Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok : Alfreza Fediansyah (142016006)

Bisma Oktaviansyah (142016007)


Dede Tresna Bayu (142016023)
Mata Kuliah : Etika Dan Keprofesian
Dosen Pembimbing : Erfan M. Kamil, S.T., M.T.
Judul Tugas : Macam-Macam Profesi Jurusan Arsitektur

KEPROFESIAN PERANCANGAN KOTA

Persyaratan perancangan kota(urban design) dapat diterapkan pada berbagai proyek,


penetapan daerah-daerah yang dikenai kewajiban membuat laporan dampak lingkungan,
perubahan mintakat, atau penetapan daerah-daerah sebagai satuan pembangunan terencana.

Kata perancangan digunakan dengan berbagai cara dan berbagai makna dinebagai bidang.
Pada skala kwasan, perancangan kota meliputisituasi dan perkembangan lingkungan suatu
bangunan atau sekumpulan gedung, suatu taman, jalur pejalan kaki, atau elemen fisik
lingkungan lain yang saling berhubungan dengan penghuninya. Sementara pada skala kota,
perancangan kota berkaita dengan elemen visual utama yang meliputi: pemusatan, tengaran,
kawasan, jejalur, dan juga tepian. pada dasarnya Urban Design berkaitan erat dengan
kebijakan dalam perancangan fisik kota, yang melibatkan sekelompok orang dalam suatu kurun
waktu tertentu, disamping juga berkaitan erat dengan manajemen pembangunan fisik kota, baik
dalam lingkungan alarni, maupun linakungan binaan.

Dari beberapa defenisi perancangan kota menurut para ahli diatas, kita bisa mengambil
beberapa kata kunci yaitu sebagai berikut:

1. Jembatan antara profesi perencanaan kota dan arsitektur


2. Tanggapan inderawi manusia terhadap lingkungan fisik kota.
3. Pengeturan unsur-unsur fisik kota sedemikian rupa sehingga dapat berfunsi baik
4. Proses dari konsep dan realisasi arsitektur
5. Suatu kedisiplinan perancangan yang merupakan pertemuan dari arsitektur,
perencanaan dan pembangunan kota.
Disimpulkan bahwa pada dasarnya urban design adalah merupakan suatu disiplin
perancangan, yang merupakan suatu jembatan antara perencanaan kota dan arsitektur, dan
berkaitan erat dengan kebijakan dalam perancangan dan manajemen pembangunan fisik kota,
yang perhatian utamanya adalah pada bentuk fisik kota dan lingkungannya, baik daiam bentuk
lingkungan alami, maupun lingkungan binaan, yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, serta
daya dukung lahannya, dan diatur sedemikian rupa, sehingga ruang dan bangunan perkotaan
tersebut dapat dimanfaatkan, sosial, artistik, berbudaya dan optimal, secara teknis maupun
ekonomis

Etika Profesi Perencanaan

Ada standar yang ditetapkan untuk perilaku etis di bidang perencanaan wilayah dan kota antara
lain:

 Perencana bertanggung jawab untuk rajin dan kompeten melakukan pekerjaan

 Perencana bertanggung jawab untuk berkontribusi terhadap pengembangan profesi


perencanaan dan rekan-rekan sesama perencana.

 Perencana bertanggung jawab untuk integritas profesional, kemampuan dan


pengetahuan.

Kelebihan dan Kekurangan profensi perencanaan

Kelebihan :

- Finansial yang terjamin, Memiliki wawsan yang luas, Bekerja berkelompok

Kekurangan :

- Bekerja di bawah tekanan.

PROFESI SEBAGAI DESAINER GRAFIS 3D

Desainer grafis 3D adalah mendesain dan membuat desain visual untuk


mengkomunikasikan pesan. Nantinya, desain tersebut akan ditampilkan dalam format 3D.
Desainer grafis 3D bisa bekerja di beragam bidang seperti film, broadcasting, periklanan,
penerbitan, atau web design.
Pengetahuan yang dimiliki seorang desainer grafis 3D

 Komunikasi dan Media : Pengetahuan tentang media produksi, komunikasi, serta


teknik dan metode penyebarannya. Termasuk cara alternatif untuk menginformasikan
dan menghibur melalui tulisan, lisan, maupun media visual.

 Komputer dan Elektronik : Pengetahuan tentang papan sirkuit, prosesor, chip, peralatan
elektronik, perangkat keras dan perangkat lunak komputer, termasuk aplikasi dan
pemrograman.

 Desain : Pengetahuan tentang teknik, peralatan dan prinsip desain termasuk dalam
memproduksi rencana teknikal yang presisi, cetak biru, gambar dan model.

 Bahasa Inggris : Pengetahuan tentang struktur dan isi dari Bahasa Inggris, termasuk arti
dan ejaan dari setiap kata, aturan komposisi, dan tata bahasa.

Keterampilan yang dimiliki seorang desainer grafis 3D

 Aktif Belajar : Memahami implikasi dari informasi baru untuk dasar pengambilan
keputusan dan penyelesaian masalah sekarang maupun masa datang.

 Berpikir Kritis : Menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan


dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan
yang ditangani.

 Manajemen waktu : Mengatur waktu pribadi dengan waktu orang lain.

Keahlian yang dimiliki seorang desainer grafis 3D

 Kelancaran Ide - Kemampuan menghasilkan banyak ide untuk satu topik (total ide
adalah yang terpenting, bukan kualitas, kebenaran, maupun kreativitas).

 Penglihatan Jarak Dekat - Kemampuan untuk melihat detil dalam jarak dekat (jarak
beberapa kaki dari objek).

 Perhatian Selektif - Kemampuan untuk berkonsentrasi pada tugas dalam periode


tertentu tanpa mudah terganggu.

 Visualisasi - Kemampuan untuk membayangkan bagaimana sesuatu akan terlihat


setelah dipindahkan ke sekeliling atau ketika bagian-bagiannya dipindahkan atau diatur
ulang.
 Orisinalitas - Kemampuan untuk mendatangkan ide-ide yang tidak biasa atau ide
cemerlang terhadap topik atau situasi yang diberikan, atau untuk mengembangkan cara-
cara kreatif dalam memecahkan masalah.

Tugas seorang desainer grafis 3D

 - Membuat konsep desain dengan menyiapkan sketsa dan storyboard berdasarkan


permintaan klien / perusahaan tempat bekerja

 - Setelah konsep disetujui, mengeksekusi desain 3D dengan menggunakan berbagai


software yang dibutuhkan

 - Terlibat dalam seluruh proses kreatif pembuatan desain, dari membuat konsep,
pengembangan desain hingga penyelesaian

 - Melakukan revisi jika diperlukan / diminta

Keuntungan

 Cuma Bermodalkan Software Desain Dan Kreatifitas

 Stabilitas pekerjaan

 Dibutuhkan di Banyak Jenis Perusahaan

 Berpotensi Untuk “Repeat” Bisnis

 Marketing yang Mudah

 Bekerja di Rumah / Dimana Saja

Kerugian

 Muncul gangguan

 Terisolasi dan kurang sosialisasi

 Masalah Stabilitas
PERANCANG PANGGUNG DAN SET

 ESKRIPSI PERANCANG PANGGUNG DAN SET

Perancang panggung dan set yaitu pekerjaan menciptakan tampilan sebuah film,
tayangan TV, atau pertunjukkan teater secara keseluruhan. Seorang perancang panggung dan
set biasanya perlu mempelajari naskah, berunding dengan sutradara, dan membuat riset untuk
menentukan gaya arsitektur yang tepat.

Tugas dari perancang panggung dan set, yaitu :


 Menyiapkan draft kasar dalam bentuk sketsa, untuk menunjukkan set
rancangannya akan seperti apa, dari adegan ke adegan berikutnya
 Membaca naskah film/ TV / teater untuk menentukan kebutuhan lokasi, set, dan
desain
 Mengembangkan desain set berdasarkan evaluasi naskah, biaya, informasi riset, dan
lokasi yang tersedia
 Bertukar ide dengan seluruh tim, mulai dari sutradara sampai perancang kostum,
agar set yang dibangun benar-benar sesuai dengan nuansa ceritanya
 Membuat maket, sebagai patokan rancangan
 Ikut dalam latihan / gladi resik serta pertemuan produksi, untuk mendapatkan dan
membagikan informasi yang berkaitan dengan set
 Berunding dengan klien dan staf untuk memperoleh informasi mengenai ruang,
waktu, dan uang yang tersedia, tema yang diusung, serta kebutuhan promosi

 KETERAMPILAN DAN KEMAMPUAN


 KETERAMPILAN
1. Aktif Mendengarkan : Memberikan perhatian penuh pada perkataan
orang lain, menyisihkan waktu memahami poin yang disampaikan,
mengajukan pertanyaan sewajarnya, dan tidak menyela pada waktu yang
tidak tepat
2. Koordinasi : Menyesuaikan tindakan yang dilakukan, dengan tindakan
orang lain.
3. Berpikir Kritis : Menggunakan logika dan penalaran untuk
mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif,
kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
4. Pemahaman Membaca : Memahami kalimat dan paragraf yang ditulis
dalam dokumen kerja.
5. Analisis Operasi : Menganalisa kebutuhan dan persyaratan produk untuk
membuat desain.
 KEMAMPUAN
1. Kelancaran Ide : Kemampuan menghasilkan banyak ide untuk satu topik (total ide
adalah yang terpenting, bukan kualitas, kebenaran, maupun kreativitas).

2. Pemahaman Lisan : Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami


informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan

3. Ekspresi Lisan : Kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi dan ide


ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan

4. Visualisasi : Kemampuan untuk membayangkan bagaimana sesuatu akan terlihat


setelah dipindahkan ke sekeliling atau ketika bagian-bagiannya dipindahkan atau
diatur ulang.
5. Orisinalitas : Kemampuan untuk mendatangkan ide-ide yang tidak biasa atau ide
cemerlang terhadap topik atau situasi yang diberikan, atau untuk mengembangkan
cara-cara kreatif dalam memecahkan masalah.

 KELEBIHAN

1. Saling mengapresiasi
2. Gaji sudah cukup besar
3. Kerja di dalam ruangan

 KEKURANGAN
1. Bekerja dibawah tekanan
2. Terbiasa kerja cepat
3. Terbiasa dengan deadline

Anda mungkin juga menyukai