Anda di halaman 1dari 31

BIOMASS

Dr.techn. Christia Meidiana, ST., Meng


Definisi
• Bio-massa merupakan energi terbarukan yang diturunkan dari
makhluk hidup.
• Bio-massa meliputi material biologis, bukan material organik
mis. batubara.
• Energi yang diturunkan dari bio-massa mayoritas digunakan
untuk menghasilkan listrik atau panas.
• Energi panas didapatkan melalui: proses combustion,
pyrolysis, and gasification.
• Bio-massa dapat diolah secara kimia dan biokimia untuk
mengubah ke BBM.
5 kategori sumber energi dari biomas
• Kayu mentah  dari kehutanan atau prosesing kayu
• Energy crops  tumbuhan yang sengaja ditanam utk tujuan
produksi energi alternatif
• Limbah pertanian  sisa hasil panen atau pemrosesan
• Sampah makanan (Food waste)  pabrik makanan/minuman,
preparation and processing, & sampah pasca konsumsi
• Sampah industri & co-products dari manufaktur & proses di
industri.
http://www.biomassinnovation.ca/Images/BiomassSourcesLand.jpg
MANFAAT LINGKUNGAN
• Sumber Daya terbarukan
• Mengurangi kebutuhan lahan untuk TPA
• Melindungi suplai air bersih
• Mengurangi hujan asam dan kabut asap
• Mengurangi Gas Rumah Kaca
• Carbon dioxide
• Methane
BIO-MASSA & EMISI KARBON
• Bio-massa mengeluarkan karbondioksida ketika
terurai secara alami & dipakai sebagai sumber energy
• Bio-massa hidup (tanaman & tumbuhan) menyerap
karbondioksida dari atmosfer
melalui fotosintetis
• Bio-massa berdampak terjadinya
a closed cycle tanpa emisi GRK
Prinsip: Circular economy
• Prinsip yang mengutamakan penggunaan secara maksimum SD yang ada
(biomass) dan meminimalisir limbah dan polusi.
1. Use

2. Reuse

3. Recycling
Concept:
Cascade Use of Biomass
4. Recovery

5. Disposal
CASCADE use of biomass

• Biomass cascade:
dimulai dari komponen dgn
nilai tinggi ke rendah hingga
komponen sisa (residu) yg
digunakan untuk produksi
listrik/panas

Sumber: Peter Westermann


CASCADE use of biomass
• Meningkatkan ketersediaan kayu sebagai bahan mentah
• Memperlambat tingkat emisi CO2 dari hasil pembakaran kayu
• Mengurangi dampak thd manusia maupun lingkungan dgn menyimpan CO2
• Prioritas penggunaan kayu untuk produk2 dgn nilai tinggi
• Kontribusi thd GLOBAL CARBON BALANCE yang lebih baik
• Menciptakan lapangan pekerjaan dan mengembangkan kemampuan
pengrajin tradisional
BIOMASS ENERGY
• Pemanfaatan Biomass sebagai sumber energi
• Secara teori memiliki sifat carbon neutral  tidak menyumbang
emisi GRK
• Process
• Tradisional: forest management, peggunaan kayu sebagai bahan bakar
• Pemanfataan sampah terurai
• Kotoran ternak, limbah panen, limbah cair, sampah perkotaan
• Produksi biofuel (cair/gas)
• Biogas akibat penguraian biomass tanpa menggunakan O2
• Penangkapan metahen di TPA
• Bioethanol dari fermentasi, biasanya dari jagung. Cellulosic bioethanol biasanya dari rumput
• Biodiesel dari biji yg diolah (jatropha oil)
BIOMASS ENERGY
• Carbon neutral
• CO2 yang dilepaskan dalam produksi energi ditangkap sehingga tidak mengubah jumlah total CO2 di
atmosfer
• Carbon leaks dapat terjadi jika terjadi peningkatan jumlah CO2
• Sequestration dalam tanah dapat menghasikan penurunan bersih ( a net decrease) konsetrasi CO2
BIOMASS ENERGY
• Keuntungan
• Mudah diaplikasikan sss kondisi setempat
• Terbarui
• Tidak terdapat emisi CO2 (ideally)
• Mengeluarkan less SO2 dan NOx lebih rendah dibanding fossil fuels

• Kelemahan
• Kepadatan energi/output rendah
• Pada beberap kasus (mis, corn-derived bioethanol) bahkan mkn tdk menghasilkan net energy
• Perubahan guna lahan
• Biodiversity loss
• Possible decrease in agricultural food productivity
• Masalah terkait pertanian intensif agriculture
• Polusi nutrisi
• Penurunan kualitas tanah
• Erosi tanah
• Masalah polusi air
KELEMAHAN
• Bio-massa memiliki energi yang lebih kecil dibanding
fossil fuel
• Biaya tenaga kerja, transportasi & penyimpanan menjadi
lebih besar
TECHNOLOGI
• Thermal conversion
• Pembakaran/Combustion  flammable materials dibakar dgn adanya oksigen
dan melepaskan panas
• Gasifikasi  proses oksidasi parsial dimana sumber karbon i.e. Batubara,
natural gas, biomass diurai menjadi carbon monoxide (CO) & hydrogen (H2), plus
carbon dioxide (CO2) & mungkin molekul hidrokarbon spt methane (CH4).
• Pyrolisis  dekomposisi secara thermal tanpa menggunakan oksigen

• Chemical conversion
• Anaerobic digestion  proses penguraian bahan organik oleh bakteria tanpa
adanya udara & hasilnya adalah biogas yg mengandung metana.
• Fermentation  konversi gula menjadi alkohol (ethanol CH3CH2OH).
• Komposting  dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dgn adanya
udara.
Tanaman Sisa panen Sampah organik
Sampah
pertanian energi- - jerami, gabah, Kotoran ternak industri, sampah
perkotaan
jatropa daun, dll makanan

Budidaya
Recovery Pengumpulan
Panen

Energy Transport bahan


mentah Anaerobic
digestion process
Transport sisa
System boundary

biogas

Gas
Penyebaran sisa Peningkatan Transport dan
biogas kualitas biogas pemanfaatan
biogas
Perhitugan Energi
1. Ketersediaan ET dari sektor pertanian
𝐸1 𝑘𝑐𝑎𝑙 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢 𝑎𝑔𝑟𝑜 − 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢 𝑎𝑔𝑟𝑜
2. Ketersediaan ET dari sektor peternakan
𝐸2 𝑘𝑐𝑎𝑙 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 − 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔
3. Ketersediaan ET dari sektor kehutanan
𝐸3 𝑘𝑐𝑎𝑙 = 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑦𝑢 − 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑦𝑢 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎
4. Total Ketersediaan energi
𝐸𝑡𝑜𝑡 = 𝐸1 + 𝐸2 + 𝐸3
Perhitungan Energi
5. Kepadatan Energi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑠𝑠𝑖𝑏𝑙𝑒 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 (𝑘𝑊ℎ)
𝐸𝐷 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑒𝑜𝑔𝑟𝑎𝑝ℎ𝑖𝑐𝑎𝑙 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑜𝑓 𝑣𝑖𝑙𝑙𝑎𝑔𝑒 (ℎ𝑎)
6. Produksi energi
𝐸𝐺 𝑘𝑊ℎ = 𝑗𝑢𝑚𝑙. 𝑏𝑖𝑜𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 ∗ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 ∗ 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
7. Kapasitas generator (limbah pertanian)
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
𝐺1 (𝑘𝑊) =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 (𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
8. Kapasitas digester (limbah peternakan)
𝐸𝐺1 (𝑘𝑊ℎ) = 𝑏𝑖𝑜𝑔𝑎𝑠 ∗ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 ∗ 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
9. Kapasitas generator (limbah kehutanan)
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
𝐺2 (𝑘𝑊) =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 (𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
NILAI KALOR
No Parameter Direct Burning Biogas
1. Gross Energi (brutto) 10.460 kcal 4713 kcal
2. Efisiensi 10% 55%
3. Potensi energi 1046 kcal 2592 kcal
terpakai
4. Manure (kotoran Tidak ada sisa 10 kg
ternak)
KENDALA TEKNIS

• Beberapa jenis biomass sukar dikumpulkan (pohon, kotoran ternak)


• Output Energi yang dihasilkan hanya 34% dari total input energy
• Pengembangan teknik pembakaran yang murah tanpa melepaskan
bahan polutan.
• Pengembangan teknik gasifikasi yang masih mahal.
• Kandungan energi biomass yang lebih rendah dibanding bahan bakar
fosil
• Ketidak efisienan biaya transport jika jaraknya lebih dari 73 km ke
tempat pengolahan.
SOLUSI
• Fasilitas pengolahan yang terdesentralisasi

• Jumlah biomass yang harus dipindahkan sedikit


• biaya tranport yang lebih murah untuk pengangkutan biomass
• Lebih rasional, mudah di atur dan kualitas lebih bagus
• Persaingan yang lebih rendah diantara perusahaan
KEBERLANJUTAN
 Biomass sifatnya berkelanjutan namun dibutuhkan biaya
tambahan dalam memproduksi dan mengubah biomass
menjadi bahan bakar dan listrik.
 Pemanfaatan biomass (pohon, tanaman) secara berlebihan
dapat mengurangi nutrisi dalam tanah dan meningkatkan
resiko erosi.
 Keberlanjutan harus didukung dengan ketersediaan SDA dan
SDM
Energi LISTRIK bersumber dari Bio-
massa dapat dilakukan melalui:
• Gasification
• Pyrolysis
• Anaerobic digestion
Sumber: Bohlmann, 2013
Tipe Bio-massa utk Produksi Panas & BB

Sumber: Jordao, 2010


Biomass processing and bioproducts
Conversion Process to Biofuels
Sumber: SHOR,2015

Anda mungkin juga menyukai