Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS PETA MUTU

SMA NEGERI 2 PURBALINGGA


TAHUN 2020

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PURBALINGGA
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan: (1) Rapor Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga tahun 2020 dan
(2) Hasil Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga Tahun 2020 oleh Tim
Penjaminan Mutu Pendidikan Tingkat Sekolah (TPMPS), maka Kepala Sekolah
mengesahkan Dokumen Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga Tahun
2020.
Dokumen ini selanjutnya untuk menjadi pedoman perencanaan
pengembangan sekolah dan senantiasa dilakukan analisis dan revisi dokumen
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.

Purbaingga, Maret 2021


Kepala
SMA Negeri 2 Purbalingga

Joko Mulyanto, S.Pd.


NIP. 19651023 198901 1 001

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 ii


KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat Rahmat, Taufiq,
dan Inayah-Nya, Laporan Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga Tahun 2020 ini
dapat dirampungkan penyusunannya, sebagai bentuk akuntabilitas dan penjaminan mutu
pendidikan secara internal.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28 Tahun 2016 menyatakan


bahwa Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah dikembangkan agar
penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik pada segala lapisan pengelolaan pendidikan
dasar dan menengah. Sistem penjaminan mutu pendidikan (SPMP) tersebut terdiri terdiri atas
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), yaitu sistem penjaminan mutu yang
dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, lembaga akreditasi, dan
lembaga standardisasi pendidikan, dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), yaitu suatu
sistem penjaminan mutu yang berjalan dan dijalankan oleh seluruh komponen satuan
pendidikan. Sistem ini mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan
memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk Mencapai bahkan Melampaui SNP. Adanya
dukungan dan fasilitasi dari pihak eksternal sesuai tugas dan kewenangannya akan
memperkuat upaya satuan pendidikan dalam memberikan pelayanan pendidikan bermutu
sesuai kebutuhan nyata di lapangan.

Pelaporan ini merupakan upaya sekolah untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis,


dan menampilkan karakteristik kondisi terkini sekolah terhadap pencapaian Standar Nasional
Pendidikan yang diperoleh dari proses pemetaan dengan output berupa profil mutu sekolah.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mulai
persiapan, pengolahan dan analisis data, hingga hadirnya buku ini dihadapan pembaca
sekalian. Semoga buku ini bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan berkelanjutan.

Purbaingga, Maret 2021


Kepala
SMA Negeri 2 Purbalingga

Joko Mulyanto, S.Pd.


NIP. 19651023 198901 1 001

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 iii


DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................................. i


Halaman Pengesahan ........................................................................................................ ii
Kata pengantar .................................................................................................................. iii
Daftar Isi ........................................................................................................................... iv

Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Dasar Hukum .................................................................................................. 3
C. Tujuan ............................................................................................................. 3
D. Manfaat ........................................................................................................... 3

Bab II PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN


A. Instrumen Pemetaan Mutu Pendidikan ........................................................... 4
B. Sumber Data Peta Mutu Capaian SNP ........................................................... 4
C. Kategori Capaian SNP .................................................................................... 5

Bab IIIANALISIS PENCAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


A. Capaian SNP untuk Setiap Standar ................................................................ 6
B. Capaian SNP untuk Setiap Indikator Standar ................................................. 7
C. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pencapaian SNP ..................................... 9
D. Rekomendasi dan Strategi Peningkatan Mutu ................................................ 18

Bab IVPENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 26
B. Rekomendasi .................................................................................................. 26

Lampiran
1. Rapor Mutu 2020............................................................................................ 27

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 iv


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pendidikan nasional didefinisikan sebagai keseluruhan komponen pendidikan


yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal maupun nonformal wajib melakukan
penjaminan mutu pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam PP No. 19 tahun 2005 yang
disempurnakan untuk kedua kalinya dengan PP No. 13 tahun 2015. Penjaminan mutu
pendidikan ini dimaksudkan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan
(SNP).

Peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab dari setiap
komponen di satuan pendidikan. Sesuai peraturan perundangan yang berlaku, bahwa setiap
satuan pendidikan wajib melakukan penjaminan mutu sesuai kewenangannya. Peningkatan
mutu di satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada
seluruh komponen satuan pendidikan. Untuk peningkatan mutu satuan pendidikan secara
utuh dibutuhkan pendekatan khusus agar seluruh komponen satuan pendidikan bersama-
sama memiliki budaya mutu.

Permendikbud No. 28 Tahun 2016 menyatakan bahwa sistem penjaminan mutu


pendidikan dasar dan menengah dikembangkan agar penjaminan mutu dapat berjalan dengan
baik pada segala lapisan pengelolaan pendidikan dasar dan menengah. Sistem penjaminan
mutu pendidikan (SPMP) dasar dan menengah terdiri terdiri atas (1) sistem penjaminan mutu
eksternal (SPME), yaitu sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, masyarakat, lembaga akreditasi, dan lembaga standardisasi pendidikan,
dan (2) sistem penjaminan mutu internal (SPMI), yaitu suatu sistem penjaminan mutu yang
berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen satuan
pendidikan. Sistem ini mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan
memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai bahkan melampaui SNP, dengan
menerapkan keseluruhan siklus dalam sistem penjaminan mutu secara mandiri dan
berkesinambungan hingga terbangun budaya mutu. Budaya mutu akan mendorong satuan
pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara terus menerus sehingga mutu

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 1


pendidikan akan meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu secara bertahap hingga
terpenuhi bahkan melampaui standar.

Sebagai langkah awal dari rangkaian kegiatan penjaminan mutu ini, maka satuan
pendidikan harus mampu menyusun peta mutunya. Penyusunan ini diperlukan agar satuan
pendidikan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan masing-masing berkaitan
dengan pencapaian SNP, sehingga dapat melakukan perbaikan untuk mencapai dan bahkan
melampaui seluruh standar yang ditetapkan. Dalam konsep SPMP, peningkatan mutu
pendidikan harus dilaksanakan dengan berbasis data yang telah dianalisis dengan akurat dan
benar. Analisis data ini kemudian menghasilkan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai
baseline data untuk dasar merencanakan kegiatan dan program peningkatan mutu secara
proporsional, akurat dan berkelanjutan, sehingga dalam menyusun perencanaan program dan
penganggaran peningkatan mutu memiliki tujuan, ruang lingkup, sasaran, target, dan tahapan
jelas.

Sumber data yang dapat diintegrasikan dalam penyusunan peta mutu ini dapat berasal
dari data mutu yang memuat informasi kuantitatif dan kualitatif dalam lingkup SNP, hasil
akreditasi sekolah, hasil ujian nasional, ataupun hasil supervisi dan pemetaan mutu lainnya.
Agregasi profil mutu ini selanjutnya diharapkan dapat disusun untuk menjawab kebutuhan
nyata stakeholders dan mendorong sekolah model untuk penjaminan mutu secara
berkelanjutan.

Sebuah siklus dalam konteks SPMP mensyaratkan output proses pemetaan yang berupa
peta mutu dapat menjadi input bagi proses peningkatan mutu berkelanjutan. Secara
operasional proses peningkatan mutu yang dapat dilakukan oleh pihak eksternal berupa
program akreditasi, supervisi, maupun fasilitasi untuk mendukung sekolah dalam
pemenuhan mutunya. Penyusunan program supervisi dan fasilitasi dalam berbagai
bentuknya dapat dilakukan apabila peta mutu yang disusun dapat digunakan sesuai
kebutuhan. Untuk itu, peta mutu yang berbasis hasil evaluasi diri yang diisi dengan jujur dan
melibatkan semua pihak terkait dapat dikembangkan menjadi peta mutu, serta dimanfaatkan
untuk perencanaan pemenuhan mutu pada semua level sesuai kewenangan.

Karena maksud di atas, penyusunan peta mutu sekolah ini dikembangkan dan melihat
ketercapaiannya berdasarkan 8 SNP, kemudian disajikan dalam berbagai bentuk seperti
tabel, diagram, carta, matriks, dan narasi dari data dan informasi yang ditampilkan, serta
dikonfirmasi dengan berbagai data yang mendukung pengambilan kesimpulan dan
rekomendasi.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 2


B. Dasar Hukum
Dasar hukum dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013
tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Permendikbud Nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar
dan Menengah;
5. Permendiknas Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

C. Tujuan
Bertujuan untuk menggambarkan capaian 8 SNP dan rekomendasi strategi peningkatan mutu
sesuai hasil peta mutu sebagai inspirasi bagi sekolah dalam implementasi SPMI yang baik
dan berkelanjutan.

D. Manfaat
Peta mutu capaian SNP di sekolah ini diharapkan dapat menjadi baseline pelaksanaan
penjaminan mutu oleh sekolah sebagai elemen esensial peningkatan mutu pendidikan
sebagaimana tuntutan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28 Tahun 2016
tentang SPMP.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 3


BAB II
PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN

A. Instumen Pemetaan Mutu Pendidikan

Pelaksanaan penjaminan mutu di satuan pendidikan bertujuan untuk memastikan bahwa


keseluruhan unsur yang meliputi organisasi, kebijakan, dan proses yang terkait pada satuan
pendidikan dapat berjalan sesuai standar yang ditetapkan untuk menjamin terwujudnya
budaya mutu satuan pendidikan.

Acuan utama sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah SNP yang
ditetapkan oleh pemerintah melalui BSNP, merupakan kriteria minimal tentang sistem
penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI. SNP berfungsi sebagai dasar
dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan pendidikan dalam rangka
mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Lingkup SNP meliputi:

1. Standar Kompetensi Lulusan


2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Sarana dan Prasarana, dan
8. Standar Pembiayaan

Pengumpulan dan pengolahan data telah dilakukan melalui Aplikasi PMP yang terintegrasi
dengan Aplikasi Dapodikdasmen didasarkan pada pencapaian 8 SNP, telah dilakukan
pengisian instrumen oleh manajemen. Karena itu, Rapor PMP 2020 menjadi salah satu
bagian penting dalam analisis pemetaan mutu ini. Instrumen Pemetaan Mutu Pendidikan
yang digunakan tertuang dalam 29 indikator dan 181 sub indikator, sebagaimana tertuang
dalam lampiran 1 laporan ini.

B. Sumber Data Peta Mutu Capaian SNP

Data yang digunakan dalam pengolahan dan analisis peta mutu ini menggunakan hasil
pengolahan Raport PMP 2020. Data analisis ini juga dapat dilengkapi dengan data-data
eksternal lainnya seperti hasil akreditasi sekolah, hasil ujian sekolah, sertifikasi guru, serta
data-data lain yang dibutuhkan untuk memperkuat penyusunan rekomendasi hasil.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 4


C. Kategori Capaian SNP
Rentang skor capaian SNP antara 0 - 7, sebagaimana diatur dalam perangkat instrumen
pemetaan mutu. Rentang tersebut memberikan informasi pencapaian SNP dalam bentuk
kategori I – V, yaitu:
I : Menuju SNP 1, dengan nilai rataan 0 – 2,04 Bintang 1
II : Menuju SNP 2, dengan nilai rataan 2,05 – 3,70 Bintang 2
III : Menuju SNP 3, dengan nilai rataan 3,71 – 5,06 Bintang 3
IV : Menuju SNP 4, dengan nilai rataan 5,07 – 6,66 Bintang 4
V : Memenuhi SNP, dengan nilai rataan 6,67 – 7,00 Bintang 5
(Sumber: Rapor PMP 2020)

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 5


BAB III
ANALISIS PENCAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

A. Gambaran Umum Capaian SNP SMAN 2 Purbalingga

Potret pencapaian mutu masing-masing standar, dapat dilihat dalam diagram berikut:
Diagram 1. Rapor PMP Tahun 2020

Radar PMP
Standar Kompetensi Lulusan
10
Standar Pembiayaan Standar Isi

Standar Pengelolaan Pendidikan 0 Standar Proses

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Standar Penilaian Pendidikan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Capaian 2020 Kab. Purbalingga 2020


Prov. Jawa Tengah 2020 Nasional 2020
Sumber: Rapor PMP 2020

Nilai capaian mutu SMA Negeri 2 Purbalingga untuk masing-masing standar tahun 2020
dibanding tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Capaian Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga Tahun 2020
Standar Nasional Capaian Kategori Capaian
Nomor Kategori
Pendidikan 2019 2020
Standar Kompetensi
1 7 SNP 6.90 SNP
Lulusan
2 Standar Isi 6.98 SNP 6.34 Menuju SNP 4
3 Standar Proses 6.98 SNP 6.49 Menuju SNP 4
Standar Penilaian
4 7 SNP 6.60 Menuju SNP 4
Pendidikan
Standar Pendidik dan Menuju SNP
5 6.35 6.69 SNP
Tenaga Kependidikan 4
Standar Sarana dan Menuju SNP
6 6.03 4.53 Menuju SNP 3
Prasarana Pendidikan 4
Standar Pengelolaan
7 6.93 SNP 5.75 Menuju SNP 4
Pendidikan
8 Standar Pembiayaan 7 SNP 5.50 Menuju SNP 4

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 6


Berdasarkan tabel diatas dapat ditampilkan grafik berikut ini:
Diagram 2. Capaian SNP SMA Negei 2 Purbalingga Tahun 2019 dan 2020

Capaian Standar Nasional Pendidikan


Capaian 2019 Capaian 2020
7.006.90 6.986.34 6.986.49 7.006.60 6.356.69 6.93 7.00
6.03 5.75 5.50
4.53

Berdasarkan diagram di atas, terlihat bahwa capaian mutu SMA Negeri 2 Purbalingga tahun
2020 secara umum mengalami penurunan dibanding pencapaian tahun 2019. Standar
Kompetensi lulusan masih bertahan pada kategori SNP meskipun terjadi penurunan 0,10
dibanding pencapaian 2019. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan juga mencapai
SNP, meningkat 0,34 dibanding pencapaian tahun 2019. Standar yang mengalami
penurunan adalah Standar Isi (0,64); Standar Proses (0,49); Standar Penilaian (0,40); Standar
Sarana dan Prasarana (1,5); Standar Pengelolaan (1,18); Standar Pembiayaan (1,5).

B. Capaian SNP untuk Setiap Indikator Standar

Capaian nilai mutu SMA Negeri 2 Purbalingga untuk seluruh indikator pada setiap standar
dipaparkan pada tabel dibawah ini.
Tabel 2. Nilai Peta Capaian SNP Setiap Indikator Standar
STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR 2019 2020
Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nilai Nilai
1 Standar Kompetensi Lulusan 7 6.9
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 7 6.92
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 7 6.89
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 7 6.89
2 Standar Isi 6.98 6.34
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan 7 5.95
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai 7 6.96
prosedur
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 6.95 6.12
3 Standar Proses 6.98 6.49

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 7


3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan 7 5.64
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 6.95 6.91
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses 7 6.91
pembelajaran
4 Standar Penilaian Pendidikan 7 6.6
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 7 5.84
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 7 7
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 7 6.22
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 7 7
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 7 6.92
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6.35 6.69
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 6.65 6.98
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan 7 6.99
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai 4.2 7
ketentuan
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan 4.9 1.05
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan 2.1 7
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 6.03 4.53
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 6.08 4.85
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang 5.94 2.31
lengkap dan layak
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap 5.83 6.68
dan layak
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 6.93 5.75
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 7 6.88
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 7 5.97
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas 6.3 6.91
kepemimpinan
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 7 4.03
8 Standar Pembiayaan 7 5.5
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 7 7
8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 7 5
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 7 5.89
Sumber: Olahan Rapor PMP 2020

Berdasarkan data dalam tabel di atas, terbaca capaian indikator yang paling rendah pada
setiap standar. Untuk Standar Kompetensi Lulusan, indikator terendah pada memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak kritisnilai mutu 6,85 dan memiliki keterampilan berpikir
dan bertindak kolaboratif 6,84. Untuk Standar Isi, terendah pada indikator perangkat
pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan dengan nilai mutu 5,95 dan sekolah
melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan dengan nilai mutu 6,12. Untuk Standar Proses,
indikator yang terendah pada proses pembelajaran sesuai ketentuan dengan nilai mutu 5,64.
Pada Standar Penilaian Pendidikan, indikator yang rendah adalah instrumen penilaian
menyesuaikan ranah kompetensi dengan nilai mutu 5,84. Untuk Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, indikator terendah pada ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 8


ketentuan dengan nilai mutu 1,05. Untuk Standar Sarana dan Prasarana, indikator terendah
pada sekolah memiliki kapasitas daya tampung sekolah dengan nilai mutu 4,85 dan memiliki
sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak dengan nilai mutu 2,31. Untuk
Standar Pengelolaan Pendidikan, indikator terendah pada pengelolaan dilaksanakan sesuai
ketentuan 5,97 dan sekolah mengelola system informasi manajemen 4,03. Serta Standar
Pembiayaan, terendah pada indikator beban operasional sekolah sesuai ketentuan dengan
nilai mutu 5 dan sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik dengan nilai mutu 5,89.

C. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pencapaian SNP

Berikut ini ditampilkan gambaran kekuatan dan kelemahan penjaminan mutu pendidikan
SMA Negeri 2 Purbalingga. Kekuatan dan kelemahan ini didasarkan pada capaian mutu
setiap sub indikator pada masing-masing indikator untuk setiap standar.
Acuan untuk memposisikan sub indikator dalam kategori kekuatan dan kelemahan dengan
mengambil ketetapan:
1) Bila sub indikator pada tiap indikator berada pada zona bintang 1(menuju SNP 1),
bintang 2 (menuju SNP 2), dan bintang 3 (menuju SNP 3) dikelompokkan ke dalam zona
lemah, sedangkan untuk bintang 4 (menuju SNP 4) dan bintang 5 (SNP) dikelompokkan
dalam zona kuat.
2) Bila sub indikator pada tiap indikator berada pada bintang bintang 4 (menuju SNP 4) dan
bintang 5 (SNP), maka sub indikator 4 dikelompokkan dalam zona lemah.
3) Bila sub indikator pada tiap indikator hanya berada pada bintang bintang 4 (menuju SNP
4) atau bintang 5 (SNP), maka digunakan pendekatan belah 2.

Berdasar ketetapan di atas, maka setiap sub indikator dikelompokkan ke dalam salah satu
dari dua zona tersebut, sesuai perolehan nilai masing-masing indikator.

1. Standar Kompetensi Lulusan

Merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan


keterampilan yang harus dipenuhi atau dicapai oleh satuan pendidikan dasar dan
menengah. Dengan kata lain, SKL merupakan kompetensi yang harus dimiliki peserta
didik ketika lulus pada jenjang tertentu.
Kebermanfaatan SKL antara lain sebagai batas kelulusan, rujukan penyusunan standar
lainnya, serta penentuan arah peningkatan kualitas pendidikan.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 9


Mengacu pada pencapaian nilai peta mutu tahun 2020, terdapat kekuatan dan kelemahan.
Kelemahannya terletak pada indikator memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang
hayat (6.86), memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis (6.85), memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif (6.84). Lebih rinci dapat dilihat dalam
tabel berikut.
Tabel 3. Analisis Kekuatan dan Kelemahan SKL
No Indikator Kekuatan Kelemahan
1.1 Lulusan memiliki Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap Memiliki perilaku
kompetensi pada beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME pembelajar sejati
dimensi sikap (6.92) (6.89) sepanjang hayat (6.86)
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
berkarakter (6.97)
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
disiplin (6.89)
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
santun (6.95)
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
jujur (6.93)
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
peduli (6.91)
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
percaya diri (6.91)
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
bertanggungjawab (6.95)
Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
(6.97)
1.2 Lulusan memiliki Memiliki pengetahuan faktual, prosedural,
kompetensi pada konseptual, metakognitif (6.89)
dimensi pengetahuan
(6.89)
1.3 Lulusan memiliki Memiliki keterampilan berpikir dan Memiliki keterampilan
kompetensi pada bertindak kreatif (6.9) berpikir dan bertindak
dimensi keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan kritis (6.85)
(6.89) bertindak produktif (6.88) Memiliki keterampilan
Memiliki keterampilan berpikir dan berpikir dan bertindak
bertindak mandiri (6.91) kolaboratif (6.84)
Memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak komunikatif (6.94)

2. Standar Isi

Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup
materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan
dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan
kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi, dan penguasaan
kompetensi yang berjenjang.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 10


Indikator pencapaian standar isi, memuat cakupan materi dan tingkat pencapaian
kompetensi peserta didik, serta kepemilikan kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) yang dikembangkan sesuai prosedur.
Pencapaian nilai mutu berbasis Raport PMP, memperlihatkan kekuatan dan kelemahan
pada beberapa indikator sebagaimana tabel dibawah ini.

Tabel 4. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Isi


No Indikator Kekuatan Kelemahan
2.1. Perangkat Memuat karakteristik kompetensi sikap Menyesuaikan tingkat
pembelajaran sesuai (6.93) kompetensi peserta
rumusan kompetensi Memuat karakteristik kompetensi didik (4.47)
lulusan (5.95) pengetahuan (6.89) Menyesuaikan ruang
Memuat karakteristik kompetensi lingkup materi
keterampilan (6.94) pembelajaran (4.5)
2.2. Kurikulum Tingkat Mengacu pada kerangka dasar penyusunan Melibatkan pemangku
Satuan Pendidikan (7) kepentingan dalam
dikembangkan sesuai Melewati tahapan operasional pengembangan
prosedur (6.96) pengembangan (7) kurikulum (6.85)
Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang dikembangkan (6.98)
2.3. Sekolah melaksanakan Menyediakan alokasi waktu pembelajaran Mengatur beban belajar
kurikulum sesuai sesuai struktur kurikulum yang berlaku bedasarkan bentuk
ketentuan (6.12) (6.57) pendalaman materi
Menyelenggarakan aspek kurikulum pada (4.97)
muatan lokal (6.65)
Melaksanakan kegiatan pengembangan diri
peserta didik (6.3)

3. Standar Proses

Standar proses berkenaan dengan kemampuan dalam perencanaan proses pembelajaran,


pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan
pembelajaran. Standar Proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan untuk mencapai SKL. Kriteria proses pembelajaran yang
diharapkan adalah interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan RPP, serta disesuaikan
pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Rapor PMP 2020, memperlihatkan kekuatan dan kelemahan indikator untuk Standar
Proses sebagaimana tabel berikut.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 11


Tabel 5. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Proses
No Standar/ Indikator Kekuatan Kelemahan
3.1 Sekolah Mengacu pada silabus yang telah Mendapatkan
merencanakan dikembangkan (7) evaluasi dari
proses pembelajaran Mengarah pada pencapaian kompetensi (7) kepala sekolah
sesuai ketentuan Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan pengawas
(5.64) dan sistematis (6.3) sekolah (2.24)
3.2 Proses pembelajaran Membentuk rombongan belajar dengan Mengakui atas
dilaksanakan dengan jumlah peserta didik sesuai ketentuan (7) perbedaan
tepat (6.91) Mengelola kelas sebelum memulai individual dan
pembelajaran (7) latar belakang
Mendorong peserta didik mencari tahu (7) budaya peserta
Mengarahkan pada penggunaan pendekatan didik. (6.13)
ilmiah (7)
Melakukan pembelajaran berbasis
kompetensi (7)
Memberikan pembelajaran terpadu (7)
Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban
yang kebenarannya multidimensi (7)
Melaksanakan pembelajaran menuju pada
keterampilan aplikatif (7)
Mengutamakan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat (7)
Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah
guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di
mana saja adalah kelas (7)
Menerapkan metode pembelajaran sesuai
karakteristik peserta didik (7)
Memanfaatkan media pembelajaran dalam
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran (6.86)
Menggunakan aneka sumber belajar (6.78)
Mengelola kelas saat menutup pembelajaran
(6.85)
3.3 Pengawasan dan Melakukan penilaian otentik secara Memanfaatkan
penilaian otentik komprehensif (6.83) hasil penilaian
dilakukan dalam Melakukan pemantauan proses pembelajaran otentik (6.65)
proses pembelajaran (7)
(6.91) Melakukan supervisi proses pembelajaran
kepada guru (7)
Mengevaluasi proses pembelajaran (7)
Menindaklanjuti hasil pengawasan proses
pembelajaran (7)

4. Standar Penilaian Pendidikan

Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur


pencapaian hasil belajar peserta didik. Sedangkan Standar Penilaian Pendidikan adalah
kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil
belajar peserta didik.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 12


Penilaian hasil belajar oleh pendidik kepada peserta didik untuk mengetahui capaian
pembelajaran pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terencana dan
sistematis untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui
penugasan dan evaluasi hasil belajar. Penilaian juga dilakukan oleh satuan pendidikan
pada aspek pengetahuan dan keterampilan secara terencana dan sistematis dalam bentuk
penilaian akhir dan ujian sekolah.
Untuk dapat terlaksananya proses penilaian, baik penilaian harian dan remedialnya,
penilaian tengah semester, penilaian semester, dan ujian sekolah, pendidik maupun
satuan pendidikan harus memiliki jadwal penilaian, kepemilikan kisi-kisi dan soal, serta
kepemilikan analisis soal dan hasil penilaian.
Rapor PMP 2020 menunjukkan pencapaian indikator Standar Penilaian Pendidikan.
Lebih rinci dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 6: Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Penilaian Pendidikan


No Standar/ Indikator Kekuatan Kelemahan
4.1 Aspek penilaian Memiliki bentuk pelaporan sesuai Mencakup ranah
sesuai ranah dengan ranah (7) sikap, pengetahuan
kompetensi (5.84) dan keterampilan
(4.69)
4.2 Teknik penilaian Menggunakan jenis teknik penilaian
obyektif dan yang obyektif dan akuntabel (7)
akuntabel (7) Memiliki perangkat teknik penilaian
lengkap (7)
4.3 Penilaian pendidikan Menindaklanjuti hasil pelaporan Melakukan pelaporan
ditindaklanjuti (6.22) penilaian (7) penilaian secara
periodik (5.43)
4.4 Instrumen penilaian Menggunakan instrumen penilaian
menyesuaikan aspek aspek sikap (7)
(7) Menggunakan instrumen penilaian
aspek pengetahuan (7)
Menggunakan instrumen penilaian
aspek keterampilan (7)
4.5 Penilaian dilakukan Melakukan penilaian berdasarkan Melakukan penilaian
mengikuti prosedur ranah sesuai prosedur (7) berdasarkan
(6.92) Menentukan kelulusan peserta didik penyelenggara sesuai
berdasarkan pertimbangan yang sesuai prosedur (6.79)
(7)

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) ditentukan untuk menjaga kualitas
output hasil pendidikan. Kualitas SDM yang tinggi dan unggul serta dengan
keterampilan yang terbarukan hanya dapat dihasilkan dari pendidik yang berkualitas.
Pendidikan yang baik akan sangat ditentukan bagaimana tenaga pendidik yang baik juga.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 13


Kualitas pendidikan yang dimaksud bukan hanya kemampuan sesuai ijazah/ sertifkat
yang dimiliki, namun juga etika dan moral. Kualifikasi akademik adalah tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan
ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Hasil Raport PMP 2020, memperlihatkan pencapaian nilai mutu Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan. Rinciannya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 7. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Pendidik dan Tendik
No Indikator Kekuatan Kelemahan
5.1 Ketersediaan dan Berkualifikasi minimal S1/D4 (7) Berkompetensi
kompetensi guru Rasio guru kelas terhadap rombongan profesional minimal baik
sesuai ketentuan belajar seimbang (7) (6.81)
(6.98) Tersedia untuk tiap mata pelajaran (7)
Bersertifikat pendidik (7)
Berkompetensi pedagogik minimal baik
(7)
Berkompetensi kepribadian minimal
baik (7)
Berkompetensi sosial minimal baik (7)
5.2 Ketersediaan dan Berkualifikasi minimal S1/D4 (7) Berkompetensi
kompetensi kepala Berusia sesuai kriteria saat kewirausahaan minimal
sekolah sesuai pengangkatan (7) baik (6.88)
ketentuan (6.99) Berpengalaman mengajar selama yang
ditetapkan (7)
Berpangkat minimal III/c atau setara (7)
Bersertifikat pendidik (7)
Bersertifikat kepala sekolah (7)
Berkompetensi kepribadian minimal
baik (7)
Berkompetensi manajerial minimal baik
(7)
Berkompetensi supervisi minimal baik
(7)
Berkompetensi sosial minimal baik (7)
5.3 Ketersediaan dan Tersedia Kepala Tenaga Administrasi Memiliki Kepala Tenaga
kompetensi tenaga (7) Administrasi
administrasi Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
sesuai ketentuan berkualifikasi minimal SMK/sederajat
(7) (7)
Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan
Administrasi (7)
Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan
Administrasi berpendidikan sesuai
ketentuan (7)
Berkompetensi kepribadian minimal
baik (6.96)
Berkompetensi sosial minimal baik (7)
Berkompetensi teknis minimal baik (7)
Berkompetensi manajerial minimal baik
(7)

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 14


No Indikator Kekuatan Kelemahan
5.4 Ketersediaan dan Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium Memiliki Tenaga
kompetensi (7) Laboran berpendidikan
laboran sesuai Tersedia Tenaga Teknisi Laboran (7) sesuai ketentuan
ketentuan (1.05)
5.5 Ketersediaan dan Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan Memiliki Tenaga
kompetensi (7) Pustakawan
pustakawan sesuai Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai
ketentuan (7) berkualifikasi sesuai (7) ketentuan (7)
Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan
bersertifikat (7)
Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan
berpengalaman sesuai (7)
Tersedia Tenaga Pustakawan (7)

6. Standar Sarana dan Prasarana

Merupakan standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang
ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar
lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
Kriteria minimal tersebut meliputi: Prasarana, berupa lahan, bangunan gedung, dan
ruang-ruang, serta Sarana, berupa perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku
dan sumber belajar lain, bahan habis pakai, teknologi komunikasi dan informasi, dan
perlengkapan lain.

Raport PMP 2020, memperlihatkan capaian Standar Sarana dan Prasarana dengan nilai
mutu terdapat dalam tabel berikut.
Tabel 8. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Sarana dan Prasarana
Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
6.1. Kapasitas Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah Memiliki kapasitas
daya peserta didik (7) rombongan belajar yang
tampung Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan sesuai dan memadai (2.33)
sekolah (7) Memiliki ragam prasarana
memadai Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah sesuai ketentuan (1.23)
(4.85) peserta didik (7)
Kondisi bangunan sekolah memenuhi
persyaratan (6.42)
6.2. Sekolah Memiliki ruang kelas sesuai standar (6.19) Memiliki laboratorium IPA
memiliki Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar sesuai standar (3.36)
sarana dan (6.47)
prasarana Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai Memiliki laboratorium
pembelaja standar (7) biologi, fisika, kimia,
ran yang Kondisi ruang kelas layak pakai (7) laboratorium dan bahasa
lengkap Kondisi laboratorium IPA layak pakai (7) sesuai standar
dan layak Kondisi ruang perpustakaan layak pakai (7)

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 15


Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
(2.31) Kondisi tempat bermain/lapangan layak Kondisi laboratorium
pakai (6.89) biologi, fisika, kimia,
komputer dan bahasa layak
pakai.
6.3. Sekolah Memiliki ruang pimpinan sesuai standar (7) Memiliki tempat ibadah
memiliki Memiliki jamban sesuai standar (7) sesuai standar (4.86)
sarana dan Menyediakan kantin yang layak (6.75) Memiliki gudang sesuai
prasarana Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar (7) standar (4.8)
pendukun Memiliki ruang tata usaha sesuai standar (7) Memiliki ruang guru sesuai
g yang Memiliki ruang konseling sesuai standar (7) standar (6.01)
lengkap Memiliki ruang organisasi kepeserta didikan Memiliki ruang UKS sesuai
dan layak sesuai standar (7) standar (5.72)
(6.68) Menyediakan tempat parkir yang memadai Menyediakan unit
(7) kewirausahaan
Kondisi ruang pimpinan layak pakai (7)
Kondisi ruang guru layak pakai (7)
Kondisi ruang UKS layak pakai (7)
Kondisi tempat ibadah layak pakai (7)
Kondisi jamban sesuai standar (7)
Kondisi gudang layak pakai (7)
Kondisi ruang sirkulasi layak pakai (7)
Kondisi ruang tata usaha layak pakai (7)
Kondisi ruang konseling layak pakai (7)
Kondisi ruang organisasi kepeserta didikan
layak pakai (7)

7. Standar Pengelolaan

Merupakan salah satu SNP yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota,
provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan.
Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman atau aturan yang sekurang-kurangnya
mengatur tentang KTSP, silabus, dan RPP, Kalender pendidikan yang menunjukkan
seluruh aktivitas satuan pendidikan selama satu tahun, struktur organisasi satuan
pendidikan, pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan, peraturan akademik,
tata tertib satuan pendidikan, pengelolaan sarana dan prasarana, dan kemitraan dengan
masyarakat.
Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan, yang merupakan
penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah yang bermasa 4 tahun.
Hasil Raport PMP 2020, memperlihatkan capaian Standar Pengelolaan Pendidikan
sebagaimana terlihat dalam tabel berikut.
Tabel 9. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Pengelolaan Pendidikan

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 16


No Standar/ Indikator Kekuatan Kelemahan
7.1. Sekolah melakukan Memiliki visi, misi, dan tujuan Mengembangkan rencana
perencanaan yang jelas sesuai ketentuan (7) kerja sekolah ruang lingkup
pengelolaan (6.88) Melibatkan pemangku sesuai ketentuan (6.72)
kepentingan sekolah dalam
perencanaan pengelolaan
sekolah (6.88)
7.2. Program pengelolaan Memiliki pedoman pengelolaan Melaksanakan pengelolaan
dilaksanakan sesuai sekolah lengkap (7) bidang kurikulum dan
ketentuan (5.97) Membangun kemitraan dan kegiatan pembelajaran
melibatkan peran serta (3.99)
masyarakat serta lembaga lain Menyelenggarakan kegiatan
yang relevan (7) layanan kepeserta didikan
(5.6)
Meningkatkan dayaguna
pendidik dan tenaga
kependidikan (5.95)
Melaksanakan kegiatan
evaluasi diri (6.2)
7.3. Kepala sekolah Berkepribadian dan Berjiwa kepemimpinan
berkinerja baik bersosialisasi dengan baik (7) (6.72)
dalam melaksanakan Mengembangkan sekolah Berjiwa kewirausahaan
tugas kepemimpinan dengan baik (7) (6.75)
(6.91) Mengelola sumber daya dengan
baik (7)
Melakukan supervisi dengan
baik (7)
7.4. Sekolah mengelola Memiliki sistem informasi
sistem informasi manajemen sesuai ketentuan
manajemen (4.03) (4.03)

8. Standar Pembiayaan

Adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan
yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi,
biaya operasi, dan biaya personal.
Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi biaya
penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja
tetap. Untuk biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh
peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Sedangkan untuk biaya operasi satuan pendidikan merupakan biaya yang diperlukan
untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada
gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak
langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang
lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 17


Penggunaan keuangan sekolah mengacu pada Juknis BOS dimanfaatkan untuk (1)
pengembangan perpustakaan, (2) penerimaan peserta didik baru, (3) kegiatan
pembelajaran dan ekstrakurikuler, (4) kegiatan evaluasi pembelajaran, (5) pengelolaan
sekolah, (6) langganan daya dan jasa, (7) pemeliharaan dan perawatan sarana dan
prasarana sekolah, (8) pembelian/perawatan alat multi media pembelajaran, dan (9) biaya
lainnya.
Hasil Rapor PMP 2020 untuk Standar Pembiayaan, sebagaimana tertuang dalam tabel.

Tabel 10. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Pembiayaan Pendidikan


No Standar/ Indikator Kekuatan Kelemahan
8.1. Sekolah memberikan Membebaskan biaya bagi peserta
layanan subsidi didik tidak mampu (7)
silang (7) Memiliki daftar peserta didik
dengan latar belakang ekonomi
yang jelas (7)
Melaksanakan subsidi silang
untuk membantu peserta didik
kurang mampu (7)
8.2. Beban operasional Memiliki biaya operasional
sekolah sesuai non personil sesuai
ketentuan (5) ketentuan (5)
8.3. Sekolah melakukan Mengatur alokasi dana yang Memiliki laporan
pengelolaan dana berasal dari pengelolaan dana (5.6)
dengan baik (5.89) APBD/APBN/Yayasan/sumber
lainnya (5.81)
Memiliki laporan yang dapat
diakses oleh pemangku
kepentingan (6.3)

D. Rekomendasi dan Strategi Peningkatan Mutu


Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah bertujuan untuk menjamin
pemenuhan semua SNP pada satuan pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan,
sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu secara mandiri. Penjaminan mutu ini
menjadi tanggung jawab setiap komponen yang ada di satuan pendidikan sesuai
kewenangannya. Penjaminan mutu pendidikan ini tentu saja tidak bisa berjalan sendiri, perlu
dukungan dari pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat, termasuk pemangku
kepentingan pendidikan.
Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan dan kelemahan setiap indikator sampai sub
indikator pada setiap standar, diperoleh potret pencapaian SNP yang perlu untuk
direkomendasi kepada pemangku kepentingan pendidikan, termasuk strategi/ kegiatan
peningkatan mutu yang dapat dilakukan untuk perbaikan kinerja satuan pendidikan.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 18


Rekomendasi dan strategi peningkatan mutu tersaji secara lengkap dalam diagram dan tabel
berikut.

Diagram 3. Hasil Analisis Capaian SNP

Berdasarkan diagram dapat disimpulkan bahwa: capaian SKL pada indikator lulusan
memiliki kompetensi pada dimensi sikap, khususnya sub indikator memiliki perilaku
pembelajar sejati sepanjang hayat, perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan mutu, berikut
rekomendasi dan strategi yang tersaji pada tabel berikut.

Tabel 11. Rekomendasi dan strategi Peningkatan Mutu


Akar Rekomendasi Arah Kebijakan/
Standar Strategi/ Kegiatan
Permasalahan Perbaikan Program
SKL Kompetensi Perlu diprogramkan - Pengembangan Mengembangkan
lulusan pada kegiatan pembiasaan, Kegiatan sikap pembelajar
dimensi sikap, pembelajaran yang pembelajaran sepanjang hayat
pengetahuan inovatif dan kreatif serta yang kreatif dan melalui:
dan keterampilan pengembangan diri inovatif - Penguatan peran
khususnya termasuk ekstrakurikuler - Pengembangan perpustakaan
perilaku yang dapat program dalam
pembelajar meningkatkan : pengembangan pengembangan
sepanjang hayat 1. perilaku pembelajarn diri termasuk GLS
perlu sepanjang hayat ekstrakurikuler - Penguatan
ditingkatkan khususnya dan secara - Pengembangan Gerakan Peduli
umum dapat kegiatan dan Berbudaya

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 19


Akar Rekomendasi Arah Kebijakan/
Standar Strategi/ Kegiatan
Permasalahan Perbaikan Program
meningkatkan sikap pembiasaan Lingkungan
yang mencerminkan seperti (PBLHS) untuk
sikap beriman dan - GLS, mencapai
bertakwa kepada - Adiwiyata, Adiwiyata
Tuhan YME , sikap - UKS, Mandiri
berkarakter, disiplin, - dll - Perencanaan,,
santu, jujur, peduli, pelaksanaan dan
percaya diri , evaluasi kegiatan
bertanggungjawab , pembelajaran
sehat jasmani dan yang bermakna,
rohani. kreatif dan
2. Memiliki inovatif
pengetahuan faktual, melibatkan guru
prosedural, mapel, wali
konseptual, kelas, guru BK,
metakognitif bidang
3. Memiliki kurikulum dan
keterampilan kesiswaan untuk
khususnya berpikir meningkatkan
dan bertindak kritis jumlah lulusan
dan kolaboratif yang
melanjutkan ke
perguruan tinggi.
- Kegiatan
pengembangan
diri,
ekstrakurikuler
dll yang
melibatkan guru
mapel, guru BK,
wali kelas,
Pembina
ekstrakurikuler
dan kesiswaan.
- Pembinaan
peserta didik
berbakat khusus
di bidang olah
raga (KKO)
- Pembinaan
peserta didik
berbakat khusus
di bidang
akademik (KSN,
KIR, dll)
Standar Isi Kondisi Pandemi Perlu penyesuaian dalam - Pengembangan - Reviu Dokumen
menyebabkan kurikulum tetapi tetap perangkat KTSP tahun
ada kendala memperhatikan: pembelajaran sebelumnya
dalam - Pengembangkan - Pengembangan - Workshop
pemenuhan kurikulum yang KTSP sesuai penyusunan
- Perangkat memuat karakteristik prosedur KTSP yang
pembelajaran kompetensi sikap, dan - Pengaturan beban melibatkan
sesuai rumusan kompetensi belajar seluruh
kompetensi keterampilan pemangku
lulusan - Perlu melibatkan kepentingan serta
- KTSP pemangku kepentingan pengaturan
dikembangkan dalam pengembangan beban
sesuai prosedur kurikulum, dan pembelajaran
- Melaksanakan disesuaikan dengan - Validasi

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 20


Akar Rekomendasi Arah Kebijakan/
Standar Strategi/ Kegiatan
Permasalahan Perbaikan Program
kurikulum tahapan operasional dokumen KTSP
sesuai pengembangannya setiap satuan
ketentuan - Dalam pendidikan
mengembangkan dan - Pengesahan
melaksanakan dokumen KTSP
kurikulum sekolah
perlu mengatur beban
belajar sesuai kondisi
pandemic
Standar Perlu ada - Perencanaan - Perencanaan - Bimtek
Proses persiapan khusus pembelajaran perlu proses pengembangan
untuk mengacu pada silabus pembelajaran Silabus dan RPP
melaksanakan yang telah - Pelaksanaan - Pelatihan model-
blended learning dikembangkan, proses model
selama pandemic menyusun dokumen pembelajaran pembelajaran
dan perlu rencana dengan sesuai ketentuan aktif / media
penyesuaian lengkap dan sistematis, - Pengawasan yang mendukung
dalam: dan mendapatkan dalam proses blended learning.
- Merencanakan evaluasi dari kepala pembelajaran - Group Lesson
proses sekolah dan pengawas Study
pembelajaran sekolah - Supervisi teman
sesuai - Perlu mengelola kelas sejawat
ketentuan sesuai kondisi - Validasi rencana
- Proses pandemi, mendorong pembelajaran
pembelajaran peserta didik mencari guru
dilaksanakan tahu, mengarahkan - Kunjungan antar
dengan tepat pada penggunaan kelas
- Pengawasan pendekatan ilmiah, - Penguatan
dalam proses melakukan Penelitian
pembelajaran pembelajaran berbasis Tindakan Kelas
kompetensi, guru
melaksanakan - Penilaian kinerja
pembelajaran dengan guru
jawaban yang - Pemilihan guru
kebenarannya multi baik
dimensi, - Program
melaksanakan supervisi guru
pembelajaran menuju - Pemanfaatan
pada keterampilan hasil supervisi
aplikatif, menerapkan untuk
prinsip bahwa siapa peningkatan
saja adalah guru, siapa kinerja guru
saja adalah peserta - Fasilitasi kepala
didik, dan di mana saja sekolah dan
adalah kelas, pengawas
memanfaatkan media sekolah untuk
pembelajaran dan pengawasan
aneka sumber belajar dalam proses
untuk meningkatkan pembelajaran
efisiensi dan guru
efektivitas - Dll
pembelajaran selama
pandemi.
- Perlu melakukan
penilaian otentik
secara komprehensif,
melakukan
pemantauan proses
pembelajaran dan

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 21


Akar Rekomendasi Arah Kebijakan/
Standar Strategi/ Kegiatan
Permasalahan Perbaikan Program
mengevaluasi proses
pembelajaran.
Standar - Aspek - Perlu memiliki bentuk - Mengembangkan - Pelatihan
Penilaian penilaian sesuai pelaporan sesuai penilaian yang penyusunan
Pendidikan ranah dengan ranah objektif dan instrumen
kompetensi - Perlu memiliki akuntabel penilaian
- Teknik perangkat teknik - Reviu dokumen
penilaian penilaian lengkap penilaian
obyektif dan - Perlu melakukan - Sosialisasi
akuntabel pelaporan penilaian dokumen
- Tindaklanjut secara periodik penilaian
hasil pelaporan - Perlu menyusun dan - Workshop
penilaian menggunakan penyusunan soal
- Instrumen instrumen penilaian HOTS standar
penilaian aspek sikap, AKM
menyesuaikan pengetahuan, dan - Workshop
aspek keterampilan penyusunan
- Penilaian - Perlu menentukan Bank Soal
mengikuti kelulusan peserta didik - Praktik
prosedur berdasarkan penyusunan soal
pertimbangan yang standar
sesuai khususnya pada - Praktik analisis
masa pandemi. hasil penilaian
- Pelaporan dan
tindak lanjut
- Pemanfaatan
hasil penilaian
untuk perbaikan
pembelajaran
- Dll
Standar - Ketersediaan - Perlu memfasilitasi - Meningkatkan - Penguatan
Pendidik dan dan kompetensi PTK dalam kualifikasi dan kompetensi
Tenaga guru sesuai peningkatan kompetensi kepala sekolah
Kependidikan ketentuan kompetensi dan Pendidik minimal - Pelatihan
- Ketersediaan kualifikasi minimal baik peningkatan
dan kompetensi S1/D4, bersertifikat - Meningkatkan kompetensi
kepala sekolah pendidik, kualifikasi dan pedagogik guru
sesuai berkompetensi kompetensi - Pelatihan
ketentuan pedagogik, kepala sekolah peningkatan
- Ketersediaan kepribadian, minimal baik kompetensi
dan kompetensi profesional, dan sosial - Ketersediaan dan profesional guru
tenaga minimal baik. kompetensi - Program PKB
administrasi - Perlu menyediakan tenaga guru
sesuai dan meningkatkan administrasi - Penguatan SKP
ketentuan kompetensi kepala sesuai ketentuan guru
- Ketersediaan sekolah untuk - Ketersediaan dan - Uji Kompetensi
dan kompetensi berkualifikasi minimal kompetensi Guru
laboran sesuai S1/D4, berpengalaman laboran sesuai - Perbaikan
ketentuan mengajar selama yang ketentuan sebaran guru dan
- Ketersediaan ditetapkan, - Ketersediaan dan tenaga
dan kompetensi bersertifikat pendidik, kompetensi kependidikan
pustakawan bersertifikat kepala pustakawan - Promosi guru
sesuai sekolah, serta kepala sesuai ketentuan dan tenaga
ketentuan sekolah berkompetensi kependidikan
kepribadian, - Sertifikasi guru,
manajerial, kepala sekolah,
kewirausahaan, dan tenaga
supervisi, dan sosial kependidikan

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 22


Akar Rekomendasi Arah Kebijakan/
Standar Strategi/ Kegiatan
Permasalahan Perbaikan Program
minimal baik. lain
- Perlu tersedianya - Penguatan
kepala tenaga kompetensi
administrasi, memiliki manajerial
kepala tenaga kepala sekolah
administrasi - Pelatihan
berkualifikasi minimal kepemimpinan
SMK/ sederajat, kepala sekolah
memiliki kepala - Program
tenaga administrasi penyediaan
bersertifikat, tersedia tenaga
tenaga pelaksana administrasi
urusan administrasi, sekolah
memiliki tenaga - Peningkatan
pelaksana urusan kualifikasi TAS
administrasi - Peningkatan
berpendidikan sesuai kompetensi TAS
ketentuan, - Penyediaan
berkompetensi tenaga laboran
kepribadian, sosial, yang
teknis, dan manajerial berpengalaman
minimal baik. - Peningkatan
- Memiliki tenaga kompetensi
teknisi laboran, tenaga laboran
memiliki tenaga - Pengembangan
teknisi laboran profesi tenaga
berpendidikan sesuai laboran
ketentuan, tersedia - Penyediaan
tenaga laboran, tenaga
memiliki tenaga perpustakaan
laboran berpendidikan - Peningkatan
sesuai ketentuan, serta kompetensi
berkompetensi tenaga
kepribadian, sosial, perpustakaan
sosial, manajerial, dan - Pengembangan
profesional minimal profesi tenaga
baik. perpustakaan
- Perlu memiliki tenaga - Dll
pustakawan
berpendidikan sesuai
ketentuan, serta
berkompetensi
manajerial,
pengelolaan informasi,
kependidikan,
kepribadian, sosial,
dan pengembangan
profesi minimal baik.
Standar Data dapodik - Pengisian dapodik - Kapasitas daya - Pemenuhan rasio
Sarana dan belum sesuai harus sesuai dengan tampung sekolah luas lahan dan
Prasarana dengan kondisi kondisi nyata di memadai jumlah peserta
Pendidikan nyata sehingga sekolah. - Kepemilikan didik sesuai
tentang: - Perlu perbaikan sarana dan ketentuan
- Kapasitas daya sekolah agar memiliki prasarana - Pemenuhan rasio
tampung rasio luas lahan sesuai pembelajaran di luas bangunan
sekolah dengan jumlah peserta sekolah yang sesuai jumlah
memadai didik, rasio luas lengkap dan peserta didik
- Sekolah bangunan sesuai layak - Memenuhi
memiliki sarana dengan jumlah peserta - Sarana dan keragaman

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 23


Akar Rekomendasi Arah Kebijakan/
Standar Strategi/ Kegiatan
Permasalahan Perbaikan Program
dan prasarana didik, dan memiliki prasarana sarana dan
pembelajaran ragam prasarana sesuai pendukung yang prasarana yang
yang lengkap ketentuan. sesuai standar, terstandar,
dan layak - Sekolah perlu lengkap dan lengkap, dan
- Sekolah memiliki ruang kelas layak pakai layak pakai
memiliki sarana sesuai standar, - Pemenuhan
dan prasarana memiliki laboratorium kebutuhan
pendukung IPA sesuai standar, sekolah akan
yang lengkap memiliki ruang laboratorium
dan layak perpustakaan sesuai IPA, ruang
standar, memiliki perpustakaan,
tempat bermain/ dan tempat
lapangan sesuai bermain/
standar, kondisi ruang lapangan sesuai
kelas layak pakai, standar
kondisi laboratorium - Pemenuhan
IPA layak pakai, ruang pimpinan,
kondisi ruang ruang guru,
perpustakaan layak ruang UKS,
pakai, dan kondisi tempat ibadah,
tempat bermain/ jamban, gudang,
lapangan layak pakai. dan ruang
- Perlu memiliki ruang sirkulasi yang
pimpinan, ruang guru, sesuai standar
ruang UKS, tempat serta layak pakai
ibadah, jamban, - Penyediaan
gudang, dan ruang tempat parkir
sirkulasi yang sesuai yang memadai
standar, menyediakan - Pemeliharaan
tempat parkir yang sarana dan
memadai, kondisi prasarana
ruang pimpinan, ruang sekolah
guru, tempat ibadah, - Usulan
dan kondisi gudang pemenuhan
yang layak pakai. sarana dan
prasarana
sekolah
- Usulan
pengadaan
sarana media
pembelajaran, dll
Standar - Mengembangka - Perlu melibatkan - Mengembangkan - Pembentukan
Pengelolaan n rencana kerja pemangku kepentingan program TPMPS/ PMPD
Pendidikan sekolah ruang sekolah dalam pengelolaan - Pemetaan mutu
lingkup sesuai perencanaan sekolah yang berbasis SNP
ketentuan pengelolaan sekolah melibatkan - Evaluasi diri
- Melaksanakan - Perlu pemangku sekolah
pengelolaan menyelenggarakan kepentingan - Reviu RKJM
bidang kegiatan layanan - Pelaksanaan berdasarkan hasil
kurikulum dan kepeserta didikan, program EDS/ PMP
kegiatan melaksanakan kegiatan pengelolaan - Pelibatan
pembelajaran evaluasi diri, dan sekolah pemangku
- Menyelenggara melaksanakan - Kinerja kepala kepentingan
kan kegiatan pengelolaan bidang sekolah minimal - Perencanaan
layanan kurikulum dan baik program layanan
kepeserta kegiatan pembelajaran - Pengelolaan kepeserta didikan
didikan - Kepala sekolah perlu sistem informasi - Perencanaan dan
- Meningkatkan berkepribadian dan manajemen pelaksanaan
dayaguna bersosialisasi dengan program

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 24


Akar Rekomendasi Arah Kebijakan/
Standar Strategi/ Kegiatan
Permasalahan Perbaikan Program
pendidik dan baik, berjiwa kemitraan
tenaga kepemimpinan, sekolah
kependidikan mengembangkan - Perencanaan
- Melaksanakan sekolah dengan baik, program
kegiatan mengelola sumber ekstrakurikuler
evaluasi diri daya dengan baik, - Penguatan tata
- Berjiwa berjiwa kelola dan
kepemimpinan kewirausahaan, dan akuntabilitas
- Berjiwa melakukan supervisi - Penyusunan
kewirausahaan dengan baik Standar
- Memiliki - Sekolah perlu Operasional
sistem memiliki sistem Prosedur
informasi informasi manajemen - Monev
manajemen sesuai ketentuan pelaksanaan
sesuai program/
ketentuan kegiatan
- Pemanfaatan
hasil monev
untuk perbaikan
program
- Penguatan
kinerja kepala
sekolah
- Program
supervisi kepala
sekolah/
pengawas
sekolah
- Penguatan
Sistem Informasi
Manajemen
sekolah
- Dll
Standar - Melaksanakan - Perlu membebaskan - Layanan subsidi - Pendataan
Pembiayaan subsidi silang biaya bagi peserta silang bagi peserta didik
untuk didik tidak mampu, peserta didik kurang mampu,
membantu sekolah juga perlu tidak mampu penerima
peserta didik memiliki daftar peserta - Beban beapeserta didik
kurang mampu didik dengan latar operasional - Layanan subsidi
- Memiliki biaya belakang ekonomi sekolah silang
operasional yang jelas - Pengelolaan dana - Penyusunan
non personil - Perlu memiliki biaya dengan baik rencana anggaran
sesuai operasional non biaya mengacu
ketentuan personil sesuai pada standar
- Memiliki ketentuan - Bimtek
laporan - Perlu memiliki laporan pengelolaan dana
pengelolaan pengelolaan dana, dan - Menyusun
dana memiliki laporan yang pedoman
dapat diakses oleh pengelolaan
pemangku kepentingan biaya investasi
dan operasional
- Penyusunan dan
penggaran
program dan
kegiatan yang
mengacu
pencapaian SNP
dan kebutuhan
sekolah

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 25


Akar Rekomendasi Arah Kebijakan/
Standar Strategi/ Kegiatan
Permasalahan Perbaikan Program
- Kemitraan
sekolah
- Membuat
laporan lengkap
pengelolaan dana
- Dll

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 26


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis peta mutu pencapaian SNP sebagaimana diuraikan di atas, sesuai
data Rapor PMP tahun 2020, dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Capaian mutu SNP pada SMA Negeri 2 Purbalingga pada tahun 2020 dikategorikan
Menuju SNP 4 dengan rata-rata capaian standar pada angka 6,10; menurun 0,68 point
dari capaian tahun 2019 karena terpengaruh pandemic Covid-19 yang terjadi.
2. Capaian mutu yang terbaik terjadi pada Standar Kompetensi Lulusan dengan nilai mutu
6,9 dan telah mencapai SNP meskipun menurun 0,10 point dari tahun 2019.
3. Capaian mutu terendah terjadi pada Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan dengan
nilai mutu 4,53 menuju SNP 3, menurun 1,50 point dari capaian mutu tahun 2019, hal
ini disebabkan pengisisian data dapodik yang kurang lengkap.
4. Dengan banyaknya nilai perolehan pada kategori 1, 2, dan 3 menunjukkan bahwa
sekolah perlu perbaikan berkelanjutan melalui berbagai strategi/ kegiatan yang
direkomendasikan dengan mengimplementasikan siklus SPMI.

B. Saran-saran

Mengacu pada Pasal 91 PP 19 Tahun 2005, bahwa (1) setiap satuan pendidikan pada jalur
formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan, (2) penjaminan mutu
pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk memenuhi atau melampaui
SNP, dan (3) penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang
memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.
Bahwa peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan,
integritas, mandiri dan partisipatif, holistik, transparan dan akuntabel, serta terstandar. Untuk
dapat tercapainya peningkatan mutu dimaksud, maka pendekatan whole school approach
yaitu pendekatan yang melibatkan semua unsur dalam satuan pendidikan, menjadi penting
untuk diterapkan, agar semua pihak ikut andil dan memberi peran sesuai tugas dan
kewenangan masing-masing. Sehingga akar yang menjadi masalah mutu pendidikan dapat
diperbaiki dan ditingkatkan untuk memenuhi bahkan melampaui SNP.

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 27


Lampiran 1: Rapor Mutu PMP 2020

Analisis Peta Mutu SMA Negeri 2 Purbalingga / 2020 28

Anda mungkin juga menyukai