TINJAUAN TEORI
KELUARGA BERENCANA
D. Tempat Pelayanan KB
1. Posyandu terdekat
2. Puskesmas
3. Rumah sakit
4. Klinik/ Praktek dokter/ Bidan terdekat
5. Puskesmas keliling
Kontrasepsi Alamiah
1. Pantang berkala (Sistem kalender)
Metode kalender adalah cara menentukan kapan melakukan atau
tidak melakukan persetubuhan dengan memperhitungkan kalender
kesuburan perempuan. Metode ini merupakan metode yang paling
tidak efektif, bahkan untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi
yang teratur.
2. Suhu tubuh basal
Pada metode temperatur, dilakukan pengukuran suhu basal
(suhu ketika bangun tidur sebelum beranjak dari tempat tidur). Suhu
basal akan menurun sebelum ovulasi dan agak meningkat (kurang dari
1o Celsius) setelah ovulasi. Hubungan seksual sebaiknya tidak
dilakukan sejak hari pertama menstruasi sampai 3 hari setelah
kenaikan dari temperatur.
a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 9-25 per 100 wanita pada 1
tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : tidak ada efek samping gangguan
kesehatan,ekonomis
c. Kerugian : angka kegagalan tinggi, tidak melindungi dari PMS,
menghambat spontanitas, membutuhkan siklus menstruasi teratur
3. Simptotermal
Terdiri dari pengamatan perubahan lendir servikal dan suhu
basal tubuh, juga gejala lainnya yang berhubungan dengan ovulasi
(misalnya nyeri kram ringan pada perut bagian bawah). Metoda ini
merupakan metoda yang paling dapat diandalkan.
4. Coitus Interruptus (senggama terputus)
Pada metode ini, pria mengeluarkan/menarik penisnya dari
vagina sebelum terjadinya ejakulasi (pelepasan sperma ketika
6
Kontrasepsi Mekanik
IUD (Intra Uteri Device)/ AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
Fleksibel, alat yang terbuat dari plastik yang dimasukkan ke dalam rahim
dan mencegah kehamilan dengan cara menganggu lingkungan rahim, yang
menghalangi terjadinya pembuahan maupun implantasi. Spiral jenis
copper T (melepaskan tembaga) mencegah kehamilan dengan cara
menganggu pergerakan sperma untuk mencapai rongga rahim dan dapat
dipakai selama 10 tahun. Progestasert IUD (melepaskan progesteron)
hanya efektif untuk 1 tahun dan dapat digunakan untuk kontrasepsi
darurat.IUD dapat dipasang kapan saja selama periode menstruasi bila
wanita tersebut tidak hamil. Untuk wanita setelah melahirkan, pemasangan
IUD segera (10 menit setelah pengeluaran plasenta) dapat mencegah
9
KONTRASEPSI IUD
( SPIRAL )
Definisi
IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang
bentuknya bermacam-macam terdiri dari plastik yang dililiti tembaga atau Cu.
Dasar Fisiologi
Preparat kontraspsi oral dari estrogen dan progesteron sintetik menyekat
stimulasi ovarium dengan mencegah pelepasan FSH dari kelenjar hipofisis
anterior. Pada keadaan tidak adanya FSH folikel tidak matang dan ovulasi tidak
terjadi. Progestin (bentuk sintetik progesteron) menekan gelombang Luteinizing
Hormon, mencegah ovulasi dan juga mengubah mukus servikal sehingga tidak
dapat dipenitrasi oleh sperma.
3. Pil normofasik, adalah pil kontrasepsi yang kerjanya berada diantara cara
kerja pil kombinasi dan pil sekuensial dimana selama 7 hari pertama hanya
diberi pil yang berisi estrogen saja kemudian disusul pemberian estrogen
dan progesteron selama 15 hari.
4. Pil trifasik, adalah pil kontrasepsi yang lebih alamiah yang diminum dalam
3 fase siklus haid dalam dosis yang berbeda-beda yang untuk setiap fase
berbeda warnanya. Pil ini diminum pada hari ke 5 haid setiap hari
sebaiknya setelah makan malam atau sebelum tidur malam
5. Pil mini (low dose continuous progesteron), adalah pil kontrasepsi yang
hanya terdiri atas progesteron saja dalam dosis yang rendah (0,5 mg atau
kurang) dan diberikan secara terus menerus setiap hari tanpa berhenti.
6. Pil pagi (after morning pills), disebut juga kontrasepsi pasca coitus adalah
pil berisi estrogen dosis tinggi yang dimakan pada pagi hari setelah
melakukan coitus pada malam harinya.
Cara Pemakaian Pil Kb
1. Bilamana mulai makan pil KB
a. Pasca persalinan (post partum)
Mulai makan pil KB 30 – 40 hari pasca persalinan
Pakai cara lain dulu (kondom), baru setelah haid datang
makan pil KB
Diberikan induksi haid, setelah terjadinya withdrawl
bleeding, barulah mulai makan pil KB
b. Pasca keguguran (post abortum)
Langsung makan pil KB
1 – 2 minggu post abortum
setelah haid pertama post abortus
c. Pada tukar (ganti) jenis pil KB
d. Pada waktu interval
2. Bagaimana cara memulai makan pil KB
16
a. untuk pil KB yang berisi 21 dan 22 tablet, mulailah makan pil pada
hari ke-5 siklus haid lalu setiap hari 1 tablet diikuti tidak makan pil
selama 6-7 hari
b. untuk yang berisi 28 tablet mulai makan pil pada hari pertama
siklus haid, lalu 1 tablet setiap hari terus menerus.
A. Pengkajian
Karena masalah kontrasepsi merupakan suatu hal yang sensitif bagi
wanita, maka dalam mengkaji hal ini perawat harus sangat memperhatikan
privasi klien. Rendahkan suara ketika mengkaji untuk menigkatkan rasa
nyaman klien dan pertahankan rasa percaya diri yang tinggi klien.
Selain pengkajian umum( Identitas klien, Riwayat kesehatan,
Riwayat obstetri, PF), pengkajian khusus yang perlu kita lakukan untuk
memenuhi peran sebagai edukator dalam pemilihan metode kontrasepsi
yang tepat adalah :
1. Pengetahuan klien tentang macam-macam metoda kontrasepsi
Pengkajian ini dilakukan dengan menanyakan kapan wanita
tersebut berencana untuk memiliki anak. Kemudian tanyakan metoda
apa yang sedang direncanakan akan dipakai oleh klien. Bila klien
menyatakan satu jenis metoda perawat dapat menanyakan alasan
penggunaan metoda tersebut. pertanyaan-pertanyaan ini akan
mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi klien terkait dengan
kontrasepsi yang digunakannya.
2. Pengetahuan tentang teknik penggunaan metoda kontrasepsi
Dalam melaksanakan perannya sebagai educator perawat harus
dapat menetukan tingkat pengetahuan klien tentang teknik penggunaan
kontrasepsi.
3. Kenyamanan klien terhadap metoda kontrasepsi klien terhadap metoda
kontrasepsi yang sedang dipakai.
17
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kondisi, kebutuhan tindakan
dan pemilihan yang tepat tentang alat kontrasepsi.
2. Ansietas berhubungan dengan kemungkinan terjadinya kegagalan
akibat pemasangan / pemakaian alat KB
DAFTAR PUSTAKA