Anda di halaman 1dari 56

Strategy Supply Chain

Management

Supplier
Distributor Shop (Toko)

Manufacture Wholesaler
• (Pabrik) • (Grosir)

Pertemuan ke 2
Pertemuan Minggu Lalu

•Supply = Pasokan
•Chain = Rantai
Sebetulnya bukan hanya barang yang dikelola dalam SC
Siapapun perusahaan yang dapat
mengelola SC dengan baik maka
mereka akan “kompetitif” di
Pasar

Mereka akan menang dalam


persaingan
The Supply Chain Flows

Information Capacity, promotion plans, delivery schedules


Material Raw materials, Intermediate products, finished goods
Finance Credits, consignment, payment terms, invoice

Suppliers Manufacturers Distributors Retailers Customers

Returns, repairs, servicing, recycling, disposal


Payments, consignment

9
Contoh Flow Informasi
Pantauan Penjualan dari Toko
• Dapat meramalkan kebutuhan kedepan dgn lebih
akurat
• Berapa barang yang akan dikirim ke toko
• Berapa yang harus kami produksi hari/bln ini

“Membantu dalam Pengambilan keputusan”


Pokok Bahasan ke 2
BEBERAPA ASPEK SUPPLY CHAIN
STRATEGY

SEJAUH MANA KITA MENGGUNAKAN PERSEDIAAN BARANG UNTUK


MEMENUHI KEBUTUHAN PELANGGAN
Definisi Strategi SCM

Kumpulan kegiatan aksi strategis di sepanjang


Supply Chain yang menciptakan rekonsiliasi antara
apa yang dibutuhkan pelanggan akhir dengan
kemampuan Sumber daya yang ada pada Supply
Chain tersebut.
Pendahuluan
• Setiap perusahaan yang ingin menang atau bertahan dalam
persaingan harus memiliki strategi yang tepat untuk tujuan
jangka panjang yang ingin dicapai
• Strategi supply chain mencakup:
– Supplier mana yang akan dipilih
– Supplier mana yang dijadikan mitra jangka panjang
– Letak lokasi gudang dan pusat distribusi
– Melakukan kegiatan logistik sendiri atau diserahkan ke
pihak ketiga
Pendahuluan
• Kebutuhan pasar maupun ketersediaan sumber daya harus
dipakai acuan untuk menyusun strategi operasi
• Namun, supply chain bergantung sepenuhnya pada end customer
dari produk yang dibuat, bukan pada immediate customer
• Contoh:
– Pabrik bahan kimia tidak akan bertahan lama jika produk
detergen yang dihasilkan tidak disukai di pasar
– Pasar pabrik bahan kimia bukanlah pabrik detergen, tetapi
pelanggan yang menggunakan detergen
Pendahuluan

• Sumber daya bukan lagi hanya sumber daya internal,


namun kumpulan sumber daya di sepanjang supply
chain yang mendukung semua aktivitas sehingga produk
jadi bisa sampai ke tangan end customer
Tujuan Strategis SC
Beroperasi secara Murah
Kemampuan SC

Aspirasi pelanggan
efisien
Berkualitas
Menciptakan kualitas
Cepat Tepat waktu
Fleksibel bervariasi
inovatif
PERTANYAAN ???
PERBEDAAN PENANGANAN 2 BUAH PRD 
SUPPLY CHAIN STRATEGY
FUNGSIONAL DAN INOVATIF

KARAKTERISTIK PRODUK
Karakteristik Produk dan pasar
Produk dibuat untuk mencerminkan aspirasi pasar yang
berbeda.
Menurut Fisher,M (1997, dimuat dalam harvard business
review): produk dibagi menjadi 2 kategori : produk fungsional
dan produk inovatif
Karakteristik produk
Aspek Fungsional inovatif
Siklus hidup
Variasi per kategori
Volume per SKU (stock
keeping Unit)
Peramalan permintaan
Stockout rate
Kelebihan persediaan di
akhir musim jual
Margin keuntungan
markdown
Produk Fungsional
• Produk dengan konfigurasi standar dan siklus
hidup panjang
• Biasanya sedikit variasi
• Tingkat akurasi peramalan permintaan relatif tinggi
– Tingkat kekurangan produk (stockout rate) bisa ditekan
sampai 1-2%
– sehingga permintaan relatif stabil dan mudah
diramalkan dengan tingkat akurasi yang tinggi
• Contoh: kertas HVS A4 80 gram, staples, paku
payung, CD, lampu, pensil
Produk Inovatif
• Setiap kelompok produk memiliki variasi
sampai ratusan atau ribuan
• Produk hanya bertahan sebentar di pasaran
dan akan digantikan oleh variasi produk lain
baru yang dikembangkan
• Peramalan permintaan sulit dilakukan
• Bisa mengakibatkan kekurangan maupun
kelebihan persediaan
• Contoh : industri garmen, HP, komputer, dll
Karakteristik produk
Aspek Fungsional inovatif
Siklus hidup panjang pendek
Variasi per kategori Sedikit (10-20 variasi) Banyak, bisa ribuan
Volume per SKU (stock tinggi rendah
keeping Unit)
Peramalan permintaan Relatif mudah, akurasi Sangat sulit, kesalahan
tinggi peramalan tinggi
Stockout rate rendah tinggi
Kelebihan persediaan di Jarang ,musim jual panjang Sering terjadi
akhir musim jual
Margin keuntungan rendah tinggi
markdown rendah tinggi
EFISIENSI DAN RESPONSIF

PILIHAN STRATEGIS
Strategi SC: efisien atau responsif
Produk Fungsional  Srategi Efisiensi/lean
(ramping)
• fokus pada upaya meminimumkan ongkos-ongkos fisik di
sepanjang SC
• Investasi untuk meningkatkan inovasi dan fleksibilitas justru
akan menjadikan produk mahal sehingga tidak kompetitif di
pasar
• Ongkos yang dominan : ongkos kegiatan fisik
Produk Inovatif  Strategi responsif/agile
(tangkas)
Ongkos yangantara
• Kesesuaian dominan : ongkos mediasi
karakteristik produk pasar
dengan strategi supply chain
disebut dengan strategic fit
Strategi SC

Responsif
Tidak Cocok

Strategic Fit

Tidak Cocok

Efisien Fungsional inovatif


Kesesuaian antara strategi SC dengan
kebijakan taktis
• Strategi SC harus tercermin pada kebijakan
atau keputusan taktis
• Pengaruh pada efisiensi maupun kecepatan
respon
– Kebijakan tentang lokasi fasilitas
– Konfigurasi dan pengelolaan sistem produksi
– Strategi mengelola persediaan
– Transportasi
– Pemilihan supplier
Kesesuaian strategi dengan kebijakan taktis
Keputusan taktis Efisien responsif
Lokasi fasilitas

Sistem produksi

Persediaan

transportasi

pasokan

Pengembangan produk
Kesesuaian strategi dengan kebijakan taktis
Keputusan taktis Efisien responsif
Lokasi fasilitas Pabrik di negara yang Cari lokasi dekat
ongkos tk murah pasar,akses tenaga
terampil, teknologi
Sistem produksi Tingkat utilisasi tinggi Fleksibel dan ada
kapasitas ekstra
Persediaan Upaya Minimasi tingkat Perlu persediaan
persediaan pengaman di lokasi yg
tepat
transportasi Pengiriman TL/CL, Transport
subkontrakkan pihak lain cepat,Pengiriman LTL/LCL

pasokan Pilih supplier kriteria Pilih dsupplier dgn


harga dan kualitas kecepatan,fleksibilitas
dan kualitas tinggi
Pengembangan produk Fokus minimasi biaya Postponement/modular
design
SEJAUH MANA DAPAT
MENGGUNAKAN PERSEDIAAN
BARANG UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN PELANGGAN
Decoupling point pada Supply chain
• Titik temu sampai dimana suatu kegiatan bisa dilakukan atas
dasar ramalan (tanpa menunggu permintaan pelanggan) dan
kegiatan harus ditunda sampai ada permintaan pasti dari
pelanggan.
Intinya MEMPOSISIKAN INVENTORY
(apakah di Hulu atau Hilir)
Perbedaan posisi DP pada Supply chain
Perancangan fabrikasi Perakitan pengiriman
produk

MTS

Ato

mto

ETO
Memproduksi untuk disimpan
( Make – To – Stock)

• Fokus :
– Pengiriman produk segera dengan kualitas yang baik.
– Harga yang wajar dan barang yang umum ( standar ).
• Dalam lingkungan seperti ini konsumen tidak akan mentolerir untuk
menunggu kedatangan produk.
• Pihak manajemen dituntut untuk memelihara persediaan produk jadi.
• Tidak jarang persediaan produk jadi ini berjumlah banyak sebagai akibat
adanya variasi produk berupa ukuran, warna dan fasilitas.
Merakit Untuk Di Pesan ( Assemble – to – Order )

• Fokus :
• Menyediakan produk jadi yang berkualitas tinggi.
• Harga yang bersaing dalam jumlah variasi yang besar dari komponen – komponen
standar dan
• Waktu siklus ( lead time ) yang relatif pendek .
– Dengan menyediakan persediaan komponen dalam jumlah yang kecil, pabrik
dapat melakukan perakitan dengan konfigurasi yang diinginkan konsumen.
Memproduksi Untuk Dipesan ( Make – To – Order )

• Fokus:
• Menyediakan kemampuan teknis untuk memproduksi produk
khusus.
– Produk akhir biasanya merupakan kombinasi komponen standard dan
komponen khusus lainnya.
Merancang untuk Dipesan ( Engineering – to – Order )

• Fokus :
• Menyediakan kemampuan teknis untuk merancang produk khusus.
• Menyediakan kemampuan teknis untuk memproduksi produk khusus.
– Produk akhir biasanya merupakan produk kompleks dan merupakan kombinasi
standar dan komponen khusus lainnya
Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Tipe Produksi

48
Karakteristik Berbagai Sistem Manufaktur
Karakteristik MTS ATO MTO ETO
Produk Standard Keluarga produk tertentu Tidak punya keluarga Customized total
produk, customized
Kebutuhan produk Dapat diramalkan Tidak dapat diramalkan

Kapasitas Dapat direncanakan Tidak dapat


direncanakan

Waktu produksi Tidak penting bagi Penting Penting Sangat penting


pelanggan
Kunci persaingan Logistik Perakitan akhir Fabrikasi, perakitan Seluruh proses
akhir
Kompleksitas Operasi Distribusi Perakitan Manufaktur komponen Engineering
Ketidakjelasan Operasi Terendah Tertinggi

Fokus manajemen puncak Marketing/distribusi Inovasi Kapasitas Kontrak order


pelanggan
Fokus manajemen menengah Kontrol stock MPS dan order Shop floor control, Manajemen proyek
pelanggan pelanggan

49
Strategi postponement
• Strategi untuk menggeser DP
• Menunda diferensiasi produk sampai ada permintaan pesanan
dari pelanggan.
• Sangat penting pada produk inovatif.
• Bisa mengurangi resiko menumpuk berlebih maupun resiko
kekurangan produk
• Contoh pada produk printer HP.
• Produktivitas yang tinggi ini dapat dicapai bila
memproduksi produk yang sama dan waktu yang
Panjang
Strategi
postponement

Sehingga Ford atau Produksi yang menggunakan MTS


berubah menjadi ATO (assembly To Order)
Strategi proses
Perencanaan Proses Tipe Tata Letak Pabrik Tipe Penempatan Produk
Memproduksi untuk
Lintasan ( line )
Flow Shop disimpan
Fokus pada produk
Merakit untuk dipesan
Fungsional Memproduksi untuk
Job Shop
Fokus pada proses dipesan
Posisi tetap Memproduksi untuk
Fixed site
Fokus pada proyek dipesan
Karakteristik Proses
Job Shop Batch Flow Small-Batch Large-Batch Continuous
Line Flow (Repetitive)

Kelebihan Kualitas tinggi Kualitas tinggi Kualitas tinggi Biaya bersaing Biaya rendah

Variasi Fleksibilitas tinggi Fleksibilitas sedang Fleksibilitas sedang Fleksibilitas rendah Standard

Implikasi Biaya tinggi Biaya tinggi Biaya sedang Otomasi Otomasi

Permesinan Berfungsi umum Berfungsi umum Berfungsi umum Berfungsi khusus Berfungsi khusus

Strategi Make to Order Assemble to Order Assemble to Order Make to Stock Make to Stock

56

Anda mungkin juga menyukai