Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

1. Atmoko W, Kurniawati I. Swamedikasi: sebuah respon realistik perilaku


konsumen di masa krisis. Bisnis dan Kewirausahaan. 2009; 2(3): 233-247.
2. Izzatin IAN. Persepsi pasien terhadap pelayanan swamedikasi oleh apoteker
di beberapa apotik wilayah surabaya selatan. Calyptra: Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya. 2015;4(2):2-13.
3. Zafar SN, Syed R, Waqar S, et al. Self-medication amongst university
students of karachi: prevalence, knowledge, and attitudes. J Pak Med Assoc.
2008 April; 58(4): 214-17.
4. Widayati A. Swamedikasi di kalangan masyarakat perkotaan di kota
yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 2013 Des; 2(4): 145-151.
5. Mulyani S, Karmelita K, Sujiyin A. Study faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku pengobatan sendiri. 2010; 2-7.
6. Soedibyo S, Souvriyanti E. Gambaran persepsi orang tua tentang
penggunaan antipiretik sebagai obat demam. Sari Pediatri. 2006 Sept; 8(2):
142-46.
7. Astuti W, Syaifudin. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang demam
terhadap pengetahuan ibu dalam pengelolaan demam pada balita di
puskesmas gamping I sleman yogyakarta. Yogyakarta; 2015.h.1-11.
8. Supardi S, Notosiswoyo M. Pengobatan sendiri sakit kepala, demam, batuk,
dan pilek pada masyarakat desa ciwalen, kecamatan warungkondang,
kabupaten cianjur, jawa barat. Majalah Ilmu Kefarmasian.2005 Agst; 2(3):
134-44.
9. Kristina SA, Prabandari YS, Sudjaswadi R. Perilaku pengobatan sendiri
yang rasional pada masyarakat kecamatan depok dan cangkringan kabupaten
sleman. Majalah Farmasi Indonesia. 2008; 19(1): 32-40.
10. Supardi S, Susyanty AL. Penggunaan obat tradisional dalam upaya
pengobatan sendiri di indonesia (analisis data susenas tahun 2007). Bul.
Penel. Kesehatan. 2010; 38(2): 80-9.
11. Noone J, Blanchette CM. The value of self-medication: summary of existing
evidence. J Med Economics. 2018; 21(2): 201-11.
12. Utaminingrum W, Lestari JE, Kusuma AM. Pengaruh faktor-faktor
sosiodemografi terhadap rasionalitas penggunaan obat dalam pengobatan
sendiri pada pasien program pengelolaan penyakit kronis (prolanis).
Farmasains. 2015 Oktober; 2(6): 286.
13. Harahap NA, Khairunnisa, Tanuwijaya J. Tingkat pengetahuan pasien dan
rasionalitas swamedikasi di tiga apotek kota panyabungan. Jurnal Sains
Farmasi. 2017 Mei; 3(2): 186-192.
14. Krisnanto PD, Julia M, Lusmilasari L. Faktor yang mempengaruhi perilaku
orang tua dalam pencarian pengobatan anak balita demam. Jurnal
Keperawatan Respati Yogyakarta. 2016; 3(2):10-16.
15. Lubis IND, Lubis CP. Penanganan demam pada anak. Sari Pediatri. 2011
April; 12(6): 409-18.
16. Rikomah SE. Farmasi klinik. Yogyakarta: Deepublish CV Budi Utama;
2016..h.166-171.
17. Riandita A. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang demam
dengan pengelolaan demam pada anak. Semarang: Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. 2012; 7-10.
18. Harianti N, Fitriana LB, Krisnanto PD. Hubungan tingkat pengetahuan ibu
tentang demam dengan perilaku ibu dalam penanganan demam pada anak
balita di puskesmas depok I sleman yogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati
Yogyakarta. 2016 Sept; 3(2): 17-22.
19. Utari D, Setiono W. Hubungan status ekonomi keluarga dengan perilaku
pengobatan sendiri (self-medication). Media Ilmu Kesehatan. 2016 April;
5(1): 7-13.
20. Turisno BE. Perlindungan konsumen dalam iklan obat. MMH. 2012; 41(1):
20-8.
21. Dianawati O, Fasich, Athijah U. Hubungan persepsi terhadap iklan di televisi
dengan perilaku swamedikasi pelajar SMU Negeri di surabaya. Majalah
Farmasi Airlangga. 2008; 6(1): 10-6.
22. Tan HT, Kirana R. Obat-obat sederhana untuk gangguan sehari-hari. Jakarta:
Gramedia; 2010.
23. DepKes RI. Materi pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
memilih obat bagi tenaga kesehatan. Jakarta: Depkes RI; 2008.h.6-19.
24. DepKes RI. Pedoman penggunaan obat bebas dan bebas terbatas. Jakarta:
Depkes RI;2007.h.11-38.
25. Kania N. Penatalaksanaan demam pada anak. Bandung: Klinik Penanganan
Kejang pada Anak; 2007.h.1-7.
26. Bakry BA, Timbelaka AR, Chair I. Etiologi dan karakteristik demam
berkepanjangan pada anak di RS Dr. cipto mangunkusumo jakarta. Sari
Pediatri. 2008 Agst;10(2): 83-8.
27. Ismoedijanto. Demam pada anak. Sari Pediatri. 2000 Agst; 2(2): 103-8.
28. Katzung BG. Farmakologi dasar dan klinik. Jakarta: EGC; 2010.h. 589-608.
29. Cidadapi IEA. Ramuan herbal ala thibun nabawi mengupas pengobatan
herbal di dalam thibun nabawi. Jakarta: Putra Danayu Publisher; 2016.h.112-
16.
30. Supardi S, Jamal S, Raharni. Pola penggunaan obat, obat tradisional dan cara
tradisional dalam pengobatan sendiri di Indonesia. Bul. Penel. Kesehatan.
2005; 33(4): 192-8.
31. Iswanti S, Fathiyah KN, Prasetyo EB. Studi tentang pengetahuan
indegeneous lansia dalam mengobati dan menjaga kesehatan anak.
Yogyakarta: indegeneous; 2001.h.5.
32. Antari NPU, Putra AS. Tingkat pengetahuan tentang penanganan obat dalam
swamedikasi dan pengaruhnya terhadap kebiasaan menggunakan obat pada
responden di apotek gunung sari. Medicamento. 2016; 2(2): 53-6.
33. Suarni E, Astri Y, Sentani MD. Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap
perilaku konsumsi obat tanpa resep dokter di apotek kecamatan ilir barat i
kota palembang tahun 2013. Syifa Medika. 2014 Maret; 4(2): 75-84.
34. Hidayati A, Dania H, Puspitasari MD. Tingkat pengetahuan penggunaan
obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi pada masyarakat rw 8
morobangun jogotirto berbah sleman yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manuntung.
2017 Desember 29; 3(2): 139-149.
35. Dwicandra NMO, Wintariani NP. Prevalensi dan faktor-faktor yang
berkaitan dengan pelayanan swamedikasi di apotek. Medicamento. 2018;
4(2):83-92.
36. Restiyono A. Analisis faktor yang berpengaruh dalam swamedikasi
antibiotik pada Ibu rumah tangga di Kelurahan Kajen Kabupaten
Pekalongan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2016 Januari; 11(1): 14-
27.
37. Novita RP, Akbari A, Dharma NS, Sukma EP. Correlation among
education, knowledge, and economics mother of toward antipyretic drug
usage for toddler in kangkung village, east OKU, South Sumatra 2017.
Science and Technology Indonesia. 2018 April 2; 3(2):89-93.
38. Oetari RA, Satibi. Pengaruh informasi obat terhadap pemilihan dan
penggunaan obat batuk pada pengobatan sendiri di Kecamatan Godean.
Majalah Farmasi Indonesia. 2001; 12(4): 194-97.
39. Adawiyah S, Cahaya N, Intannia D. Hubungan persepsi terhadap iklan obat
laksatif di televisi dengan perilaku swamedikasi masyarakat di Kelurahan
Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan. Pharmacy. 2017 Juli;
14(1):108-126.

Anda mungkin juga menyukai