Makalah :
RUBELLA
Di susun oleh :
Suraeda ( C12116711)
TAHUN 2016/2017
Kelompok I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karuniaNYAlah sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca terutama bagi mahasiswa keperawatan.
Penyusun,
Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyakit rubella atau yang biasa dikenal dengan campak jerman atau campak 3 hari, rubella
berbeda dengan penyakit campak biasa. Rubella biasanya lebih ringan dibanding campak biasa,
akan tetapi menjadi berbahaya jika menyerang wanita hamil terutama sebelum usia kehamilan
lima bulan, rubella berpotensi tinggi menyebabkan sindrom rubella kongenital atau bahkan
kematian bayi di dalam kandungan.
Rubella disebabkan oleh genus virus golongan Rubivirus sedangkan pada campak biasa
disebabkan oleh virus Morbilli, measles atau rubeola dari golongan paraxymovirus. Perbedaan
antara campak biasa dan campak jerman juga selain sama terdapat ruam pada kulit akan tetapi
pada rubella ruam akan timbul jika suhu tubuh menurun dan mendekati normal, sedangkan pada
campak ruam timbul pada saat suhu tubuh berkisar diatas rata-rata pengukuran normal. Pada
campak juga terjadi peningkatan suhu tubuh yang cukup tinggi (≥38,5°C).
Selain itu, perbedaan antara campak biasa dan campak jerman dapat dilihat dari jenis
imunisasi. Imunisasi untuk campak biasa adalah imunisasi campak wajib yang diselenggarakan
oleh pemerintah dalam program posyandu yaitu imunisasi campak pada usia 9 bulan, sedangkan
untuk rubella/campak jerman termasuk pada jenis imunisasi MMR (Measles,Mumps,dan
Rubella).
B. Tujuan
Dengan adanya makalah ini diharapkan kami selaku mahasiswa dapat meningkatkan
pengetahuan tentang penyakit rubella serta dapat mengaplikasikan dalam asuhan keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Rubella atau biasa dikenal dengan campak jerman atau campak 3 hari merupakan jenis
penyakit dengan gejala khas terdapat ruam pada kulit. Campak jerman sedikit lebih ringan
dibanding campak biasa. Rubella merupakan penyakit infeksi virus akut yang menyerang
terutama pada kulit dan kelenjar getah bening. Rubella juga menyebabkan gangguan ringan pada
anak-anak, namun cenderung lebih berat pada dewasa dan wanita hamil.
Pada negara US, peningkatan angka kesakitan untuk Rubella dimulai pada akhir musim
dingin dan awal musim gugur. WHO melaporkan pada tahun 2000 sampai 2009 terjadi
peningkatan dari 1.165 kasus menjadi 17.208 kasus untuk daerah Asia Tenggara, dan sebanyak
865 kasus meningkat menjadi 17.388 kasus untuk daerah Afrika. Kedua wilayah ini merupakan
daerah d engan jumlah kasus terbanyak dari 121.344 kasus di seluruh dunia yang dilaporkan
WHO. Sebagian Negara di dunia mempunyai cara untuk mengontrol angka Kejadian Luar Biasa
B. Etiologi
Rubella disebabkan oleh RNA virus dari genus Rubivirus dengan famili Togoviridae. Virus
ini berbeda dengan virus yang menyebabkan campak. Virus rubella biasanya ditularkan melalui
cairan yang keluar dari hidung atau tenggorokan, juga dapat ditularkan melalui aliran darah dari
Selain itu, penularan virus rubella menular dari orang ke orang lain melalui sejumlah kecil
cairan hidung atau tenggorokan. Orang yang mengidap rubella memiliki daya tulat tinggi
menularkan virus tersebut dalam periode waktu 1 minggu sebelum sampai periode 1 minggu
sesudah ruam muncul. Seseorang yang telah terinfeksi tetapi tidak menunjukkan tanda dan gejala
Balita yang memiliki rubella bawaan dapat melepaskan virus tersebut melalui urin dan cairan
hidung dan tenggorokan selama satu tahun atau lebih serta dapat menularkan virus ini terhadap
C. Manifestasi Klinik
- Masa inkubasi rubella adalah 14-23 hari, dengan rata-rata inkubasi adalah 16-18 hari
- prodormal terjadi pada 1-5 hari pertama biasanya ditandai dengan demam ringan (37,2 –
37,8°C), malaise, kelenjar getah bening yang membengkak dan nyeri, biasanya di bagian
belakang leher atau di bagian belakang telinga dan biasanya disertai infeksi saluran napas
bagian atas
- selanjutnya timbul forchheimer spots (peteki pada palatum mole) yang mungkin muncul
sebelum atau dapat menyertai ruam , ruam-ruam muncul di daerah wajah dan menjalar ke
arah bawah. Ruam ini biasanya menjadi tanda pertama yang dikenali para orang tua.
Ruam rubella dapat terlihat seperti ruam pada umumnya yang diakibatkan oleh virus lain.
Terlihat seperti titik merah atau merah muda, yang dapat berbaur menyatu menjadi satu
- Ruam ini biasanya terjadi setelah 10 hari terpapar atau kontak dengan penderita/cairan
dari hidung dan tenggorokan dan biasanya ruam tersebut berlangsung dalam 3 hari.
Kelompok I
- gejala lain dari rubella yang sering ditemui pada remaja dan orang dewasa antara lain ;
sakit kepala, kurang nafsu makan, konjungtivitis ringan, hidung yang sesak dan basah,
kelenjar getah bening yang membengkak di bagian lain tubuh, serta adanya rasa sakit dan
bengkak pada persendian. Akan tetapi banyak pula orang yang terkena rubella tidak
- Walaupun rubella pada orang biasa terkadang hanya memiliki gejala ringan akan tetapi
jika rubella terjadi pada wanita hamil pada trimester awal beresiko tinggi terjadinya
abortus, terjadi sindrom rubella kongenital yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada
janin yang sedang tumbuh. Trias anomaly congenital pada mata (katarak, mikroftalmika,
bentuk jantung, tuli, dan masalah-masalah pada hati, limpa dan sumsum tulang.
D. Pemeriksaan penunjang
E. Penatalaksanaan
Bila wanita hamil terkena virus rubella segerah kerumah sakit untuk mendapatkan
dapat membantu meringankan gejala yang diberikan oleh virus ini dan dapat mengurangi
risiko-risiko pada janin. Dan dapat diberikan pencegahan dengan vaksin dalam bentuk
vaksin kombinasi, yang sekaligus mencegah infeksi campak dan gondongan dikenal juga
BAB III
A. Pengkajian
mengkaji keluhan utama masuk rumah sakit, pada anak erupsi timbul tanpa keluhan,
jarang di temukan gejala dan tanda- tanda pada masa prodomal atau masa awal terserang
penyakit rubella, setelah masa prodomal 1-5 hari maka pasien akan mengeluh, demam
ringan, sakit kepala, nyeri tenggorokan, kemerahan pada konjungtiva,,rhinitis, batuk dan
linfadenopati,
2. Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi dan observasi, setelah itu melakukan palpasi teraba
B. Diagnosa Keperawatan
- Hipertermi (00007) berhubungan dengan penyakit (proses infeksi virus rubella) Domain
11, Kelas 6
- Nyeri akut (00132) berhubungan dengan agen cedera biologis (proses infeksi virus
- Gangguan citra tubuh (00118) berhubungan dengan proses penyakit Domain 6 kelas 3
diperlukan
demam
Kelompok I
2. Nyeri akut berhubungan agen cedera Kontrol nyeri Dengan kriteria hasil : Manajemen nyeri
farmakologis
penyakit
pakaian
meningkatkan penampilan.
Kelompok I
BAB IV
KESIMPULAN
- penyakit rubella merupakan jenis campak tetapi agak sedikit berbeda dan tergolong memiliki
gejala yang ringan misalnya demam ringan, ruam yang timbul biasanya hanya berlangsung
selama 3 hari, tetapi jika wanita hamil terinfeksi virus ini beresiko tinggi terjadinya abortus,
- rubella disebabkan oleh virus rubivirus yang hanya menyerang pada manusia
Kelompok I
Bibliography
Corwin, E. J. (2001). Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC.
huda, a., & kusuma, h. (2016). Asuhan keperawatan praktis;berdasarkan penerapan Diagnosa
Nanda,NOC,NIC dalam berbagai kasus . Jogjakarta: MediAction.