Anda di halaman 1dari 119

LanjutanBADAN

... PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH


PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PENYUSUNAN DED KAWASAN PERIKANAN KOTA BANGUN

PENDAHULUAN
Kawasan Perikanan sebagai Fasilitas yang harus dipenuhi
kegiatan pemerintahan dan adalah Fasilitas Pokok dan
kagiatan sistem bisnis perikanan Fasilitas Penunjang (PP no 61
th 2009 ttg Kepelabuhan)

Fasilitas Pokok :
Kawasan Perikanan berfungsi Dermaga, Tempat Pelelangan Ikan,
sebagai pendukung kegiatan Kantor, Coldstorage, Alur Pelayaran,
perikanan yakni pengelolaan Revetment, Groin
dan pemanfaatan sumber daya
ikan (Pra produksi, produksi, Fasilitas Penunjang :
pengolahan & pemasaran) Jalan, Drainase, Gorong-gorong,
Jembatan, Pabrik Es, Sarana Air Bersih,
Instalasi Listrik, Mushola, tempat
Peristirahatan, Toilet, Parkir, dll
Pelaksanaan Pembangunan
Kawasan Perikanan wajib PENYUSUNAN DED
mengacu pada DED & standar KAWASAN PERIKANAN
teknis kawasan perikanan KOTA BANGUN
KABUPATEN KURAI
KERTANEGARA
Maksud dan Tujuan
Maksud
Penyusunan Pekerjaan ini ini adalah memberikan informasi yang
bermanfaat dalam melakukan analisis baik dalam penataan kawasan
perikanan, evaluasi rencana posisi bangunan-bangunan serta
dermaga,maupun penyusunan Detail Engineering Design (DED) fasilitas
kawasan yang lengkap dengan Dokumen Lelang, Gambar, dan RAB.

Tujuan

Melakukan perencanaan secara Detai dengan kedalaman Detail


Engineering Design (DED) kawasan perikanan yang representative
dilihat dari posisinya, geometric dan kekuatan serta rencana biaya
pengembangannya. Hasil Detail Engineering Design (DED) ini
digunakan sebagai pedoman bagi pembangunan Kawasan perikanan di
Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara (Construction).
Sasaran dan Lokasi Kegiatan
Sasaran
Tersedianya infrastruktur yang representatif
guna menunjang tugas dan fungsi pelabuhan
perikanan.

Lokasi Kegiatan

Lokasi Kawasan Perikanan adalah Kecamatan


Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur.
Lokasi TPI Kec. Kota
Bangun
Ruang Lingkup
Survey hidrografi perairan kawasan perikanan Penyusunan Laporan (detail lingkup
kegiatan disampaikan dalam
Survey topografi area eksisting kawasan lampiran)
perikanan
Lingkup Kegiatan

Penyusunan Konsep Tata Ruang


Penyelidikan tanah

Penyelidikan tanah dengan 4 titik boring daerah


sekitar Pelabuhan dengan kedalaman 40 m Perencanaan pengembangan
lengkap dengan SPT dan 8 titik sondir di darat. berdasarkan alternatif terpilih

Penyelidikan labiratorium tentang Triaxial Test,


Consolidation Test, Direct Shear (disturbed and Alternatif yang dipilih didasarkan pada
undisturbed) :
1. Ketersediaan lahan
Survey konstruksi dan struktur bangunan
2. Aspek operasional yakni
infrastruktur pokok dan penunjang
aksesibilitas kapal dan
pemeliharaan
Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
fasilitas kawasan perikanan 3. Aspek konstruksi yakni
kemudahan perencanaan & biaya
Penyusunan RencanaAnggaranBiaya (RAB) 4. Aspek kemungkinan adaptasi
pembangunankawasanperikanandan fasilitas- terhadap pengembangan
fasilitas lainnya yang dilengkapi Dokumen selanjutnya terutama ketersediaan
Lelang/RencanaKerja/Syarat-syaratPelaksanaan area dan fleksibilitas
(RKS) serta gambar-gambar detail pekerjaan. 5. Aspek perencanaan kawasan
Lanjutan ....
a. Zona Pembongkaran
b. Zona Pemuatan/ Perbekalan
c. Zona tambat/ Istirahat
Zonasi d. Zona Pemeliharaan
Lingkup Kegiatan

e. Zona Administrasi
pengelolaan f. Zona Sosial
g. Zona Industri Perikanan Skala
Besar
h. Zona Industri Perikanan Skala
Kecil

a. Koperasi Nelayan (KUD)


Zonifikasi b. Tempat Pelelangan Ikan
Zonasi Pengelolaan c. Investor Swasta

Pola Sirkulasi Sebagai penunjang pola kegiatan dan


pola pengelolaan serta kemungkinan
& Pencapaian pengembangan tahapan selanjutnya.

Dengan selalu mempertimbangkan


kemudahan pencapaian & kemanan
pemakai
Output Kegiatan

DED
DED DED
Maket Tempat DED
Bangunan Instalasi
Kawasan Pelelanga Coldstorag
Kantor Air
Perikanan n Ikan e disertai
disertai disertai
Kota disertai RKS dan
RKS dan RKS, RAB
Bangun RKS dan BoQ
BoQ dan BoQ
BoQ
DED Kawasan
DED jalan
DED DED Infrastruktur
dan
Landscape Dermaga Pokok dan
Jembatan
disertai disertai Penunjang
disertai
RKS, RAB RKS, RAB Lainnya
RKS, RAB
dan BoQ dan BoQ disertai RKS,
dan BoQ
RAB dan BoQ
PENYUSUNAN DED KAWASAN PERIKANAN KOTA BANGUN

GAMBARAN UMUM
KOTA BANGUN
Geografis

Berada pada posisi antara 116º 27’BT–116º46’BT


dan 0º07’ LS – 0º36’LS dengan luas wilayah
mencapai 1.168 km2.
 Sebelah Utara : Kec. Muara Kaman dan Kec.
 Kenohan
 Sebelah Timur : Kec. Muara Kaman dan Kec.
Sebulu
 Sebelah Selatan : Kec. Loa Kulu dan Kec.
Kenohan
 Sebelah Barat : Kec. Muara Wis
Nama Desa & Luas di Kecamatan Kota Bangun
DESA/KELURAHAN LUAS (km2) % Keterangan
[1] [2] [3] [4]
1. Kota Bangun III 17 1,32 Desa
2. Kota Bangun II 21 1,64 Desa
3. Kota Bangun I 6 0,47 Desa
4. Wonosari 4 0,31 Desa
5. Kedang Ipil 97 7,55 Desa
6. Benua Baru 139 10,83 Desa
7. Sedulang 51 3,97 Desa
8. Sukabumi 20 1,56 Desa
9. Sarinadi 20 1,56 Desa
10. Sumber Sari 12 0,93 Desa
11. Kota Bangun Ulu 33 2,57 Desa
12. Loleng 143 11,14 Desa
13. Liang 90 7,01 Desa
14. Kota Bangun Ilir 31 2,41 Desa
15. Pela 56 4,36 Desa
16. Muhuran 199 15,50 Desa
17. Kota Bangun Seberang 34 2,65 Desa
18. Kedang Murung 100 7,79 Desa
19. Liang Ulu 85 6,62 Desa
20. Sebelimbingan 126 9,81 Desa
JUMLAH 1.284 100,00
PENYUSUNAN DED KAWASAN PERIKANAN KOTA BANGUN

GAMBARAN UMUM
WILAYAH PERENCANAAN
A. TOPOGRAFI
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
LOKASI KELAYAKAN
KAWASAN
PERIKANAN
(DESA LIANG ILIR)
3 HA
B. BALTHIMETRI

 Pengukuran bathimetri pada lokasi ini


dilakukan pada panjang sekitar 350 meter
dan ke arah perairan (lebar) sekitar 75
meter, sampai tengah Sungai.
 Dari peta hasil pengolahan data batimetri
terlihat bahwa mofologi bawah sungai
semakin ke tengah semakin
dalam.Kedalaman dominan berkisar
antara 25 – 28 meter.
 Rekomendasi pemasangan batas luar depo
adalah sekitar ± 10 meter dari tepi sungai.
1. Kondisi Perairan Pelabuhan

 Kedalaman : Pasang/Banjir = 37 m Surut = 20 m


 LebarAlur : 200 meter – 250 meter
 LokasiPelabuhan/Dermaga: Kampung Baru
 Kelurahan/Desa : Liang Ilir
 Kecamatan : KotaBangun
 Kabupaten : KutaiKartanegara
 Provinsi : Kalimanatantimur
 PosisiPelabuhan : UTM : 50 M 0471237 9884255
GEOGRAFI : 116°37’01.3”BT
&00°13’49.6”LS
2. Kondisi Alur

 PanjangAlurKeMuara : ± 120.7 Km
 LebarAlur : 200 meter – 700 meter
 KondisiAlur : Berkelok-kelokdanbersih
 TanamanTerpi Sungai : SemakBelukar
 LalulintasKapal : AktifitasKapalPonton
Batubaradan
 Aktifitaspenduduk mencariikan dan Transportasi
Massa.
3. Kondisi Tanah

 Tanah daratan : LempungKuningLiat


 Di LokasiRencanaPelabuhan :
Tanah LempungKuningabu-abugelap
 Dasar Sungai :-
Kondisi Tanah
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Peta Balthimor 2 Dimensi & 3 Dimensi
C. DAYA DUKUNG LAHAN

Untuk daya dukung lahan, dilakukan


pengukuran sondir dan boring
LAY OUT TITIK SONDIR & BOORING
DOKUMENTASI SONDIR & BOORING
GRAFIK SONDIR S1 & S2
GRAFIK SONDIR S3 & S4
GRAFIK SONDIR S5
GRAFIK BOORING B1, B2, B3
GRAFIK BOORING B4
RESUME HASIL PENGUJIAN SONDIR

TITIK KEDALAMAN CONUS JHL FRICTION


(m) (Kg/cm2) (Kg/cm) (%) (Rata2)
1 37,8 201,73 1222,81 0,75 %
2 37,6 200,74 1136,67 0,75 %
3 38,6 262,05 1348,78 0,75 %
4 36,8 257,10 1290,67 0,75 %
5 39,6 209,64 1484,49 0,75 %
RESUME HASIL PENGUJIAN BORING
TITIK KEDALAMAN JENIS TANAH N VALUE KET.
(m) (AKHIR)
1 1 s/d 30 Lempung Lunak Keabu-abuan 10 Nilai N Pada 30m
30 s/d 37 Pasir Halus Putih 30 Nilai N Pada 36m
37 s/d 40 Batu Putih Keabu-abuan >55 Nilai N Pada 40m

2 1 s/d 37 Lempung Lunak Keabu-abuan 10 Nilai N Pada 30m


37 s/d 40 Pasir Halus Putih Keabuan 20 Nilai N Pada 40m

3 1 s/d 19 Lempung Berpasir Cokelat Keabuan 10 Nilai N Pada 19m


19 s/d 36 Lempung Lunak Keabu-abuan 10 Nilai N Pada 36m
36 s/d 40 Pasir Halus Putih Keabuan 20 Nilai N Pada 40m

4 1 s/d 19 Lempung Lunak Keabu-abuan 33 Nilai N Pada 19m


19 s/d 30 Pasir Halus Putih Keabuan 47 Nilai N Pada 30m
D. KONDISI HIDRO - OCEANOGRAFI

Kondisi hidro – oceanografi meliputi :


1. Pasang Surut
2. Kondisi Arus
3. Kondisi Angin
Kondisi Pasang Surut

 Pasang surut yang terjadi di Sungai Mahakam


khususnya di Kec.Kota Bangun bukanlah
pasang surut sebenarnya (pasang surut akibat
bulan).
 Pasang surut yang terjadi lebih disebabkan
karena curah hujan yang terjadi di daerah DAS
Sungai Mahakam yang akan mengaikbatkan
elevasi muka air sungai menjadi naik maupun
turun.
 Referensi banjir (muka air tertinggi dan
terendah) lebih diutamakan dalam sistim
perencanaan.
Lanjutan
Waktu ( jam )
Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

5-Nov-12 4.4 4.3 4.1 3.9 3.6 3.4 3.1 2.9 3.2 4.6
6-Nov-12 5.6 6.2 6.3 5.9 5.4 4.9 4.5 4.3 4 3.8 3.6 3.8 4 4.2 4.2 4.1 4 3.7 3.6 3.4 3.3 3.2 3.5 4.1
7-Nov-12 5 5.6 5.9 5.9 6.4 6.1 5.6 5.5 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.8 5.7 5.8 5.9 5.9 5.8 5.9 5.9 6.1
8-Nov-12 6.5 6.8 7.1 7.4 7.5 7.6 7.6 7.6 7.6 7.5 7.8 7.7 7.6 7.9 8 8.1 8 8.4 8.6 8.9 9 9.2 9.3 8.8
9-Nov-12 8.8 8.8 9 9.4 9.6 9.2 9 8.9 8.6 8.4 8.1 8 8 7.9 7.8 7.7 7.6 7.6 7.6 7.6 7.6 7.5 7.5 7.4
10-Nov-12 7.1 6.8 6.5 6.4 6.1 6.1 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.8 5.8 5.8 5.8 5.7 5.7 5.6 5.6 5.6 5.5 5.5 5.4
11-Nov-12 5.3 5.2 5 4.3 4.2 4.2 4.1 4.1 4 4.3 4.2 4.2 4.1 4.1 4 4.3 4.2 4.1 3.8 3.6 3.8 3.9 3.6 3.6
12-Nov-12 3.7 3.8 3.8 3.6 3.6 3.5 3.5 3.6 3.6 3.7 3.7 3.8 3.6 3.4 3.3 3.3 3.3 3.5 3.6 3.5 3.4 3.3 3.2 3.3
13-Nov-12 3.1 3.1 3.3 3.4 3.5 3.3 3.2 3.3 3.4 3.7 3.9 3.8 3.5 3.5 3.5 3.4 3.1 2.8 2.5 2.6 2.8 3 2.6 3.4
14-Nov-12 3.6 3.8 4 3.6 3.5 4.6 4.8 5 4.7 5.3 5.4 5.4 5.4 5.4 5.5 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 6 6.1 6.2 6.3
15-Nov-12 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 6.6 6.4 6.2 6.2 6 6 6 6.7 6.5 6.4
16-Nov-12
17-Nov-12
18-Nov-12
19-Nov-12
Lanjutan

Grafik Fluktuasi Muka Air Sungai Mahakam 10 Hari


Tanggal 5 Nov 2012 - 20 Nov 2012

10.00
9.00
8.00
E le v a s i M u k a A ir (m )

7.00
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
0 24 48 72 96 120 144 168 192 216 240 264 288 312 336 360
Waktu (jam)
Kondisi Arus

 Arus Hulu Sungai Mahakam berdasarkan hasil


pengamatan pada tanggal 29 November di Desa Liang
ilir sebesar 0.49 m/detik kondisi normal.Posisi
lahan/area pendaratan kapal yang merupakan daerah
belokan/tikungan sungai memerlukan perhatian
khusus.
 Pada saat air tinggi/banjir kecepatan air sungai
berdasarkan pengamatan kurang lebih 1.5 m/dtk
sehingga akan menyulitkan kapal dengan ukuran kecil
untuk merapat ke dermaga yang direncanakan.
 Pembuatan kolam pelabuhan akan membuat
pendaratan kapal ikan tidak terganggu musim,
sehingga produksi perikanan dapat berjalan optimal
Kondisi Angin

 Liang Ilir merupakan daerah dataran banjir


dari Sungai Mahakam sehingga factor angin
sebagai pembangkit gelombang tidak
diperhitungkan.
 Gelombang tidak akan berpengaruh secara
significant.
 Lebar sungai yang mencapai 500 m tidak akan
memberikan pengaruh significant karena
luasan fetch efektif pendek.
 Gelombang kecil atau riak akibat pergerakan
kapal yang lebih berpengaruh terhadap tinggi
gelombang di kolam pelabuhan.
PENYUSUNAN DED KAWASAN PERIKANAN KOTA BANGUN

PERHITUNGAN
STRUKTUR
A. PRECAST CONCRETE SHEET PILE

 Perhitungan dinding penahan tanah


direncanakan dengan memakai
sistem turap beton kantilever
berjangkar.
 Bahan tanah yang menjadi beban
yang dipikul oleh sheet pile
merupakan bahan tanah granular
yang diperhitungkan terhadap dasar
galian / tanah asli lempung.
A1. Data Perencanaan

Model pembebanan
sheet pile
Resume data tanah hasil penyelidikan laboratorium

Data tanah terpakai untuk perhitungan :


Perhitungan Koefisien Gempa

Wilayah gempa areal bangunan rencana


berada pada wilayah gempa 2 (Zona gempa
rendah) sesuai SNI 1726-2002
Perhitungan koefisien tanah aktif (Ka) & tanah pasif (Kp)

Dimana,
A2. Diagram Tekanan Tanah

1.Pada kondisi normal


Lanjutan ...

2. Pada kondisi gempa


A3. Perhitungan Tekanan Tanah & Momen Terhadap
Penjangkaran
1. Pada kondisi normal
2. Pada kondisi normal
A4. Perhitungan Gaya Tiroed/Penjangkaran
1.Pada kondisi normal

2. Pada kondisi gempa


B. TRESTLE
B.1. Data Bangunan
Nama bangunan : Trestle Dermaga Ponton
Panjang trestle : 58,18 m
Lebar trestle : 6 m
Denah Permodelan Struktur
a. Parameter Struktur
B2. Perhitungan Beban Gravitasi
1. Parameter Struktur
2. Estimasi Beban Gravitasi
Lanjutan ...
B3. Perhitungan Beban Catwalk

Struktur baja cath walk di analisi secara


terpisah dari trestle denga program bantu
SAP2000
B4. Perhitungan Daya Dukung Tanah

 Penyelidikan tanah
dilakukan dengan dia
metode yaitu CPT dan
SPT.
 Maka daya dukung tanah
diestimasi terhadap dua
data penyelidikan tanah
tersebut kemudian
diambil data terkecil serta
menyesuaikan letak titik
penyelidikannya.
B5. Analisa Struktur Trestle

 Perhitungan gaya-gaya yang terjadi akibat


beban-beban di atas akan dihitung
berdasarkan beban – beban yang bekerja
sesuai rincian diatas, dilakukan simulasi
komputer dalam bentuk rangka terbuka 3
dimensi.
 Program bantu yang digunakan dalam
analisa struktur ini adalah SAP 2000 versi
10.
 Dan dari simulasi komputer, akan
didapatkan gaya-gaya dalam dari struktur.
Lanjutan ...

 Setelah didapatkan gaya-gaya dalam dari


permodelan struktur, kemudian
dilakukan analisa kebutuhan tulangan
akibat beban yang bekerja tersebut.
 Sehingga akan didapatkan detail elemen
struktur yang optimal.
B6. Analisa Elemen Struktur

1. Perhitungan Penulangan Pelat Lantai Trestle


Mutu beton fc’ = 30 Mpa
Mutu baja fy = 400 Mpa
2. Perhitungan Penulangan Balok Trestle
Mutu beton fc’ = 30 Mpa
Mutu baja fy = 400 Mpa
2. Perhitungan Penulangan Pondasi Trestle
Mutu beton fc’ = 30 Mpa
Mutu baja fy = 400 Mpa
C. DERMAGA

C.1. Data Bangunan


Nama bangunan : Dermaga Ponton
Dimensi Ponton : (180x50x12) ft
DWT : 18000 MT
Draft Kapal : 2, 47 m
Denah Tiang Pancang Baja
Permodelan Analisis Tiang Pancang Baja
C2. Perhitungan Beban Ke Tiang Pancang

1. Parameter Struktur
2. Perhitungan Beban Horisontal

b.1 Beban Angin


b.2 Beban Tubrukan Kapal
b.3 Beban Arus
b.4 Beban Tarik Bollard
b.5 Beban Gempa
C3. Analisis Struktur Tiang Pancang

 Perhitungan gaya-gaya yang terjadi


akibat beban-beban di atas akan
dihitung berdasarkan beban – beban
yang bekerja sesuai rincian diatas,
dilakukan simulasi komputer dalam
bentuk rangka terbuka 3 dimensi.
 Program bantu yang digunakan dalam
analisa struktur ini adalah SAP 2000
versi 10.
Lanjutan ...

 Setelah didapatkan gaya-gaya


dalam dari permodelan struktur,
kemudian dilakukan analisa
tegangan akibat beban yang
bekerja tersebut.
 Sehingga akan didapatkan
detail elemen struktur yang
optimal.
C4. Design Struktur Tiang Pancang
Lanjutan ...
Lanjutan ...
Lanjutan ...
Lanjutan ...
D. JEMBATAN PENYEBRANGAN/ CATWALK
D.1. Data Bangunan
Nama bangunan : Catwalk
Panjang : 13 m
Lebar :2m
Penutup Lantai : Papan Ulin t: 3 cm

D.2. Perhitungan Beban Gravitasi


-. Berat profil baja : berat sendiri terhitung dalam
software
-. Beban Kayu Ulin : 0,03 m x 1000 kg/m3 = 30 kg/m2
-. Beban Air : 0,05 m x 1000 kg/m3 = 60 kg/m2
-. Beban hidup : = 500 kg/m2
D3. Analisis Struktur Baja WF

 Perhitungan gaya-gaya yang terjadi


akibat beban-beban di atas akan
dihitung berdasarkan beban – beban
yang bekerja sesuai rincian diatas,
dilakukan simulasi komputer dalam
bentuk rangka terbuka 3 dimensi.
 Program bantu yang digunakan
dalam analisa struktur ini adalah
SAP 2000 versi 10.
 Setelah didapatkan gaya-gaya dalam
dari permodelan struktur, kemudian
dilakukan analisa tegangan akibat
beban yang bekerja tersebut.
 Sehingga akan didapatkan detail
elemen struktur yang optimal.
D3. Design Struktur Baja WF
PENYUSUNAN DED KAWASAN PERIKANAN KOTA BANGUN

REKOMENDASI
DESIGN
A. PEKERJAAN STRUKTUR

Resume hasil perhitungan struktur


yang menjadi rekomendasi desain
untuk pelaksanaan item pekerjaan
struktur pengembangan kawasan
di kota Bangun, Kutai Kertanegara
A1. PEKERJAAN SHEET PILE
ITEM STRUKTUR RESUME HASIL PERHITUNGAN
Momen Maks : 59,9 tm
Type Turap : Precast Concrete Sheet Pile
Turap Kantilever Dimensi Sheet pile : 60x99,6x12 cm,
Berjangkar L : 20m
Kedalaman pemancangan 12 m dari
MTA
Gaya Tarik Jangkar : 22,6 T
Tegangan Ijin Jangkar : 2400 kg/mm2
Jangkar
Diameter Jangkar : 5 cm
Panjang Penjangkaran : 12 m
D22 – 100 (arah y)
Blok Angkur Beton 80x150x200 cm
D22 – 100 (arah y)
A2. PEKERJAAN TRESTLE
TYPE STRUKTUR DIMENSI HASIL PERHITUNGAN
4D22/4D22 (tump)
4D22/4D22 (Lap)
Balok B1A 40/70 D10 – 125 (geser tump)
D10 – 125 (geser lap)
8 – D16 (Tul Samping)
4D22/4D22 (tump)
4D22/4D22 (Lap)
Balok B1B 40/70 D10 – 100 (geser tump)
D10 – 100 (geser lap)
8 – D16 (Tul Samping)
4D22/4D22 (tump)
4D22/4D22 (Lap)
Balok B2 40/60 D10 – 125 (geser tump)
D10 – 125 (geser lap)
6 – D16 (Tul Samping)
3D22/3D22 (tump)
3D22/3D22 (Lap)
Balok B3 25/70 D10 – 200 (geser tump)
D10 – 200 (geser lap)
6 – D16 (Tul Samping)
Lanjutan Tabel.....

D16 - 150 (Arah X)


Pelat Lantai 28
D16 - 200 (Arah Y)

D22 - 150 (Arah X)


Pile Cap Type 1 100x100x80 cm
D22- 150 (Arah Y)

D22 - 150 (Arah X)


Pile Cap Type 2 100x200x80 cm
D22- 150 (Arah Y)

8 – D22 (Tul isian Pancang)


Steel Pipe Pile
Dia. 40 cm – t : 1,2
Tiang Pancang cm
Kedalaman Pancang D10- 150 (Sengkang)
: 37 m dari MTA
A3. PEKERJAAN DERMAGA PONTON
TYPE STRUKTUR DIMENSI HASIL PERHITUNGAN

Kapal Ponton 180 x 50 x 12 ft Draft : 2,47 m

Baut 14-Dia. 19 satu Pile


Pelat Conection Pelat Baja t : 3 cm Tambahan Sambungan
Las
Kapasitas 42 ton
Rubber Fender Ruber fender Length : 2,5 m
Reaction : 145 Ton (50 %)

Boulder/bollard 70 cm Kapasitas 15 ton

Steel Pipe Pile 8 – D16 (Tul isian


Dia. 80 cm – t : 1,2 cm Pancang)
Tiang Pancang
Kedalaman Pancang : 40
D10- 150 (Sengkang)
m dari MTA
A4. PEKERJAAN CATWALK
TYPE
HASIL PERHITUNGAN
STRUKTUR
WF 200x400
Balok Induk Kemiringan 25 derajat
Bentang 14 m
WF 150x300
Balok Diafragma
Panjang 1 m
Kabel sling
Ikatan Angin
Dia. 10mm
Papan Ulin t : 3 cm
Pelat Injak
Bentang Bersih 90 cm

Jenis Tumpuan Rol


Tumpuan Tumpuan Engsel Baja Sisi Trestel
Tumpuan Roda Baja t 2cm Sisi Ponton
PENYUSUNAN DED KAWASAN PERIKANAN KOTA BANGUN

SPESIFIKASI TEKNIS
& GAMBAR RENCANA
A. PEKERJAAN STRUKTUR

A1. Pekerjaan Sheet Pile


ITEM STRUKTUR SPESIFIKASI

Type Turap : Precast Concrete Sheet Pile Setara


Turap Kantilever WIKA
Berjangkar Dimensi Sheet pile : 60x99,6x12 cm, L : 20m
CPC (W-600-A-1000 B)- Moment crack : 59, 6 tm
Tegangan Ijin Jangkar : 2400 kg/mm2
Jangkar Diameter Jangkar : 5 cm
Panjang Penjangkaran : 12 m

Mutu Beton : K300


Blok Angkur Beton
Mutu Baja : U40
A2. Pekerjaan Trestle

TYPE STRUKTUR SPESIFIKASI

Mutu Beton : K300


Balok & Pelat
Mutu Baja : U40

Steel Pipe Pile Mutu Beton Isian : K300


Dia. 40 cm – t : 1,2 cm Mutu Baja Tulangan :
Tiang Pancang
Kedalaman Pancang : U40
37 m dari MTA Mutu Baja Pancang : U24
A3. Pekerjaan Dermaga Ponton

TYPE
SPESIFIKASI
STRUKTUR

Steel Pipe Pile Mutu Beton Isian :


Dia. 80 cm – t : 1,2 K225
Tiang cm Mutu Baja
Pancang Kedalaman Tulangan : U40
Pancang : 40m Mutu Baja
dari MTA Pancang : U29
A4. Pekerjaan Catwalk

TYPE
SPESIFIKASI
STRUKTUR

Mutu Baja Profil : U24


Baja Profil
Mutu Baja Sling : U32
PENYUSUNAN DED KAWASAN PERIKANAN KOTA BANGUN

REKAPITULASI
BIAYA
I. PEKERJAAN DERMAGA :Rp. 92.829.598.000,00

II. PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN :Rp. 84.821.481.000,00

III. PEKERJAAN BANGUNAN DARAT :Rp. 19.676.823.000,00

JUMLAH :Rp. 197.327.902.000,00

Dibulatkan :Rp. 197.327.902.000,00

TERBILANG :
Seratus Sembilan Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh Juta
Sembilan Ratus Dua Rupiah

Jember,
PT. NUPHIDAMA GRAHA

Ir. Nurul Hidajati, KsHP


Direktur Utama
PENYUSUNAN DED KAWASAN PERIKANAN KOTA BANGUN

TAHAPAN
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN TAHAP I (2015) :

No Item Pembangunan
A. FASILITAS POKOK
1. Dermaga Pelabuhan
2. Kolam Pelabuhan
3. Alat Bantu Navigasi
4. Instalasi Air Bersih
Lanjutan ...

B. FASILITAS FUNGSIONAL
1. Fasilitas Produksi
a. Tempat Pelelangan Ikan
b. Toilet Umum dan Bak Cuci
c. Rumah Dinas
d. Parkir

2. Fasilitas Perbaikan dan Perawatan


a. Tempat Jemur Jaring
b. Toilet Umum
c. Parkir
Lanjutan ...

3. Fasilitas Perkantoran
a. Kantor UPT PPI
b. Kantor TPI
c. Parkir

4. Fasilitas Utilitas
a. Rumah Genset
b. Rumah Pompa
c. Menara Air & Penampungan air Bersih
d. Bak Sampah
e. Water Treathment
f. Parkir
Lanjutan ...

C. FASILITAS PENDUKUNG
a. Masjid
b. Kantin
PEMBANGUNAN TAHAP II (2016) :
A. FASILITAS POKOK
1. Pabrik Es

B. FASILITAS FUNGSIONAL
1. Fasilitas Produksi
a. Tempat Pengepakan Ikan
b. Cold Storage
c. Pasar Eceran/ Waserba
d. Pos Pemadam Kebakaran

2. Fasilitas Perbaikan dan Perawatan


a. Slipway dan Winch House
b. Bengkel
Lanjutan ...

3. Fasilitas Perkantoran
a. Kantor PAM
b. Kantor PLN
c. Kantor KUD
d. Kantor Telepon

C. FASILITAS PENDUKUNG
1. Balai Pertemuan Nelayan
2. Balai Pengobatan
PEMBANGUNAN TAHAP III (2017) :

A. FASILITAS POKOK
1. POM Bensin
2. Plaza Dermaga

B. FASILITAS FUNGSIONAL
1. Fasilitas Produksi
a. Investasi Lahan Swasta
Lanjutan ...

2. Fasilitas Perbaikan & Perawatan


a. Shelter Nelayan

3. Fasilitas Perkantoran
a. Kantor POS dan Wartel

C. FASILITAS PENDUKUNG
1. Rumah Singgah
2. Gedung INBIS
3. Plaza
PENYUSUNAN DED KAWASAN PERIKANAN KOTA BANGUN

Anda mungkin juga menyukai