Anda di halaman 1dari 3

KEKERASAN TAJAM

No. Dokumen : 440/ / /DT.UKP/ Pusk-


BS/2018
No. Revisi : 01
Tgl. Mulai : 17 JULI 2018
DAFTAR Berlaku
TILIK Halaman : 1/2
UPK PUSKESMAS
BANJAR SERASAN

No Kegiatan Ya Tidak Tidak


berlaku
1. Apakah petugas melakukan cuci tangan sebelum
memeriksa pasien?
2. Apakah petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
(Subjective)?
Terjadi trauma, ada jejas, nyeri, rasa panas di daerah
trauma, luka (baik luka tusuk, luka sayat, luka tembak, luka
gigitan, luka tembus, ataupun luka terpotong), dan
biasanya disertai perdarahan (bleeding).
3. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan
penunjang sederhana (Objective)?
Look (inspeksi): adanya kerusakan jaringan di daerah
trauma, perdarahan, edema di sekitar area trauma, kulit
kemerahan, adakah benda asing yang masuk ke dalam
luka
Feel (palpasi): nyeri tekan
Move (gerak): gerakan terbatas karena nyeri, pasien
diminta menggerakkan distal anggota gerak untuk melihat
keterlibatan tendon
4. Apakah petugas melakukan penegakan diagnosis
(Assessment)?
No. ICD X:T14.1 Open wound of unspecified body region
1. Gejala lokal
Nyeri dapat terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf
sensoris. Intensitas atau derajat nyeri berbeda-beda
tergantung pada berat/luas kerusakan ujung-ujung
saraf, etiologi, dan lokasi luka. Hebatnya perdarahan
tergantung pada lokasi luka, dan jenis pembuluh darah
yang rusak. Diastese atau luka menganga (tepinya
saling melebar) dapat terjadi. Dan gangguan fungsi
anggota badan karena rasa nyeri atau kerusakan
tendon
2. Gejala umum
Dapat terjadi akibat penyulit/komplikasi yang terjadi
seperti syok akibat nyeri dan atau perdarahan yang
hebat.
Diagnosis Klinis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang bila diperlukan.
Diagnosis pertama dilakukan secara teliti untuk
memastikan apakah ada perdarahan yang harus
dihentikan, kemudian menentukan jenis trauma (dan
penyebab), banyaknya kematian jaringan, besarnya
kontaminasi, dan berat luka jaringan
5. Apakah petugas memperkirakan komplikasi?
a. Penyulit dini: hematom, seroma, infeksi
b. Penyulit lanjut: keloid dan parut hipertrofik,
kontraktur
6. Apakah petugas menyusun rencana penatalaksanaan
komprehensif (Plan)?
1. Pertama dilakukan persiapan alat-alat yang diperlukan
(Alat bedah minor: gunting jaringan, pinset anatomis,
pinset sirurgis, gunting benang, needle holder, klem
arteri, scalpel blade & handler)
2. Kemudian dilakukan anestesi setempat atau umum
(tergantung berat dan letak luka, serta keadaan
penderita), kemudian luka dan sekitarnya dibersihkan
dengan antiseptik, dapat berupa larutan yodium
povidon, klorheksidin, atau alkohol.
3. Kemudian daerah sekitar area kerja ditutup dengan kain
steril, dan secara steril dilakukan kembali pembersihan
luka dari kontaminasi secara mekanis, misalnya
pembuangan jaringan mati dengan gunting atau pisau
dan dibersihkan dengan bilasan atau guyuran NaCl.
4. Akhirnya dilakukan penjahitan bila memungkinkan, dan
luka ditutup dengan bahan yang dapat mencegah
lengketnya kasa, misalnya kasa yang mengandung
vaselin ditambah dengan kasa penterap dan dibalut
dengan pembalut elastis.
5. Pasien dibekali obat antibiotik untuk mencegah
terjadinya infeksi dan analgetik untuk mengurangi nyeri
7. Apakah petugas memberikan konseling dan edukasi?
Pasien diminta menjaga area luka dari kotoran dan basah
untuk sementara. Pasien kemudian diminta kontrol untuk
melihat perkembangan penyembuhan luka, dan untuk
kemudian dilepas jahitan lukanya (bila dilakukan
penjahitan).
8. Apakah petugas menetapkan kriteria rujukan?

2/2
9. Apakah petugas menentukan prognosis?
Tergantung dari luas, kedalaman, dan penyebab dari
trauma
10. Apakah petugas mencuci tangan setelah memeriksa
pasien?
CR ..........................................%

Pontianak,…………………
Pelaksana/Auditor

(………………..)

3/2

Anda mungkin juga menyukai