Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

TAHUN 2018

PUSKESMAS KARANGASEM I

KABUPATEN KARANGASEM
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-
Nya akhirnya penyusunan Laporan Tahunan Program Kesling tahun 2018 ini dapat diselesaikan.

Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan Program Kesling ini masih banyak
kekurangannya, namun kami mengharapkan dengan adanya Laporan Tahunan Program Kesling
ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi kami, begitu
juga bagi pihak yang membutuhkan.

Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari berbagai
pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini, sehingga apa yang menjadi
target dan visi serta misi Puskesmas menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang kita harapkan.

Demikianlah Laporan Tahunan Program Kesling ini kami susun agar dapat dipedomani
bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.

Perasi, Januari 2019


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Karangasem I

drg. Ni Luh Sri Panca Parwita Sari


Nip. 19701009 200501 2 013
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Sehingga kualitasnya sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan bagi
masyarakat. Dalam rangka menurunkan angka kesakitan khususnya yang tergolong penyakit
menular dan penyakit infeksi maka perlu ditunjang dengan kondisi lingkungan dan prilaku
masyarakat dalam membudayakan prilaku hidup bersih dan sehat.

Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib


dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan
diantaranya program pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan
penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.

Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang
berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas
hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Adapun upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling meliputi :

1. Penyehatan sumber air bersih (SAB)


2. Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
3. Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
4. Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
5. STBM
6. Konsultasi kesling klinik sanitasi

B. Tujuan
1. Tujuan Umun
Meningkatkan kemampuan manajemen Program Kesling Puskesmas Karangasem I dalam
mengelola kegiatannya dalam upaya peningkatan pencapaian program Kesling.
2. Tujuan Kusus
a. Mengetahui cakupan hasil kegiatan program

b. Mengetahui permasalahan / hambatan kegitan program

c. Melakukan analisis masalah kegitan program

d. Untuk menentukan Rencana Tindak Lanjut tahun selanjutnya.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Capaian Program Kesling Tahun 2018

Adapun capaian program kesehatan lingkungan di Puskesmas Karangasem I Tahun 2018


yaitu :

No Indikator Target Capaian Ket


1 Persentase Rumah Sehat 88% 80.66% Belum
Tercapai
2 Persentase Masyarakat Terakses Air 94% 100% Sudah
Minum Layak Tercapai
3 Persentase Kualitas Air Minum Yang 80% 62.3% Belum
Dilakukan Pengawasan Tercapai
4 Jumlah Desa Melaksanakan STBM 2 Desa, 3 2 Desa, 3 Sudah
Kelurahan Kelurahan Tercapai
5 Persentase Penduduk dengan Fasilitas 88% 91.3% Sudah
Sanitasi Layak Tercapai
6 Persentase TPM yang Memenuhi 66% 34.8% Belum
Syarat Tercapai
7 Persentase Tempat Umum Sehat 97% 72% Belum
Tercapai
8 Persentase RS dan Fasyankes 28% 100% Sudah
Mengelola Limbah Medis Tercapai
B. Permasalahan dan Kendala yang Dihadapi serta Alternatif Pemecahan Masalah

N
O KEGIATAN INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN ANALISIS EVALUASI RTL
persentase
penduduk dengan
1 Penyehatan air akses berkelanjutan 94% 100.00% Sudah mencapai target Dilanjutkan
terhadap air minum
berkualitas layak
a. Inspeksi
Kesehatan jumlah sarana
sudah semua sumber sarana SAB di
Lingkungan (IKL) dengan resiko - 11.00 Dilanjutkan
IKL
Sarana Air Bersih rendah dan sedang
(SAB)
Masih terdapat sampel air yang tidak Melakukan
memenuhi syarat terutama untuk pendekan kepada
persentase air sumur gali dan beberapa perpipaan pemilik dan
b. Pengambilan
diambil sampel - 62.30% desa. Serta masyarakat yang pengelola sarana
sampel air
memenuhi syarat menggunakan sumur gali cenderung air bersih agar
menolak untuk mengkaporitisasi airny bisa
airnya dikaporitisasi
penduduk dengan
akses terhadap
2 Pemicuan STBM fasilitas sanitasi 88% 91.30% Sudah mencapai target Dilanjutkan
layak (jamban
sehat)
Melakukan
konsultasi dengan
dinas kesehatan
kabupaten untuk
Sudah dilakukan verifikasi dari verifikasi dari
puskesmas terhadap 2 desa namun kabupaten dan
belum ada verifikasi dari kabupaten pelaksanaan
a. Desa ODF (Open jumlah desa yang
0.00% dan belum terselenggaranya deklarasi ODF,
Defecation Free) sudah ODF
deklarasi ODF serta masih banyak serta terus
masyarakat di wilayah kelurahan melakukan
yang BABS pemicuan di
kelurahan agar
bisa dilakukan
verifikasi menuju
desa ODF
Sudah semua desa melaksanakan
b. Desa jumlah desa yang Melanjutkan
STBM dengan kriteria bahwa di
melaksanakan melaksanakan 100.00% kegiatan
Desa/Kelurahan sudah pernah
STBM STBM pemicuan
dilakukan pemicuan
Belum ada desa STBM akibat terus melakukan
c. Desa STBM Jumlah desa STBM 78% 0.00% susahnya merubah perilaku pendekatan dan
masyarakat pemicuan
Melakukan
Masih banyaknya fasilitas sanitasi pengawasan dan
dasar yang tidak tersedia di tempat- pembinaan
tempat umum, meskipun terkadang berkala terhadap
Pengawasan TTU persentase TTU tersedia namun dalam keadaan tidak TTU dan
3 (tempat-tempat yang memenuhi 97% 71.30% memenuhi syarat. Penataan pasar pengelola, serta
umum) syarat kesehatan juga belum sesuai dengan melakukan
persyaratan sehingga pasar- pasar koordinasi
tradisional belum bisa memenuhi dengan pihak
syarat. terkait mengenai
pengelolaan
tempat umum
agar dapat
memenuhi syarat

sebagian besar TPM belum memiliki


laik sehat ataupun melaksanakan
Pengawasan TPM persentase TPM penilaian grading akibat kurangnya Meningkatkan
4 (tempat pengolahan memenuhi syarat 66% 34.80% pengetahuan masyarakat tentang advokasi dan
makanan) kesehatan hygiene sanitasi makanan dan pemantauan TPM
pemilik TPM dikenakan biaya untuk
mendapat laik sehat maupun grading
persentase RS dan
Pengelolaan limbah fasyankes Sudah semua RS dan fasyankes
5 28% 100.00% Dilanjutkan
medis mengelola limbah mengelola limbah medisnya
medis
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada Tahun 2018 masih ada beberapa indikator kegiatan program kesling yang
belum mencapai target. Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang
untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait.

B. Saran
1. Meningkatkan peran lintas program dan lintas sektor dalam menunjang kegiatan
puskesmas.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas melalui pelatihan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai