya orang-orang yang kafir yang mengingkarinya.

13. Penyaksian Hari Kiamat

-Pada hari kiamat akan ditegakkan nghitunagn Amal, penimbangan amal,


keadaaan orang beriman dan kafir, serta hal-hal yang berkaitan dengannya.

14. Al-Qur’an dan Keyakinan-Keyakinan Bangsa Arab

-Menceritakan tentang keyakinan orang arab ketika itu, Al-Qur’an


menjelaskan tentang kebathilan, kelmahan apa yang mreka sembah.
15. Al-Masihiyah

-Agama nashrani adalah agama yang menyimpang dari ajaran nabi isa
alaihi wa sallam.

16. Yahudi

-Agama yahudi adalah agama yang sudah menyimpang dari ajaran nabi
musa ‘alaihi wa sallam, mereka sangat memusuhi orang-orang Islam.

17. Pembatasan Pemikiran Ilahiyah (tentang Ketuhanan).

-Hanya Allah yang berhak disembah, sebagaimana Allah jelaskan dalam


surat Al- Ikhlas.

18. Al-Qur’an Dan Beberapa Pertanyaan Bangsa Arab

-Mereka bertanya kepada nabi Muhammad shallallhu ‘alaihi wa sallam


tentang ruh, khamar, judi, anak-anak yatim, dan lain-lain. dan islam
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut berdasarkan apa yang mereka
pahami.

Bab Ketiga: Beberapa Bab (Kelompok) dan Beberapa Ahzab


(Golongan/Partai) Politik

Pada bab ini ada 11 pokok bahasan yang ingin saya paparkan, yaitu:

1. Hadits Perpecahan dan Pembagian Orang-orang Terdahulu

-Umat Islam akan terpecah menjadi beberapa golongan, yang terbaik


adalah yang mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasul dan apa yang
dipahami Para sahabat nabi.

2. Al-Firqah An-Najiyah (Golongan Yang Selamat) Menurut Setiap


Golongan

-Setiap golongan menganggap merekalah golongan yang selamat, tapi


yang paling benar.
3. Puncak Hadits

-Golongan yang selamat adalah orang yang mengikuti ajaran Rasul dan
para sahabat rasul shallalahu ‘alaihi wa sallam.

4. Pendapat Kami di Dalam Pembagian Beberapa kelompok.

-Pendapat kami dalam pembagian kelompok itu sangat bagus, karena itu
membuat orang-orang lebih mudah mengetahui kelompok mana yang lebih
baik.

5. Beberapa Partai/Golongan Keagamaan

-Golongan orang-orang yang selamat, golongan orang-orang yang sesat.

6. Hikmah di Dalam Pembagian (Kelompok)

-Menurut penulis, adalah perpecahan yang bersifat bukan dalam masalah


pokok agama.

7. Menghilangkan Kesamaran

-Kesamaran yang terjadi pada saat ini yaitu, samar-samar akan golongan
partai politik yang ada pada saat itu.

8. Murji’ah

-Menurut penulis, murjiah adalah bukan golongan yang menyimpang dari


pokok agama.

9. Jahmiyah

- Adalah kerancuan dalam berfikir,

10. Beberapa Kelompok Keagamaan(berpecah dalam masalah pokok agama)

-Seperti Syi’ah, khawarij, murji’ah..

11. Pendapat Ibnu Khaldun di dalam Pembagian Beberapa Kelompok

-Yang terbaik adalah meyakini zhahir hadits tanpa ta’wil yang keliru.
Bab Keempat: Mazhab Salaf

Bab ini menerangkan 7 pokok bahasan yang akan dibahas pada Mazhab
Salaf yaitu:

1. Keadaan di Zaman Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam

-Apabila para Sahabat berselisih pendapat, maka mereka merujuk kepada


nabi Muhammad shallallahu ‘alihi wa sallam sehingga nereka jauh dari
kesesatan dan penyimpangan.

2. Sikap Para Sahabat

-Merekalah generasi terbaik umat Islam.

3. Sikap Para Imam tentang Ilmu Kalam

-Para imam terkenal, seperti Imam Syafi’i, malik, Ahmad bin hambal,
sufyan dll, mengharamkan ilmu kalam untuk dipelajari.

4. Sikap Orang-Orang Salaf Tentang Permasalahan Taqdir

-Para sahabat nabi adalah generasi terbaik umat islam, sehinngga orang
yang mengikuti mereka maka selamat.

5. Sikap Orang-Orang Salaf tentang Beberapa Berita/Kabar yang


membingungkan untuk menyerupakan (Tasybih)

-para sahabat tidak menta’wil dan mentasybih/menyerupakan ayat-ayat


tentang sifat Allah, yaitu mereka tidak menyerupakan sifat Allah dengan
sifat Makhluk.

6. Beberapa Sebab Tawaquf (Diam/ Tidak Berkomentar) di Dalam


Tafsir(Penjelasan) dan Ta’wil (Menerka-nerka arti

-Mazhab Salaf adalah madzhab Para Sahabat Nabi.

7. Pendapat Sebagian Orang-Orang Barat di Dalam Pembahasan

-Pembahasan di luar batas tabiat/ watak.


Bab Kelima: Pemikiran di Zaman/ Masa Para Sahabat

Pada bab ini hanya tiga pemikiran saja yang akan dibahas sesuai dengan
daftar isi dari buku ini, yaitu:

1. Pemikiran pada Dzat Allah

-Para sahabat tidak membicarakan tentang dzat Allah, lain halnya dengan
manusia selain mereka.

2. Pemikiran pada Beberapa Permasalahan Fiqh

-Mereka kadang berselisih dalam masalah fiqh tapi dalam masalah


aqidah/keyakinan mereka tidak berselisih.

3. Dari Penomena Perselisihan Diantara Para Shahabat

-Pada zaman para sahabat, tidak banyak perbedaan pendapat.

Bab Keenam: Perselisihan Tentang Keimaman/ Kepemimpinan

Pada bab ini ada 19 pokok bahasan yang saya paparkan, yaitu:

1. Asal-Usul Syi’ah

-Syi’ah sangat mengkultuskan keluarga ali radihiyallahu anhu. Abdullah


bin saba’ adalah pencetus ajaran syi’ah, orang yahudi yang pura-pura
masuk Islam dan merusak kaum muslimin dan persatuan mereka.

2. Pendapat ‫ودوزي‬

- Pendiri syi’ah adalah Abdulllah bin saba’.

3. Pendapat Kami (Penulis) Tentang asal-usul Syi’ah

-Syi’ah adalah karena Ali radhiyallahu ‘anhu sangat dekat dengan nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga ia layak dikutuskan.

4. Kelompok-Kelompok Syi’ah

1. Syi’ah Ekstrim

2. Syi’ah Ismailiyah dan beberapa pecahannaya.


3. Syi’ah Imam 12 Imam.

4. Syi’ah Zaidiyah.

5. Mazhab Imamiyah

6. Kelurga ‘Ali

7. Zaidiyah

-Zaidiyah adalah kelompok syi’ah yang bertentangan ddenagn Syi’ah


lainnnya

8. Syi’ah dan Pokok Ajaran Islam

-Syi’ah meyakini Aqidah yang berbeda dengan Islam.

9. Pandapat Kami (Penulis) Tentang Syi’ah

-Syiah adalah sebuah golongan dalam hal aqidah.

10. Khawarij

-Perkembangan Mereka : Khawarij lawan Syi’ah., Khawarij keluar dari


ketaatan kepada pemimpin yang sah, yaitu Mu’aiyah dan ‘Ali ketika awal
munculnya.

11. Beberapa Gelar Khawarij

-Yaitu al-Haruriyah, al-Mariqah, asy-Syurrah, Al-Muhakkimah

12. Apa Yang Disepakati Khawarij

-Sesungguhnya yang disepakati oleh orang—orang khawarij adalah:

1.Sepakat atas keimaman/ kepemimpinan Abu bakar dan umar


Radhiyallahu anhuma.

2. Mereka mengingkari Keimaman Utsman Radhiyalahu anhu.

3. Mereka mengkafirkan Mu’awiyah, Ali sebelum Tahkim, Amr Bin Ash,


Abu Musa Al-Asy’ari, Orang-orang yang perang Jamal, Mngkafirkan
Pelaku Dosa Besar, dan wajib keluar / membangkang dari Pemimpin yang
jahat.

13. Dialaog Diantara Mereka dan Imam ‘Ali


14. Penentuan Khawarij

15. Murji’ah: Murji’ah dan Para Sejahrawan Agama

-Agama adalah dalah suau sistem ajaran tentang Tuhan, dimana penganut-
penganutnya melakukan tindakan-tindakan ritual, moral atau sosial atas
aturan-aturan-Nya. Oleh karena itu, umumnya suatu agama mencakup
aspek-aspek sebagai berikut :

1. Aspek Kredial

2. Aspek Ritual

3. Aspek Moral

4. Aspek Sosial

-Murji’ah meyakini bahwa Tidak membahayakan iman walau berbuat


maksiat dan tdak bermanfaat kekufuran bersam ketaatan. orang yang
melakukan dosa besar tidak diadzab sama sekali, karena yang diadzab
hanyalah orang-orang kafir.

16. Perkembangan Murji’ah dan Pendapat mereka

-Pertumbuhan Murjiah adalah pertumbuhan/perkembangan alami, mereka


mengatakan tentang sikap seorang hakim adalah kami mengharapkan
perkara mereka kepada Allah.

*Beberapa Pendapat Mereka yaitu:

-Perbuatan/ amalan Hamba tidak termasuk keimannan

-Keimanan adalah Pembenaran dengan hati dalam keyakinan dan


ketenangan.

-Dosa besar tidak berpengaruh terhadap Iman.

17. Al-Yunusiyah

-Pendiri Al-Yunusiyah adalah Yunus bin Aun.

-Pendapat Mereka bahwa keimanan adalah sebatas Ma’rifat kepada Allah


dan tunduk kepadanya, yaitu dengan melakukan 2 hal, pertama:
meninggalkan Kesombongan dan yang kedua: cina kepadanya.
18. Abu Hanifah Dan Para Sahabatnya.

19. Kata Terakhir/ Penutup.

Bab Ketujuh: Permulaan Terjadi Perselisihan pada Beberapa Ajaran


Pokok/Dasar

Di dalam bab ini ada 12 pokok bahasan yang saya ceritakan yaitu:

1. Keturunan Umayyah dan Madzhab Al-Jabr

-Al-Jabriyah meyakini bahwa manusia dipaksa untuk melakukan segala


sesuatu, baik itu kebaikan dan keburukan.

2. Pelopor terhadap perkataan Kebebasan Berkehendak.

3. Orang Yang Pertama Mengatakan dengan Ikhtiar ( Pilihan)

-Orang yang megatakan pertama kali bahwa manusia biasa memilih


taqdirnya sendiri adalah Ma’bad bin Abdullah Al-Juhani

4. Ghailan Ad-Dimasyqi

-Ghailan Ad-Dimasyqi adalah seorang mu’tazilah, bahkan terkumpulya 3


sifat, Yaitu: berkeyakinan qadariyah, marjiah, dan Khaarij.

5. Perkataan dengan Aljabr (Manusia dipaksa dalam berbuat, tanpa ada


piilihan)

-Manusia dipaksa dalam berbuat karena sudah ditentukan oleh Allah,


sehingga manusia tidak layak disalahkan jika ia berbuat dosa, kezhaliman
atau yang lainnya.

6. Ja’du bin Dirham

- Ja’du bin dirham adalah seorang yang berpendapat bahwa manusia


dapat memilih taqdirnya sendiri

7. Jahm Bin Shafwan

- Adalah orang pertama kali mengatakan bahwa manusia tidak dapat


memilih berbuat. manusia hanya dipaksa dalam berbuat.
8. Pendapat-pendapatnya

1. Akal manusia dapat mengetahui kebaikan itu kebaikan dan keburukan


itu keburukan sebelum datang wahyu ilahiyah.

2. Keimanan adalah sebatas mengetahui kebenaran saja.

3. Tidak menyifati Allah dengan sifat yang dimilliki makhluk, karena itu
bias menyerupakan Allah dengan Makhluk.

4. Manusia tidak ada kemampuan untuk melakukan sesuatu pun

5. Jahm bin Shafwan mengatakan, “Bahwa Surga dan Neraka tidak kekal/
Musnah.

9. Ta’qib

10. Al-Hasan Al-Basri

-Beliau adalah generasi setelah sahabat nabi radhiyallahu ‘anhum, orang


berilmu, wara’, bertaqwa.

11. Methode Pengajarannya

- Beliau orang yang sangat cerdas sehingga dalam majlisnya, ada yang
belajar hadits darinya, Halal dan haram, meminta fatwa, Belajar hukum
dan peradilan, nasehat dan lain-lain.

- Sikap Al-Hasan Al-Bashri Dari Pendapat Al-Jabr (Manusia dipaksa


dalam berbuat). Beliau adalah penganut Ahlu sunnah wal jama’ah,
sehingga pendapat beliau tentang taqdir tidak menyimpang seperti
Qadariyah dan Jabariyah.

12. Ikhtiar (Manusia Punya Pilihan untuk berbuat).


BAGIAN KEDUA

Bab Kedelapan: Filsafat, Ma’nanya, Hubungannya dengan Tashawuf dan


Ushul Fiqih

Di bagian bab ini ada 12 pokok bahasan yang saya ceritakan, yaitu:

1. Arti sederhana dari kata Filsafat

- Cinta akan suatu kebenaran/kebijaksanaan.

2. Tidak adanya spesifik arti biasa dari kata filsafat…

- Sesungguhnya filsafat adalah sekumpulan pengetahuan-pengetahuan


pada sebuah zaman dari beberapa zaman.

3. Beberapa arti serapan dari kata Hikmah

-Hikmah itu paham, memperbaiki agama dan dunia, ilmu.

4. Arti filsafat untuk kata Hikmah

- al-Hikmah adalah ma’rifat kepada Allah dan mengetahui kebaikan dan


mengamalkannya.

5. Hubungan makna filsafat dengan kata Hikmah…

- Pusat pembahasan berkisar pada pembahasan-pembahasannya yaitu


tentang kebaikan, tabiat, akhlak.

6. Apakah Filsafat hanya sebatas pembahasan akal saja? akal hanya sebagai
wasilah/perantara untuk sampai kepada pemikiran yang sempurna.

7. Falsafah, pembahasan dan irtiyadh

8. Beberapa Kelompok filsafat

- Mutakallimun, mereka adalah ahli ra’yi (pendapat) dan meneliti.

bathiniyah, mereka menyangka bahwa mereka orang-orang khusus yang


mengambil ilmu dari para imam.

-Falasifah, mereka adalah mereka menyangka diri mereka adalah ahli


manthiq dan burhan.
-Shufiyah, mereka menyangka bahwa mererka adalah ahli musyahadah
dan mukasayfah.

9. Puncak Jalan/methode Akal untuk sampai kepada Hikmah

-Adalah sampai kepada apa yang dibalik tabiat, yaitu kepada Akhlak, dan
mereka tidak sampai kepada nhal-hal yang ghaib.

10. Metode Irtiyadh

-Yaitu metode yang mengarah kepada hasil/nilai yang satu.

11. Metode Terbaik agar Sampai kepada Hikmah

-Metode terbaik bagi orang yang mencari hikmah adalah apa yang
dikatakan plato pada kat yang singkat, rinci, mendalam. yaitu
penyingkapan tentang tuhan, kemudian sampai dengannya.yaitu dengan
perantara akal.

12. Defenisi Filsafat

-Yaitu usaha-usaha yang diusahakan oleh manusia denagn metode akal


dan metode pemurnian, agar sampai kepada ma’rifat/mengenal Allah.

Bab Kesembilan: Filsafat Islam antara Kemurnian dan Taqlid (ikut-ikutan)

Ada 8 kategori yang saya paparkan pada bab Sembilan ini sesuai dengan
daftar isi buku ini, yaitu:

1. Beberapa Permasalahan dalam Filsafat yang mempngaruhi lingkungan


Islam sebelum zaman penerjemahan

-Sebab masuknya filsafat dalam islam adalah dari penerjemahan-


penerjemahan ilmu filsafat yunani ke dalam bahasa Arab.

2. Kecenderungan-kecenderungan dalam Filsafat terdapat pada lingkunagn


Islam semenjak munculnya.

-Arah akal yang melihat bahwa permasalahan apa yang di balik tabiat dan
permasalahan akhlak, adalah masalah-masalah dunia dan akahirat.
-Arahan ruh dan ketuhanan.

-Penyelewengan Para Sejarahrawan filsafat Islam…metode filsafat yang


benar adalah berangsur-angsur dalam berfikir islam dengan selangkah
demi selangkah, dan berjalan tingkatan demi tingkatan. tanpa fanatic
kepada pemikiran tertentu.

3. Aryun dan Samiyun.

4. Sejarah Orang-Orang Timur tentang Filsafat Yunani.

5. Kesalahan, ta’asuf dan Musafah.

6. Inhiyar Teori terpecah diantara Samiyun dan Aryun.

7. Pendapat yang Benar adalah Merekalah Para Filsafat Islam.

8. Sekitar Pengakuan.

Bab Kesepuluh: Masa Penerjemahan pertama dalam Islam

Masa penerjemahan pertama dalam Islam ini menceritakan 4 pokok


bahasan, yaitu:

1. Tujuan Kami Menulis bab Ini

-Penjelasan sempurna tentangperkembangan penerjemahan, buku-buku


yang diterjemahkan, orang-orang yang menerjemahkan, tujuan mereka
dalam menerjemahkan.

2. Permulaan penerjemahan

-Khalid bin yazid adalah orang yang menerjemahkan buku ke dalam


bahasa Arab, beliau penyair, khatib, fashih, pendapat yang baik, ahli
sastra. beliau menerjemahkan buku-buku perbintangan/Astronomi,
kedokteran, dan kimia.
3. Penerjemahan Pada Masa Daulah Abbasiyah

-Ibnu Abi ‘Ashibah menjelaskan,”bangsa Arab pada pertengahan


bukanlah apa-apa dari ilmu pengetahuan kecuali bahasanya dan
pengetahuan hukum- hukum syariatnya.

4. Kesalahan Di Dalam Penerjemahan

-Al-ghazali mengatakan,” orang-orang yang menerjemahkan perkataan


Aristoteles, tidak sama dengan perkataan mereka dari perubahan,
pergantian kepada ta’wil dan interprestasi hingga terjadi perselisihan
diantara mereka .

-Penerjemahan itu membutuhkan 3 perkara:

1. Memahami benar bahasa penerjemah.

2. memahami benar bahasa yang akan diterjemahkan

3. mengetahui materi/pembahasan yang diterjemahkan

Bab Kesebelas: Al-Kindi

Bagian ini menceritakan tentang Al-Kindi yang diceritakan di dalamnya


ada 5 pokok bahasan yang sesuai dengan daftar isi, yaitu:

1. Kedudukan Al-Kindi

-“Seorang filosof banga Arab dan salah satu anak –anak kerajaannya”.(al-
Qufthi)

-Al-Kindi memperindah daulah Al-Mu’tashim dengan karya-karyanya


yang banyak.

2. Garis Keturunannnya…

-al-Kindi adalah Abu Yusuf, Ya’qub bin Ishaq bin Ash-Shabah bin ‘Iman
bin Isma’il bin Muhammad bin Al-Asy’ats bin Qais. beliau keturunan raja
Kindah.

3. Pertumbuhannya dan wawasannya…

-Al-Kindi Dilahirkan pada masa terakhir kehidupn ayahnya.


-Baghdad penuh dengan kegemilangan dan kekayaan harta.

-al-Kindi mempelajari filsafat Yunani, filsafat Persia, dan Filsafat India,


juga mempelajari arsitek, kedokteran, Geografi, dan Musik.

-Al-Kindi wafat pada akhir tahun 252 H.

4. Teori Ma’rifat Al-Kindi ada tiga yaitu:

-Mengetahui dengan panca indra

-Mengetahui dengan Akal

-Mengetahui dengan al-isyraqi

5. Filsafat, maknanya,mempelajarinaya, Hubungannya dengan agama.

Makna filsafat menurut al-Kindi adalah:

1. Mencintai Hikmah/ kebijaksanaan.

2. Menyerupai perbuatan Allah Ta’ala dengan kemampuan manusia


(insan kamil/manusia sempurna).

3. Mematikan syahwat/ jalan keutamaan.

4. Ilmu pengetahuan tentang segala sesuatu yang kekal secara umum.

5. Mencari hikmah dari hukum.

6. Manusia mengetahui dirinya sendiri.

Hubungannaya dengan agama

 Filsafat adalah imu pengetahuan tentang segala sesuatu dangan


hakikat-hakikatnya.yaitu: ilmu rububiyah/ketuhanan, wahdaniyah,
ilmu fadhilah, dan setiap ilmu yang bermanfaat, dan menuju ke
agama.

 Al-Kindi adalah Seorang Yang Berilmu modern.

 Allah: wujudnya dan Keesaaannya :

1. Alam ini semua adalah hal yang baru, maka Allah yang
mengadakannya/menciptakannya.
2. Allah yang menciptakan Seluruh Alam dan Allah maha Esa yang
tidak ada yang mambantunya atau yang berserikat dengannya.

3. Akhlak : akhlak mnusia adalah terpuji.

 Al-kindi, antara pemikiran asli dan ikut-ikutan tentang filsafat.

 Al-Kindi Mengatakan bahwa alam adlah baru, sedangkan aristoteles


mengatakan bahwa alam semesta adalah qodim/telah lama.

 Al-Kindi dan Islam : penadapatnya tidak bertentangan dengan pokok


ajaran Islam.

Bab Kedua Belas: Al-Farabi

Pada pembahasan bab kedua belas ini mengenai Al-Farabi dijelaskan


tentang 3 pokok bahasan yang ada pada isi cerita buku ini, yaitu:

1. Kedudukannnya

-Sesungguhnya Al-farabi hidup pada alam Akal untuk mengharapkan


kekekalan, dan beliau raja Pada Alam Akal.

-Pemikir Islam pertama, seorang filosof yang mengetahui seluruh makna


kata.

2. Kehidupannya.

-Al-Farabi adalah Abu Nashr, Muhammad bin Tharkhan. Al-Farabi adalah


nisbah kepada sebuah wilayah yaitu Farabu, sebuah daerah besar di
belakang sungai jihun Negara Turki., dilahirkan pada 259 H dan wafat
pada tahun 339 H.

-Belajar Filsafat, Mengetahui beberapa bahasa dan music, wawasannya


dan buku-bukunya sangat banyak, diantarnya: risalah fi Aqli, risalah fii
masail mutafariqah, dan yang lainya.
3. Masyarakat Teladan Atau Kota Yang Utama

Tentang aqidah yaitu:

Wujud Allah:

-Apabila diakui dzatnya maka tidak wajib keberadaannya, dan ini mungkin
adanya.

-Apabila diakui dzatnya, maka wajib adanya, dan ini dinamakan harus/
wajib ada.

Sifat-sifat Alllah diterangkan di dalam surah al-Ikhlas ayat 1-4 yaitu:

     


    
    
  
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

Bab Ketiga Belas: Sang Guru, Sang Pemimpin Ibnu Sina

Ibnu Sina Filosof, ahli kimia, kedokteran, Geografi, ahli Sastra dan
lainnnay.

An-Namthu Kesembilan: Kedudukan - Kedudukan Para orang Arif,


Global dan Terperinci.

An-Namthu Kesembilan: Kedudukan-Kedudukan Para Orang Arif, nash-


nash dan Penjelasannya

C. EVALUATION
Penulis tidak menyebutkan referensi buku, sehingga megurangi nilai
keilmiahan penulisan.

Profil Ibnu Sina tidak disebutkan secara khusus sebagaimana Al-kindi dan
al- Farabi.

Penulis buku ini sangat mengagumi faham Syi’ah, karena mereka


rasionalis cocok untuk pengembangan ilmu pengetahuan, selain itu yang saya
ketahui bahwasanya banyak para mahasiswa yang mulai mengikuti faham Syi’ah,
karena salah satunya adalah Syi’ah pandai dalam berdebat, dan menguasai filsafat.

Dalam hal ini, saya sebagai penulis masih banyak kekurangan di dalam
penulisan Book Report ini, sehingga penulis mengharapkan adanya kritik dan
saran dari dosen pembimbing dan teman-teman semuanya, agar adanya perbaikan
yang lebih baik di tugas-tugas berikutnya. Terimakasih.

D. RECOMENDATION

Setelah membaca, memahami, dan menulis ulang dengan membuat


kesimpulan pada setiap babnya, akhirnya saya mengetahui bahwa buku ini sangat
bagus. Maka dari itu saya menyarankan agar buku ini dibaca dan dijadikan
sebagai rujukan dalam dunia pendidikan. Khususnya pada mata kuliah Filsafat
Pendidikan Islam.

Buku ini penuh dengan konsep-konsep pendidikan yang penuh dengan


nilai-nilai budaya dan religius. Yang berisikan tentang pemikiran filsafat di dalam
Pendidikan Islam dari beberapa tokoh, seperti: Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina dan
para sahabat, semoga kita dicurahkan Allah ilmu yang bermanfaat, agar sesuai
dengan tugas dan fungsi kita sebagai manusia, menjadi hamba Allah dan menjadi
khalifah dimuka bumi ini, serta menjadi intelektual muslim yang berguna bagi
agama dan bangsa ini, Amin ya Allah.

Anda mungkin juga menyukai