PELAYANAN ANESTESI
( TERMASUK SEDASI MODERAT DAN DALAM)
RUMAH SAKIT ANNISA TAHUN 2017
Kata Pengantar................................................................................................................................. i
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1
b. UGD............................................................................................................................... 2
c. ICU ................................................................................................................................ 3
f. Radiologi ....................................................................................................................... 4
g. VK .................................................................................................................................. 5
REKOMENDASI ................................................................................................................................. 12
PENUTUP ..........................................................................................................................................
2. GAMBARAN UMUM
Pelayanan Anestesi-sedasi di RS Annisa diberikan secara seragam, baik teknik,
monitoring maupun peralatan. Pelayanan ini berada dibawah tanggung jawab kepala
pelayanan anestesi dan dibantu oleh tim pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat
dan dalam ). Keselamatan pasien merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan
pelayanan anestesi-sedasi.Pemberian pelayanananestesi-sedasi terintegrasi diberikan
oleh tenaga-tenaga terlatih dan memiliki kompetensi yang sesuai. Pelayanan anestesi-
sedasi akan terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan yang aman dan nyaman
bagi pasien.
JENIS
NO BULAN KETT
GA SEDASI SPINAL LOKAL
1 Januari 159 178 23
2 Februari 126 163 21
3 Maret 190 138 26
4 April 115 106 62
5 Mei 160 199 31
6 Juni 100 73 52
7 Juli 115 205 27
8 Agustus 157 201 21
9 September 145 203 23
161
10 Oktober 239 23
11 November 140 216 5
12 Desember 154 199 20
b. UGD
JENIS
NO BULAN KETT
GA SEDASI SPINAL LOKAL
1 Januari - - - 13
2 Februari - - - 18
3 Maret - - - 17
4 April - - - 13
5 Mei - - - 14
6 Juni - - - 19
7 Juli - - - 15
8 Agustus - - - 15
9 September - - - 21
10 Oktober - - - 18
11 November - - - 26
12 Desember - - - 23
JENIS
NO BULAN KETT
SR SM SD LOKAL
1 Januari - - - -
2 Februari - - - -
3 Maret - - - -
4 April - - - -
5 Mei - 13 - -
6 Juni - - - -
7 Juli - - - -
8 Agustus - 3 - -
9 September - 4 - -
10 Oktober - 3 - -
11 November - 4 - -
12 Desember - 5 - -
JENIS
NO BULAN KETT
SR SM SD LOKAL
1 Januari - - - 13
2 Februari - - - 15
3 Maret - - - 13
4 April - - - 14
5 Mei - - - 10
6 Juni - - - 10
7 Juli - - - 16
8 Agustus - - - 15
9 September - - - 19
10 Oktober - - - 16
11 November - - - 15
12 Desember - - - 13
JENIS
NO BULAN KETT
SR SM SD LOKAL
-
1 Januari - - -
2 Februari - - - -
3 Maret - - - 2
4 April - - - 2
5 Mei - - - 0
6 Juni - - - 0
7 Juli - - - 1
8 Agustus - - - 2
9 September - - - 2
10 Oktober - - - 4
11 November - - - 2
12 Desember - - - 2
f. Radiologi
JENIS
NO BULAN KETT
SR SM SD LOKAL
1 Januari - - - -
2 Februari - - - -
3 Maret - - - -
4 April - - - -
5 Mei - - - -
6 Juni - - - -
7 Juli - - - -
8 Agustus - - - -
9 September - - - -
10 Oktober - - - -
11 November - - - -
12 Desember - - - -
JENIS
NO BULAN KETT
SR SM SD LOKAL
1 Januari - - - 57
2 Februari - - - 55
3 Maret - - - 61
4 April - - - 55
5 Mei - - - 50
6 Juni - - - 54
7 Juli - - - 60
8 Agustus - - - 60
9 September - - - 45
10 Oktober - - - 46
11 November - - - 43
12 Desember - - - 41
Grafik Hasil Angka Kepatuhan Pembuatan Laporan Anestesi – Sedasi di luar kamar bedah Jan-Mart
2017
120% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100%
80% 95.60%
90% 91%
87.30% 84.00% 87% 89% 87%
84% 83% 81% 84%
60%
40%
20%
0%
Jan Feb Mart Aprl Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
Target 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pencapaian 87.30% 84.00% 95.60% 84% 83% 87% 89% 81% 84% 90% 91% 87%
Bulan
No Nama Dokter Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 dr. M Faizi 110 104 118 97 117 41 94 115 125 137 118 101 1277
2 dr. Sahat 98 84 97 83 107 93 92 98 96 120 98 130 1196
3 dr. Ade 78 47 66 74 79 64 70 78 83 87 79 74 879
4 dr. Marasi 51 54 97 54 56 47 61 65 67 79 66 48 745
150 137
118 125 118
110 104 117 115
97 94 101
100 130 dr Faizi
120
107 dr Sahat
98 97 93 92 98 96 98
84 83 41 83 87
50 78 74 79 78 79 79 74 dr Ade
66 64 70 65 67 66
54 54 56 61
51 47 47 48 dr Marasi
0
Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des
Analisa :Kunjungan pelayanan untuk tiap-tiap dokter anestesi cenderung fluktuatif, dokter anestesi
tetap memiliki angka kunjungan tertinggi, hambatan dalam pelaksanaan pelayanan selama ini belum
dirasakan dikarenakan koordinasi dilakukan dengan baik, sehigga bias berjalan dengan lancer.
Kunjungan atau visitasi dapat dilakukan sesuai dengan jadwal on call dokter jaga, namun demikian
visit pre anestesi masih belum masimal dilakukan di ruangan.
Hambatan : Visit Pre anestesi belum bias dilakukan secara maksimal dikarenakan waktu masuk
pasien tidak sehari sebelum tindakan, konfirmasi dari ruangan kurang berjalan dengan baik,
penjadwalan operasi yang padat.
Bulan
No Nama dokter Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 dr. Fadli 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 5 11
dr Fadli
6 5
4 3 3
2
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des
dr Fadli 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 5
Analisa : Kunjungan Pelayanan anestesi oleh tim luar pada bulan September dan Desember 2017
memperlihatkan angka yang tinggi, hal ini terjadi pada waktu dokter anestesi tetap berhalangan
hadir dan dokter anestesi lain tidak bias menggantikan. Pergantian atau pendelegasian tugas
ditentukan oleh kepala pelayanan anestesi dengan menunjukan salah satu dokter anestesi dari luar.
Hambatan : Pada saat pelaksanaan on call dokter bersangkutan tidak bisa dating tepat padawaktu
pelaksanaan tindakan sehingga menyebabkan keterlambatan
1. Kelengkapan IC anestesi-sedasi
0.00
JANU FEBR MARE AGUS SEPTE OKTO NOVE DESE
APRIL MEI JUNI JULI
ARI UARI T TUS MBER BER MBER MBER
Series1 99.44 93.55 84.75 86.65 73.59 84.00 85.59 75.46 84.10 78.25 94.18 96.51
120.00 ANGKA KELENGKAPAN ASS PRA ANESTESI KAMAR BEDAH TH. 2017
Hambatan : Kurangnya koordinasi antara penata anestesi dengan dokter anestesi, budaya
terburu-buru ketika melakukan pelayanan sering menyebabkan kelengkapan formulir terlewat,
jumlah operasi yang banyak dengan SDM penata yang terbatas.
Indikator mutu yang ditetapkan diatas merupakan bukan jaminan, mutu pelayanan anestesi-
sedasi di RS Annisa tidak perlu perubahan, namun sebaliknya, masih perlu banyak perbaikan
yang dilakukan terutama berkaitan dengan pelayanan anestesi-sedasi terintegrasi. Peran serta,
kerjasama dan komitment dari tim pelayanan anestesi sangat dibutuhkan untuk pelayanan yang
lebih bermutu dan berkualitas. Kedepannya diharapkan monitoring mutu bias dilakukan untuk
setiap unit pemberi pelayanan anestesi-sedasi sehingga bias menjadi indicator keberhasilan
sekaligus sebagai ontrol terhadap pelayanan yang diberikan terhadap pasien RS Annisa.
5. PENCAPAIAN TARGET
1. Kunjungan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) secara keseluruhan mengalami
peningkatan
2. Sudah ada penetapan indicator mutu pelayanan anestesi sedasi untuk seluruh unit terkait di
RS Annisa
3. Peralatan penunjang pelayanan terutama di unit radiologi (monitor pasien, Emergensi kit)
belum tersedia
4. Pelaksanaan pelayanan anestesi-sedasi belum sesuai standar prosedur operasional yang
ditetapkan
5. Perlunya perbaikan kebijakan yang mengatur pelayanan anestesi-sedasi di RS Annisa
6. Belum adanya supervise secara terjadwal terhadap teknis pelaksanaan pelayanan anestesi
sedasi agar pelayanan yang diberikan mengutamakan pasien safety
7. Standarlisasi peralatan pelayanan anestesi belum dibuat
8. Pelaksanaan koordinasi belum bias dilaksanakan secara berkelanjutan
9. Pelaporan rutin kunjungan pasien masih belum dilaksanakan dengan baik oleh unit-unit
terkait
6. REKOMENDASI
Semakin meningkatnya angka kunjungan pelayanan anestesi terutama di unit-unit beresiko
tinggi diperlukan tata kelola yang baik, pembekalan tentang pengetahuan anestesi harus
diketehui oleh unit-unit terkait menyangkut kelencaran pelayanan yang akan diberikan seperti
ketersedian obat, alkes dan lain sebagainya.
Koordinas harus dilakukan secara berkelanjutan untuk pemeliharaan dan pengembangan
organisasi pelayanan anestesi sehingga bias lebih baik di masa yang akan dating.
7. PENUTUP
Demikian kami sampaikan laporan pelayanan anestesi di RS Annisa tahun 2017, semoga dapat
memberikan gambaran kinerja pelayanan anestesi dan dapat menjadi bahan masukan dan
analisa bagi manajemen Rumah Sakit Annisa untuk kelancaran pelayanan. Tentu saja laporan ini
masih perlu banyak perbaikan, oleh karenanya mohon kritik dan saran untuk menigkatkan mutu
laporan berikutnya.