SUMMARY
NIM : 1401210
2017
Boiler
1. Pengertian Boiler
Menurut UNEP (2006), Boiler adalah bejana tertutup dimana panas
pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau
steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke
suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas
ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumnya akan
meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu
yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola
dan dijaga dengan sangat baik.
Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan
bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai
dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan
dan perbaikan. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam
dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada
keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan
alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang
digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang
dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada
jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Air yang disuplai ke boiler untuk diubah menjadi steam disebut air umpan.
Dua sumber air umpan adalah: (1) Kondensat atau steam yang mengembun yang
kembali dari proses dan (2) Air makeup (air baku yang sudah diolah) yang harus
diumpankan dari luar ruang boiler dan plant proses. Untuk mendapatkan efisiensi
boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer untuk memanaskan awal air
umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.
2. Tipe-tipe Boiler
Boiler terdiri dari bermacam-macam tipe yaitu :
1. Fire Tube Boiler
Pada fire tube boiler, gas panas melewati pipa – pipa dan air umpan boiler ada
didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire tube boiler biasanya digunakan
untuk kapasitas steam yang relatif kecil dengan tekanan steam rendah sampai
sedang.
3. Paket Boiler
Disebut boiler paket sebab sudah tersedia sebagai paket yang lengkap. Pada
saat dikirim ke pabrik, hanya memerlukan pipa steam, pipa air, suplai bahan bakar
dan sambungan listrik untuk dapat beroperasi. Paket boiler biasanya merupakan
tipe shell and tube dengan rancangan fire tube dengan transfer panas baik radiasi
maupun konveksi yang tinggi.
3. Pengkajian Boiler
b) Efisiensi Boiler
Efisiensi termis boiler didefinisikan sebagai persen energi (panas) masuk
yang digunakan secara efektif pada steam yang dihasilkan.
Terdapat dua metode pengkajian efisiensi boiler:
Metode Langsung: energi yang didapat dari fluida kerja (air dan steam)
dibandingkan dengan energi yang terkandung dalam bahan bakar
boiler.
Metode Tidak Langsung: efisiensi merupakan perbedaan antara
kehilangan dan energi yang masuk.
Teknologi ini menggunakan suhu uap reservoir yang berkisar antara 107-
0
182 C. Cara kerjanya adalah uap panas di alirkan ke salah satu pipa di heat
exchanger untuk menguapkan cairan di pipa lainnya yang disebut pipa kerja. pipa
kerja adalah pipa yang langsung terhubung ke turbin, uap ini akan menggerakan
turbin yang telah dihubungkan ke generator. dan hasilnya adalah energi listrik.
Cairan di pipa kerja memakai cairan yang memiliki titik didih yang rendah seperti
Iso-butana atau Iso-pentana.
Sistem Modular
Satu unit sistem modular terdiri dari: heat exchanger, turbin, generator, kondenser
dan pompa fluida kerja. Pada sistem modulari ini, proses pembangkitan dilakukan
dengan sistem binar. Dimana pada sistem ini air panas bumi tidak langsung
digunakan untuk memutar turbin. Air panas bumi masuk ke coil di heat exchanger
untuk memanaskan fluida kerja, temperatur kritis dari fluida kerja bergantung dari
fluida kerja yang digunakan (lihat Tabel). Fluida kerja yang telah berubah menjadi
uap digunakan untuk memutar turbin. Tekanan uap akan memutar turbin untuk
menggerakkan generator. Satu unit generator menghasilkan daya sebesar 280 kW.
Setelah melewati turbin, uap akan naik ke tangki kondenser. Air dari cooling
towerakan bersikulasi pada coil di tangki kondenser untuk mendinginkan uap
hingga kembali menjadi fluida kerja. Fluida kerja dari tangki, kemudian
dipompakan kembali ke heat exchanger untuk mengulang proses.
Single Flash Steam
Sistem ini digunakan bilamana fluida dikepala sumur dalam kondisi air
jenuh (saturated liquid). Fluida dialirkan ke sebuah flasher agar menguap.
Banyaknya uap yang dihasilkan tergantung dari tekanan flasher. Fraksi uap
yang dihasilkan kemudian dialirkan ke turbin.