Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan SMAN 6 BANDUNG


Mata Pelajaran Kimia
Kelas/Semester X/2
Materi Pokok Reaksi Oksidasi-Reduksi
Sub Materi Pokok Pengertian Reaksi Oksidasi-Reduksi
Alokasi Waktu 3 JP ( 3 x 45 menit)

I. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
KD pada KI-1
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil kreativitas manusia yang kebenarannya
bersifar tentatif.
KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam
memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
KD pada KI-3
3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom
dalam molekul atau ion.
Indikator
3.9.1 Membedakan konsep reaksi reduksi-oksidasi (redoks) berdasarkan pelepasan dan pengikatan
oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan atau penurunan bilangan oksidasi
atom unsur dalam molekul atau ion.
3.9.2 Menentukan zat yang berperan sebagai pengoksidasi dan pereduksi dalam persamaan reaksi
redoks.
3.9.3 Menentukan jenis reaksi redoks
KD pada KI-4
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi redoks.
Indikator
4.9.1 Terampil dalam menyimpulkan perkembangan konsep reaksi redoks

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


Sikap:
1.1.1 Peserta didik menunjukkan perilaku bersyukur atas kebesaran Tuhan YME terhadap fenomena reaksi
redoks dalam kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan penjelasan pendidik pada materi konsep
reaksi redoks.
2.1.1 Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah rasa ingin tahu yang diwujudkan dalam kegiatan menyimak
penjelasan pendidik dan kegiatan mengamati fenomena reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari di
kegiatan inti.
2.1.2 Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin yang diwujudkan dalam kegiatan cek kehadiran Peserta
didik di kegiatan awal dan kegiatan mengumpulkan tugas di kegiatan penutup
2.1.3 Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah komunikatif dalam belajar baik secara individual maupun
kelompok melaui diskusi kelas.
2.2.1 Peserta didik menunjukkan sikap bekerjasama dengan baik antar teman dalam menyelesaikan tugas
kelompok melalui kegiatan diskusi
2.3.1 Peserta didik menunjukkan perilaku pro-aktif dengan menyimpulkan inti pembelajaran tentang pengertian
reaksi redoks penurunan dan peningkatan bilangan oksidasi dikegiatan kelompok maupun individu.
2.3.2 Peserta didik menunjukkan perilaku responsif yang diwujudkan dalam kegiatan bertanya ataupun menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pendidik di kegiatan awal dan kegiatan inti
Pengetahuan:
3.9.1.1 Peserta didik mampu membedakan konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen,
pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan atau penurunan bilangan oksidasi atom unsur
dalam molekul atau ion melaui diskusi kelas.
3.9.2.1 Peserta didik mampu menentukan zat yang berperan sebagai pengoksidasi dan pereduksi dalam
persamaan reaksi redoks melaui diskusi kelas.
3.9.3.1 Peserta didik mampu menentukan jenis reaksi redoks melalui disuksi kelas
Keterampilan:
4.9.1.1 Peserta didik terampil dalam menyimpulkan perkembangan konsep reaksi redoksi melalui diskusi kelas.
IV. URAIAN MATERI POKOK
4.1 Materi Prasyarat
Peserta didik telah mempelajari materi tentang :
1. Persamaan reaksi
2. Ikatan kimia
3. Bilangan oksidasi
4.2 Materi Inti
Indikator Materi
3.9.1 Perkembangan konsep reaksi reduksi dan reaksi oksidasi (REDOKS)
Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi (redoks) bisa kita temukan di dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam bidang industri. Beberapa contohnya yaitu reaksi pengkaratan logam, reaksi
pembakaran, kerja cairan pemutih dan proses pengolahan logam dari bijihnya. Pengertian
oksidasi dan reduksi itu sendiri mengalami perkembangan.
a. Oksidasi dan Reduksi sebagai Pelepasan dan Pengikatan Oksigen
Awalnya, reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dikaitkan dengan oksigen.

Oksidasi adalah pengikatan oksigen

Reduksi adalah pelepasan oksigen


Contoh
Reaksi reduksi:
1.) Reaksi reduksi bijih besi Fe2O3 (hematit) oleh karbon C
2 Fe2O3(s) + 3 C(s) 4 Fe(s) + 3 CO2(g)
2.) Reaksi reduksi tembaga (II) oksida oleh gas hidrogen
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
Contoh
Reaksi oksidasi:
1.) Pengkaratan logam misalnya besi
4 Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)
2.) Pembakaran magnesium di udara
2Mg(s) + O2(g) 2MgO(s)
b. Oksidasi dan Reduksi sebagai Penerimaan dan Pelepasan Elektron
1.) Reaksi kalsium dengan oksigen

2.) Reaksi kalsium dengan belerang

Berdasarkan konsep oksidasi dan reduksi sebelumnya, reaksi nomor (2) tidak termasuk oksidasi.
Padahal dalam kedua reaksi tersebut kalsium mengalami hal yang sama, yaitu melepas dua
elektron. Pengertian reduksi dan oksidasi yang dikaitkan dengan oksigen terlalu sempit, sehingga
definisi reduksi dan oksidasi mengalami perluasan yang dikaitkan dengan serah-terima elektron.

Oksidasi adalah pelepasan elektron

Reduksi adalah penerimaan elektron

Jadi, reduksi dan oksidasi tidak harus melibatkan oksigen. Dengan demikian, proses kimia yang
disertai pelepasan elektron digolongkan oksidasi dan proses kimia yang disertai penerimaan
elektron digolongkan reduksi. Pada rekasi nomor (2), kalsium mengalami oksidasi karena
melepas elektron, sedangkan belerang mengalami reduksi karena menerima elektron.

Pelepasan dan penerimaan elektron terjadi secara stimulan (bersamaan), artinya jika suatu spesi
melepas elektron, berarti ada spesi lain yang menerimanya. Dari hal tersebut berarti bahwa
setiap oksidasi akan disertai reduksi. Reaksi reduksi saja atau reaksi oksidasi saja disebut reaksi
setengah sel (half-reaction), yang secara eksplisit menunjukkan banyaknya elektron yang terlibat
dalam reaksi. Pemisahan reaksi redoks menjadi reaksi setengah sel reaksi reduksi dan reaksi
setengah sel reaksi oksidasi hanya dalam ide saja, tidak dalam kenyataannya. Reaksi kalsium
dengan belerang dia atas terdiri dari dua reaksi setengah sel berikut.
Oksidasi : Ca(s) Ca2+(aq)+ 2e-
Reduksi : S(s) + 2e- S2-(aq)
Redoks : Ca + S Ca2+ + S2-
Jadi reaksi setengah sel yang melibatkan hilangnya elektron disebut reaksi oksidasi dan reaksi
setengah sel yang melibatkan penangkapan elektron disebut reaksi reduksi.

c. Oksidasi dan Reduksi sebagai Peningkatan dan Penurunan Bilangan Oksidasi


Bilangan oksidasi merujuk pada jumlah muatan yang dimiliki suatu atom dalam molekul jika
elektron-elektronnya berpindah seluruhnya. Bilangan oksidasi dapat bernilai positif maupun
negatif tergantung harga keelektronegatifannya. Bilangan oksidasi bernilai positif berarti atom
melepaskan elektron, sebaliknya jika negatif berarti atom menerima elektron.
Perhatikan reaksi redoks berikut ini.
Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(s)
Dari persamaan reaksi redoks di atas kita mungkin sulit mengenali atom unsur mana yang
menerima elektron (mengalami reduksi) dan atom unsur mana yang melepas elektron
(mengalami oksidasi). Oleh karena itu definisi reduksi dan oksidasi mengalami perkembangan
yang dikaitkan dengan bilangan oksidasi.

Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi

Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi

Zn(s) Zn2+ (aq) + 2 é


Dari reaksi di atas Zn mengalami perubahan bilangan oksidasi yaitu mengalami kenaikan dari 0
menjadi +2, sehingga dapat dikatakan bahwa Zn mengalami oksidasi.
Cu2+(aq) + 2 é Cu(s)
Cu mengalami pengurangan bilangan oksidasi yaitu turun dari +2 menjadi 0, sehingga dapat
dikatakan bahwa Cu mengalami reduksi.
Reaksi redoks secara lengkap dapat ditulis sebagai berikut :

3.9.2 Pengoksidasi dan Pereduksi


Reaksi reduksi dan oksidasi selalu terjadi secara bersamaan. Zat yang teroksidasi akan
mereduksi pasangan reaksinya dan sebaliknya, zat yang tereduksi akan mengoksidasi pasangan
reaksinya. Jadi, zat yang teroksidasi berperan sebagai pereduksi (reduktor) dan zat yang
tereduksi berperan sebagai pengoksidasi (oksidator)

Pengoksidasi (oksidator): mengalami reduksi


Pereduksi (reduktor): mengalami reduktor
3.9.3 Jenis Reaksi Redoks
Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks yang melibatkan reaksi reduksi dan oksidasi
sekaligs pada atom dalam satu pereaksi.
Contoh:

Cl2(g) + KOH(aq) KCl(aq) + KClO3(s) + H2O(l)


0 Reduksi -1 +5

Oksidasi

V. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Metode Pembelajaran : Pertemuan 1: Ekspositori dan diskusi
Pertemuan 2: Praktikum dan diskusi
b. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik (5M)
c. Model Pembelajaran : Induktif

VI. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


a. Media : Alat dan bahan percobaan, papan tulis, LKS, laptop, proyektor, power point, video
eksperimen.
b. Sumber Belajar :
Chang, R. (2004). Kimia Dasar : Konsep – Konsep Inti Jilid 1 / Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Erlangga
Sudarmo,U.(2013). Kimia untuk SMA/MA kelas X. Surakarta: Erlangga
Sunarya, Y dan Setiabudi, A. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XII Sekolah
Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Watoni, A,H, dan Kurniawati, Dewi.(2014). Kimia untuk SMA/MA Kelas X Peminatan Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam. Bandung: Yrama Widya
Whitten, K. W., Davis, R. E., Peck, M. L., Stanley, G. G., (2004). General Chemistry Seventh Edition.
Amerika: Brooks Cole

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Nilai yang Alokasi


Kegiatan Langkah-langkah pembelajaran
ditanam waktu
Etika pembuka  Peserta didik menjawab salam yang diucapkan pendidik Religius 10 menit
(Tujuan Pembelajaran 1.1.1)
 Peserta didik (ketua kelas) memimpin do’a sebelum
kegiatan (Tujuan Pembelajaran 1.1.1)
 Peserta didik diperiksa kehadirannya dan peserta didik Disiplin
diminta untuk (Tujuan Pembelajaran 2.1.2 )
 Peserta didik menyimak penjelasan pendidik mengenai
judul dan tujuan pembelajaran
Pendidik: “Hari ini kita akan mempelajari perkembangan
reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan
pelepasan dan pengikatan oksigen, pelepasan
dan penerimaan elektron, serta peningkatan
atau penurunan bilangan oksidasi atom unsur
dalam molekul atau ion melaui diskusi kelas,
serta mengtahui zat yang berperan sebagai
pengoksidasi dan peeduksi” Kerja
sama
 Peserta didik dibentuk kedalam beberapa kelompok (
Tujuan Pembeljaran 2.2.1)
Apresepsi  Peserta didik mendapatkan apersepsi dari pertanyaan- Pro-aktif & 10 menit
Responsif
pertanyaan mengenai materi prasyarat (Tujuan
Pembelajarn 2.3.1 & 2.3.2)
Pendidik: “Minggu lalu kalian telah mempelajari bilangan
oksidasi dan penentuan bilangan oksidasi.
Masih ada yang ingat apa yang dimaksud
dengan bilangan oksidasi?”.
Peserta didik : “Bilangan oksidasi adalah jumlah muatan
yang dimiliki suatu atom dalam molekul jika
elektron-elektronnya berpindah seluruhnya”
Pendidik: “Serta berapa nilai bilangan oksidasi untuk
setiap atom dalam unsur bebas?”.
Peserta didik : ”Nilai bilangan oksidasi untuk setiap atom
dalam unsur bebas adalah nol”.
Motivasi  Peserta didik mendapatkan motivasi dari pendidik Responsif 5 menit
dengan mengekspose beberapa fenomena reaksi
redoks yang ada dikehidupan sehari-hari (menampilkan
gambar paku berkarat, apel yang berubah warna
menjadi cokelat) (Tujuan Pembelajaran 2.3.2)
 Peserta didik diminta mengutarkan fenomena yang
diamati dalam gambar yang ditampilkan oleh guru
Kegiatan Inti
1. Mengamati  Peserta didik mengamati video fenomena yang Rasa ingin 5 menit
tahu
melibatkan rekasi reduksi-oksidasi (Tujuan
Pembelajaran 2.1.1)
2. Menanya  Peserta didik menyimak penjelasan dari pendidik Pro-aktif 45 meni
dan t
mengenai perkembangan konsep reaksi redoks
Responsif
(media power point)
 Peserta didik diharapkan bertanya mengenai hal-hal
yang telah disampaikan oleh pendidik (Tujuan
Pembelajaran 2.3.1 dan 2.3.2)
3. Mengumpulkan  Peserta didik mengerjakan LKS yang diberikan oleh Komunikati 35 menit
data f dan kerja
pendidik secara berkelompok (Tujuan Pembelajaran
sama
2.1.3 dan 2.2.1)
4. Mengasosiasi  Salah satu menyajikan hasil diskusi kelompok (Tujuan Komunikati 15 menit
f
Pembelajaran 2.1.3)
5. Menyimpulkan  Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran Komunikati 5 menit
f dan pro-
dibimbing oleh pendidik (Tujuan Pembelajaran 2.1.3
aktif
dan 2.3.1)
Etika Penutup  Peserta didik dinformasikan oleh pendidik kegiatan Religius 5 menit
pembelajaran selanjatnya adalah praktikum penentuan
reaksi redoks
 Peserta didik (ketua kelas) memimpin do’a sebelum
kegiatan (Tujuan Pembelajaran 1.1.1)
 Peserta didik menjawab salam yang diucapkan pendidik
(Tujuan Pembelajaran 1.1.1)

VIII. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran 1 (Lembar Kerja siswa
2. Lampiran 2 (Lembar Penilaian Sikap)
3. Lamppiran (Soal Ulangan)
Bandung, 2 Februari 2015

Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran, Praktikan PLP Kimia,

………………………………… ………………………………
NIP. NIP.
Lampiran 2

Penilaian Aspek Sikap


Kelas :
Nama Peserta didik
Nama ingin Pro- Responsif
No Skor Religius Disiplin Komunikatif Kerjasama
Siswa tahu aktif ( 2.3.2)
(1.1.1) (2.1.2) (2.1.3) (2.2.1)
(2.1.1) (2.3.1)
2
1 1
0
2
2 1
0
2
3 1
0
2
4 1
0
2
5 1
0
2
6 1
0
2
7 dst 1
0
Skor Total .....
Rubrik Penilaian Sikap

Indikator Aspek Sikap Skor Rubrik


Menjawab salam, serta membaca doa sebelum dan
2
sesudah kegiatan pembelajaran dengan khusuk
Menunjukkan perilaku Menjawab salam, serta berdoa sebelum dan sesudah
1.1.1 1
religius kegiatan pembelajaran disertai dengan gurauan
Tidak menjawab salam dan tidak berdoa sebelum dan
0
sesudah kegiatan pembelajaran
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
2
dalam kegiatan baik kelompok maupun individu
Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
1
ketika disuruh atau kurang antusias dalam
2.1.1 Memiliki rasa ingin tahu menyelesaikan masalah secara individu
Tidak menunjukkan sikap antusias dalam pembelajaran,
0 sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok maupun
individu walaupun telah didorong untuk terlibat
Tidak mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang
0
telah disepakati
Mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan waktu yang
2
telah disepakati, dengan hasil yang baik
Menunjukkan perilaku Mengerjakan suatu pekerjaan tapat pada waktunya,
2.1.2 1
disiplin namun tidak dikerjakan secara baik
Tidak mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang
0
telah disepakati
Sering mengungkapkan pendapat baik dalam kelompok
2
kecil maupun kelompok besar
Menunjukkan sikap Pernah mengungkapkan pendapat baik dalam kelompok
2.1.3 1
komunikatif kecil maupun kelompok besar
Tidak pernah mengungkapkan pendapat baik dalam
0
kelompok kecil maupun kelompok besar
Bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan LKS
2 dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
waktu.
Menunjukkan sikap
2..2.1 Bekerjasama dalam menyelesaikan LKS, namun belum
bekerjasama 1
menunjukkan upaya terbaiknya.
Tidak bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan
0
LKS, dan tugasnya tidak selesai.
Cepat tanggap dan antusias ketika mengajukan dan
2 menjawab pertanyaan

Menunjukkan perilaku pro- tanggap dan antusias ketika menjawab pertanyaan


2.3.1 1
aktif
Tidak menunjukkan sikap tanggap dan antusias
0 menjawab pertanyaan

Selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh


2
pendidik.
Menunjukkan sikap
2.3.2 Menjawab pertanyaan pendidik karena ditunjuk atau ada
responsif 1
inisiator
0 Tidak menjawab pertanyaan
Lampiran 3
Soal ulangan
Alokasi waktu: 45 menit
Indikator Aspek Butir soal Kunci
3.9.1 C2 Manakah pernyataan berikut yang tidak tepat? C
(a) Reduksi melibatkan pelepasan elektron.
(b) Oksidasi melibatkan kenaikan biloks
(c) Reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain teroksidasi
(d) Dalam reaksi redoks, oksidasi tidak terjadi tanpa reduksi.
(e) Oksidator adalah zat yang tereduksi.
Manakah reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks? B
(a) MnCO3  MnO + CO2
(b) Cl2 + 2I  2Cl + I2
(c) BaCl2 + H2SO4  BaSO4 + 2HCl
(d) SO2 + H2O  H2SO3
(e) ZnO + 2H+  Zn2+ + H2O
C3 Manakah diantara reaksi berikut yang bukan reaksi redoks menurut B
konsep pengikatan oksigen?
(a) CO + O2  CO2
(b) Cl2 + I2  2Cl + I2
(c) 2H2 + O2  2H2O
(d) 2SO2 + O2  2SO3
(e) Zn + 2H2O  Zn(OH)2 + 2H2
Manakah diantara reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks menurut B
konsep transfer elektron?
(a) H2O2  H2O + O2
(b) 2Na + I2  2NaI
(c) 2H2 + O2  2H2O
(d) 2SO2 + O2  2SO3
(e) N2 + 3H2  2NH3
3.9.2 C3 Pada reaksi berikut: 2KMnO4 + 16HCl  5Cl2 + 2MnCl2 + 2KCl + 8H2O B
Hasil reduksinya adalah
(a) Cl2 (b) MnCl2 (c) H2O (d) KCl (e) HC
Dalam reaksi berikut:
14CuO + 4NH3  2N2O4 + 6H2O + 14Cu
A
yang berperan sebagai oksidator adalah …
(a) CuO (b) NH3 (c) 2N2O4
(d) 6H2O (e) O2

Reaksi pada sel volta jenis seng-karbon: B


Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4Cl(aq) 
ZnCl2(aq) + Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O()
Zat yang berperan sebagai oksidator adalah …
(a) Zn (b) MnO2 (c) ZnCl2
(d) NH4Cl (e) Mn2O3
Dalam reaksi yang berlangsung pada suhu 800 - 1600oC berikut … B
FeO + CO 
 Fe + CO2
H2

yang berperan sebagai reduktor adalah…


(a) FeO (b) CO (c) Fe
(d) CO2 (e) H2
C4 Dalam reaksi antara asam sulfat pekat panas dan kalium iodida: B
8I– + H2SO4 + 8H+  4I2 + H2S + 4H2O
Pernyataan berikut yang tepat adalah
(a) I– direduksi (b) H2SO4 sebagai oksidator (c) H2S zat pereduksi
(d) H+ dioksidasi (e) H+ direduksi
Hidrogen peroksida terurai menjadi oksigen dan air menurut persamaan: B
H2O2()  H2O() + O2(g).
Dalam reaksi tersebut H2O2 …
(a) direduksi jadi O2 dan dioksidasi menjadi H2O
(b) dioksidasi jadi O2 dan direduksi menjadi H2O
(c) dioksidasi menjadi O2 dan H2O
(d) direduksi menjadi O2 dan H2O
(e) terurai tanpa mengalami reaksi redoks
3.9.3 C3 Reaksi manakah yang merupakan reaksi swaredoks atau reaksi B
disproporsionasi?
(a) CaCO3 + 2H+  Ca2+ + H2O + CO2
(b) Cl2 + 2OH  Cl + ClO- + H2O
(c) 2CrO42 + 2H+  H2O + Cr2O72
(d) Cu(H2O)42+ + 4NH3  Cu(NH3)42+ + 4H2O
(e) Ca + 2H2O  Ca2+ + H2 + 2OH

Anda mungkin juga menyukai