Anda di halaman 1dari 31

PEDOMAN UJIAN

PRAKTIKUM BIOLOGI
SMAN 2 SEMARANG
Cetakan ke delapan
Khusus untuk kalangan SMA 2 sendiri

Oleh :
Drs. Moch Ansori, M.Si

DINAS PENDIDIKAN PROV. JAWA TENGAH


SMA 2 SEMARANG
2017

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 0
Prakata

Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillahi robbil ‘alamiin kehadlirat


Allah Tuhan yang maha kuasa , penyusun telah dapat menrevisi PEDOMAN
POKOK UJI PRAKTIKUM BIOLOGI ini, sampai pada cetakan ke delapan. Buku
ini disusun untuk membantu para siswa dalam melakukan kegiatan praktikum di
laboratorium, khususnya dalam rangka mempersiapkan diri menempuh ujian
praktik biologi yang akan segera digelar di sekolah bagi siswa kelas XII MIPA.
Buku ini hanya memuat materi pokok ketrampilan praktik biologi yang
harus dikuasai setiap siswa pada peminatan MIPA. Buku ini memuat materi
paraktikum kelas X, XI, dan kelas XII yang memungkinkan di ujikan dalam ujian
praktik di sekolah. Pada tahun 2016/2017 ini kemungkinan materi –materi
tersebut tidak akan diujikan semua, tergantung dari MGMP dan kebijakan
sekolah dalam penyelenggaraan Ujian praktik. Setiap materi praktikum telah
dilengkapi dengan tujuan, alat – bahan, langkah kerja dan pertanyaan
pembimbing yang berkaitan dengan konsep dan hasil pengamatan. Sehingga
dapat memberikan informasi pokok tentang proses dan wawasan pelaksanaan
praktik sebagaimana mestinya dengan demikian akan sangat membantu para
siswa mengingat kembali atau member informasi tentang apa dan bagaimana
percobaan dilakukan. pada gilirannya nanti dapat memberikan pedoman dalam
mempersiapkan diri sebelum menempuh ujian praktikum yang sebentar lagi akan
diselenggarakan oleh sekolah.
Materi pada pedoman ini sebagian ada yang sudah pernah anda lakukan
sebelumnya, kemungkinan ada juga yang belum pernah dilakukan sehingga
dimungkinkan ada dijumpai hal dan istilah yang masih asing bagi anda. Maka
apabila terjadi demikian silahkan menghubungi guru pengampu masing-masing
untuk mendapatkan penjelasan atau informasi yang terkait. Namun demikian
penyusun berharap, semoga buku ini dapat dimanfaatkan untuk melengkapi
kemampuan dan ketrampilan siswa dalam mempersiapkan diri menempuh ujian
praktik di sekolah nantinya.

Semarang, Januari 2017.

Penyusun.

1
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
DAFTAR ISI

1. Prakata..............................................................................................................................1

2. Daftar Isi..........................................................................................................................2

3. Keanekaragaman hayati Hewan-Tumbuhan..........................3

4. Struktur Sel hidup dan sel mati...........................................................6

5. Struktur Tumbuhan Dikotil-monokotil..........................................8

6. Pengangkutan lewat membrane (Osmosis dan


Plasmolisis..................................................................................................................10

7. Uji Kandungan gizi makanan................................................................14

8. Respirasi Hewan dan Tumbuhan......................................................17

9. Uji kandungan zat dalam urine.........................................................19

10. Uji Sifat Kerja Enzim Katalase.............................................................21

11. Uji sifat kerja enzim Ptyalin..................................................................23

12. Fermentasi...................................................................................................................25

13. Penyimpangan semu Hukum Mendel............................................27

14. Mekanisme Seleksi Alam............................................................................29


2
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
1. KEANEKARAGAMAN HAYATI

TUJUAN : Dapat menggunakan Kunci determinasi sederhana untuk mengidenti


fikasi takson organisme ( hewan atau tumbuhan ) disekitar atau
lingkungan siswa.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN
CARA KERJA :
1. Pilih tanaman yang akan dideterminasi, diskripsikan cirri-ciri yang dimiliki
dengan kunci determininasi yang digunakan.
2. Catat kode kunci determinasinya, misalnya 1.a tidak memiliki pembuluh
angkut.
3. Lanjutkan dengan langkah yang diisaratkan oleh kunci determinasi, misalnya
…… 2, artinya lanjutkan ke nomor dua dan seterusnya. Bila langkah anda
benar maka akan ada ciri berikutnya yang dapat diamati pada obyek.
4. Catat semua kode dan cirri sampai menunjukkan takson yang diminta
terpenuhi, misalnya tingkat kelas, berarti sampai nama kelasnya
didapatkan. Contohnya : 1b-3a-4b-5b-6b Kelas Equisetinae

CONTOH KUNCI DETERMINASI TUMBUHAN


1. a. Tumbuhan yang belum memiliki pembuluh angkut ( Divisio Bryophyta ) . 2
b. Tumbuhan sudah memiliki pembuluh angkut ( Sub Kingdom Tracheophyta 3
2. a. Belum memiliki alat yang membentuk seperti batang sebagai penyokong tubuh
, tubuh berbentuk lembaran – lembaran daun ………. Kelas Hepaticae
b. Sudahmemiliki alat penopang tubuh seperti batang …..……….… Kelas Musci
3. a. Tumbuhan tidak berbunga ………………………..………………………….……………….. 4
b. Tumbuhan berbunga atau memiliki alat yang berfungsi seperti bunga dan
menghasilkan biji ( Divisio Spermatophyta ) …………..…………………….…….…. 7
4. a. Pada daun di bawah tulang daun atau bagian pinggir memiliki bintik-bintik
hijau atau coklat, bila ditekan keluar serbuk spora, atau tidak nampak
lembaran daunnya Devisio Pteridophyta . …………………………………..………… 5
b. Pada bagian bawah atau pinggir daun tidak ditemukan adanya bintik spora 5
5. a. Memiliki daun muda yang selalu menggulung ……………….…… Kelas Filicinae
b. Tidak memiliki daun muda yang menggulung ………….………..…………………... 6
6. a. Memiliki daun berbentuk seperti rambut – rambut kaku Kelas Lycopodiinae b.
daun berbentuk seperti sisik yang menempel pada batang silindris pada setiap
ruas – ruas batang …………………………………………….. Kelas Equisetinae
7. a, Biji dilindungi oleh daun buah ( Sub Divisio Angiospermae ) …………..…….... 10
b. Biji tidak dilindungi oleh daun buah (Sub Divisio Gymnospermae).……………... 8
8. a. Daun kaku berbentuk seperti jarum ……………………………… Kelas Coniferinae b.
Daun tidak berbentuk jarum ………….………………………………….……………………. 9
3
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
9. a. Daun Lebar, bertulang daun menyirip dan dapat di sayur …..…….. Kelas
Gnetinae
b. Daun tidak terlalu lebar, bertulang daun sejajar tidak jelas, struktur tubuh
seperti palem ……………………………………..……………….………. Kelas Cycadinae
10.a. Kecambah / biji memiliki daun lembaga dua buah / membelah Kelas
Dicotyledonae
b. kecambah / biji hanya memiliki satu daun lembaga …… Kelas
Monocotyledonae

Contoh : Identifikasi tanaman jagung


Rumus determinasinya : 1b-3b-7a-10b
Divisio : Spermatophyta, Sub Divisio : Angiospermae, Kelas : Monocotyledonae.
Ciri – ciri : tumbuhan berpembuluh, berbunga, bakal biji dilindungi daun buah,
berkeping satu.

KEANEKARAGAMAN HEWAN
CARA KERJA :
1. Pilih hewan yang akan dideterminasi, diskripsikan ciri-ciri yang dimiliki
dengan kunci determininasi yang digunakan.
2. Catat kode kunci determinasinya, misalnya 1.b tidak memiliki tulang
belakang.
3. Lanjutkan dengan langkah yang diisaratkan oleh kunci determinasi, misalnya
…… 2, artinya lanjutkan ke nomor dua dan seterusnya. Bila langkah anda
benar maka akan ada ciri berikutnya yang dapat diamati pada obyek.
4. Catat semua kode dan ciri sampai menunjukkan takson yang diminta
terpenuhi, misalnya tingkat kelas, berarti sampai nama kelasnya
didapatkan. Contohnya : 1b-2b-6b-9a-10a Kelas Anthozoa

CONTOH KUNCI DETERMINASI HEWAN :

1. a. Hewan yang mempunyai tulang belakang atau tali saraf Chorda dorsalis pada
punggungnya ( Filum Chordata, Sub Filum Vertebrata ) …………….…….…… 28
b. Tidak mempunyai tulang belakang ( Invertebrata ) ………………….…….……. 2
2. a. Tubuh hanya terdiri atas satu sel ( Filum Protozoa ) ……………......………… 3
b. Tubuh tidak bersel satu, tersusun atas banyak sel ……………………..…………. 6
3. a. bergerak dengan bulu cambuk atau flagellum …………...…. Kelas Flagellata
b. bergerak tidak menggunakan flagellum ……………..…….…….……………..….. 4
4. a. bergerak dengan menggunakan kaki semu, berubah – ubah….. Kelas
Pseudopoda
b. bergerak tidak menggunakan kaki semu ……………..…………………………………. 5
5. a. bergerak dengan menggunakan bulu getar ………..……………… Kelas Cilliata

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
4
b. tidak dapat bergerak, dapat berkembangbiak vegetatif dengan membentuk
spora atau schizogoni ……………………….…………….……..…….. Kelas Sporozoa
6. a. Tubuh tersusun atas banyak lubang-lubang kecil ( Filum Porifera ) ..……. 7
b. Tubuh tidak memiliki pori-pori ………………………………………..………...……….. 9
7. a. Kerangka / spikula tersusun atas bahan kapur ………..………. Kelas Calcarea
b. Kerangka tubuh bukan dari zat kapur …………….…………..………………………. 8
8. a. Kerangka tersusun dari sponging atau spon …………….. Kelas Demospongia
b. Kerangka tersusun atas bahan silikat / zat kersik ………….. Kelas
Hexactinelida
9. a. Memiliki dua lapis jaringan tubuh, dengan rongga tubuh gastrovaskuler ( Filum
Coelenterata ) ………………….…………………………………..…….……………………….. 10
b. Lapisan jaringan tubuh tidak 2, tetapi 3 lapisan jaringan …..………..…... 12
10. a. Memiliki bentuk tubuh dan warna yang bervariasi seperti bunga Kelas
Anthozoa
b. Tubuh tidak berwarna-warni ……………………………………………..…….…………… 11
11. a. Fase hidupnya dominan sebagai medusa ……………..…..…… Kelas Schipozoa b.
Fase hidupnya dominan sebagai polip ……………………………… Kelas Hydrozoa

Contoh : Indentifikasi Ubur-ubur, sebagai berikut :


Kunci determinasi : 1b-2b-6b-9a-10b-11a
Phylum : Coelenterata, kelas : Schipozoa
Ciri-ciri : Tidak memiliki tulang belakang, tubuh bersel banyak, tidak memiliki pori-
pori, dua lapis jaringan dengan gastrovaskuler, fase dominen sebagai
medusa.

5
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
2. MENGAMATI SEL HIDUP DAN SEL MATI
TUJUAN :
1.Mengamati sel mati
2.Mengamati sel hidup

ALAT DAN BAHAN :


1. mikroskop 6. kaca penutup
2. pisau / silet tajam 7. kaca obyek
3. pinset 8. air
4. kertas hisap/saring 9. metilin biru
5. jarum 10. gabus dan bawang merah

CARA KERJA :
I. Mengamati sel mati
1. Sayatlah gabus beberapa kali dengan cara menyayat ke arah tubuh setipis
mungkin, pilihlah sayatan yang paling tipis untuk di periksa.
2. Letakkan sayatan yang paling tipis pada kaca obyek yang bersih dan telah
diberi setetes air.
3. Tutuplah dengan kaca penutup secara hati-hati dengan menggunakan
ujung jarum, usahakan agar tidak ada gelembung udara, seperti pada
gambar :
4. Letakkan sediaan tersebut pada meja benda, amati dengan perbesaran
100 kali , perhatikan bentuk masing-masing sel, dinding sel dan ruang
antar selnya.
5. Gambarlah hasilnya pada tabel berikut :
Gambar sel Gabus Keterangan

Dinding sel, dengan ruang


kosong

Jawablah pertanyaan berikut :


a. Bagaimanakah bentuk sel gabus ?
b. Mengapa bagian-bagian itu disebut sebagai sel ?
c. Mengapa sel gabus itu merupakan sel mati ?

6
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
II. Pengamatan sel hidup :
1. Potonglah secara membujur siung bawang merah yang telah kamu
siapkan.
2. Lepaskan satu lapisan bawang merah yang berdaging, patahkan sehingga
kamu dapatkan selaput tipis jaringan epidermis umbi lapisnya.
3. Letakkan selaput tadi pada kaca obyek yang telah ditetesi air, tutuplah
dengan
kaca penutup seperti yang kamu lakukan saat mengamati sayatan gabus.
4. Amati dengan mikroskop, mulal-mula dengan perbesaran lemah kemudian
perbesaran kuat.
5. Teteskan Metilin biru / lugol pada salah satu sisi kaca penutup , hisaplah
kelebiahn cairan dengan kertas saring pada sisi lain dari kaca penutup.
6. Amati kembali dengan perbesaran kuat, gambarlah hasilnya
Gambar sel Epidermis bawang merah Keterangan

Inti sel

Jawablah pertanyaan berikut :


a. Bagaimanakah bentuk sel epidermis bawang merah ?
b. Apa persamaan dan perbedaannya dengan sel gabus ?
c. Bagaimana pendapatmu, sel hidup atau sel matikah sel epidermis
bawang merah itu ? Alasanmu !
d. Organel apa sajakan yang tampak pada pengamatanmu ?
e. Tentukan ciri yang mudah dikenali orang tentang sel hidup dan sel mati!

ANALISIS DATA DAN SIMPULAN


- Sel gabus kosong tidak ada isinya, sedang sel epidermis bawang merah tampak
ada protoplasma dan inti di dalamnya.
- Sel gabus adalah sel mati, dan sel epidermis bawang merah adalah sel hidup.

Catatan guru :
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
7
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
3. STRUKTUR ORGAN TUMBUHAN

TUJUAN :
1. Untuk mengetahui perbedaan mikroskopis struktur organ tumbuhan Dikotil dan
Monokotil.
2. Mengamati perbedaan sel hidup dan sel mati pada tumbuhan.

ALAT DAN BAHAN :


1. Mikroskop 6. gelas penutup
2. gelas preparat 7. Tanaman monokotil
3. silet baru 8. Tanaman dikotil
4. pipet tetes 9. Gabus ketela pohon
5. Metilin biru/ Lugol 10. Umbi bawang merah

CARA KERJA MENGAMATI PERBEDAAN STRUKTUR DIKOTIL DAN MONOKOTIL :


1. Ambilah bagian organ tanaman dikotil atau monokotil, potonglah secara
melintang bagian organ yang akan diamati dengan silet baru setipis mungkin.
2. Letakkan potongan organ pada kaca obyek, kemudian tetesi dengan metilin
biru atau lugol
3. Tutuplah dengan kaca penutup, kemudian amati dengan mikroskop dengan
perbesaran lemah.
4. Bila telah ditemukan bayangan struktur obyek yang diamati, gunakan
perbesaran secukupnya agar bayangan makin jelas
5. Gambarlah hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan dengan mencatat
bagian organ, ukuran perbesaran dan keterangan struktur yang tampak.
6. Lakukan pula pada organ yang sama dari tanaman dikotil atau monokotil
lainnya.
7. Bandingkan keduanya, dan catat perbedaan-perbedaan yang ditemukan antara
struktur tumbuhan dikotil dengan monokotil.

TABEL PENGAMATAN
Nama organ Keterangan Nama organ Keterangan
Batang Dikotil Batang Monokotil
Gambar Gambar Berkas
Pembuluh angkut Pembuluh
teratur angkut tersebar
Keterangan

Perbesaran 10 x 10 Perbesaran 10 x 10
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 8
Nama organ Keterangan Nama organ Keterangan
Akar Dikotil Akar Monokotil
Gambar Gambar Berkas
Pembuluh angkut Pembuluh
teratur angkut tersebar
Keterangan

Perbesaran 10 x 10 Perbesaran 10 x 10

Nama organ Keterangan Nama organ Batang Keterangan


Daun Dikotil Monokotil
Gambar Gambar Berkas
Pembuluh angkut Pembuluh
teratur angkut tersebar
Keterangan

Perbesaran 10 x 10 Perbesaran 10 x 10

PERMASALAHAN :
1. Samakah struktur daun, batang, dan akar tanaman dikotil dengan monokotil ?
Catat dan jelaskan !
2. Bagaimanakah struktur pembuluh akar keduanya ? jelaskan alasannya !
3. Bagaimana struktur pembuluh batang dikotil dan monokotil ? jelaskan !
4. Bagaimanakah perbedaan struktur tubuh tanaman dikotil dengan monokotil ?
5. Buatlah simpulan hasil pengamatanmu !

Contoh hasil pengamatan !

9
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
4. PENGANGKUTAN MELALUI MEMBRAN

TUJUAN :
Untuk mengetahui proses osmosis dan plasmolisis pada pengangkutan tanaman

ALAT dan BAHAN :


1. Mikroskop
2. kaca obyek
3. gelas penutup
4. kertas saring atau tissue
5. pipet tetes
6. silet atau pemes
7. aquades
8. daun Rhoe discolor atau umbi bawang merah

CARA KERJA :
1. Sayatlah daun Rhoe discolor bagian bawah yang berwarna ungu atau umbi lapis
bawang merah yang berwarna ungu dengan menggunakan silet. Usahakan
memperoleh lapisan epidermisnya;
2. Taruhlah hasil sayatan tersebut pada kaca obyek dan tutup menggunakan kaca
penutup;
3. Amatilah sediaan pada mikroskop dengan perbesaran lemah, setelah tampak
gambar obyeknya lakukan perbesaran sedang;
4. Teteskan aquades pada salah satu sisi kaca penutup, bila air telalu banyak
tempelkan tissue atau kertas saring pada sisi yang lain, seperti ilustrasi gambar
berikut!

10
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
Gambar ilustrasi meneteskan cairan dan menghisap cairan yang berlebihan

5. Amati obyek pengamatan yang anda peroleh gambarlah pada tabel laporan;
6. Sepuluh menit berikutnya, teteskan larutan garam 15 % dari sisi kiri gelas
penutup, bila air berlebih silahkan tempelkan sisi yang lain, kemudian amati
gambar obyek gambarlah hasilnya pada laporan. Catat bila ada perubahan.
7. Lima menit kemudian segera tetesi kembali sisi kiri kaca penutup dengan
aquades. Amati perubahannya! jangan lupa gambarlah pada laporan pengamatan
anda!
8. Analisa hasil data pengamatan pada butir 4, 5, dan 6 terkait dengan
pengangkutan melalui membrane.
9. Buatlah kesimpulanmu berdasarkan analisa data hasil pengamatanmu.

DATA HASIL PENGAMATAN


A.

Gambar Epidermis Bawang merah Keterangan Gambar atau

Rhoe discolor

Sel epidermis bawang merah


setelah ditetesi dengan aquades

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 11
B.
Gambar Epidermis Bawang merah Keterangan Gambar
atau Rhoe discolor
Sel epidermis bawang merah

setelah ditetesi dengan larutan


garam 15 % selama 5 menit

C
Gambar Epidermis Bawang merah Keterangan Gambar
atau Rhoe discolor
Sel epidermis bawang merah

setelah ditetesi dengan larutan


garam 15 % selama 5 menit,
kemudian ditetesi aqudes lagi
sampai 10 menit.

PERMASALAHAN DAN ANALISA DATA


1. Apakah yang kamu ketahui tentang semi permiabel pada sifat membrane sel
tumbuh-tumbuhan?
.......................................................
................... ...................................

2. Adakah perubahan sel ketika sebelum dan sesudah ditetesi dengan aquades (pada
gambar A) ? Disebut apakah peristiwa tersebut? Bagaimana hal itu berlangsung?
.......................................................
................... ...................................
.......................................................
................... ...................................

12
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
3. Apakah perubahan gambar A dan gambar B?
.......................................................
................... ...................................
.......................................................
................... ...................................

4. Disebut apakah kejadian pada gambar B? Bagaimana itu dapat terjadi?


.......................................................
................... ...................................
.......................................................
................... ...................................

5. Bagaimanakah perubahan gambar B menjadi sperti gambar C? Apakah keterkaitan


percobaan yang anda lakukan dengan peristiwa tanaman yang tampak mulai layu
menjadi segar kembali setelah disiram air?
.......................................................
................... ...................................
.......................................................

6. Apakah hubungan percobaan anda dengan peristiwa osmosis dan plasmolisis pada
pengangkutan melalui membrane sel? tunjuk dan jelaskan berdasarkan data hasil
data pengamatan!
.......................................................
................... ...................................
.......................................................
................... ...................................

7. Bagaimanakah simpulan yang anda peroleh dari hasil percobaan yang telah anda
lakukan ini?!
.......................................................
................... ...................................
.......................................................
................... ...................................

Sel yang berada dilingkungan cairan yang hypotonis akan menyerap cairan tersebut,
sehingga plasma sel menekan didinding sel, tetapi bila sel berada dilingkungan yang
hypertonis akan mengakibatkan plasma sel berpindah keluar sel, karena terserap oleh
molekul cairan diluar sel. Akibatnya plasma menjadi berkurang dan terlepas dari dinding
selnya. (terdapat rongga udara antara plasma dan dinding sel)

13
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
5. UJI ZAT MAKANAN
TUJUAN :
Untuk mengetahui kandungan zat di dalam bahan makanan .

ALAT DAN BAHAN :


7. Rak tabung reaksi 7. Pembakar spiritus
8. 10 buah tabung reaksi 8. Larutan lugol
9. Pelat tetes porselin 9. Larutan fehling A dan fehling B
10. Gelas kimia 10. Reagen Millon
11. Tripot dan asbesnya 11. Berbagai bahan makanan (pisang, roti,
12. Amilo Yod tahu, kacang tanah, putih Telur, gula merah
jeruk dan cabe, Tepung panir).

CARA KERJA :
1. Hancurkan semua bahan makanan dengan menggunakan mortar, kemudian
tetsi dengan air sehingga menjadi suatu larutan.
2. Isilah setiap tabung reaksi dengan 1 cm larutan bahan makanan yang telah
kamu buat.
3. Untuk uji amilum tetsi setiap tabung teaksi dengan lugol , amati warna yang
terjadi, catat hasilnya.

Makanan yang mengandung zat tepung menunjukkan warna biru


sampai hitam

4. Ulangi prosedur 1-2, untuk uji kandungan protein berikan satu tetes reagen
Millon pada setiap tabung reaksi yang telah berisi larutan bahana makanan,
amati catat hasilnya.
Bahan makanan yang mengandung protein akan terdapat
gumpalan putih (seperti putih telur masak)
5. Ulangi prosedur 1-2, untuk uji lemak teteskan pada kertas buram kemudian
tambahkan beberapa tetes alcohol diatasnya , jemur di tempat terang dan
terawangkan, amati catat hasilnya.

Bahan makanan yang mengandung lemak akan meninggalkan


noda minyak

1. Ulangi prosedur 1, untuk uji kadar glukosa isilah tabung reaksi dengan 1 cm
fehling A dan 1 cm fehling B, tambahlan 10 tetes larutan bahan makanan,
gunakan penjepit panas kan pada lampu spiritus hingga mendidih, amati
endapan yang terbentuk, catat hasilnya.

14
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
Bahan makanan yang mengandung zat gula akan
menghasilkan endapan berwarna merah
bata

2. Ulangi prosedur 1 khusus untuk buah-buahan yang disiapkan, untuk uji


kandungan vita-min C isilah tabung reaksi dengan 1 cm amilo yod atau
Indofenol biru , kemudian tetes kan cairan buah yang sudah kamu buat,
catatlah jumlah tetsan sari buah hingga menjadi kan amilo yod / Indofenol
biru menjadi jernih .

Sari buah yang diteteskan pada amilo yod / Indofenol biru


berangsur-ansur akan memudarkan/menghilangkan warna biru
pada percobaanmu

3. Catatlah semua hasil pengamatanmu pada tabel berikut :

Jenis Lugol Fehling Millon Amilo Noda Keterangan


Bahan A/B Yod minyak

Jawablah pertanyaan berikut :


1. Bahan apakah yang menandung zat makanan yang paling lengkap ? sebutkan !
2. Bahan makanan manakah yang dianggap sebagai sumber protein ?
3. Bahan makanan manakah yang merupakan sumber karbohidrat ?
4. Jenis makanan manakah yang baik untuk masa pertumbuhan ? alasannya !
5. Bagi pekerja yang memerlukan tenaga fisik, bahan manakah yang paling
diperlukan ? alasannya !
6. Mengapa orang yang kurang bergerak cenderung menjadi gemuk ?
7. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kebutuhan zat makanan bagi seseorang ?
8. Zat apakag yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan ?
9. Dari bahan makanan manakah kita memperoleh mineral untuk metabolisme
tubuhnya ?
15
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
10. Apakah manusia memerlukan sayur dan buah ? mengapa demikian ?
11. Apa yang dimaksud dengan makanan empat sehat, lima sempurna ?
12. Bagaimanakah susunan makanan dan zat yang dikandung dalam makanan empat
sehat lima sempurna tersebut ?

ANALISA DATA DAN SIMPULAN

16
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
5. RESPIRASI HEWAN DAN TUMBUHAN
TUJUAN :
Mengetahui jumlah kebutuhan oksigen per menit pada respirasi organisme (
hewan maupun tumbuhan )

ALAT DAN BAHAN :


1. Respirometer 6. hewan ( jangkrik, katak dll )
2. Plastisin 7. Tumbuhan ( kecambah, bunga
3. Pencatat waktu pucuk cabang batang tanaman )
4. Eosin / air berwarna 8. Kapas
5. NaOH atau KOH

CARA KERJA :
1. Siapkan respirometer yang bersih, masukkan NaOH yang telah di bungkus
kapas ke dalam tabung respirometer, kemudian masukkan hewan atau
tumbuhan percobaan ke dalamnya. Sebelumnya organisme yang akan diuji
ditimbang lebih dahulu.
2. Tutup respirometer yang sudah berisi organisme uji dan NaOH, perhatikan
agar tidak bocor rapatkan dengan palstisin.
3. Taruh respirometer pada tempatnya, dan teteskan eosin atau air berwarna
pada ujung pipa kapiler respirometer sebagai indikator perubahan volume
oksigen pada tabung respirometer.
4. Amati perubahan eosin setiap 2 menit, catat hasilnya minimal 5 kali
pencatatan.
5. Ulangi langkah 1-4 dengan menggunakan 2 kali massa organisme sebelumnya.
6. Lakukan pula pada tanaman misalnya kecambah, bunga atau bagian pucuk
cabang batang tanaman.
7. Catat semua hasilnya pada tabel pengamatan, lakukan analisis dan sipulkan
yang kamu peroleh.

TABEL PENGAMATAN :
Periode Kebutuhan O2 Keterangabn
Hewan Tumbuhan
1 Jangkrik 10 gr
2 Kecambah 10 gr
3
4
5

1. Apakah fungsi NaOH dalam tabung respirometer?

17
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
2. Apakah yang menyebabkan eosin pada pipa kapiler bergerak menuju tabung
respirometer ?
3. Adakah pengaruh perbedaan berat organisme dengan kebutuhan oksigennya?
Mengapa demikian ?
4. Buatlah analisis dan simpulan berdasarkan hasil pengamatanmu !

ANALISA DATA DAN SIMPULAN

18
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
6. UJI URINE

TUJUAN:
Mengamati sifat fisik dan kimia urine dan kemungkinan gangguan pada ginjal

ALAT DAN BAHAN:


1. 4 buah tabung reaksi 7. Larutan Biuret (NAOH 10 % + CU S04 1 %)
2. pipet tetes 8. Larutan fehling A dan B
3. rak tabung reaksI 9. Larutan AgNO3 5%
4. pembakar spiritus 1O. Gelas ukur I 00 cc
5, penjepit tabung reaksi 11. Urin pagi pertama ( bangun tidur )
6. indikator universal 12. Korek api dan lampu spiritus

CARA KERJA:
1. Masukkan indikator universal ke dalam tabung bersi urin, amati perubahan
wamanya, cocokkan dengan standart pH, dan catat hasllnya
2. Isilah 4 tabung reaksi masing-masing dengan 2 ml urine, beri tanda A, B, C,
dan D
3. Ambil tabung A, panaskan dengan pembakar Spiritus, catat bagaimana
baunya
4. Ambil tabung B tambahkan 2 tetes AgNO3, kemudian panaskan catat
perubahan wamanya
Urin yang mengandung ion klorin ( Cl ) akan menghasilkan endapan berwarna putih

5. Ambil tabung C tambahkan dengan 3 tetes larutan Fehling A dan 3 tetes


fehling B, kemudian panaskan pada pemanas spiritus, catat wama dan
endapan yang terjadi

Bila terbentuk warna hijau sampai merah bata maka urin yang diuji mengandung
glukosa atau menderita Diabetes Militus (DM)

6. Ambil tabung D tambahkan dengan 5 tetes larutan Biuret A dan 5 tetes Biuret
B, lalu goyang-goyangkan kemudian diamkan selama 5 menit, amati dan catat
hasilnya !

Bila terbentuk warna ungu (bukan biru lagi) berarti urin yang diuji mengandung
albumin ( menderita Albuminuria ).

19
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
TABEL PENGAMATAN :

No Pengujian Hasil Urin Uji Keterangan


Asli Hasil
1 pH
2 Uji Amoniak
3 Uji Klorin
4 Uji Glukosa
5 Uji Protein

PERTANYAAN :

a. Dari hasil pengamatan bagaimanakah sifat urin yang di uji ?


b. 8agaimanakah susunan urine pada orang normal
c. Adakah kelainan pada urin orang yang diuj i ? sebutkan
d. Faktor apakah yang menyebabkan jawaban c ? Jelaskan
e. Bagaimanakah cara mencegah terjadinya kelainan tersebut ?
f . Jika kelainan itu diderita oleh seseorang, apakah yang sebaiknya dilakukan ?

ANALISA DATA DAN SIMPULAN

20
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
7. UJI ENZIM KATALASE
TUJUAN:
Menyelidiki sifat kerja enzim katalase dalam menghidrolisis substrat.

ALAT DAN BAHAN:


1. 1 set Lumpang porselin 9. Lidi dan korek api
2. Rak tabung reaksi 10. Ekstrak hati
3. 12 tabung reaksi 11. Ekstrak j'antung
4. Corong kaca 12. Peroksida 35 %
5. Tripot dan asbesnya 13. HCI 1%
6. Kapas / kertas san'ng 14. NAOH 1%
7. 5 buah pipet tetes 15. Air suling
8. Lampu pembakar spiritus

CARA KERJA:
1. Buatlah ekstrak hati dengan cara: Melumatkan hati dalam lumpang porselin
sambil ditetesi air suling kira-kira10 ml.
2. Saringlah dengan corong yang telah diberi' alas kertas saring atau kapas, biarkan
sampai mengendap.
3 . Ulangi kegiatan 1-2 untuk membuat ekstrak j antung.
4. Siapkan 10 buah tabung reaksi, berilah label A, B, C, D, E dan sisanya beri tanda
1, 2, 3, 4, dan 5.
5. Isilah semua yang diberitanda 1-5 masing-masing dengan 1 ml Peroksida.
6. Secara urut isilah tabung A dengan 1 ml ekstrak hati, B dengan 1 ml ektraks hati
+ 5 tetes HCI, C dengan 1 ml ekstrak hati + 5 tetes NAOH, D dengan 1 ml
ekstrak hati yang telah dipanaskan dan E dengan 1 ml ekstrakj'antung.
7. Tuangkan tabung A ke 1; setelah mereaksikan ke dua tabung, segera tutuplah
mulut tabung dengan lbu J'ari, amati adanya gelembung udara yang terbentuk,
segera masukkan bara api , perhatikan keadaan baranya !

Bila bara api menjadi terang atau menyala berarti tabung menghasilkan
gas O2 ( gas oksigen )

8. Ulangi secara bergantian dengan menuang tabung B ke 2 ;C ke 3 ;D ke 4 dan E ke


5.
9. Isikan tanda (+) jika ada oksigen, (++) jika banyak oksigen dan tanda (-) jika
tidak ada, pada tabel berikut :

No Ektraks Gelembung Nyala bara Keterangan


1 Hati, netral
2 Hati, Asam
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 21
3 Hati, Basa
4 Hati, dipanaskan
5 Jantung, netral

Jawablah pertanyaan berikut !

a. Dari percobaanmu tabung manakah yang menghasilkan gelembung gas paling


banyak ?
b. Gas apakah yang terbentuk pada reaksi tersebut ? Jelaskan jawabanmu tentang
reaksi yang terjadi!
c. Hengapa H2O2 dipakal sebagal bahan percobaan kerja enzim katalase ?
d. Apa yang akan terj adi jika di dalam tubuh banyak tertimbun H 2O2 ?
e. Dari manakah H2O2 yang terdapat di dalam tubuh kita ?
f Bagaimanakah usaha tubuh menetralkannya ?

ANALISA DATA PENGAMATAN DAN SIMPULAN :

22
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
8. UJI ENZIM PTYALIN
TUJUAN:
Menyelidiki sifat kerja enzim ptyalin dalam menghidrolisis substrat.
ALAT DAN BAHAN:

1. Rak tabung reaksi 7. Air ludah / hasil kumur


2. 12 tabung reaksi 8. Fehling a dan b
3. Tripot dan asbesnya 9. HCI 5 %
4. Beker glass 10. NAOH 5%
5. 5 buah pipet tetes 11. Air suling
6. Lampu pembakar spiritus 12. Potongan roti tawar

CARA KERJA:
1. Siapkan air ludah dengan cara berkumur menggunakan air yang dibubuhi sedikit
garam dapur selama kurang lebih 5 menit, kemudian ditampung pada sebuah
wadah, sebelum digunakan sebaiknya disimpan lebih dahulu dalam lemari es.
2. Siapkan 10 buah tabung reaksi, berilah label A, B, C, D, E dan sisanya beri tanda
1, 2, 3, 4, dan 5.
3 Isikan pada tabung reaksi A, B, C, D dan E dengan air ludah kira-kira setinggi 1
cm.
4. Perlakukan tabung A tanpa ditambah apapun, tabung B dengan menambahkan
HCl 5 % sampai setinggi 2 cm, tabung C dengan menambahkan NaOH 5 %, tabung
D dengan air suling sampai 2 cm, dan tabung E dipanaskan sampai mendidih.
5. Kemudian Isilah tabung yang berlabel 1 – 5 dengan potongan roti tawar yang
telah dilumatkan dengan air.
6. Secara urut isilah tabung A ke dalam tabung 1, B dengan ke tabung 2 berturut-
turut sampai tabung E ke tabung 5.
7. Selanjutnya genggam tabung 1 – 5 dalam waktu bersamaan (lakukan bersama
anggota kelompok lainnya) dalam waktu kurang lebih 10 menit.
8. Kemudian secara bergantian tambahkan 10 tetes reagen fehling a dan 10 tetes
fehling b pada setiap tabung 1 sampai 5.
9. Secara bergantian atau bersama-sama masukkan tabung 1 sd 5 ke dalam beker
glass yang berisi air mendidih ( di atas lampu spiritus ) atau dapat langsung
dipanaskan diatas api lampu psiritus sampai mendidih.
10. Catat perubahan warna yang terjadi .

Bila terbentuk warna orange sampai merah bata bahkan terbentuk endapan merah
bata, berarti terjadi perubahan amilum menjadi glukosa

23
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
11. Isikan tanda (+) jika ada terbentuk glukosa pada pengamatanmu, dan tanda (-)
jika tidak terbentuk glukosa, pada tabel berikut :

No Kondisi Ludah Warna awal Warna akhir Keterangan hasil


1 Ludah murni
2 Ludah, Asam
3 Ludah, Basa
4 Ludah,
dipanaskan
5 Ludah, aquades

Jawablah pertanyaan berikut !


a. Dari percobaanmu tabung manakah yang menghasilkan warna merah bata
(endapan merah bata) paling banyak ?
b. Jelaskan mengapa dapat menjadi warna orange dan endapan merah bata pada
reaksi tersebut ? Jelaskan jawabanmu tentang reaksi yang terjadi!
c. Hengapa menggunakan roti tawar untuk menguji enzim pada air ludah ?
d. Apa yang kita rasakan bila mengunyah sepotong roti sampai 32 kali kunyahan?
e. Apakah kegunaan air ludah dalam system pencernaan di dalam tubuh kita ?
f. Apa yang akan terjadi jika memiliki kebiasaan makan makanan yang
mengandung amilum tanpa dikunyah langsung ditelan secara terus menerus
dilakukan sejak usia anak-anak sampai dewasa ?

ANALISA DATA PENGAMATAN DAN SIMPULAN :

24
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
9. FERMENTASI

TUJUAN :
Mengamati hasil proses fermentasi glukosa

ALAT DAN BAHAN :


1. 4 buah bekerglass 6.Larutan glukosa 25 %
2. 4 buah sumbat karet 7.Reagent PP
3. 2 buah pipa U 8.Ra - roti (yeast)
4. 2 buah pipa L 9. Air kapur Ca(OH)2
5. Plastisin / malam 10. 2 buah tennometer

CARA KERJA:
1. Ambil dua set perangkat fermentasi, perangkat pertama beri tanda A dan B,
tabung A diisi dengan glukosa 25 % dan B diisi dengan air kapur yang telah
ditetesi reagen PP sehingga berwama merah muda.
2. Tambahkan pada tabung A dengan 2 gram ragi roti, goyang-goyangkan
hingga larut.
3. Tutuplah tabung A yang dilengkapi thermometer dengan karet penutup
dengan rangkaian seperti pada gambar berikut !
Pipa kapiler
Termometer

Larutan Air kapur


glukosa
10 % dan
A B + PP

ragi roti

4. Sedang perangkat ke dua susulah perangkat seperti di atas tetapi pada


bekerslass A tidak ditambah dengan ragi roti ( sebagai perangkat II )
5. Amati kedua perangkat antara 15 - 20 menit, catat hasilnya pada tabel
pengamatan.

TABEL PENGAMATAN

Obyek Tabung reactor I Tabung Reaktor II Keterangan


pengamatan Awal Akhir Awal Akhir
Suhu
Bau
Endapan
25
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
Warna PP
Gel.gas

Jawablah pertanyaan berikut


a. Pada akhir percobaan perubahan apa yang tejadi pada air kapur yang telah
ditetesi dengan PP ? Mengapa demikian ?
b. Apakah fungsi air kapur pada tabung B dalam percobaan ini ?
c. Bagaimana keadaan larutan glukosa pada tabung A sampal akhir percobaan?
Apa artinya?
d. Adakah energi yang dibebaskan pada percobaan ini ? bagaimana cara
mengetahuinya ?
e. Bukalah tabung A kemudian baulah pada bagian mulut tabungnya ?
bandingkan dengan tabung A perangkat II !?
f. Apakah perbedaan pokok hasil percobaan perangkat I dan perangkat II,
sebutkan ?
g. Apakah peranan enzim katalase dalam tubuh kita ?
h. Dalam suasana bagaimanakah enzim katalase dapat bekerja dengan baik ?
l. Apakah semua jaringan pada hewan terdapat enzim katalase ? Bagaimana
dengan tumbuhan ?
m. Mengapa enzim katalase banyak terdapat di hati ?
n. Apa kesimpulanmu tentang metabolisme dan hasil percobaan enzim
katalase yang telah kamu lakukan ?
Perubahan glukosa yang terfermentasi menghasilkan alcohol, CO 2,
dan membebaskan panas, reaksinya sebagi berikut :
C6H12O6 Enzim ragi  2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP
CO2 bereaksi dengan air kapur Ca(OH)2 membentuk Ca2CO3
(endapan berwana putih pada tabung B) Perubahan suhu
pada tabung A yang ditunjukkan oleh thermometer
merupakan pertanda pada reaksi fermentasi dibebaskan
panas.

ANALISA DATA DAN SIMPULAN :

26
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
10. PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL

TUJUAN:
Membuktikan kestabilan perbandingan hokum Mendel pada perubahan
perbandingan fenotip Penyimpangan semu Hukum Mendel.

ALAT DAN BAHAN:


1. 4 pasang model kertas genetika yang ber kode M1M2 ; RP; AB; dan HK
atau koin yang bertuliskan macam genotip gamet.
2. 8 buah Jarum pentul atau kotak snek untuk tempat gamet
ajntan dan betina.
3. Tabel kerja untuk pengamatan.

CARA KERJA:
I . Ambilah satu set kertas genetika atau koin genotiip gamet yang berkode AB,
Jika A = rasa asam; a = rasa manis; B = berbuah banyak- dan b = berbuah
sedikit, asam dominan terhadap manis, dan berbuah banyak dominan
terhadap buah sedikit.
2. Tentukan macam genotip yang mungkin muncul untuk persilangan dihibrid
pada tabel pengamatan.
3. Jadikan 2 kotak kertas genetika atau koin gamet, ambil satu per satu kerta
tiap kotak pasangkan kode gen yang diperoleh tiap pengambilan satu kertas
darl masing-masing kotak, catat hasllnya pada tabel.
4. Ulangi kegiatan ini hingga kertas dalam ke dua kotak habis.
Jika menggunakan koin gamet, lakukan mengocokan dari kedua kotak, amati
yang muncul setiap kali di buka.
5. Kemudian catatlah jumlah ijiran atau hasil kopcokan gamet yang kamu
peroleh pada table seperti berikut ini :

No Genotip Fenotip Ijiran Jumlah


1
2
3
4
5
6
7
8
9

6. Lakukan langkah 1 – 5 dengan menggunakan kertas genetika dengan kode


lain, seperti M1M2, (M = merah, dan m = putih) ; RP, (R = Rose, P = Pie, r =
27
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
bukan rose, p = bukan pie, RrPp = Walnut); HK ( H =hitam, h = putih, K =
kuning, k = putih, HhKk = hitam)

Jawablah pertanyaan berikut


a. Ada berapakah fenotip yang terbentuk pada percobaanrnu ?
b. Bagaimanakah perbandingan fenotip yang kamu peroleh ?
c. Manakah yang dikatakan penyimpangan semu Hukum Mendel ? Mengapa?

ANALISA DATA DAN SIMPULAN

28
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
11. SELEKSI ALAM

TUJUAN:
Mengamati peristiwa sekesi alam

ALAT DAN BAHAN:


1. Perforator atau alat pelubang kertas
2. 3 kertas manila berwama (misalnya: putih, merah dan kuning)
3. 1 lembaran utuh kertas manila (wamanya salah satu dari 3 wama kertas
sebelumnya misalnya kuning)
4. Stop watch atau pencatat waktu
5- 3 buah kantung plastik
6. 1 lembar kantong plastik buram.

CARA KERJA:
1. Buattah potongan kertas berwama dengan menggunakan ferporator, setiap
wama 100 potong ( merah 100 potong, putih 100 potong dan kuning 100
potong).
2. Masukkan potongan kertas masing-masing dalam kantong plastik yang
berbeda.
3, Bentangkan kertas manila yang utuh di atas mej'a.
4. Tunjuklah salah seorang anggota kelompokmu agar berperan sebagal
selektor / predator dalam percobaanmu.
5. Tebarkan potongan kertas semua wama yang telah kamu buat, ke atas
kertas manila yang kamu bentangkan di mej'a.
6. Bentangkan plastik buram 5 - IO cm di atas tebaran butiran kertas berwama.
Pen'ntah kan temanmu yang telah ditunjuk memunguti butiran kertas satu
demi satu yang ia lihat darl J'endeta plastik yang dibentangkan tadi selama 2
menit.
7. Hitunglah masing-masing wama yang terpungut setiap dua menit, catat pada
tabel pengamatan.
8. Tebarkan kembali kertas yang telah terambil ke bawah lembaran plastik,
ulangi kegiatan 6-7 sampai 5 kali.

TABEL PENGAMATAN :

Jumlah Potongan kertas yang


Periode terambil Keterangan
Merah Kuning Hijau
I Alas yang digunakan
II untuk percobaan
III
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017
29
Jumlah Potongan kertas yang
Periode terambil Keterangan
Merah Kuning Hijau
V
Jumlah
Rata-rata

Jawablah pertanyaan berikut

a. Wama apakah yang rata-rata paling banyak terpungut kembali oleh temanmu?
Mengapa demikian!
b. Wama apakah yang paling sedikit terpungut kembali oleh temanmu? Apa
sebabnya!
c. Apa kegunaan plastik buram yang dikenakan temanmu dalam memungut
kembali potongan kertas warna yang kamu tebarkan pada alas kertas
berwarna ?
d. Adakah potongan kertas yang wamanya sama dengan alas yang kamu gunakan
dalam percobaanmu ? Apa sebabnya ?

Organisme yang sesuai dengan kodisi lingkungannya akan terlindung


secara alamiah di lingkungannya, sehingga pemangsa sulit
menemukannya. Sedang, organisme yang dengan mudah dikenali oleh
predatornya akan banyak menjadi korban pemangsanya untuk
dimakan. Inilah mekanisme seleksi alam yang sedang kalian lakukan
percobaannya !

ANALISA DATA DAN SIMPULAN :

30
Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017

Anda mungkin juga menyukai