Anda di halaman 1dari 11

KHUTBAH JUM’AT

HIDUP SEHAT CARA RASULULLAH SAW.

Pembimbing : dr. Rohman Basuki, MSc


Drs. HM. Taberi Hasany

Disusun Oleh :
Harits Hammam Adhadi
H2A011023

UNIT KEDOKTERAN KELUARGA ISLAMI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
KHUTBAH JUM’AT
“HIDUP SEHAT CARA RASULULLAH SAW.”
Pembimbing : dr. Rohman Basuki, MSc
Drs. HM. Taberi Hasany
Oleh : Harits Hammam Adhadi

KHUTBAH PERTAMA
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah
Pertama-tama, yang paling utama, dan yang harus kita utamakan,
marilah kita panjatkan puja-puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan banyak nikmat kepada kita, utamanya nikmat iman, nikmat islam,
nikmat kesehatan, serta nikmat kesempatan, sehingga kita dapat melaksanakan
ibadah shalat Jumat berjamaah. Semua nikmat tersebut, marilah senantiasa kita
syukuri, dengan memuji hanya pada zat yang pantas menerimanya.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin.
Kedua kalinya, shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan
kita, nabi agung, nabi Muhammad SAW, sang revolusioner sejati, yang telah
membawa panji-panji keislaman menggantikan panji-panji kaum jahiliyah. Semoga
kita mendapat syafaatnya di Yaumul Akhir nanti. Amiin.
Ketiga kalinya, khatib tak henti-hentinya mengingatkan, pada diri khatib
sendiri pada khususnya, dan pada hadirin pada umumnya, agar senantiasa
meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Taqwa dengan sebenar-benarnya
taqwa, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Muslimin Rahimakumullah
Sebagai seorang Muslim, tentunya kita tidak meragukan lagi, bahwa
Muhammad Rasulullah SAW. disamping sebagai nabi dan rasul terakhir, dengan
membawa risalah iman dan Islam, penyempurna agama-agama sebelumnya, beliau
juga merupakan panutan utama bagi kita kaum Muslimin, yang telah memberikan
suri teladan yang baik, bagi hidup dan kehidupankita sehari-hari.
Allah SWT.berfirman :

“Sunggguh terdapat pada diri Rasulullah itu, suri teladan yang baik bagimu”
(QS. Al-Ahzab ayat 21).
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah
Banyak sekali memang contoh suri teladan Rasulullah yang dapat kita ikuti
dalam berprilaku sehari-hari. Diantaranya adalah dalam hal menjaga dan
memelihara kesehatan.
Rasulullah Muhammad SAW. adalah seorang rasul yang dalam kehidupan
beliau sangat memperhatikan masalah kesehatan. Beliau selalu mengingatkan
ummatnya agar selalu menjaga kesehatan.
Sabda Rasulullah SAW. :

“Ada dua macam ni’mat yang besar, namun kebanyakan manusia terkecuh
(kurang memperhatikan) terhadapnya, yaitu kesehatan dan waktu senggang” (HR.
Bukhari).
Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at
Rahimakumullah Sejak Muhammad SAW. diangkat menjadi Rasul, maka
kesibukan beliau tiada terkira padatnya. Siang dan malam, fisik dan rohani hamper
semuanya terkuras, nyaris tak ada lagi waktu yang terluang buat beliau beristirahat.
Namun dengan kesibukan yang tak kunjung reda itu, beliau selalu nampak sehat
wal’afiat. Bibir beliau selalu menebarkan senyum kedamaian. Bahkan secara medis
boleh kita katakan bahwa beliau sejak kanak-kanak hingga dewasa, tak pernah
menderita sakit, hanya menjelang ajal saja beliau sakit, pusing dan demam, dan
dengan sebab sakit inilah yang mengantarkan beliau menghadap Allah Rabbul
Izzati.
Dalam benak kita mungkin timbul pertanyaan, “Apa sebenarnya rahasia
kesehatan Rasulullah SAW ?”. Pertanyaan ini sangat wajar dan tidak berlebihan,
kenapa? Karena dalam sepanjang sejarah para tokoh dunia, kalau kita ingin
menyeleksi, maka Rasulullahlah orang yang paling sehat, baik fisik maupun mental.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalua dalam kesempatan khutbah kali ini,
kita mencoba bersama-sama sedikit menyingkap rahasia kesehatan Rasulullah
Muhammad SAW.
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
Salah satu kebiasaan Rasulullah yang bisa kita ikuti adalah, bahwa beliau
selalu bangun sepertiga malam dan melaksanakan solat tahajud. Sholat tahajud
merupakan salah satu kebiasaan orang-orang sholeh sejak jaman dahulu. Nabi
Muhammad sendiri tidak pernah meninggalkan sholat tahajud walaupun saat beliau
sedang sakit.
Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-
orang shaleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri kepada Allah SWT,
penghapus dosa dan pengusir penyakit dari dalam tubuh”. (HR at-Tirmidzi).
Siapa bilang ajaran dalam agama Islam hanya dogma & doktrin.
Prof.Dr.Muhammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, telah mampu membantah
pandangan tersebut melalui desertasi yang ia pertahankan sehingga mendapatkan
gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana Universitas
Surabaya, dengan judul “Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap Peningkatan
Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik : Suatu Pendekatan
Psikoneuroimunologi” , menyimpulkan jika anda melakukan sholat tahajjud secara
rutin, benar gerakannya, ikhlas, dan khusyu’ niscaya anda akan terbebas dari
penyakit infeksi dan kanker.
Desertasi ini melibatkan 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok
Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa, hanya 23 yang sanggup
menjalankan sholat tahajjud selama 1 bulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19
siswa yang bertahan sholat tahajjud selama 2 bulan. Sholat tahajjud dimulai pukul
2.00 – 3.00 WIB sebanyak 11 roka’at, dengan dua roka’at sebanyak 4 kali dan
ditutup sholat witir sebanyak 3 roka’at. Dan selanjutnya, hormon kortisol (hormon
stress) dari 19 siswa tersebut diperiksa di 3 laboratorium di Surabaya (Pramitha,
Prodia, dan Klinika).
Apa yang terjadi? Para siswa yang sholat tahajjud dengan rutin dan ikhlas
berbeda dengan siswa yang tidak melaksanakan sholat tahajjud. Mereka yang
melaksanakan sholat tahajjud tersebut memiliki kadar hormon kortisol yang rendah.
Hal ini menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan
individu yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalah-masalah sulit
dengan lebih stabil.
Hormon kortisol adalah salah satu hormon stress. Kadar hormon ini semakin
meninggi ketika kita dalam keadaan stress. Dengan kadar hormon yang meninggi
kita lebih mudah berbuat salah, sulit berkonsentrasi, dan daya ingat kita kurang baik.
Hormon ini oleh pakar kesehatan dijadikan tolak ukur untuk tingkat/derajat stress
seseorang. Makin stress seseorang, maka hormon kortisol semakin meninggi dalam
darahnya. Hormon kortisol memiliki kadar tertinggi di waktu tengah malam hingga
waktu pagi, terutama pagi-pagi sekali (normal di pagi hari berkisar 38-690
mmol/liter, sedangkan malamnya 69-345 mmol/liter).
Stress dan depresi menjadi penyakit yang lazim di zaman sekarang ini. Stress
sebenarnya keadaan yang positif bagi kita jika digunakan dalam keadaan yang masih
wajar. Jika berlebihan, maka kadar hormon adrenalin dan hormon kortisol akan
meningkat sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh yang akhirnya kita mudah
terkena infeksi, penyakit maag, asma, dan memperburuk penyakit degeneratif kronis
(kanker, diabetes,rematik dan lain-lain).
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah
Selain itu, kebiasaan Rasulullah yang patut kita contoh adalah setelah tahajud
beliau tidak tidur dan solat shubuh berjamaah di masjid. Rasulullah selalu
melakukan kewajiban shalat subuh berjamaah di masjid, beliau suka jalan kaki pergi
dan pulang dari masjid sambil menggerak-gerakkan tubuh, menghirup udara dan
mengatur pernapasan.
Ibnu Qayyim al-Jauziyah pernah berkata,
“Barangsiapa yang memperhatikan dan mencontoh cara tidur dan bangunnya
Rasulullah SAW. maka ia akan merasakan bahwa cara beliau itu paling baik dan
paling bermanfaat bagi badan jasmani”
Penelitian mutakhir mengenai masalah tidur ini, pernah dilakukan oleh para
pakar dari Amerika Serikat. Dalam penelitian itu diperoleh sebuah statemen yaitu :
“Lupakanlah tidur delapan jam sehari, karena orang yang tidur delapan jam sehari
atau lebih, cenderung meninggal dunia lebih cepat”.
Terlepas dari ketentuan ajal yang telah ditetapkan Allah, penelitian ini relatif
ada benarnya juga, karena perlu kita ketahui bahwa tokoh kita tempo dulu seperti
Bung Karno, Bung Hatta, Buya HAMKA dan sederetan tokoh lainnya, juga tokoh-
tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi. Nehru, Margaret Thatcher dan beberapa
tokoh dunia lainnya, ternyata beliau-beliau ini pada umumnya hanya tidur dua
sampai tiga jam sehari, dan terbukti kondisi kesehatan mereka rata-rata dalam
keadaan sangat sehat dan memiliki umur yang panjang.
Hidup memang bukan hanya tidur dan bukan untuk tidur. Tapi jangan lantas
dianggap tidur itu tidak penting, bahkan orang yang sehat itu justeru harus tidur
dengan nyaman dan nyenyak, sehingga ketika bangun badannya segar kembali dan
bisa melakukan aktivitas keseharian dengan baik dan lancar.
Lantas berapan jam tidur yang ideal menurut kesehatan? Kembali merujuk
pada penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidur tujuh jam sehari adalah
yang terbaik.
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
Rahasia kesehatan Rasulullah yang kedua yang juga dapat kita contoh adalah
dalam hal menjaga kebersihan. Faktor kebersihan memang merupakan salah satu
syarat mutlak bagi terciptanya kesehatan. Begitu pentingnya faktor kebersihan ini,
sehingga orang yang selalu membersihkan dirinya dan selalu berusaha hidup bersih,
menurut Islam orang ini sangat disukai oleh Allah SWT. sebagaimana firman-Nya
:

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang


yang menyucikan/membersihkan diri” (QS. Al-Baqarah ayat 222).
Kemudian Rasulullah SAW. bersabda :

“Kebersihan itu bagian dari iman” (HR. Ad-Dailami)

“Kebersihan itu adalah separuh dari iman” (HR. Muslim).


Hadirin Kaum Muslimin yang berbahagia
Sangat banyak memang prilaku yang dicontohkan Rasulullah SAW. dalam hal
menjaga kebersihan. Sejak dari menjaga kebersihan lingkungan rumah, kebersihan
air dan makanan hingga menyangkut kebersihan diri beliau pribadi sendiri,
diantaranya kebersihan tangan dan kuku, kebersihan rambut, hidung dan mulut serta
kebersihan-kebersihan lainnya.
Salah satu contoh misalnya mengenai kebersihan mulut. Rasulullah SAW.
Memberikan contoh sekaligus menganjurkan agar setiap muslim suka berkumur-
kumur serta bersiwak (menggosok gigi) ketika mau berwudhu.
Dalam sebuah sabda beliau disebutkan bahwa : “Seandainya aku tidak
khawatir bisa memberatkan ummatku dan manusia, kata nabi, niscaya akan aku
perintahkan kepada mereka untuk bersiwak (menggosok gigi) setiap mau shalat”.
Dalam sebuah penelitian ditemukan kesimpulan yang menunjukkan bahwa
bersiwak (menggosok gigi) bukan hanya akan mengurangi bau mulut dan kerusakan
gigi,namun lebih jauh dari itu juga akan membantu mencegah terjadinya
penggumpalan darah, serangan jantung dan stroke.
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
Yang tak kalah pentingnya juga dalam menyingkap rahasia kesehatan
Rasulullah SAW. adalah dimana beliau tidak pernah mempunyai sifat emosional
yang berefek marah atau benci.
Beliau tidak pernah marah apalagi benci kepada orang lain, kendati orang
tersebut membenci atau menyakiti beliau. Ini terbukti ketika beliau dilempari
kotoran atau batu oleh seseorang yang tidak suka kepada beliau. Nabi tidak marah,
tapi justeru mendoakan kebaikan kepada yang bersangkutan.
Inilah salah satu resep hidup sehat yang dicontohkan Rasulullah yakni
bagaimana berusaha menjadikan diri kita agar bisa pemurah, peramah dan mampu
mengendalikan sifat marah.
Abdullah Gymnastiar atau yang kita kenal dengan A’a Gym pernah
menyebutkan bahwa : “Ada sebuah penelitian tentang kalori yang dipakai untuk
sebuah kemarahan. Ternyata, energi untuk marah dalam segala bentuknya sangat
menguras tenaga luar dan dalam. Belum lagi kinerja organ tubuh kita menjadi
semakin terpacu dalam kondisi yang tidak normal. Akibatnya sudah bisa ditebak,
orang yang ketus dan pemarah mempunyai kecenderungan terserang penyakit”.
Hadirin
Sisi lain yang dapat kita cermati dalam menyingkap rahasia kesehatan
Rasulullah SAW. adalah bahwa beliau jarang sekali mengalami kecemasan dan
tidak pernah berputus asa.
Dalam menghadapi liku-liku kehidupan beliau selalu optimis, bermuka manis
dan lapang dada. Rasulullah adalah sosok yang paling tegar, tidak pernah menyerah
kendati dalam situasi yang sengit dan kritis. Rasulullah selalu berpandangan realistis
dan optimis dalam menghadapi berbagai problema hidup. Semua sikap hidup yang
seperti ini, yang dicontohkan Rasulullah ini, tentunya sangat membantu bagi
pembentukkan kesehatan diri seseorang, baik jasmani maupun rohani. Oleh
karenanya, marilah kita kaji lagi secara mendalam, bagaimana sejarah kehidupan
nabi kita Rasulullah Muhammad SAW. agar kita semua menemukan gambaran yang
jelas, sehingga kita dapat mengambil suri teladan dari kehidupan beliau tersebut.
Semoga Allah meridhai segala usaha dan ikhtiar yang kita lakukan. Amin

Anda mungkin juga menyukai