Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nur’ aini

NIM : PO.71.20.4.17.019

1. Konsep Manajemen
a. Pengertian Manajemen menurut para ahli
Berikut adalah definisi manajemen menurut para ahli:
1. Mary Parker Follet
Menurut Mary Parker Olet, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
2. George R. Terry
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang
khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan,
dan pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin
dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya.
3. Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber daya
yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4. Ricky W. Griffin
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses
perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap sumber
daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Efektif berarti tujuan dapat tercapai sesuai rencana, sedangkan efisien artinya tugas
dijalankan dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai jadwal.
5. Lawrence A. Appley
Menurut Lawrence A. Appley, arti manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki
seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.
6. Oey Liang Lee
Menurut Oey Liang Lee, pengertian manajemen adalah ilmu atau seni dalam
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadap
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
7. Hilman
Menurut Hilman, pengertian manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan
melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna
mencapai tujuan yang sama.
8. Dr. Ahuja
Menurut Dr. Ahujae, pengertian manajemen adalah pihak-pihak yang menawarkan/
menyediakan jasa untuk bidang yang berhubungan dengan manajemen.
9. Renville Siagian
Menurut Renville Siagian, pengertian Manajemen adalah salah satu bidang usaha
yang bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan
berpengalaman.
10.Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A
Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah ilmu
perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan serta
kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.
11.James A.F.Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian manajemen adalah suatu proses perencaan,
pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut
serta penggunaan Sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut guna mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.

b. Fungsi Manajemen
Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu :
1. Planning (Fungsi Perencanaan)
Perencanaan adalah proses awal yang paling penting dari seluruh fungsi
manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan tanpa planning. Planning
merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan
menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah
ditentukan. Planning dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara
keseluruhan dan merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu.
pihak manajer mengevaluasi berbagaii rencana alternatif sebelum pengambilan
tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih apakah sesuai dan bisa
dipergunakan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan (planning) dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi
beberapa jenjang:
a) Top Level Planning (perencanaan jenjang atas), perencanaan dalam jenjang ini
bersifat strategis.
b) Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah) perencanaan ini memfokuskan
diri dalam menghasilkan sehingga planing ini mengarah kepada aktivitas
operasional dan perencanaan ini menjadi tanggung-jawab manajemen pelaksana
Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa
hal berikut:
a) Mempunyai tujuan yang jelas
b) Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
c) Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan
d) Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
e) Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap
bagian
f) Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan dengan
efektif serta berdaya guna

Manfaat dari Planning


a) Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan
terorrganisasi ke arah tujuan yang sama
b) Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
c) Memudahkan pengawasan
d) Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas

2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)


Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia
dan sumber daya fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa
melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan.
Dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi
pengorganisasian), antara lain :
a) Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta
menetepkan prosedur yang dibutuhkan
b) Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan
serta tanggung-jawab
c) Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga
kerja
d) Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.

Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:


a) Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama
b) Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan
c) Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan
d) Beberapa manfaat organizing antara lain
e) Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan kondisi
perusahaan
f) Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
g) Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan untuk
mencapai tujuan

Fungsi dari organizing :


a) Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada manajemeen
pelaksana
b) Ada pembagian tugas yg jelas
c) Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan semua
aktivitas.

3. Directing (Fungsi Pengarahan)


Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan
kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan
pada fungsi pengarahan:
a) Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan
memberikan motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif serta
efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
b) Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
c) Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)


Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan
pada standar yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan.
aktivitas dalam fungsi pengendalian ini misalnya:
a) Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti
indikator yang sudah ditetapkan
b) Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang
ditemukan
c) Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini
diperhatikan:
a) Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa
mengetahui letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
b) Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa
menetapkan dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan.
terkadang, pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu
kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah
lebih berguna.
c) Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu
perintah pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa
selesai tepat waktu. dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan bisa
terhindar dari kondisi yang terkatung katung, jadi pada akhirnya bisa
diidentifikasikan siapa yang telah berbuat kesalahan
d) Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka
seharusnya pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan
memberi peringatan pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja
berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tak
terulang lagi.
Suatu bentuk pengawasan yang bagus seharusnya susai dengan kebutuhan dan
sifat dari perusahaan. jadi faktor faktor serta tata perusahaan dimana sebuah
pengawasan dilakukan perlu diperhatikan. suatu pengawasan yang baikk harus
dilakukan dengan ekonomis jika dilihat dari biaya, bisa menjamin ada aktivitas
perbaikan. maka dari itu perlu disiapkan suatu langkah sebelum pengawasan
dilaksanakan seperti tata pola dan rencana perusahaan.

c. Organisasi
1. Pengertian
Organisasi adalah sebuah kelompok individu yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan tertentu. Jumlah individu ini sangat beraneka ragam antara
organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Ada yang beranggota tiga atau
empat orang, yang bekerja dengan kontak sangat dekat. Sementara itu, ada juga
organisasi yang memilki seribu karyawan di seluruh dunia.
Organisasi adalah kumpulan orang – orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang dilakukan berdasar atas suatu aturan tertentu dan penjabaran fungsi
pekerjaan secara formal.

2. Tujuan
Tujuan organisasi secara umum, antara lain :
a) Tujuan organisasi adalah untuk merealisasikan keinginan dan cita cita bersama
anggota organisasi.
b) Tujuan organisasi yang kedua ialah hasil akhir yang diinginkan di waktu yang
akan datang.

3. Elemen
Elemen organisasi tergantung pada seberapa kompleks organisasi tersebut.
Elemen organisasi minimal terdiri dari 4, yakni:
a) Struktur Sosial
Struktur sosial berhubungan dengan apakah masyarakat atau orang-orang
dalam organisasi tersebut sederhana atau kompleks. Misalnya organisasi RT atau
RW, memiliki masyarakat tertentu, dan tentunya untuk tingkat yang masih
sederhana ini kekompleksannya tidak setinggi organisasi yang lebih rumit, yakni
misalnya pemerintahan.
b) Partisipan
Partisipan merupakan anggota dari organisasi tersebut, dimana elemen ini
adalah elemen terpenting dari organisasi. Tanpa partisipan tentunya tidak akan
terbentuk organisasi. Tidak hanya itu, elemen ini juga paling menentukan apakan
organisasi tersebut baik atau tidaknya. Bila orang-ornag yang tergabung sebagai
partisipan bermutu baik, maka kinerja maupun hasil organisasi tersebut juga pasti
baik.
c) Tujuan
Terbentuknya organisasi pasti dilandasi adanya tujuan yang sama dari
partisipan-partisipan yang tergabung yang hendak dicapai bersama. Tujuan
organisasi merupakan landasan yang penting dalam berdirinya sebuah organisasi
d) Teknologi
Teknologi merupakan pendukung dari kinerja organisasi tersebut. Dengan
adanya teknologi maka kinerja organisasi dapat semakin cepat dan lebih efektif.
Tidak hanya itu, adanya dukungan teknologi dalam kinerja organisasi maka
organisasi itu dapat semakin berkembang

4. Budaya Organisasi
Budaya Organisasi adalah suatu karakteristik yang ada pada sebuah organisasi
dan menjadi pedoman organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan
organisasi lainnya. Dengan kata lain, budaya organisasi adalah norma perilaku dan
nilai-nilai yang dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi dan digunakan
sebagai dasar dalam aturan perilaku dalam organisasi tersebut.

d. Kepemimpinan
1. Pengertian
Kepemimpinan merupakan sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang
digunakan untuk mempengaruhi orang lain dalam kelompok untuk menggapai tujuan
yang disepakati bersama.

2. Kompetensi Pemimpin
Berikut ini, adalah kelima kompetensi inti yang wajib dimiliki oleh seorang
pemimpin yang ingin sukses berdasarkan penelitian psikologis:
a) Tegas Membuat Keputusan.
b) Berintegritas Tinggi.
c) Visioner.
d) Gigih.
e) Ahli.

3. Perbedaan pemimpin dan manajer


Berikut ini adalah perbedaan antara pemimpin (leader) dan manajer

PEMIMPIN MANAJER
Seringkali tanpa kewenangan yang Posisi formal sesuai struktur organisasi
didelegasikan tapi memiliki power
Mempunyai peran yang lebih beragam Mempunyai sumber power yang terlegitimasi
Bisa bukan dari organisasi formal Melaksanakan fungsi, tugas, dan tanggung
jawab tertentu
Fokus pada proses kelompok, pengumpulan Menekankan pada kontrol, pembuatan
info, umpan balik, pemberdayaan yang lain keputusan, analisa keputusan, dan hasil
Menekankan pada hubungan interpersonal Memanipulasi orang, lingkungan dan waktu
dan sumber lain untuk mencapai tujuan
organisasi
Mempunyai pengikut yang suka/suka rela Tanggung jawab akuntabilitas formal lebih
besar daripada leader
Mempunyai tujuan yang mungkin atau tidak Mempunyai bawahan langsung yang suka dan
merefleksikan organisasi tersebut tidak suka

2. Konsep Manajemen Kepemimpinan


a. Pengertian
Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh
pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta
mengawasi sumber- sumber yang ada baik SDM, alat, maupun dana sehingga dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan
masyarakat.

b. Fungsi Manajemen Keperawatan


1. Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan
organisasi sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk
mencapainya, melalui perencanaan yang akan daoat ditetapkan tugas- tugas staf.
2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk
menghimpun semua sumber data yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya
secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Actuating (directing, commanding, coordinating) atau penggerakan adalah proses
memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dan
melakukan tugas- tugasnya sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki sesuai
dengan dukungan sumber daya yang tersedia.
4. Controlling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk mengamati secara terus
menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi
terhadap penyimpangan yang terjadi.

c. Tujuan
Tujuan Manajemen Pelayanan Keperawatan adalah mengacu pada tujuan peningkatan
metode kerja dalam meningkatkan asuhan keperawatan.

d. Filosofi
Filosofi manajemen keperawatan, antara lain:
1. Mangerjakan hari ini lebih baik daripada besok
2. Manajerial keperawatan merupakan fungsi utama pimpinan keperawatan
3. Meningkatkan mutu kinerja perawat
4. Perawat memerlukan pendidikan berkelanjutan
5. Proses keperawatan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai keadaan
fungsi optimal
6. Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan
keperawatan yang diberikan
7. Menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang bermutu
8. Perawat adalah advokat pasien
9. Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
2. Konsep Manajemen Kepemimpinan
a. Pengertian
Manajemen kepemimpinan didefinisikan sebagai suatu seni untuk mengelola
kemampuan seseorang dalam memimpin, mengarahkan dan mengajak orang lain
menuju tujuan dengan cara yang efisien dan efektif.

b. Fungsi Manajemen Kepemipinan


1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah sebuah aktivitas untuk menyusun dan merencanakan
setiap tujuan sebuah perusahaan atau organisasi, termasuk berbagai cara yang
akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Sebelum membentuk sebuah
organisasi atau perusahaan, perencanaan atauplanning ini sangat dibutuhkan
dan dilakukan pada awal mula sebelum semua komponen fungsi manajemen
lainnya bergerak.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Fungsi pengorganisasian ini mengatur setiap sumber daya yang


diperlukan, baik itu sumber daya manusia ataupun sumber daya lainnya yang
terkait untuk tujuan pencapaian target yang diinginkan. Singkatnya, dengan
adanya pengorganisasian, maka setiap sumber daya akan mampu
mengoptimalkan potensi mereka karena fungsi dari pengorganisasian adalah
untuk menolong manager dalam mengelola organisasi, dan ini akan
memudahkan juga dalam proses pengawasan dalam fungsi berikutnya.

Setidaknya ada 4 aktivitas yang terjadi dalam sebuah proses pengorganisasian:

 Penyusunan, pengadaan dan pengalokasian setiap sumber daya yang


diperlukan menurut peran dan tugas, serta prosedur yang harus dilakukan
sesuai kebutuhan.
 Penetapan secara jelas struktur organisasi dan mendefinisikan hal serta
kewajiban dari setiap bagian secara jelas agar tidak saling tumpang tindih.
 Perekrutan karyawan baru sesuai dengan prosedur dan standar yang
diinginkan.
 Mengakomodasi setiap tenaga kerja dengan setiap posisi yang tepat sesuai
kemampuan sehingga potensi mereka dan dioptimalkan.

3. Staffing (Penempatan)
Beberapa fungsi dari penempatan atau staffing ini diantaranya adalah:

 Melakukan proses perencanaan sumber daya manusia yang ada.


 Adanya proses seleksi bagi karyawan baru dan penempatan sesuai dengan
keterampilan.
 Adanya proses pelaksanaan kerja dan juga evaluasi serta
pemberian rewardserta punishment sebagai hasil dari evaluasi.
 Adanya pengembangan jenjang karier dalam sebuah organisasi bagi
karyawan yang berkompeten dan berdedikasi dengan penilaian tertentu
yang telah ditetapkan.
4. Coordinating (Pengarahan)

Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam proses pengarahan,


diantaranya sebagai berikut:

 Adanya pengimplementasian dan penerapan proses kepemimpinan,


pembimbingan dan pemberian dorongan atau motivasi kepada para karyawan
atau pekerja agar mereka dapat bekerja semakin maksimal dan mendorong
kemampuan optimal mereka.
 Adanya kejelasan dalam pemberian tugas rutin yang juga terkait dengan
bagian lainnya dalam organisasi.
 Adanya penjelasan tentang setiap kebijakan yang ditetapkan atau yang
berlaku atau perubahan yang terjadi dalam organisasi.

5. Controlling (Pengendalian)
Fungsi terakhir dalam sebuah manajemen adalah fungsi pengendalian
ataucontrolling yang memiliki fungsi untuk memberikan penilaian tentang
pekerjaan yang dilakukan dan pencapaian target dari sumber daya tertentu.
Penentuan kualitas, peningkatan mutu dan layanan sebuah produk barang/jasa
sangat ditentukan oleh fungsi pengendalian atau controlling ini. Dengan adanya
standar khusus yang telah ditetapkan pada awal perencanaan, maka fungsi
pengendalian akan lebih mudah dalam melakukan fungsinya.

c. Tujuan

1. Secara umum agar proses pekerjaan tercapai dengan cara diatur, disusun sehingga
seluruh pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.

2. Secara khusus sesuai dengan bidang dimana manajemen kepemimpinan bergerak


contoh manajemen kepemimpinan agama,sosial, ekonomi, dan Politik.

d. Filosofi

1. Setiap sumber daya akan mampu mengoptimalkan potensi mereka.

2. Penyusunan, pengadaan dan pengalokasian setiap sumber daya yang diperlukan


menurut peran dan tugas, serta prosedur yang harus dilakukan sesuai kebutuhan.

3. Penetapan secara jelas struktur organisasi dan mendefinisikan hal serta kewajiban
dari setiap bagian secara jelas agar tidak saling tumpang tindih.

4. Perekrutan karyawan baru sesuai dengan prosedur dan standar yang diinginkan.

5. Mengakomodasi setiap tenaga kerja dengan setiap posisi yang tepat sesuai
kemampuan sehingga potensi mereka dan dioptimalkan.

6. Agar tetap terarah dan terkait dengan fungsi pertama dari manajemen.

Anda mungkin juga menyukai