Anda di halaman 1dari 9

SKEMA KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS PENDAPATAN :

PENGANTAR DAN SKEMA WAKTU (TIMMING SCHEMES)

I. PENGANTAR
A. Prinsip Pengakuan Pendapatan
U.S. GAAP mendefinisikan pendapatan sebagai aliran masuk atau penambahan
lainnya pada aktiva suatu entitas atau penyelesaian kewajibannya (atau kombinasi
keduanya) dari pengiriman atau produksi barang, pemberian jasa atau kegiatan lain yang
merupakan kegiatan utama atau pusat dari entitas yang berkesinambungan. Sementara itu,
IFRS mendefinisikan pendapatan pada IAS 18 sebagai aliran masuk manfaat ekonomi
dalam satu periode yang berasal dari kegiatan rutin suatu entitas yang menyebabkan
peningkatan ekuitas selain dari kontribusi pemilik.
Mengacu pada ASC 605, pendapatan seharusnya diakui ketika telah terbentuk
(earned) dan terealisasi (realized) atau ada kepastian akan segera terealisasi (realizable).
Kriteria yang harus dipenuhi untuk menyatakan bahwa pendapatan terealisasi (realized)
atau ada kepastian akan segera terealisasi (realizable) dan telah terbentuk adalah sebagai
berikut:
 Ada bukti persuasif mengenai suatu aturan
 Pengiriman barang telah terjadi atau layanan telah diberikan
 Harganya tetap atau dapat ditentukan
 Kolektibilitas cukup terjamin
Mengacu pada IAS 18, untuk pendapatan dari penjualan barang hanya dapat diakui
ketika lima kriteria di bawah ini terpenuhi:
1. Semua risiko dan imbalan yang signifikan berhubungan dengan kepemilikan
barang telah dialihkan.
2. Penjual tidak mempertahankan kepemilikan apapun seperti keterlibatan
manajerial atau kontrol atas barang-barang yang dijual.
3. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.
4. Adanya kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi
akan mengalir ke penjual.
5. Biaya transaksi dapat diukur secara andal.
Khusus untuk pendapatan yang berasal dari penyediaan jasa, hanya kriteria ketiga,
keempat dan kelima dari daftar di atas yang harus diterapkan. Namun demikian, sebagai
tambahan, tahap peyelesaian poyek pada akhir periode pelaporan harus dapat diukur
secara andal.
B. Perubahan yang Diajukan FASB dan IASB
FASB dan IASB mengajukan pendekatan baru atas pengakuan pendapatan. Prinsip
utama dari standar yang baru adalah bahwa pendapatan seharusnya diakui untuk
menggambarkan pengalihan barang atau jasa kepada pelanggan dalam jumlah yang
mencerminkan pertimbangan yang diharapkan entitas sebagai imbalan atas barang atau
jasa tersebut. Lima langkah yang perlu dilakukan untuk menerapkan prinsip tersebut antara
lain:
1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan
2. Identifikasi tindakan kewajiban yang terpisah
3. Tentukan harga transaksi
4. Alokasikan harga transaksi
5. Mengakui pendapatan ketika sebuah tindakan kewajiban terpenuhi

C. Overview Skema Fraud berdasarkan Pendapatan


Skema pendapatan fokus pada manipulasi pendapatan itu sendiri. Skema
pendapatan digolongkan ke dalam kategori berikut:
 Skema waktu
Skema waktu mengalihkan pendapatan yang termasuk dalam satu periode
akuntansi ke periode akuntansi yang lain. Sesuai dengan prinsip akuntansi
yakni relevan maka skema waktu merupakan bentuk dari kecurangan
pelaporan keuangan. Umumnya pendapatan diakui lebih awal dalam laporan
keuangan. Skema ini sering dilakukan ketika capaian pendapatan perusahan
kurang dari ekspektasi mereka. Rasionalisasinya, perusahaan meminjam
pendapatan masa depan untuk periode pelaporan saat ini. Perusahaan
merasa bahwa mereka akan selalu menemukan cara untuk membuat
pendapatan pada periode berikutnya berhasil dicapai. Mereka hanya perlu
melewati periode saat ini dan semuanya akan baik-baik saja.
 Pendapatan fiktif atau yang ditingkatkan
Pendapatan fiktif dan yang dinaikkan melibatkan pemalsuan tambahan
pendapatan untuk meningkatkan keuntungan, mengurangi kerugian atau agar
pedapatan tampak lebih besar. Pendapatan fiktif mengacu pada julmah yang
pendapatan yang diakui tanpa dasar apaun, entah itu pelanggan palsu,
transaksi palsu atau keduanya. Akan tetapi, pendapatan fiktif diawali dengan
transaksi sah dengan pelanggan sesungguhnya yang kemudian nilai
transaksi ditingkatkan dengan cara tertentu.
 Skema kesalahan klasifikasi
Skema kesalahan klasifikasi tidak mempengaruhi garis besar pelaporan
entitas. Akan tetapi, skema ini dapat berdampak material terhadap beberapa
ukuran keuangan penting. Dengan mengklasifikasikan transaksi secara tidak
benar maka transaksi tersebut muncul pada bagian yang salah dari laporan
keuangan.
 Skema gross-up
Skema gross-up dirancang untuk mencapai satu tujuan yakni membuat
perusahaan tampak lebih besar. Sama seperti skema kesalahan klasifikasi
yang tidak mempengarui garis besar pelaporan, pendapatan dan biaya atau
pengeluaran dilebih-lebihkan dalam jumlah yang sama. Skema ini digunakan
ketika perusahaan inngin mencapai pertumbuhan atau tujuan pendapatan
tertentu namun kondisi perusahaan sedang menurun.

II. SKEMA WAKTU (TIMMING SCHEMES)


A. Perubahan Catatan
Transaksi penjualan sering didukung oleh beberapa jenis catatan yakni kontrak,
pesanan penjualan, jurnal penjualan, dokumen pengiriman dan banyak lainnya. Perubahan
informasi dalam dokumen-dokumen tersebut diperlukan dalam penerapan skema
kecurangan pengakuan pendapatan. Dua contoh perubaha catatan yang dilakukan adalah:
1. Backdating of Agreement
Metode ini dilakukan dengan mengubah tanggal atau seolah-olah salah
tanggal atas penjualan atau pendapatan yang diselesaikan dalam suatu
periode ke periode sebelumnya.
2. Membiarkan catatan akuntansi tetap terbuka pada akhir periode
Serupa dengan backdating of agreement, teknik ini memungkinkan penjualan
periode berikutnya dicatat seolah-olah terjadi pada periode yang sama
dengan pelaporan. Dalam lingkungan yang otomatis, membiarkan catatan
akuntansi yang terbuka melampaui akhir periode dapat dilakukan baik
dengan memasukkan tanggal yang salah, atau mengesampingkan tanggal
yang dihasilkan komputer atau dengan membuat perubahan pada program
komputer itu sendiri.
B. Skema Shipping
Bagian pengiriman dapat dimanfaatkan untuk mengakui pendapatan secara
prematur. Dengan demikian, dokumen pengiriman dapat menjadi dokumen pendukung
untuk penjualan yang semestinya tidak diakui sampai periode berikutnya. Adapun metode
yang dapat dilakukan dalam skema pengiriman antara lain:
1. Mengirimkan barang lebih awal sebelum proses penjualan selesai
sepenuhnya. Hal ini dapat terjadi ketika penjualan berada pada tahap
negosiasi terakhir dan perusahaan serega mengantisipasi penyelesainnya.
Bagian pengiriman diarahkan untuk mengirimkan barang pada akhir-akhir
periode akuntansi untuk diakui sebagai penjualan. Variasi lainnya adalah
dengan sengaja membuat pengiriman dilakukan dalam jangka waktu lama
ketika transit, untuk memastikan bahwa pelanggan tidak menerima barang
sebelum menandatangani perjanjian penjualan atau sebelum tanggal
pengiriman yang telah disetujui sebelumnya.
2. Mengirimkan barang yang salah ketika barang yang dipesan pelanggan tidak
tersedia. Hal ini dilakukan ketika perusahaan mengetahui bahwa pada
periode berikutnya pelanggan akan mengembalikan barang yang salah. Hal
ini memungkinkan perusahaan untuk tetap memiliki dokumentasi pendukung
atas pesanan penjualan yang diterima serta pengiriman dari gudang.

C. Skema Presentase Penyelesaian Pekerjaan


Kontrak jangka panjang, seperti proyek konstruksi, biasanya dicatat dengan
menggunakan metode persentase penyelesaian.
Berdasarkan metode persentase penyelesaian akuntansi, total pendapatan yang
terkait dengan proyek dikalikan dengan estimasi persentase penyelesaian untuk
menentukan pendapatan yang akan diakui sampai akhir periode akuntansi. Persentase
penyelesaian biasanya diukur dengan membagi biaya aktual yang terjadi sampai saat ini
dengan perkiraan total biaya proyek. Dengan demikian, pendapatan kumulatif yang harus
diakui sama dengan hasil rumus berikut ini:

Total pendapatan × Biaya yang terjadi sampai saat ini / Perkiraan total biaya proyek

Pengakuan pendapatan yangprematur dapat terjadi dengan memanipulasi


pembilang atau penyebut fraksi yang digunakan untuk mengukur persentase penyelesaian.
Paling umum, perkiraan biaya yang tersisa yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah
proyek dapat dikurangi, sehingga penyebut menjadi kecil dan oleh karena itu, persentase
penyelesaian yang lebih tinggi akan diterapkan pada total pendapatan.
D. Estimasi Periode Pengakuan Pendapatan yang Tidak Benar
Persentase metode penyelesaian akuntansi hanya berlaku untuk jenis kontrak
jangka panjang tertentu, seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya. Ada banyak
pengaturan pendapatan lainnya dimana beberapa faktor selain biaya harus diidentifikasi
sebagai dasar untuk mengukur porsi pendapatan yang disebabkan oleh periode akuntansi
tertentu. Kapan pun harga penjualan awal mencakup jumlah yang dapat dialokasikan untuk
layanan berikutnya, jumlah tersebut harus ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan
selama periode pemberian layanan tersebut. Dengan beberapa pengaturan, ini
mengharuskan perkiraan dibuat oleh manajemen untuk mengalokasikan pendapatan di
antara periode akuntansi.

E. Skema Pengakuan Pendapatan Multiple-Element


Salah satu teknik pemasaran yang paling umum digunakan oleh bisnis adalah
penggabungan beberapa produk dan layanan secara bersamaan, sehingga menghasilkan
harga pembelian tunggal yang kurang dari jumlah harga pembelian masing-masing item
saat dibeli secara terpisah. Bila semua kiriman terpenuhi secara bersamaan, hanya ada
sedikit risiko kecurangan pengakuan waktu pendapatan. Misalnya, jika harga pembelian
buku adalah $ 25, namun dapat digabungkan dengan buku lainnya $ 25 dengan harga
keseluruhan $ 45, alokasi harga jual antara kedua buku tersebut tidak berdampak pada
laporan keuangan penjual selama Kedua buku itu disampaikan pada saat bersamaan.
Namun, ketika unsur-unsur tertentu dari suatu pengaturan terpenuhi dalam satu
periode sementara yang lain tidak terpenuhi sampai di periode yang akan datang,
permasalahan berapa banyak pendapatan yang harus diakui pada setiap periode akan lebih
penting. Dan risiko penipuan dapat terjadi.

F. Program Loyalti Pelanggan


Program loyalitas pelanggan merupakan kesempatan lain untuk penipuan laporan
keuangan. Program-program ini melibatkan akumulasi keuntungan pelanggan tersebut
sebagai pelanggan yang membeli barang atau jasa dari sebuah perusahaan.

Dalam IFRIC 13, liabilities harus dicatat pada saat penjualan bahwa perusahaan telah
mengeluarkan kewajiban untuk pelanggan, untuk salah satu keuntungan berikut ini :
- kesempatan yang memberikan hak untuk barang atau jasa potongan
- penghargaan kredit yang memberikan hak untuk barang atau jasa diskon yang
diberikan oleh entitas lain.
- Pengaturan di mana organisasi pihak ketiga menyediakan layanan penghargaan
terhadap berbagai barang atau jasa metode pencatatan kewajiban untuk kewajiban
masa depan berkenaan dengan program loyalitas pelanggan adalah untuk
mengalokasikan sebagian dari penjualan awal untuk kewajiban dan menetapkan
itu sebagai pendapatan tangguhan.
Sebagai hasil dari perlakuan akuntansi, terdapat kesempatan melakukan kecurangan
pada laporan keuangan dalam bentuk underreporting liabilities perusahaan (dan, karena itu,
melebih-lebihkan pendapatan yang diakui):
- Gagal liabilities jangka panjang.
- Meremehkan labilities dengan mengukur biaya, bukan nilai wajar
- Melebih-lebihkan porsi penghargaan credits bahwa pelanggan tidak akan menebus
(meremehkan tingkat penebusan)

G. Channel Stuffing

Channel stuffing disini tidak selalu berkitan dengan fraud, Channel stuffing terjadi
ketika penjualan luar biasa besar dibuat untuk pelanggan yang sudah ada, biasanya dilakukan
oleh distributor.
ASC 605-10-S99, yang meliputi bimbingan disediakan oleh SEC dari SAB Topik 13,
mengidentifikasi karakteristik tertentu yang, jika ada, akan menghalangi pengakuan
pendapatan. Di antara karakteristik ini (salah satu dari yang akan menghalangi pengakuan
pendapatan) adalah sebagai berikut:
 Pelanggan memiliki hak kembali ditambah tidak ada kewajiban untuk membayar pada
saat penjualan atau tanggal masa depan yang ditetapkan, atau kewajiban membayar
adalah kontrak atau implisit dimaafkan sampai pelanggan menjual kembali produk
(pada dasarnya, membuat transaksi menjadi penjualan konsinyasi).
 Penjual diperlukan untuk membeli kembali produk dengan harga yang ditentukan dan
harga tersebut disesuaikan dengan fluktuasi penutup di biaya yang dikeluarkan oleh
pembeli untuk membeli dan memegang produk (setara dengan pengembalian
pelanggan tidak hanya untuk jumlah yang dibayar oleh pelanggan, tetapi juga untuk
biaya lain pelanggan yang timbul, termasuk biaya pendanaan).
H. Bill And Hold Schemes

Tagihan dan transaksi dimana Pelanggan menempatkan pesanan untuk barang, tetapi
meminta agar penjual memegang barang untuk pengiriman di masa mendatang. Pertanyaan
dengan transaksi tagihan dan terus adalah ketika mencatat pendapatan pada saat pesanan
ditempatkan, pada saat pengiriman, atau suatu tempat di antara.

ASC 605-10-S99 memberikan kriteria sebagai berikut (dari SAB Topik 13) yang harus
dipenuhi untuk mengakui pendapatan sehubungan dengan tagihan dan transaksi:

1. Risiko kepemilikan harus telah lulus kepada pembeli


2. pelanggan harus membuat komitmen yang tetap untuk membeli barang (sebaiknya
secara tertulis)
3. pembeli, bukan penjual, harus meminta transaksi berada di tagihan
4. harus ada jadwal yang tetap untuk pengiriman barang dan pengiriman tersebut harus
masuk akal dan konsisten dengan tujuan bisnis pembeli
5. penjual harus mempertahankan kinerja spesifik sehingga proses produktif
6. Memerintahkan barang harus telah dipisahkan dari persediaan penjual dan tidak harus
tersedia untuk perintah pengisian dari pelanggan lain
7. Barang-barang harus lengkap dan siap untuk pengiriman.
Akibatnya, pendapatan dari tagihan dan transaksi dapat diakui sebelum pengiriman ke
pelanggan, selama kriteria sebelumnya terpenuhi bisa menimbulkan risiko penipuan yang
unik.

I. Sales with right of return

Ketika penjualan terjadi, apabila ada masalah akuntansi pelanggan memiliki hak

untuk mengembalikan produk,. Harus seluruh jumlah penjualan diakui pendapatan pada saat

penjualan? US GAAP untuk pengakuan penjualan ketika hak kembali tercakup dalam ASC

605-15-25. Ada dua elemen penting untuk akuntansi, transaksi ini:

1. Menentukan apakah dan ketika penjualan dapat dicatat.


2. Pencatata yang terkait dengan kemungkinan keuntungan masa mendatang.

Di bawah ASC 605-15-25, penjualan di mana pembeli memiliki hak untuk kembali
suatu produk hanya dapat diakui pada saat penjualan jika semua enam dari kriteria sebagai
berikut:
1. Harganya yang tetap atau telah ditentukan pada tanggal penjualan.
2. Pembeli telah baik membayar penjual atau wajib membayar penjual dan
kewajiban ini tidak bergantung pada pembeli menjual kembali produk (yaitu,
seperti dalam pengaturan konsinyasi).
3. Kewajiban pembeli untuk membayar tidak akan terpengaruh oleh pencurian,
perusakan, atau kerusakan produk.
4. Jika pembeli telah membeli produk untuk dijual kembali, pembeli memiliki
substansi ekonomi selain yang disediakan oleh penjual (misalnya, pembeli tidak
memiliki fasilitas fisik atau karyawan).
5. Penjual tidak memiliki kewajiban tidak bisa signifi untuk langsung membawa
penjualan kembali produk oleh pembeli.
6. Jumlah keuntungan masa mendatang dapat ditaksir secara wajar (perhatikan
bahwa hak pelanggan untuk bertukar item untuk lain dari jenis yang sama,
kualitas, dan harga tidak dianggap sebagai hak kembali). pengembalian dapat
menjadi tanda dari pengaturan konsinyasi.

J. IMPROPER PUSHING OF CURRENT REVENUE TOFUTURE PERIODS

Risiko penipuan dalam keadaan seperti termasuk kebalikan dari beberapa yang
dijelaskan di awal bagian ini, seperti:
- Perubahan fisik dokumen pengiriman untuk membuatnya tampak bahwa perintah
dipenuhi paling lambat itu benar-benar (atau hanya menunda pengiriman aktual
barang sampai periode berikutnya).
- Manipulasi persentase penyelesaian kontrak jangka panjang untuk membuatnya
tampak bahwa kurang dari pendapatan kontrak telah diterima (oleh salah satu
biaya overestimating yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan atau
dengan underrecognizing biaya yang terjadi dalam kontrak di tahun -akhir).
Penangguhan pendapatan untuk periode mendatang yang harus diakui pada
periode berjalan dapat menimbulkan satu masalah tambahan untuk perusahaan
bengkok. Apa yang harus dilakukan jika pendapatan tidak hanya telah diterima,
tetapi pelanggan sudah membayar perusahaan?
Skema yang paling umum digunakan dalam kasus-kasus ini melibatkan
penyembunyian pendapatan yang diperoleh dalam akun cadangan palsu (yang baik bisa
menjadi akun kontra-aset atau kewajiban) atau merekam pendapatan sebagai pendapatan
ditangguhkan (kewajiban) atau bahkan sebagai pinjaman. Teknik lain yang digunakan untuk
membantu dalam mendorong pendapatan untuk periode mendatang meliputi:
- Faktur tertunda pelanggan
- Mengatur untuk pembayaran tertunda dari pelanggan
- Mengubah dokumen penjualan untuk membuatnya tampak bahwa penjualan
terjadi pada periode berikutnya

Anda mungkin juga menyukai