Anda di halaman 1dari 1

PENYELESAIAN MELALUI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK

Dalam pelaksanaan undang - undang perpajakan dimungkinkan juga adanya upaya


hukum dengan nama banding apabila wajib pajak merasa tidak puas atas keputusan keberatan
yang telah dikeluarkan oleh dirjen pajak seperti dijelaskan pada uraian diatas yang dapat
diajukan kepada peradilan pajak dengan nama Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP).
Sejak berlakunya undang – undang nomor 17 tahun 1997 tentang badan penyelesaian
sengketa pajak, selain upaya hukum banding yang dapat dilakukan wajib pajak atas keputusan
keberatan yang dikeluarkan dirjen pajak kepada BPSP, wajib pajak juga dapat mengajukan
upaya hukum dengan nama gugatan yaitu gugatan atas pelaksanaan penagihan pajak seperti
pelaksanaan surat paksa, penyitaan dan lelang dilakukan berdasarkan undang undang penagihan
pajak.
Dalam sejarahnya peradilan pajak dengan nama BPSP merupakan lembaga pengganti
dari lembaga yang sebelumnya sudah pernah ada yaitu majelis pertimbangan pajak yang diatur
dalam staatsblad nomor 29 tahun 927 tentang peraturan pertimbangan pajak. Keberadaan
lembaga BPSP merupakan amanat dari pasal 27 UU KUP yang putusannya bersifat akhir dan
berkekuatan hukum tetap sertya bukan merupakan tata usaha Negara.
Menurut pasal 1 UU BPSP yang dimaksud dengan banding adalah upaya hukum
terhadap keputusan pejabat yang berwenang diatur dalam peraturan perundang undangan
perpajakan.

Anda mungkin juga menyukai