Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN KELUARGA
1. Data Umum Keluarga
Nama kepala keluarga : Tn. O
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Suku / Bangsa : Sunda
Alamat : RT 03 RW 12 Babakan Sari

Daftar Anggota Keluarga


No Nama Hub. P Usia Agama Pendi Peker Data Imm Ket
KB
Anggota dgn / dikan jaan Kesehat unis
Keluarga KK L an asi
2. Ny. I Istri P 30 thn Islam SMEA IRT Sehat Suntik -
KB
3 An. F Anak L 4,5 thn Islam - - Sehat - leng
ke 1 kap
4 An. S Anak P 3 thn Islam - - Sehat - leng
ke 2 kap

2. Genogram:

Tn.O Ny. I
35thn 30th
n

An. F An. S
4,5thn 3thn

Keterangan :
: Laki-laki : Klien
: Perempuan : Tinggal serumah
: Menikah Atau : Meninggal
: Cerai

3. Data Khusus keluarga


a. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. O termasuk ke dalam tipe keluarga inti (Nuclear Family),
adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak.
b. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Keluarga Tn. O berasal dari suku Sunda. Keluarga menjunjung tinggi adat
ketimuran. Tidak ada kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan.
c. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)
Keluarga Tn. O menganut agama Islam, tidak ada kepercayaan yang
bertentangan dengan kesehatan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran agama.
d. Status Sosial Ekonomi Keluarga
• Hubungan Dengan Orang lain
Hubungan dengan orang lain cukup baik, klien mengatakan jarang
berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
• Kegiatan Organisasi Sosial
Keluarga tidak pernah mengikuti kegiatan sosial di masyarakat atau di
sekitar rumahnya karna waktunya mengabiskan kerja dan mengurus
anak.
• Keadaan Ekonomi
Keluarga mempunyai penghasilan dibawah UMR (upah minimum
regional) pengeluaran tidak seimbang dengan penghasilan belum bisa
menabung.
e. Aktivitas rekreasi keluarga
Seluruh anggota keluarga sesekali melakukan rekreasi ke tempat-tempat
wisata. Aktivitas rekreasi biasanya melakukan rekreasi ke tempat tempat
wisata alam seperti alun-alun.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


A. Tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini menurut Duvall (1985) berada
pada tahap keluarga dengan anak pra sekolah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
c. Riwayat keluarga inti
1) Tn. O : Tidak ada, serta tidak ada penyakit keturunan dari
orang tuanya
2) Ny. I : Tidak ada, serta tidak ada penyakit keturunan dari orang
tuanya.
3) An. F : Tidak ada penyakit
4) An. S : Gizi kurang, berat badan anak kurang dari normal.
Pelayanan kesehatan yang biasa digunakan yaitu Pos Yandu dan
Puskesmas
d. Pemeriksaan tumbuh kembang anak An. S pakai Denver
- Anak dapat menggunakann sendok/garpu
- Anak dapat mencoret-coret
- Anak dapat mengucapkan 2 kata
- Anak dapat berdiri sendiri
Kesimpulan : tumbuh kembang anak S sesuai umur.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
An. S sejak umur 15 bulan BB susah naik dan tidak sesuai BB dengan
umur dari hasil KMS posyandu. An. S sering dibawah garis merah, sering
sekali sakit pilek dan panas. Waktu klien bayi sering diasuh oleh nenek
uyut yang diakhir riwayat hidupnya diketahui menderita TB paru. Kontak
dengan perokok ada yakni dari ayah dan lingkungan disekitar klien.
a) Kebersihan Keluarga
Kebiasaan dalam membersihkan diri anggota keluarga Tn. R seperti mandi
sebanyak 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi, menggosok
gigi setiap kali mandi, kebiasaan mencuci rambut seminggu 2 kali dengan
menggunakan shampo. Kebersihan badan dan pakaian anggota keluarga
cukup. Keadaan rumah tampak kurang bersih dan kurang rapi.
b) Masalah Kesehatan Keluarga (Keturunan)
Di dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan.
c) Pola Makan
 Jenis makanan : Nasi, tahu, tempe, lauk-pauk (ayam, telur) setiap
hari, sayuran setiap hari namun jarang makan buah-buahan
 Frekuensi makan : 2 kali sehari
 An. S kadang sulit makan namun terkadang makan sedikit tapi
sering.
d) Pola Istirahat
(1) Tidur siang
Keluarga Tn. O jarang tidur pada siang namun An F dan An S
dibiasakan tidur siang.
(2) Tidur malam
Seluruh anggota keluarga biasa tidur malam pukul 21.00 WIB dan
bangun pukul 05.00 WIB (lamanya + 7 jam).

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


A. Lingkungan Rumah
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Tipe rumah : kamar kontrakan, semi permanen, berdinding tembok,
berlantai ubin, keadan kamar kurang bersih.
Ukuran : 3 x 4 m2
Jumlah ruangan : 1 ruangan/ kamar.
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi : tidak terdapat lubang ventilasi kecuali pintu kamar yang
sering dibiarkan terbuka
Penerangan : cahaya matahari tidak masuk ke kamar sehingga lampu
kamar menyala terus, jika dimatikan cahaya tidak cukup mendukung
untuk dapat melakukan aktivitas. Kamar terkesan gelap dan lembab.
c. Persediaan air bersih
Tersedia air yang bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti
mandi, mencuci serta memasak. Sumber air yang digunakan dari ledeng.
Sumber air minum untuk dikonsumsi menggunakan air kemasan isi
ulang.
d. Pembuangan sampah
Keluarga membuang sampah dengan cara dikumpulkan dalam keresek
kemudian dibuang ke TPS baru diangkut oleh petugas.
e. Pembuangan air limbah
Pembuangan limbah dibuang keselokan yang letaknya <10 meter dari
rumah dan saluran limbah lancar.
f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
Keluarga tidak mempunyai jamban sendiri, jamban bersama yang
tersedia bertipe leher angsa yang berada persis disebelah kamar keadaan
kamar mandi tampak bersih .
g. Kebersihan dan Kerapihan
Kamar Tn. O kelihatan kurang bersih dan rapi.
h. Sumber Pencemaran
Pencemaran dari air hujan jika banjir yang menguap disekitar rumah.

B. Denah rumah
Lantai bawah

Utara

Kamar &
ruang
dapur wc wc keluarga

a. Karakteristik tetangga dan komunitas


Lingkungan kamar letaknya berdekatan dengan tetangganya. Keluarga Tn,
O jarang keluar rumah kecuali pergi dagang, hubungan dengan
tetangganya harmonis. Keluarga tidak pernah mengikuti kegiatan di
lingkungan RT dan RW.
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn O tinggal dikontrakan ini sejak 9 bulan yang lalu sebelumnya
mengontrak tidak jauh dari kontrakan yang sekarang
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga mempunyai hubungan yang cukup baik dengan tetangganya.
Keluarga sering berkumpul di rumah orangtua karena masih berada di
daerah yang sama.
d. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat sebanyak 4 orang. Fasilitas kesehatan
terdekat yang dapat digunakan oleh keluarga adalah rumah sakit. Keluarga
saling mendukung dan selalu membantu dalam melakukan pengontrolan
kesehatan, berobat dan lain-lain.
e. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan
bahasa Sunda. Keluarga saling terbuka satu sama lain. Pengambilan
keputusan didahului dengan cara diskusi/musyawarah.
f. Struktur Kekuatan Keluarga
Orang yang memegang power dalam keluarga adalah kepala keluarga,
yaitu Tn. O. Bila ada masalah, Tn. O yang biasanya memegang keputusan
terakhir. Keluarga Tn. O saling menghargai satu sama lain..
g. Struktur Peran (formal dan informal)
Menurut keluarga, setiap anggota memiliki perannya masing-masing.
 Tn.O adalah kepala keluarga yang masih bekerja. Tn.O bertugas
mencari nafkah untuk keluarganya.
 Ny.I adalah wakil kepala rumah tangga yang bertugas merawat
suami dan anaknya.
h. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang dipegang dan dijalankan keluarga adalan nilai dan
norma berdasarkan agama dan kepercayaan yang keluarga anut.

IV. FUNGSI KELUARGA


a. Fungsi afektif
Dalam keluarga, terlihat bahwa sesama anggota keluarga mempunyai
perasaan saling memiliki dan dimiliki yang kuat. Keluarga sangat peduli
terhadap keadaan anggota keluarga yang lain.
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar sesama anggota keluarga sangat baik. Tidak ada anggota
keluarga yang berselisih. Setiap anggota keluarga sering berinteraksi
terutama pada malam hari, di mana anggota keluarga berkumpul. Perilaku
anggota keluarga tidak bertentangan dengan nilai, norma, dan budaya
setempat.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga mengenali adanya masalah kesehatan dalam keluarganya dengan
memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat bila lebih 2 hari tidak sembuh.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1). Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
- Gizi kurang : Ibu klien mengatakan tidak tau bawah anaknya gizi
kurang, hanya tau BB anaknya tidak mengalami
peningkatan. Ibu klien tidak dapat menyebut
pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari gizi kurang
dan perawatan gizi kurang. Saat ini klien tampak kurus
dan kurang nafsu makan. An. O yang sering dialami
panas, pilek dan batuk.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat : Ny. I mengambil keputusan bila keluarganya
merasa sakit atau An. S merasa sakit tidak sembuh selama 2 hari,
setelah itu baru keluarga membawah berobat ke puskesmas.
3). Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga belum mampu merawat An.S terutama mengenai pemenuhan
gizi.
4). Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan, kondisi
kebersihan rumah yang kurang bersih dan rapi, lantai kurang bersih
dan lembab.
5). Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada bila
keluarga merasa sakit saja, anak balitanya rutin keposyandu
c. Fungsi reproduksi
Ny.I telah melahirkan 2 anak, Ny. I masih pada usia subur, Ny. I
menggunakan KB suntik 3 bulan.
d. Fungsi ekonomi
Ny.I mengatakan bahwa keluarga memiliki penghasilan dari suaminya
cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ny.I dan suami berusaha
mengatur keuangannya agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
keluarganya namun belum bisa menabung.

V. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
- Stress jangka pendek
Tahapan perkembangan anggota keluarga jika anak sakit menjadi
pemicu utama stressor yang dialami keluarga.
- Sterss jangka panjang
Dengan penghasilan yang pas-pasan keluarga belum bisa menabung
untuk sekolah anaknya.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Ketika ada stressor, keluarga bermusyawarah untuk mendapat
pemecahannya.
c. Strategi koping yang digunakan
Bila menghadapi permasalahan, keluarga lebih sering mendiskusikan
dengan sesama anggota keluarga untuk mencari pemecahan masalahnya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara maladaptif.
V. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
N0 Aspek yang Di Tn. O Ny.I An. F An. S
nilai
1 Penampilan bersih bersih bersih bersih
2 Kesadaran Compos Mentis Compos mentis Compos Mentis Compos Mentis
3 Tanda-tanda Vital
 110/70 mmHg 80/60 mmHg - -
Tekanan darah 78x/m 76 x/m 96x/m 98x/m
 16x/m 16 x/m 16x/m 18x/m
Nadi 36, 20C 360C 36,30C 36,30C
 16 Kg 9,5 kg
Respirasi 104 cm 83 cm
 13 cm 9,5 cm
Suhu

BB

TB

LLA
4 Kepala
 Simetris Simetris Simetris Simetris
Bentuk Distribusi merata, Distribusi merata, Distribusi merata, warna Distribusi merata, warna
 warna hitam warna hitam hitam hitam
Rambut Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, tampak Tidak ada luka, tampak
tampak bersih tampak bersih bersih bersih

Kulit kepala
5 Mata
 Simetris Simetris Simetris Simetris
Bentuk Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
 Tidak ikteric Tidak iktetik Tidak ikteric Tidak ikteric
Konjungtiva Baik, Bisa melihat Baik, Bisa melihat dg Baik, Bisa melihat dg Baik, Bisa melihat dg
dg jelas benda dan jelas benda dan jelas benda dan tulisan jelas benda dan tulisan
 tulisan pada jarak ± tulisan pada jarak ± pada jarak ± 50 cm. pada jarak ± 50 cm.
Sclera 50 cm 50 cm.


Fungsi
penglihatan
6 Hidung
 Simetris Simetris Simetris Simetris
Bentuk hidung
 Fungsi Penciuman Fungsi penciuman Fungsi Penciuman baik Fungsi Penciuman baik
Fungsi penciuman baik baik
7 Telinga
 Simetris Simetris Simetris Simetris
Bentuk Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran baik.
 baik. baik baik.
Fungsi
pendengaran
8 Mulut
 Simetris Simetris Simetris Simetris
Bentuk Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab
 Gigi utuh Gigi utuh Gigi utuh Gigi utuh
Bibir

Gigi
9 Leher
 Simetris Simetris Simetris Simetris
Bentuk Tidak meninggi Tidak meninggi Tidak meninggi Tidak meninggi
 Tidak membesar Tidak membesar Tidak membesar Membesar
JVP Bebas Bebas Bebas Bebas

KGB

Pergerakan
10 Dada
 Simetris Simetris Simetris Simetris
Pergerakan Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
 Bunyi jantung S1 S2 Bunyi jantung S1 S2 Bunyi jantung S1 S2 Bunyi jantung S1 S2
Bunyi nafas reguler. Tidak ada reguler. Tidak ada reguler. Tidak ada bunyi reguler. Tidak ada bunyi
 bunyi jantung bunyi jantung jantung tambahan. jantung tambahan.
Bunyi jantung tambahan. tambahan
11 Abdomen
 Datar lembut Datar lembut Datar lembut Datar lembut
Bentuk Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan (-),
 tekan (-), tidak ada (-), tidak ada keluhan (-), tidak ada keluhan tidak ada keluhan
Nyeri keluhan
tekan/kelainan
12 Genetalia / Anus Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, hemoroid Tidak ada lesi, hemoroid
hemoroid (-) hemoroid (-) (-) (-)
13 Ekstrimitas

Atas Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas

Pergerakan Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas

Bawah
 5 5 5 5 5 5 5 5
Pergerakan 5 5 5 5 5 5 5 5

Kekuatan otot
VI. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berhadap dengan adanya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
dapat memelihara kesehatan keluarganya dan seluruh keluarga dapat hidup
sehat.

VII. ANALISA DATA

Tanggal DATA ETIOLOGI MASALAH


03/12/2015 DS : Gangguan
- Ny I mengatakan An S Kurang nafsu makan kebutuhan nutrisi
kurang nafsu makan namun kurang dari
jajannya sering Gangguan pemenuhan kebutuhan
- Ny. I mengatakan An. S nutrisi
sudah mendapatkan biskuit
dan susu dari puskesmas Kebutuhan nutrisi kurang
DO :
- Makan 2x/hari dengan menu
nasi dan lauk pauk,
makannya sedikit 1/2 porsi
- TB:83 cm
- BB: 9,5 kg
- LLA: 9,5 cm
- BB/U < -2, TB/U < -2 SD
- Tampak kurus

VIII. PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI


NAMA KK : Tn. O
Tanggal Masalah Masalah Kriteria Keluarga Kategori
kesehatan keperawatan Mandiri Masalah

1 2 3 4 5 6 7

03-12-15 Kurangnya Gangguan kebutuhan    3


nafsu makan nutrisi kurang dari (KM II)
kebutuhan
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat anggota
keluarga gizi kurang
dirumah.

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN


(actual/resiko/potensial)
Tanggal Masalah Data Fungsi Perawatan Kesimpulan
1 2 3 4
04/12/2015 Masalah kesehatan: 1. Ketidakmampuan
Gizi kurang Keluarga tidak bisa keluarga merawat
Masalah menyebutkan klien dengan Gizi
Keperawatan: ditanya mengenai kurang dirumah
Gangguan kebutuhan pengertian, tanda
nutrisi kurang dari dan gejala dari gizi
kebutuhan b.d kurang kurang
nafsu makan. 2.
Keluarga tidak dapat
menyebut penyebab
terjadinya gizi
kurang
3.
Keluarga tidak bisa
menyebutkan hal-hal
yang penting untuk
diperhatikan dalam
usaha pencapaian
gizi seimbang
4.
Keluarga tidak tahu
akibat yang
timbulkan gizi
kurang
5.
Keluarga tidak tau cara
melakukan
perawatan pada
klien dengan gizi
kurang
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN MENURUT PRIORITAS
Masalah :
1. Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Gizi
kurang dirumah

XI. PENILAIAN (SCORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No Kriteria Perhitungan Skor Pmbenaran


1. Sifat masalah tidak atau kurang 3 X 1 1 Masalah yang terjadi
sehat 3 kurang sehat dan perlu
tindakan segera untuk
mencegah komplikasi

2 Kemungkinan masalah dapat 1 X 2 1


Tindakan dapat segera
2
diubah : hanya sebagian dilakukan
3 3 X 1 1
Potensi masalah untuk 3 Masalah yang terjadi
dicegah : tinggi dapat diperbaiki
keadaannya.
4 2 X 1
Menonjolnya masalah : ada 2 1
Keluarga menyadari
masalah berat, harus segera
adanya masalah dan
ditangani
perlu penanganan .
4
XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
Keperawatan
1 2 3 4 5 6 7
1 Gangguan Setelah dilakukan Setelah dilakukan
kebutuhan nutrisi perawatan selama tindakan
kurang dari 4 hari keluarga keperawatan Respon verbal : 1. Pengertihan gizi 1. Berikan pendidikan
kebutuhan pada mampu keluarga selama 4 x keluarga dapat kurang kesehatan kepada
An. S melakukan 30 menit keluarga menyebut Gizi kurang adalah
keluarga tentang
berhubungan perawatan dengan mampu merawat pengetian gizi keadaan kurang
gizi kurang
dengan gangguan nafsu anggota keluarga kurang gizi tingkat berat 2. Diskusikan dengan
ketidakmampuan makan yang yang (tubuh yang keluarga tentang
keluarga Tn. O dialami anggota memilikimasalah tampak sangat pengertian gizi
dalam merawat keluarga yang gizi kurang dengan: kurus) yang
1. Keluarga kurang
An.S yang memiliki masalah disebabkan oleh
kurang nafsu gizi kurang mengenal dan
rendahnya
makan. mengetahui
tentang Gizi
konsumsi energi
kurang dan protein dari
makanan sehari-
hari dalam waktu
yang cukup lama
yang ditandai
dengan berat badan
yang tidak sesuai
standar usianya.
2. Penyebab
Respon verbal: terjadinya gizi
keluarga dapat kurang 1. Diskusikan dengan
menyebut penyebab keluarga tentang
gizi kurang 3 dari 1. penyebab penyebab gizi
5, tanda dan gejala langsung
kurang
gizi kurang 5 dari 9
gizi kurang 1. penyakit infeksi,
seperti :
Respon afektif: a. diare
Keluarga menerima b. campak
dan menyimak c. pilek
dengan seksama d. cacingan
penjelasan perawat e. TB paru
2. penyebab tidak
Respon langsung
Psikomotor:
Keluarga mau 1. kemiskinan
menyebutkan keluarga
kembali tentang 2. tingkat
penyebab, tanda pendidikan dan
dan gejala gizi pengetahuan
kurang
3. sanitasi
lingkungan yang
kurang
4. pelayanan
kesehatan yang
kurang memadai
3. Tanda dan gejala
gizi kurang
a) MARASMUS

Adalah suatu penyakit


yang disebabkan oleh
kekurangan kalori
protein (suriadi, 2001 :
196). Yang ditandai
dengan 1.Diskusikan dengan
1. Tampak sangat keluarga tentang
kurus tanda dan gejala gizi
2. Wajah seperti orang kurang
2. Keluarga dapat tua 2. Motivasi keluarga
mengambil
3. Otot paha untuk menyebutkan
mengendor
keputusan kembali tanda dan
4. Mengecilnya otot
dalam upaya gejala gizi kurang
lengan dan tungkai
perbaikan gizi 3.Berikan reinforcment
seimbang b) KWASHIORKOR positif jika keluarga
mampu
Adalah gangguan yang
menyebutkan tanda
disebabkan oleh
dan gejala gizi
kekurangan protein
kurang
(ratna indrawati, 1994).
3. Keluarga Yang ditandai dengan :
mampu
merawat 1. Bengkak seluruh
anggota tubuh
keluarga yang 2. Wajah bulat dan
mengalami sembab
masalah gizi 3. Cengeng/rewel
kurang 4. Perut buncit
5. Bercak kulit yang
luas dan
kehitaman/kemeraha
n

4. Akibat gizi kurang:


1. Gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan
pada anak usia
sekolah
2. Dampak psikologis
pada anak
3. Terganggunya
harmonisasi
keluarga

5. Tumbuh kembang
anak 3 tahun:
 Personal sosial
1. Membantu di
1. Jelaskan
rumah
pada keluarga akibat
Respon Afektif : 2. Menggunakan
4. Keluarga dapat keluarga menerima sendok/garpu gizi kurang
memonifikasi dan menyimak 3. Membuka pakaian 2.Motivasi keluarga
lingkungan dengan seksama 4. Menyuapi boneka untuk menyebutkan
berhubungan penjelasan perawat kembali akibat gizi
dengan gizi  Motorik halus:
1. Membenturkan 2 kurang
kurang
kubus 3.Beri reinforcement
2. Menaruh kubus positif atas jawaban
dicangkir keluarga
3. Mencoret-coret
 Bahasa:
1. Papa/mama
spesifik
2. 1 kata
3. 2 kata
1. Memberikan
Respon Afektif : 4. 3 kata
 Motori kasar : informasi tentang
keluarga menerima
1. Berdiri sendiri pentingnya nutrisi
dan menyimak
2. Mmbungkuk bagi pertumbuhan
dengan seksama
penjelasan perawat kemudian berdiri dan perkembangan
3. Berjalan dengan pada balita
baik
4. Berjalan mundur

5 . Hal-hal yang
penting untuk
diperhatiakan dalam
usaha pencapaian gizi
seimbang

1. Banyak
mengkonsumsi
makanan yang
beraneka ragam dan
bergiizi
2. Banyak
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung serat
(sayur dan buaha-
buahan)
3. Banyak minum air
putih (8-10
gelas/hari)
4. Hindari makanan
yang mengandung
lemak tinggi, 1.Jelaskan pada
Respon seperti jeroan, keluarga hal-hal
Psikomotor: daging kambing, yang penting
5. Keluarga dapat Keluarga otak, keju, sumsum diperhatikan dalam
memanfaatkan menjelaskan tulang, mentega, usaha mencapai gizi
pelayanan kembali seimbang
kuning telur, dll
kesehatan yang penatalaksanaan 5. Mengurangi 2. Motivasi keluarga
tersedia perawatan klien untuk menyebutkan
makanan yang
dirumah
mengandung kembali hal-hal
garam/ makanan yang penting
yang diawetkan. diperhatikan dalam
6. Kurangi makanan usaha mencapai gizi
yang banyak seimbang
mengandung 3. Beri reinforcement
gula/terlalu manis positif atas jawaban
7. Memelihara berat keluarga
badan tetap dalam
batas normal
8. Timbang Berat
badan selalu

6. Perawatan pada
balita gizi kurang

Pencegahan atau
penatalaksanaan gizi
kurang

1. Berikan kasih
sayang
2. Berikan lingkungan
yang ceria
3. Berikan terapi
bermain selama 15-
30 menit setiap hari
4. Berikan makanan
yang bergizi dan
seimbang :
a. Zat tenaga
(karbohidrat) :
nasi, roti,
singkong,
jagung, ubi, dll
b. Zat pengatur
(vitamin &
mineral) : sayur
dan buah-buahan
c. Zat pembangun
(protein nabati /
Respon hewani) :
1. Diskusikan dengan
psikomotor: daging, susu
keluarga cara
Keluarga mampu rendah lemak,
perawatan pada
memodifikasi ikan, telur,
balita gizi kurang
seperti melakukan tempe, tahu, dll 2. Motivasi keluarga
menyajikan makan 5. Bawa ke
seimbang dan
untuk menyebutkan
puskesmas/rumah
kebersihan kembali cara
sakit bila anak
lingkungan perawatan pada
berumur 1-3 tahun
dirumah balita gizi kurang
dengan berat badan 3. Beri reinforcement
Respon +/- 7kg dan bila positif atas usaha
psikomotor : anak nerumur 4-5 yang dilakukan
Keluarga dapat tahun +/- 9 kg. keluarga
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan yang
tersedia 7. Cara meningkatkan
nafsu makan anak

1. Makan bersama
keluarga
2. Memberi makan
sedikit tapi sering
3. Memberi makan
sambil bermain dan
bercerita
4. Hindari paksaan
dalam memberi
makan
1. Diskusikan dengan
keluarga cara
meningkatkan
nafsu makan anak
2. Motivasi keluarga
untuk
menyebutkan
kembali cara
menikatkan nafsu
makan
3. Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
XIII. P IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO TANGGAL DP IMPLEMENTASI EVALUASI
1. 02-12-2015 1 - Memberikan S:
salam - Keluarga bersikap terbuka
- Melakukan - Klien dan keluarga menerima
pengkajian lingkungan rumah dan menyambut kedatangan
- Melakukan perawat dengan ramah
kontrak waktu untuk O:
pertemuan berikutnya - Lingkungan rumah kontrakan
keluarga tampak bersih tapi
lingkungan kamar tampak
sumpek dan padat
A:-
P:-
2. 03-12-2015 1 - Membina trust S:
- Pengkajian awal - Klien dan Keluarga menerima
- Melakukan perawat dengan baik dan
kontrak waktu untuk bersedia menerima
pertemuan berikutnya perawatan.
- Klien dan keluarga
menyetujui untuk dibantu
menyelesaikan masalah
kesehatannya dan membuat
kontrak untuk pertemuan
berikutnya
O:
- Setelah diberi penjelasan
mengenai maksud dan tujuan
kedatangan perawat, klien
dan keluarga dapat
bekerjasama mengatasi
masalah kesehatan keluarga
A: -
P: -
3. 04-12-2015 1 - Melakukan S:
pemeriksaan fisik pada Tn.O - Keluarga tampak antusias
dan Ny. I terhadap pemeriksaan
- Mengukur TTV kesehatan dalam keluarga
- Melakukan O:
kontrak waktu untuk - TD Ny. I: 80/60 Tn O TD:
pertemuan berikutnya 110/80
A:-
P:-
4 7-12-2015 1 - Melakukan yang S:
belum pemeriksaan fisik pada - Keluarga klien mengatakan
anak Tn. O, femeriksaan fisik an. A selama ini kurang
2 anak nafsu makan.
- Menggali masalah O:
- Melakukan - Klien tampak kurus,
kontrak waktu pertemuan - Keluarga belum memahami
berikutnya sepenuhnya mengenai gizi
kurang
- Dilihat dari BB an.S kurang
dari angka normal. BB:9,5 kg
LLA 9,5 cm
A:-

P:-
5. 8-12-2015 1 - Memberikan penyuluhan S:
dengan menggunakan leaflet - Keluarga menerima dan
tentang: pengertian, menyimak dengan seksama
penyebab, tanda dan gejala. penjelasan perawat
- Melakukan kontrak waktu - Keluarga belum mampu
untuk pertemuan berikutnya.. sepenuhnya menyebutkan
pengertian gizi kurang
- Keluarga mampu
menyebutkan 3 dari 9 tanda
dan gejala gizi kurang
- Keluarga dapat menyebutkan
2 dari 5 penyebab gizi kurang
Keluarga mnt dijelaskan apa
itu TB paru yang erat
kaitannya dengan masalah
gangguan gizi yang dialami
An S
O:
- Keluarga tampak menyimak
penjelasan perawat.
A : Masalah belum teratasi
sebagian
P: Lanjutkan Intervensi

6. 9-12-2015 1 - Memberi penkes tentang S:


tumbuh kembang anak - Keluarga mengatakan tumbuh
- Melakukan kontrak waktu perkembangan anaknya
untuk pertemuan berikutnya. normal kecuali BB anaknya.
- Mendiskusikan dengan • Keluarga mengajak An. A
keluarga mengenai fasilitas untuk memeriksakan
kesehatan yang ada di kesehatannya tiap bulan ke
lingkungan sekitar keluarga posyandu/ puskesmas/sarana
- Meminta kepada keluarga kesehatan lain.
untuk memutuskan fasilitas - Keluarga menjelaskan
kesehatan di lingkungan penatalaksanaan perawatan
sekitar keluarga yang akan klien dirumah
dipilih keluarga untuk - Keluarga dapat menyebut 3
memeriksakan An.A secara dari 8 hal-hal yang penting
rutin untuk diperhatikan dalam
- Memberikan penjelasan pada usaha pencapain gizi
keluarga tentang hal yang seimbang
penting diperhatikan dalam - Keluarga dapat menyebut 2
usaha pencapain gizi kurang, dari 6 cara merawat gizi
perawatan Gizi kurang dan kurang
cara meningkatkan nafsu - Keluarga dapat menyebutkan
makan anak 2 dari 4 cara meningkatkan
- Melakukan kontrak waktu nafsu makan anak

untuk pertemuan berikutnya.
O:
- Keluarga tampak senang
karna selera makan anaknya
bertambah setelah mengerti
dan mengetahui tentang gizi
kurang.
A : masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
7 09-12-2015 1 - Memberikan pendidikan S:
kesehatan tentang cara
pemberian makan untuk anak - Keluarga menyebutkan cara
yang tidak nafsu makan pemberian makan
- Memberikan penkes tentang O:
TB paru menggunakan leaflet - Keluarga tampak menyimak
mengenai penjelasan perawat
pengertian,penyebab, tanda A: masalah teratasi sebagian
dan gejala P: Pertahankan intervensi
8 10-12-2015 1 - Evaluasi penkes yang sudah S:
diberikan
- Memotivasi keluarga mau - Keluarga menyebutkan cara
konsultasi ke Puskesmas pemberian makan yang baik
untuk masalah BB badan An dan benar, pengaruh nutrisi
S terhadap tumbuh kembang
anak dan keluarga mampu
menyebutkan pengaruh TB
Paru terhadap penurunan BB
O:
- Keluarga tampak menyimak
penjelasan perawat
A: masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi

9 11-12-2015 1 - Memotivasi Tn O membawa S:


an S ke Puskesmas
- Melakukan advokasi dengan - Keluarga berjanji mau
petugas puskesmas membawa anaknya ke
Puskesmas
- Keluarga menitipkan nomor
pendaftaran ke Puskesmas
biar pagi langsung dapat
diperiksa
O:
- Keluarga tampak menyimak
penjelasan perawat
A: masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi

10 12-12-2015 1 - Mendaftarkan an S ke S:
Puskesmas
- Mengantar An S ke ruang - Keluarga mengatakan bahwa
MTBS, konsultasi gizi dan saran dari pihak puskesmas
konsultasi ke bagian DOT harus di uruskan surat
- Melakukan terminasi jaminan kesehatan An S agar
biaya perawatan dan
pengobatan an S dapat gratis
O:
- Keluarga tampak bersemangat
dan ingin menuntaskan
masalah kesehatan an S
A: masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi
IX. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama KK: Tn. O
N Tanggal/Jam Dx Catatan Perkembangan Paraf
o
1 12-12-2015 1 S: Reni
- Keluarga mampu sepenuhnya
menyebutkan pengertian gizi kurang
- Keluarga mampu menyebutkan 7 dari 9
tanda dan gejala gizi kurang
- Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 5
penyebab gizi kurang
- Keluarga dapat menyebut 6 dari 8 hal-hal
yang penting untuk diperhatikan dalam
usaha pencapaian gizi seimbang
- Keluarga dapat menyebut 4 dari 6 cara
merawat gizi balita
- Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 cara
meningkatkan nafsu makan anak
- Keluarga mampu menyebutkan hubungan
TB paru dengan penurunan BB An S
O:
- Ibu klien dapat menyebut lebih dari
setengah materi tentang gizi kurang,
tumbuh kembang anak sesuai dengan usia
balita yang dimilikinya
-
A: Masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan pemahaman ibu klien tentang
Gizi kurang, Tumbuh kembang dan kaitannya
dengan TB paru
Pertahankan pemahaman keluarga Tn O
tentang rencana pengobatan yang harus
dilanjutkan di Puskesmas
Motivasi keluarga Tn O untuk segera
mengurus jaminan kesehatan An S

X. EVALUASI KELUARGA MANDIRI

NAMA KK : Tn. R
Tanggal Masalah Masalah Kriteria Keluarga Kategori
kesehatan keperawatan Mandiri Masalah

1 2 3 4 5 6 7

12-12-2015 Kurang Gangguan kebutuhan


nafsu makan nutrisi kurang dari
kebutuhan
berhubungan dengan
6
ketidakmampuan      
(KM III)
keluarga dalam
merawat anggota
keluarga gizi kurang
dirumah.

Kesimpulan:
Dari hasil penilaian keluarga mandiri diatas dapat disimpulkan bawah keluarga
Tn.R setelah dilakukan tindakan masuk pada katogori keluarga sebelum intervesi
KM II setelah intervensi KM III.

Anda mungkin juga menyukai