Management
Supplier
Distributor Shop (Toko)
Manufacture Wholesaler
• (Pabrik) • (Grosir)
Pertemuan ke 2
Pertemuan Minggu Lalu
•Supply = Pasokan
•Chain = Rantai
Sebetulnya bukan hanya barang yang dikelola dalam SC
Siapapun perusahaan yang dapat
mengelola SC dengan baik maka
mereka akan “kompetitif” di
Pasar
9
Contoh Flow Informasi
Pantauan Penjualan dari Toko
• Dapat meramalkan kebutuhan kedepan dgn lebih
akurat
• Berapa barang yang akan dikirim ke toko
• Berapa yang harus kami produksi hari/bln ini
Aspirasi pelanggan
efisien
Berkualitas
Menciptakan kualitas
Cepat Tepat waktu
Fleksibel bervariasi
inovatif
PERTANYAAN ???
PERBEDAAN PENANGANAN 2 BUAH PRD
SUPPLY CHAIN STRATEGY
FUNGSIONAL DAN INOVATIF
KARAKTERISTIK PRODUK
Karakteristik Produk dan pasar
Produk dibuat untuk mencerminkan aspirasi pasar yang
berbeda.
Menurut Fisher,M (1997, dimuat dalam harvard business
review): produk dibagi menjadi 2 kategori : produk fungsional
dan produk inovatif
Karakteristik produk
Aspek Fungsional inovatif
Siklus hidup
Variasi per kategori
Volume per SKU (stock
keeping Unit)
Peramalan permintaan
Stockout rate
Kelebihan persediaan di
akhir musim jual
Margin keuntungan
markdown
Produk Fungsional
• Produk dengan konfigurasi standar dan siklus
hidup panjang
• Biasanya sedikit variasi
• Tingkat akurasi peramalan permintaan relatif tinggi
– Tingkat kekurangan produk (stockout rate) bisa ditekan
sampai 1-2%
– sehingga permintaan relatif stabil dan mudah
diramalkan dengan tingkat akurasi yang tinggi
• Contoh: kertas HVS A4 80 gram, staples, paku
payung, CD, lampu, pensil
Produk Inovatif
• Setiap kelompok produk memiliki variasi
sampai ratusan atau ribuan
• Produk hanya bertahan sebentar di pasaran
dan akan digantikan oleh variasi produk lain
baru yang dikembangkan
• Peramalan permintaan sulit dilakukan
• Bisa mengakibatkan kekurangan maupun
kelebihan persediaan
• Contoh : industri garmen, HP, komputer, dll
Karakteristik produk
Aspek Fungsional inovatif
Siklus hidup panjang pendek
Variasi per kategori Sedikit (10-20 variasi) Banyak, bisa ribuan
Volume per SKU (stock tinggi rendah
keeping Unit)
Peramalan permintaan Relatif mudah, akurasi Sangat sulit, kesalahan
tinggi peramalan tinggi
Stockout rate rendah tinggi
Kelebihan persediaan di Jarang ,musim jual panjang Sering terjadi
akhir musim jual
Margin keuntungan rendah tinggi
markdown rendah tinggi
EFISIENSI DAN RESPONSIF
PILIHAN STRATEGIS
Strategi SC: efisien atau responsif
Produk Fungsional Srategi Efisiensi/lean
(ramping)
• fokus pada upaya meminimumkan ongkos-ongkos fisik di
sepanjang SC
• Investasi untuk meningkatkan inovasi dan fleksibilitas justru
akan menjadikan produk mahal sehingga tidak kompetitif di
pasar
• Ongkos yang dominan : ongkos kegiatan fisik
Produk Inovatif Strategi responsif/agile
(tangkas)
Ongkos yangantara
• Kesesuaian dominan : ongkos mediasi
karakteristik produk pasar
dengan strategi supply chain
disebut dengan strategic fit
Strategi SC
Responsif
Tidak Cocok
Strategic Fit
Tidak Cocok
Sistem produksi
Persediaan
transportasi
pasokan
Pengembangan produk
Kesesuaian strategi dengan kebijakan taktis
Keputusan taktis Efisien responsif
Lokasi fasilitas Pabrik di negara yang Cari lokasi dekat
ongkos tk murah pasar,akses tenaga
terampil, teknologi
Sistem produksi Tingkat utilisasi tinggi Fleksibel dan ada
kapasitas ekstra
Persediaan Upaya Minimasi tingkat Perlu persediaan
persediaan pengaman di lokasi yg
tepat
transportasi Pengiriman TL/CL, Transport
subkontrakkan pihak lain cepat,Pengiriman LTL/LCL
MTS
Ato
mto
ETO
Memproduksi untuk disimpan
( Make – To – Stock)
• Fokus :
– Pengiriman produk segera dengan kualitas yang baik.
– Harga yang wajar dan barang yang umum ( standar ).
• Dalam lingkungan seperti ini konsumen tidak akan mentolerir untuk
menunggu kedatangan produk.
• Pihak manajemen dituntut untuk memelihara persediaan produk jadi.
• Tidak jarang persediaan produk jadi ini berjumlah banyak sebagai akibat
adanya variasi produk berupa ukuran, warna dan fasilitas.
Merakit Untuk Di Pesan ( Assemble – to – Order )
• Fokus :
• Menyediakan produk jadi yang berkualitas tinggi.
• Harga yang bersaing dalam jumlah variasi yang besar dari komponen – komponen
standar dan
• Waktu siklus ( lead time ) yang relatif pendek .
– Dengan menyediakan persediaan komponen dalam jumlah yang kecil, pabrik
dapat melakukan perakitan dengan konfigurasi yang diinginkan konsumen.
Memproduksi Untuk Dipesan ( Make – To – Order )
• Fokus:
• Menyediakan kemampuan teknis untuk memproduksi produk
khusus.
– Produk akhir biasanya merupakan kombinasi komponen standard dan
komponen khusus lainnya.
Merancang untuk Dipesan ( Engineering – to – Order )
• Fokus :
• Menyediakan kemampuan teknis untuk merancang produk khusus.
• Menyediakan kemampuan teknis untuk memproduksi produk khusus.
– Produk akhir biasanya merupakan produk kompleks dan merupakan kombinasi
standar dan komponen khusus lainnya
Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Tipe Produksi
48
Karakteristik Berbagai Sistem Manufaktur
Karakteristik MTS ATO MTO ETO
Produk Standard Keluarga produk tertentu Tidak punya keluarga Customized total
produk, customized
Kebutuhan produk Dapat diramalkan Tidak dapat diramalkan
49
Strategi postponement
• Strategi untuk menggeser DP
• Menunda diferensiasi produk sampai ada permintaan pesanan
dari pelanggan.
• Sangat penting pada produk inovatif.
• Bisa mengurangi resiko menumpuk berlebih maupun resiko
kekurangan produk
• Contoh pada produk printer HP.
• Produktivitas yang tinggi ini dapat dicapai bila
memproduksi produk yang sama dan waktu yang
Panjang
Strategi
postponement
Kelebihan Kualitas tinggi Kualitas tinggi Kualitas tinggi Biaya bersaing Biaya rendah
Variasi Fleksibilitas tinggi Fleksibilitas sedang Fleksibilitas sedang Fleksibilitas rendah Standard
Permesinan Berfungsi umum Berfungsi umum Berfungsi umum Berfungsi khusus Berfungsi khusus
Strategi Make to Order Assemble to Order Assemble to Order Make to Stock Make to Stock
56