Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM

KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM AMERTHA SARI BHUMI DI DESA KUWUM,


MENGWI, BADUNG TAHUN 2015 - 2016

Data ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Manajemen Koperasi dan
UMKM

Dosen Pengampu
I Gst. Ngr. Jaya Agung Widagda K, S.E., M.M.

OLEH:
I WAYAN TRESNA WIRA SENTANA
1607521026 (09)

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JIMBARAN
2018
KATA PENGANTAR

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan berhasil tanpa bantuan,

bimbingan, dan pengarahan berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam

penyusunan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih

kepada:

1. I Gst. Ngr. Jaya Agung Widagda K, S.E., M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah

Manajemen Koperasi dan UMKM yang telah membimbing saya dalam pembuatan

tugas akhir ini

2. Seluruh pihak, baik itu dari keluarga dan sahabat yang telah membantu saya dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab terhadap semua isi tugas akhir

ini. Penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Jimbaran, Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. iv

BAB I .................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1

- Latar Belakang ........................................................................................................... 1

- RUMUSAN MASALAH ............................................................................................... 1

- TUJUAN ..................................................................................................................... 1

BAB II ................................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 2

- LANDASAN TEORI .................................................................................................... 2

- METODE PENELITIAN .............................................................................................. 4

- ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 6

BAB III .................................................................................................................................. 8

PENUTUP............................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 9

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 10

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Laporan Neraca KSP Amertha Sari Bhumi Tahun 2015 dan 2016 (Dalam Rupiah)

Tabel 2. Laporan Laba – Rugi KSP Amertha Sari Bumi Tahun 2015 dan 2016 (Dalam
Rupiah)

Tabel 3. Laporan Jumlah Anggota KSP Amertha Sari Bhumi Tahun 2015 dan 2016

Tabel 4. Jumlah Kesalahan yang Dilakukan Karyawan KSP Amertha Sari Bhumi Tahun
2015 dan 2016

Tabel 5. Jumlah Anggota Koperasi Tahun 2015 – 2016

Tabel 6. Ikhtisar Hasil Penilaian Kinerja KSP Amertha Sari Bhumi

iv
BAB I
PENDAHULUAN

- Latar Belakang
Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atasperusahaan selama
periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yangdipengaruhi oleh kegiatan
operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumberdaya-sumber daya yang dimiliki.
Kinerja merupakan suatu istilah secara umumyang digunakan untuk sebagian atau seluruh
tindakan atau aktivitas dari suatuorganisasi pada suatu periode dengan referensi pada jumlah
standar sepertibiayabiaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar
efisiensi,pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya (Srimindarti,
2004).
Robert S. Kaplan dan David F. Norton pada tahun 1990 mengembangkan sistem pengukuran
kinerja yang tidak hanya memperhatikan komponen aspek keuangan tetapi memperhatikan
pula aspek non keuangan. Sistem pengukuran ini merupakan sistem pengukuran yang
mampu mengukur kinerja dengan menyeimbangkan antara aspek keuangan dan non
keuangan. Pengukuran kinerja ini dikenal dengan balanced scorecard.
Balanced scorecard melengkapi seperangkat ukuran financial kinerja masa lalu dengan
ukuran pendorong (drivers) kinerja masa depan. Balanced scorecard merupakan indikator
dan ukuran mengenai berbagai aspek bisnis seperti aspek keuangan, pelanggan, proses
bisnis dan internal serta aspek pembelajaran dan pertumbuhan.
Koperasi Simpan Pinjam Amertha Sari Bhumi tidak mengalami perubahan anggota yang
signifikan selama beberapa tahun terakhir, hal ini menyebabkan optimalnya nilai nominal
modal atau ekuitas Koperasi Simpan Pinjam Amertha Sari Bhumi sehingga kemampuan
koperasi memberikan pinjaman menjadi semakin meningkat dan ini berdampak langsung
pada pendapatan yang diterima koperasi dari bunga pinjaman. Peningkatan pendapatan dan
jumlah beban koperasi yang konstan berpotensi meningkatkan kinerja koperasi khususnya
dalam kinerja keuangan sehingga kinerjanya dapat dikatakan baik.

- RUMUSAN MASALAH
“Apakah kinerja Koperasi Simpan Pinjam Amertha Sari Bhumi pada tahun 2016 lebih baik dari
pada tahun 2015 yang ditinjau dari 4 perspektif balanced scorecard?”

- TUJUAN
Mengetahui kinerja Koperasi Simpan Pinjam Amertha Sari Bhumi pada tahun 2016 lebih baik
dari pada tahun 2015 yang ditinjau dari 4 perspektif balanced scorecard.

1
BAB II
PEMBAHASAN

- LANDASAN TEORI
Akuntansi Manajemen
1. Pengertian Akuntansi Manajemen
Menurut, Charles T. Horngren (1993), Akuntansi manajemen merupakan proses dalam
melakukan identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, & komunikasi
tentang informasi yang membantu masing – masing eksekutif untuk memenuhi tujuan
organisasi..
2. Pengertian Kinerja
Menurut Rivai dan Basri, (2005:50), kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan
seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran
atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama.
3. Pengertian Pengukuran Kinerja
Menurut Mulyadi (2001: 353) definisi pengukuran kinerja adalah penentuan secara periodik
efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan personelnya, berdasarkan
sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Tujuan Pengukuran Kinerja
Menurut Mardiasmo (2002: 122), tujuan pengukuran kinerja sebagai berikut:
a) Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik.
b) Untuk mengukur kinerja financial dan nonfinancial secara berimbang sehingga dapat
ditelusur perkembangan pencapaian strategi.
c) Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level menengah dan bawah
serta memotivasi untuk mencapai goal congruence.
d) Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan
kemampuan kolektif yang rasional.
5. Manfaat Pengukuran Kinerja
Menurut Sony Yuwono,et.all (2002: 29) manfaat pengukuran kinerja sebagai berikut:
1. Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan membawa
perusahaan lebih dekat pada pelanggannya dan membuat seluruh orang dalam
organisasi terlibat dalam upaya memberi upaya kepuasan kepada pelanggan.
2. Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian dari mata rantai
pelanggan dan pemasok internal.
3. Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong upaya-
upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut

2
4. Membuat suatu tujuan srategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih konkret
sehingga mempercepat proses pembelajaran organisasi.
5. Membangun konsesus untuk melakukan suatu perubahan dengan member “reward”
atas perilaku yang diharapkan tersebut.

Balanced Scorecard
1. Konsep balanced scorecard
Konsep awal balanced scorecard dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton
pada tahun 1990 yang mensponsori studi tentang “pengukuran kinerja dan organisasi masa
depan”. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa untuk mengukur kinerja eksekutif di masa
depan diperlukan pengukuran komprehensif yang mencakup empat perspektif yaitu
keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Ukuran ini
disebut balanced scorecard yang dipandang cukup komprehensif untuk memotivasi eksekutif
dalam mewujudkan kinerja dalam keempat perspektif tersebut.
2. Pengertian balanced scorecard
Menurut Sony Yuwono,et.all (2002:8) pengertian balanced scorecard adalah suatu sistem
manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat dan komprehensif
dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang performance bisnis.
3. Keunggulan balanced scorecard
Menurut Mulyadi (2014:15) keunggulan balanced scorecard sebagai berikut:
a) Komprehensif, balanced scorecard memperluas perspektif dalam perencanaan
strategis dari perspektif keuangan meluas perspektif lain: pelanggan, proses bisnis
dan internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Pengukuran yang lebih luas ini
berdampak bagi perusahaan untuk lebih bijak dalam memilih strategi korporat dan
perusahaan akan mampu memasuki area bisnis yang kompleks.
b) Koheren, balanced scorecard membangun hubungan sebab akibat (casual
relationship) diantara berbagai sasaran strategik yang dihasilkan dalam perencanaan
strategik.
c) Berimbang, balanced scorecard memelihara keseimbangan antara sasaran strategis
di empat perspektif sehingga perusahaan dapat memperoleh informasi yang
menyeluruh. Keseimbangan sasaran strategik penting untuk menghasilkan kinerja
keuangan berkesinambungan. Selain itu keseimbangan sasaran strategik akan
menjanjikan shareholder value yang berlipat ganda berjangka panjang.
d) Terukur, sistem balanced scorecard hendaknya menghasilkan sasaran-sasaran
strategik dengan ukuran tertentu. Keterukuran sasaran strategik yang dihasilkan oleh
sistem perencanaan strategik menjanjikan ketercapaian berbagai sasaran strategik
yang dihasilkan oleh sistem tersebut.

3
4. Manfaat balanced scorecard
Menurut Kaplan dan Norton (2000:17) manfaat balanced scorecard sebagai berikut:
1. Mengklarifikasi dan menghasilkan kosensus mengenai strategi.
2. Mengkomunikasikan strategi ke seluruh perusahaan.
3. Menyelaraskan berbagai tujuan departemen dan pribadi dengan strategi perusahaan.
4. Mengkaitkan berbagai tujuan strategis dengan jangka panjang dan anggaran tahunan.
5. Mengidentifikasikn menyelaras kan berbagai inisiatif strategis.
6. Melaksanakan peninjauan ulang strategis secara periodik dan sistematis.
7. Mendapatkan umpan balik yang dibutuhkan untuk mempelajari dan memperbaiki
strategi.

- METODE PENELITIAN
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Amertha Sari Bhumi di Desa Kuwum,
Kecamatan Mengwi, Badung yang mana terbatas pada pengukuran kinerja yang ditinjau dari
4 perspektif balanced scorecard pada periode tahun 2015-2016.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 2 teknik yaitu Penelitian lapangan dan
Penelitian kepustakaan:
1. Penelitian Lapangan (Field work research)
a) Wawancara (Interview) yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan tanya jawab yang
dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Dalam hal ini
peneliti langsung melakukan tanya jawab dengan pimpinan dan karyawan karyawan.
b) Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung
terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan
secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.
2. Penelitian kepustakaan (Library research)
Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi berupa laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian.
Alat Analisis
Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah: Aspek yang terkandung dalam
konsep balanced scorecard yaitu 4 perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis
internal dan pembelajaran dan pertumbuhan selain itu pula menggunakan skor perspektif
kinerja dan skala kinerja. Menurut Mulyadi 2001, skor perspektif kinerja dimana skor -1
dengan nilai kurang, skor 0 dengan nilai cukup dan skor 1 dengan nilai baik. Menurut Mulyadi
2001, kinerja dikatakan “kurang” jika besar rata-rata skor berada pada nilai antara (-1 - 0),
“cukup” yaitu antara (0 - 0,6) dan baik yaitu antara (0,6 - 1)

4
Rumus yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Perspektif Keuangan
a) ROA (Return On Asset)
Menurut Sony Yuwono et. all (2002:154), ROA menggambarkan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah asset yang digunakan. Rasio antara
laba bersih terhadap total aktiva mengukur tingkat pengembalian total aktiva setelah beban
bunga dan pajak. Menurut Sony Yuwono et. all (2002:154) rumus yang digunakan:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑂𝐴 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
b) ROE (Return On Equity)
Menurut Sony Yuwono et. all (2002:154), ROE ini menggambarkan besarnya kembalian yang
diberikan oleh perusahaan untuk setiap rupiah modal dari pemilik. Rasio antara laba bersih
terhadap total ekuitas mengukur tingkat pengembalian total ekuitas setelah beban bunga dan
pajak. Menurut Sony Yuwono et. all (2002:154) rumus yang digunakan:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑂𝐸 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
2. Perspektif Pelanggan
a) Customer Retention (CR) Menurut Sony Yuwono, et.all (2002: 165) Customer
Retention merupakan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan
lama. Menurut Sony Yuwono, et.all (2002 :165), rumus yang digunakan adalah:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑢𝑠𝑡𝑜𝑚𝑒𝑟 𝐴𝑤𝑎𝑙
𝐶𝑅 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑢𝑠𝑡𝑜𝑚𝑒𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
b) Customer Acquisition (CA) Menurut Sony Yuwono, et.all (2002: 165) Customer
Acquisition merupakan kemampuan perusahaan memperoleh pelanggan baru atau
akuisisi pelanggan. Menurut Sony Yuwono, et.all (2002: 165), rumus yang digunakan
adalah:
𝐶𝑢𝑠𝑡𝑜𝑚𝑒𝑟 𝐵𝑎𝑟𝑢
𝐶𝐴 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑢𝑠𝑡𝑜𝑚𝑒𝑟
3. Perspektif Proses Bisnis Internal.
a) Service Error Rate (SER). Menurut Sony Yuwono, et.all (2002: 167), Service Error
Rate (SER) dimaksudkan untuk mengukur seberapa sering pegawai melakukan
kesalahan dalam memberikan layanan kepada pelanggan termasuk tingkat
kesalahan pekerjaan lain yang menjadi tugasnya. Menurut Sony Yuwono, et.all
(2002: 167), rumus yang digunakan adalah:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖
𝑆𝐸𝑅 = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐶𝑢𝑠𝑡𝑜𝑚𝑒𝑟

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.

5
a. Produktivitas Karyawan.
Menurut Sony Yuwono, et. all (2002:170) Produktivitas Karyawan ini berguna untuk
mengukur kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. Menurut Sony
Yuwono, et. all (2002:170), rumus yang digunakan adalah:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛
- ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil dari analisis penilaian aspek-aspek yang ada maka dapat diketahui hasil
untuk penilaian masing masing perspektif di Koperasi Simpan Pinjam Amertha Sari Bhumi
yaitu : perspektif keuangan untuk ROE pada tahun 2016 sebesar 7,09 % mengalami
peningkatan dibandingkan pada tahun 2015 yaitu sebesar 6,6 % sedangkan untuk ROA pada
tahun 2015 sebesar 5,73 % mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2015 yaitu
5,33 % dari hasil analisis tersebut menunjukkan kemampuan koperasi menghasilkan laba
semakin meningkat dikarenakan jumlah modal koperasi yang semakin banyak untuk
memberikan pinjaman kepada anggotanya dan itu pula berarti kinerja keuangan dapat
dikatakan baik.
Perspektif pelanggan bila dilihat dari customer retention menunjukkan pada tahun 2016
sebesar 100 % dan pada tahun 2015 sebesar 100 %, atau dapat dikatakan nilainya tetap, hal
ini disebabkan jumlah anggota koperasi tidak berubah selama kurun waktu tersebut sehingga
dapat dikatakan kinerja dalam perspektif pelanggan dapat dikatakan baik. Sementara dilihat
dari customer acquisition didapat bawa tahun 2016 tercatat tingkat customer acquisition
sebesar 1.74% dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 0.87% atau meningkat sebesar
0.87%. Hal tersebut menunjukkan bahwa KSP Amertha Sari Bhumi mampu memperoleh
anggota baru yang lebih banyak dibandingkan periode sebelumnya.
Perspektif proses bisnis internal jika dilihat dari hasil analisis pada tahun 2016 perolehan
Service Error Rate sebesar 10,43 % dan pada tahun 2015 sebesar 24,35 % atau dalam hal
ini, mengalami penurunan yang sangat signifikan, yaitu sebesar 13,91 % dalam hal tingkat
kesalahan dalam memberikan pelayanan dan pengerjaan tugas yang lain, hal ini dikarenakan
karyawan di dalam Koperasi Amertha Sari Bhumi mampu meningkatkan kinerja dengan
mengurangi tingkat kesalahan yang dilakukannya. Kinerja dalam perspektif proses bisnis
internalnya pun dapat dikatakan baik. Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan dilihat dari
produktivitas karyawan dalam hal pendapatan koperasi maka diperoleh hasil untuk tahun
2016 sebesar Rp. 44.016.562 dan tahun 2015 sebesar Rp. 42.593.908, terdapat peningkatan
pendapatan sebesar Rp. 1.422.654. Peningkatan ini disebabkan meningkatnya jumlah
pendapatan bunga modal yang diperoleh KSP Amertha Sari Bhumi. Meningkatnya
produktivitas berupa pendapatan ini menunjukkan kinerja di perspektif pembelajaran dan
pertumbuhannya pun dapat dikatakan baik. Pemeberian skor untuk masing-masing ukuran

6
diperoleh total skor -6 dibandingkan dengan jumlah indikator 6 ukuran diperoleh total 1 yang
menunjukkan kinerja koperasi dalam 4 perspektif balanced scorecard dapat dikatakan baik.

7
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta proses pembelajaran
dan pertumbuhan kinerja ukuran-ukurannya secara umum mengalami peningkatan.
2. Setelah dilakukan analisis diketahui kinerja Koperasi Simpan Pinjam Amertha Sari
Bhumi yang ditinjau dari 4 perspektif balanced scorecard termasuk dalam kategori baik
dengan total skor 1 sehingga dapat dikatakan kinerja Koperasi Simpan Pinjam
Amertha Sari Bhumi tahun 2016 lebih baik dari pada tahun 2015.
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang dikemukakan diatas maka penulis
mengemukakan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan dapat terus berupaya meningkatkan pendapatan dan kinerja koperasi
dengan mempertahankan jumlah anggotanya serta berusaha terus meningkatkan
jumlah anggotanya dimasa yang akan datang.

8
DAFTAR PUSTAKA
Horngren, Charles T., Harrison, Walter T. 1993. Accounting. United States: Prentice Hall.
Srimindarti, Ceacilia. 2004. Balanced Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur Kinerja.
Fokus Ekonomi. Vol. 3, No. 1, April.
Kaplan, Robert S. & Norton, David 2000.Balanced Scorecard: Menerapkan
Strategi Menjadi Aksi. Jakarta: Erlangga.
Basri, Rivai. (2005). Performance Appraisal. Cetakan Pertama. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Persada.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Keuangan Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk
Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. (edisi ke-2). Jakarta: Salemba Empat.
______. 2014. Sistem Terpadu Pengelolan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard.
cetakan ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN.
Yuwono Sony, Edy Sukamo, dan Muhammad Ichsan. 2002.Petunjuk Praktis Penyusunan
Balanced Scorecard, cetakan pertama. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

9
LAMPIRAN

Tabel 1. Laporan Neraca KSP Amertha Sari Bhumi Tahun 2015 dan 2016 (Dalam Rupiah)
AKTIVA 2015 2016 PASIVA 2015 2016
Aktiva Lancar : Liabilitas :
Kas 175.841.772 178.644.098 Hutang jangka pendek 48.912.382 52.134.998
Piutang 293.069.620 297.784.814 Hutang jangka panjang 64.345.500 62.056.215
Perlengkapan 45.836.088 46.566.561
Persediaan ATK 49.206.389 49.990.573 Total Liabilitas 113.257.882 114.191.213

Aktiva Tidak Lancar : Ekuitas :


Tanah 10.357.080 10.357.080 Simpanan Wajib 331.016.951 336.902.381
Bangunan 9.158.025 9.158.025 Simpanan Sukarela 70.932.204 72.193.367
Peralatan 3.868.519 4.177.429 Simpanan Pokok 26.008.475 26.470.901
Akumulasi Penyusutan (1.198.252) (1.198.252) Cadangan 44.923.729 45.722.466
Bangunan
Total Ekuitas 472.881.359 481.289.115

TOTAL AKTIVA 586.139.241 595.480.328 586.139.241 595.480.328

10
Tabel 2. Laporan Laba – Rugi KSP Amertha Sari Bumi Tahun 2015 dan 2016 (Dalam Rupiah)
2015 2016
PENDAPATAN
Pendapatan 295.594.356 305.552.934
Bunga Modal
Simpanan 2.563.000 2.563.000
Anggota
TOTAL PENDAPATAN 298.157.356 308.115.934

BIAYA SIMPAN PINJAM


Bunga Simpanan 30.454.896 31.205.164
Anggota
Bunga Modal 22.510.140 23.064.686
Penyertaan
Bunga Pinjaman 79.447.554 81.404.775
Perbankan
Subtotal 132.412.590 135.674.625

BIAYA OPERASIONAL
Honor Ketua 41.079.277 42.881.835
Umum
Gaji Karyawan 32.268.889 33.198.840
Honor Pengawas 24.117.598 24.899.130
Biaya – Biaya 20.364.776 20.749.275
Lain
Beban Listrik dan 11.298.819 11.066.280
Telepon
Peralatan 5.380.390 5.533.139

11
Subtotal Belanja 134.509.749 138.328.499
TOTAL PENGELUARAN (266.992.339) (274.003.124)
SHU 31.235.017 34.112.810

Tabel 3. Laporan Jumlah Anggota KSP Amertha Sari Bhumi Tahun 2015 dan 2016
Tahun Jumlah Kesalahan Jumlah Anggota Nilai
2015 38 115 24.35%
2016 21 115 10.43%

Tabel 4. Jumlah Kesalahan yang Dilakukan Karyawan KSP Amertha Sari Bhumi Tahun 2015 dan 2016
Tahun Jumlah Pendapatan Jumlah Karyawan Produktivitas Karyawan
(Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah)
2015 298.157.356 7 42.593.908
2016 308.115.934 7 44.016.562

Tabel 5. Jumlah Anggota Koperasi Tahun 2015 – 2016


Tahun Jumlah Anggota Awal Jumlah Anggota Masuk Jumlah Anggota Keluar Jumlah Anggota Akhir
Periode Periode
2015 115 1 1 115
2016 115 2 2 115

12
Tabel 6. Ikhtisar Hasil Penilaian Kinerja KSP Amertha Sari Bhumi

Tahun
No. Perspektif Kriteria Bobot
2015 2016

1. Perspektif Keuangan (2)


• Return of Assets 5.33% 5.73% Baik 1
• Return of Equity 6.6% 7.09% Baik 1

2. Perspektif Pelanggan (2)

• Customer Retention 100% 100% Baik 1


• Customer Acuisition 0.87% 1.74% Baik 1

3. Perspektif Proses Bisnis


Internal (1)
• Service Error Rate 24.35% 10.43% Baik 1

4. Perspektif Pembelajaran
dan Pertumbuhan (1)
Rp. Rp. Baik
• Produktivitas 1
42.593.908 44.016.562
Karyawan

Total Nilai 6

Skor Perspektif Kinerja = (6/6) =


Rumus: Skor Perspektif 1
Kinerja = (Total Nilai yang
Diperoleh / Total Nilai
Semua Variabel)

13

Anda mungkin juga menyukai