Anda di halaman 1dari 3

Sebagai organ utama PBB, Tugas utamanya adalah sebagai berikut :

1. Memutuskan perkara antar negara sesuai statuta ICJ

2. Memberikan pedoman (Guidance) dan mensuport kerja dari organ utama PBB dan untuk badan
khusu (Special Agencies ) Melalui pendapat hukumya ( Advisory Opinion )

ICJ melalui presidennya juga sering terlibat dalam kegiatan extra opinions
Berdasarkan Pasal 38 ayat 2 Statuta. Mahkamah berwenang dalam memutus suatu sengketa
berdasarkan prinsip ex aeque et bono apabila para pihak menyepakatinya. Sumber hukum Aeque et
bono adalah ( kepatutan dan kelayakan atau keadilan dalam hukum internasional ) Belum pernah
diterapkan sampai saat ini.

Jadi artiya adalah bahwa makhakam memberikan kebebsan untuk para pihak yang bersengketa
untuk memutuskannya menggunakan cara bagaimana tergantung kesepakan yang ada di dalam
prinsip ini yang tergandung didalammnya.
A. Dalam hal berperkara terkait putusan pasti memiliki Pro dan Kontra begitu juga dengan kasus
yang diatas ini terkait ada pihak yang tidak menjalan putusan ICJ, ini merupakan tantangan bagi ICJ
bahkan bisa juga menjadi tugas baru buat ICJ, menurut saya ICJ sebegai badan penyelesaian
sengketa internasional harus menekankan sikap tegas kepada pihak yang tidak menjalankan
Putusannya dengan baik, mengingat bahwa segala putusan yang dikeluarkan oleh ICJ bersifat final
dan tidak dapat diganggu gugat Misalkan bagaimana caranya agar pihak itu menjalankan Putusan
ICJ, yaitu dengan membuat perjanjian antara pihak tersebut jika tidak menjalankan Putusan ICJ maka
akan dikenakan sanksi atau denda misalkan sehingga memberikan efek jera kepada pihak yang tidak
menjalani putusan tersebut. Sekali lagi sebagai badan penyelesaian sengketa tertinggi ini harus
mempunyai sikap tegas dan bisa meyakinkan pihak yang bersengketa terkait perkara yang
diajukannya.

B. Dalam ketentuan upaya paksa untuk para pihak yang tidak menjalani Putusan ICJ, itu nampaknya
harus ditetapkan oleh ICJ pada negara yang bersengketa dan harus pula diterapkan oleh pihak yang
bersengketa. Karena putusan ICJ itu bersifat mengikat dan final bagi negara yang menyelesaikan
permasalahannya di ICJ, Artinya pihak yang menyelesaikannya harus mengikuti juga aturan-aturan
yang telah ditetapkan oleh ICJ sehingga tidak terjadinya ketidakadilan bagi salah satu pihak, Mau
tidak mau suka tidak suka harus tetap dijalankan oleh pihak yang mengajukan permasalahnya ke ICJ.
Sifat mengikat putusan ICJ itu merupakan konsekuensi dari ratifikasi. aksesi atau penerimaan atas
statuta mahkamah oleh negara, Ketentuan ini tersirat dalam Piagam PBB Pasal 94.

Maka dari itu penting bagi ICJ untuk menerapkan sikap yang tegas dalam melakukan perkara,
sebagai organ yang dipercaya untuk menyelesaikan perkara maka ICJ harus memberikan keamanan
bagi kedua belah pihak.

Upaya paksa harus dilakukan agar tidak ada pihak yang tidak menjalankan Putusan ICJ, semuanya
harus mengikuti peraturan yang telah diputuskan oleh ICJ, Sehingga pihak yang bersengketa
memeliki rasa keamana dalam melakukan perkara di ICJ

Anda mungkin juga menyukai