Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN

G1P0A0 ATERM (36 MINGGU) DENGAN PRESENTASI BOKONG

PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Kamis, 29-12-2016 Nama : Septin Hawini
Tempat : RSUD Dr. H. Moch. NIM : S.14.1520
Ansari Saleh Keterampilan :2
Jam : 09.00 WITA
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama Ny. I Tn. M
Umur 21 tahun 25 tahun
Agama Islam Islam
Suku/bangsa Banjar Banjar
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Swasta
Alamat Jl. Anjir Pasar

2. Keluhan utama
Ibu datang mengeluh mules-mules sejak jam 23.00 WITA yang menjalar
kepinggang nyeri semakin kuat, ada rasa ingin mengedan dan BAB dan tidak bisa
beraktivitas serta ada keluar lendir darah sejak jam 04.00 WITA dan belum keluar
air-air.
3. Riwayat perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama umur 20 tahun dengan suami sekarang sudah ± 1
tahun
4. Riwayat haid
a. Menarche : 12 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Teratur / tidak : Teratur
d. Lamanya : ± 6 hari
e. Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut sehari
f. Disminorhoe : Tidak ada
g. HPHT : 15-04-2016
h. Taksiran Partus : 22-01-2017
5. Riwayat obstetri
G1P0A0
No Tahun Kehamilan Persalinan Bayi Penyulit Ket
UK Penyulit Cara Tempat/ Penyulit BB PB Seks Keadaan Nifas
Penolong

1 2017 36 H A M I L I N I
mg

6. Riwayat Keluarga Berencana


Ibu mengatakan tidak menggunakan kontrasepsi apapun
7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis,
TBC dan HIV/AIDS, tidak mempunyai penyakit menurun seperti asma,
hipertensi, DM dan tidak menderita penyakit kronik seperti jantung
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak pernah menderita penyakit menular seperti
hepatitis, TBC dan HIV/AIDS, tidak mempunyai penyakit menurun seperti
asma, hipertensi, DM dan tidak menderita penyakit kronik seperti jantung
8. Kehamilan Sekarang
a. Selama hamil ibu periksa di : BPM
b. Mulai periksa sejak usia kehamilan : 10 minggu
c. Frekuensi periksa kehamilan :
-Trimester I : 1 kali
-Trimester II : 2 kali
-Trimester III : 3 kali
d. TT : Lengkap
9. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
Terakhir makan dan minum : Jam 08.00 WITA
Banyaknya : 1 porsi
b. Eliminasi
1) BAB
Terakhir BAB : Pagi hari
Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning kecoklatan
Masalah : Tidak ada
2) BAK
Terakhir BAK : Pagi hari
Warna : Kuning jernih
Masalah : Tidak ada
c. Personal hygiene
Terakhir mandi : Pagi hari
Terakhir gosok gigi : Pagi hari
d. Aktivitas : Berbaring
e. Tidur dan istirahat : Tidak terlalu nyenyak
f. Pola seksual : Tidak ditanyakan
10. Data psikososial dan spiritual
a. Ibadah yang diinginkan ibu saat ini : berdoa dan berdzikir
b. Perasaan ibu terhadap proses persalinan yang akan dilaluinya : gelisah, cemas
c. Apa yang diketahui ibu tentang proses persalinan : dari bidan dan keluarga
d. Siapa yang diharapkan ibu untuk mendampingi persalinan : suami
e. Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Berat badan
1) Sebelum hamil : 48 kg
2) Sekarang : 55 kg
d. Tinggi badan : 150 cm
e. LILA : 27 cm
f. Tanda vital
1) TD : 120/70 mmHg
2) Nadi : 84 x/menit
3) Respirasi : 20 x/menit
4) Suhu : 36,5°C
2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
Kepala : kulit kepala bersih, rambut tidak rontok
Muka : Tampak simetris, tidak tampak pucat, tidak tampak
oedem
Mata : Bentuk simetris, konjungtiva tidak pucat, dan sklera
tidak ikterik
Telinga : Bentuk simetris, tidak nampak ada massa dan tidak
nampak adanya pengeluaran serumen
Hidung : Tidak tampak adanya polip, tidak nampak adanya sekret
dan tidak nampak pergerakan cuping hidung
Mulut : Bibir tampak tidak pucat, tidak ada bibir pecah-pecah
atau sariawan, tidak ada gusi berdarah dan lidah tampak
bersih
Leher : Tidak tampak adanya pembengkakan vena jugularis dan
pembesaran kelenjar tiroid
Dada : Tampak simetris saat inspirasi dan ekpirasi, tidak ada
retraksi dada
Mamae : Tampak simetris, puting susu menonjol, terdapat
hyperpegmentasi areola mamae, tidak ada lesi dan
benjolan
Abdomen : Tidak tampak bekas luka operasi, tidak tampak ada
massa
Genetalia : Vulva tidak tampak odema, tidak ada varises, tampak
keluar lendir darah
Tungkai : Tidak tampak oedem dan varises
b. Palpasi
Leher : Tidak teraba ada pembengkakan vena jugularis dan
pembesaran kelenjar tiroid
Mamae : Tidak teraba ada massa atau benjolan abnormal dan
nyerti tekan, terdapat cairan colostrums
Abdomen : Tidak teraba adanya massa
Leopold I : TFU 2 jari dibawah processus xifoidius, bagian fundus
teraba keras dan melenting (kepala)
Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba keras memanjang seperti
papan (pu-ka), dan bagian kiri perut ibu teraba bagian-
bagian kecil janin (ekstremitas)
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba lembek dan tidak
melenting (presbok)
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP (divergen)
TFU : 28 cm
TBJ : ( 28 - 11 ) x 155 = 2635 gram
His : 3x10’/40-50”
Tungkai : Simetris, tidak teraba adanya oedem dan varises
c. Auskultasi
DJJ : Positif (+), terdengar teratur, frekuensi 146x/menit
d. Perkusi
Reflek patella : Kanan / kiri (+) / (+)
Cek ginjal : Kanan / kiri (-) / (-)
e. Pemeriksaan panggul luar : Tidak dilakukan
3. Pemeriksaan Dalam
a. Pemeriksaan Vagina
Keadaan vagina : Tidak tampak infeksi pada vagina
Arah Porsio : Anterior
Pendataran serviks : (+)
Pembukaan serviks : 7 cm
Selaput ketuban : (+)
Presentasi : Bokong
Posisi titik penunjuk : Sacrum
Penurunan Presentasi : Hodge III
b. Pemeriksaan Panggul Dalam
Promontorium : Tidak teraba
Spina Ischiadika : Tidak teraba menonjol
Sacrum : Konkaf
Dinding samping panggul : Teraba lurus
Arcus Pubis dan Os. Pubis : >900
4. Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

C. ANALISA DATA
1. Diagnosa kebidanan : G1P0A0, 36 minggu inpartu kala I fase aktif janin
tunggal hidup dengan presentasi bokong
2. Masalah : Cemas
3. Kebutuhan : Asuhan persalinan kala I

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan TD : 120/70 mmHg, Nadi : 84 x/menit,
Respirasi : 20 kali permenit, Suhu : 36,5°C, Pembukaan : 7 cm, DJJ : 146 x/menit,
titik penunjuk : UUK
“ Ibu mengetahui hasil pemeriksaan”
2. Mengajarkan teknik relaksasi pada ibu yaitu tarik nafas dalam melalui hidung dan
keluarkan lewat mulut, untuk mengurangi kecemasan ibu
“ Ibu bersedia mengetahui dan bersedia melakukan anjuran bidan”
3. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
“Ibu bersedia untuk makan dan minum”
4. Memberitahu keluarga untuk mendampingi ibu, pendamping ibu adalah suami.
“Suami bersedia mendampingi ibu”
5. Menganjurkan ibu untuk miring kiri agar sirkulasi darahnya lancar
“ Ibu bersedia mengikuti saran bidan”
6. Konsul dengan dokter Sp.OG : Menganjurkan ibu untuk partus pervaginam
“Ibu bersedia untuk partus pervaginam”
7. Mengobservasi atau memantau kemajuan persalinan ibu menggunakan partograf
± 3 jam.
“ Ibu bersedia dipantau bidan”

CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/tgl/jam Catatan Perkembangan
1 Kamis, S : Ibu mengatakan perutnya semakin sakit dan ada rasa
29/12/2016 ingin mengedan
12.20 WITA O:
a. KU : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. TTV : TD : 120/70 mmHg R : 23 x/m N : 81 x/m
S : 36 0C
d. His : 5 x/10 mnt/45 dtk,
e. DJJ : 140 x/m
f. Genitalia : Nampak tanda gejala kala II yaitu
sudah ada dorongan meneran, tekanan anus,
perineum menonjol, vulva vagina dan sfingter anal
membuka
g. Pemeriksaan dalam
Bokong : Hodge IV
VT : 10 cm
Ketuban (-) : Jernih/Jam 11.00 WITA (Amniotomi)
Posisi titik penunjuk : Sacrum
A : G1P0A0 Kala II dengan presentasi bokong
(pengeluaran bayi)
P:
1. Memastikan kelengkapan alat dan obat-obatan,
menggunakan pelindung diri, dan menghisap
oksitosin 10 unit ke dalam spuit
“Peralatan sudah lengkap”
2. Menyiapkan ibu dan keluarga untuk proses
persalinan.
a. Memberitahu bahwa pembukaan sudah lengkap
b. Membantu ibu dalam posisi yang nyaman sesuai
keinginan ibu
c. Melakukan pimpinan mengedan saat ada
dorongan yang kuat untuk mengedan dan jika his
berhenti anjurkan ibu istirahat
“ibu sudah siap menghadapi persalinan”
3. Menyiapkan pertolongan kelahiran bayi
a. Apabila bokong janin terlihat 5-6 cm didepan
vulva, segera siapkan duk/alas dibawah bokong
ibu dan lampin untuk bayi di atas perut ibu
b. Saat bokong membuka vulva, tahan perinium
ibu agar tidak terjadi laserasi
c. Gunakan teknik persalinan lovset, setelah
sumbu bahu janin terletak dalam ukuran muka
belakang, dengan kedua tangan pada bokong,
tarik tubuh janin kebawah sampai ujung bawah
scapula dapat terlihat dibawah simfisis
d. Putar tubuh janin dengan cara memegang dada
dan punggung oleh dua tangan sampai bahu
belakang terdapat didepan dan tampak dibawah
simfisis sehingga tangan dapat dikeluarkan
dengan mudah
e. Bahu yang lain sekarang menjadi bahu
belakang, dilahirkan dengan memutar kembali
1800 tubuh janin kearah yang berlawanan,
sehingga bahu belakang menjadi bahu depan
dan lengan dapat dilahirkan dengan mudah
f. Melahirkan kepala janin dengan cara
mauriceau (meletakan badan bayi diatas tangan
kiri seolah-olah seperti menunggang kuda)
g. Jari tengah tangan kiri dimasukan ke mulut bayi
atau 2 jari (telunjuk dan jari tengah berada di
fossa canini) memfiksasi maksila, tangan kanan
memegang (mencengkram) dengan jari telunjuk
dan jari manis, dengan jari tengah menekan
tengkuk bayi, minta asisten menekan
suprapubis saat adanya his
h. Tarik kebawah searah sumbu jalan lahir
dibimbing jari yang dimulut atau jari yang
menekan dagu sampai suboksiput dibawah
simpisis
i. Kepala janin di elevasi keatas dengan
suboksiput sebagai hipomoklion sehingga
berturut-turut lahir dagu, mulut, hidung, dahi,
ubun-ubun besar sampai seluruh kepala janin
lahir
j. Lahir bayi seluruhnya jam 12.38 WITA
““Bayi lahir spontan, segera menangis, Jenis
Kelamin laki-laki .BB : 2500 gram, PB : 48 cm,
lingkar kepala : 32 cm dan Apgar score 7,8,9”
4. Memberikan asuhan bayi baru lahir yaitu melakukan
penilaian sepintas, bayi cukup bulan, bayi menangis
kuat dan/bernapas tanpa kesulitan dan bayi bergerak
dengan aktif.
“Asuhan sudah diberikan”
5. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala
dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan
tanpa membersihkan verniks, ganti kain basah
denggan kain kering dan biarkan bayi diatas perut
ibu untuk IMD.
“IMD sudah dilakukan”
6. Memeriksa apakah ada janin kedua dan
memberitahukan bahwa ibu akan disuntik oxytosin
10 U di 1/3 paha dan disuntik.
“Tidak ada janin kedua dan Oxytosin 10 U sudah
diberikan”
7. Melakukan pemotongan tali pusat dengan di klem
di dua tempat dan dipotong 2-3 cm dari punting tali
pusat meletakkan bayi diatas perut ibu dan
mengeringkan bayi.
“Tali pusat sudah di potong”
2 12.40 WITA S : Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules
O:
a. Kesadaran : Compos mentis
b. KU : Baik
c. His : Baik
d. Genitalia : Tidak ada oedem, tali pusat nampak di
depan vulva
e. Abdomen :
- Memastikan tidak ada janin ke dua
- TFU : 1 jari di bawah pusat
- His : Baik
- Blass : Kosong
A : P1A0, kala III (pengeluaran plasenta)
P:
1. Memberitahu ibu bahwa plasenta akan dilahirkan.
“Ibu mengetahui plasenta akan dilahirkan”
2. Melakukan MAK III
a. Melakukan peregangan tali pusat dengan
memindahkan klem tali pusat dengan jarak 5-
10 cm dari depan vulva, dan satu tangan
melakukan dorso cranial untuk menahan
fundus.
b. Meminta ibu untuk mengedan sambil
mengangkat tali pusat sejajar lantai kemudian
kea rah bawah dan ke arah atas mengikuti jalan
lahir, setelah plasenta nampak di introitus
vagina, sambut plasenta dengan ke 2 tangan
dan putar plasenta searah jarum jam hingga
selaput ketuban terpilin.
“Plasenta lahir spontan pukul 12.45 wita,
plasenta lahirlengkap dengan selaputnya”
3. Memeriksa kelangkapan plasenta
“Plasenta lahir lengkap”
4. Memeriksa apakah ada robekan perineum
“Terdapat robekan perineum derajat II”
5. Melakukan penjahitan perinemum
“Penjahitan telah dilakukan”
6. Menilai perdarahan segera
“Perdarahan ± 100 ml.”
3 12.45 WITA S : ibu mengatakan perutnya masih mules
O:
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. KU : Baik
c. TTV : TD : 120/80 mmHg. R : 23 x/m ,N : 80 x/m
S : 36 0C
d. His : Baik
e. Genitalia : Tidak ada oedem, nampak laserasi
derajat 1
f. Payudara : sudah ada pengeluaran colostrum
g. Abdomen
- TFU : 2 jari di bawah pusat
- Kontraksi : Baik
- Blass : Kosong
A : P1A0 Kala IV (pengawasan)
P:
1. Memberitahu ibu bahwa ibu masih dalam masa
pengawasan.
“Ibu mengetahui bahwa ibu masih dalam
pengawasan”
2. Melakukan observasi setiap 15 menit pada 1 jam
pertama, dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua.
Mengobservasi TD, nadi, suhu, TFU, kontraksi, blass,
dan perdarahan.
“Observasi telah dilakukan”
3. Membersihkan ibu menggunakan air DTT dan
mengajarkan ibu dan keluarga untuk melakukan
masase uterus dan menilai kontraksi.
“Ibu dan keluarga bersedia melakukan masase
uterus”
4. Menilai sepintas keadaan bayi, bayi menangis kuat,
tonus otot aktif, warna kulit kemerahan, dan memberi
bayi ASI 1 jam setelah bayi lahir
“Menilai keadaan bayi sudah dilakukan dan bayi
sudah diberi ASI”
5. Melakukan pemeriksaan fisik dan antropometri pada
bayi
“Pemeriksaan fisik dan antropometri sudah
dilakukan”
6. Memberikan vit K pada paha kiri dan salep mata
setelah 1 jam
“Vit K dan salep mata sudah diberikan”
7. Memberikan imunisasi HB 0 pada paha kanan 1 jam
setelah pemberian vit K
“Imunsasi HB 0 sudah diberikan”
8. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang
cukup untuk asupan nutrisi tubuh ibu.
“Ibu bersedia untuk makan dan minum”
9. Melakukan pencegahan infeksi dengan merendam alat
partus dalam larutan klorin selama 10 menit, kemudian
air sabun sambil disikat, kemudian dibilas dengan air
bersih, dan mensterilkan alat.
“Pencegahan infeksi telah dilakukan”
10. Melakukan pendokumentasian ke dalam lembar
partograf.
“Pendokumentasian telah dilakukan”
11. Memberikan terapi obat post partum sesuai advis
dokter :
- Fe (Obat tambah darah) 1 x 1
- Cefadroxil (Antibiotic) 3 x 500 mg
- Asam mefenamat (Analgesik) 3 x 500 mg.
“Terapi obat sudah diberikan”

Catatan perkembangan kala IV

Jam Waktu Tekanan Nadi Suhu Tinggi Fundus Kontraksi Kandung Darah yg
ke Darah Uteri Uterus Kemih Keluar
1 13.00 120/80 80 360C 2 jari ↓ pusat Baik Kosong Normal
13.15 120/80 86 2 jari ↓ pusat Baik Kosong Normal
13.30 110/80 84 2 jari ↓ pusat Baik Kosong Normal
13.45 110/80 84 2 jari ↓ pusat Baik Kosong Normal
2 14.15 120/80 90 36,5 C 2 jari ↓ pusat
0
Baik Kosong Normal
14.45 120/80 90 2 jari ↓ pusat Baik Kosong Normal

Anda mungkin juga menyukai