Identifikasi serat selanjutnya bisa dengan uji berat jenis. Berat jenis suatu serat dapat
diketahui dengan bantuan suatu zat cair yang diketahui berat jenisnya dimana serat dapat
mengapung, melayang atau tenggelam. Untuk penentuan berat jenis digunakan dua macam
cairan di dalam berbagai perbandingan, sehingga menghasilkan larutan dengan berat jenis
antara 1,0 sampai 1,6. Larutan yang dapat digunakan antara lain campuran karbon
tetraklorida dengan berat jenis 1,6 dan xilena dengan berat jenis 0,8. Untuk membuat
berbagai larutan dengan bj antara lain 1,0 sampai 1,6 dibuat dengan campuran tetraklorida
dan xilena dengan perbandingan sebagai berikut:
Campuran CCL4 Xilena BJ
1 10 0 1,600
2 9 1 1,527
3 8 2 1,454
4 7 3 1,381
5 6 4 1,308
6 5 5 1,235
7 4 6 1,162
8 3 7 1,089
9 2 8 1,016
10 1 9 0,943
11 0 10 0,870
III. ALAT DAN BAHAN
3.1.1 Alat
1. pembakar bunsen
2. pinset
1.1.2 Bahan
1. Kapas 7. Poliakrilat
2. Rayon Viskosa 8. Poliamida / Nylon
3. Rami 9. Poliester : Kapas
4. Sutera 10. Poliester : Wool
5. Wool 11. Poliester : Rayon
6. Poliester
1. Tabung reaksi
3. Pengait tembaga
3.2.2 Bahan
1. Kapas 7. Poliakrilat
2. Rayon Viskosa 8. Poliamida / Nylon
3. Rami 9. Poliester : Kapas
4. Sutera 10. Poliester : Wool
5. Wool 11. Poliester : Rayon
6. Poliester
IV. PROSEDUR KERJA
4.1 Uji Pembakaran
Beberapa helai serat yang akan diperiksa dipuntis kira kira sebesar batang korek api
dengan panjang 4 – 5 cm.
Contoh serat di dekatkan pada nyala api dari samping dengan perlahan lahan, waktu
serat dekat dengan nyala api diamati apakah bahan meleleh, menggulung atau
terbakar mendadak.
Pada saat serat menyala, diperhatikan dimana terjadinya nyala api, apabila nyala api
segera padam begitu dijauhkan dari api maka segera diamati bau gas dari serat yang
terbakar tersebut.
Jika api terus menyala, api dimatikan dengan cara ditiup kemudian diamati bau yang
dikeluarkan serat tersebut. Setelah menyala api padam diperhatikan apakah serat
mengeluarkan asap atau tidak. Kemudian dilihat sisa pembakaran yang ditinggalkan
serat tersebut.
V. HASIL PRAKTIKUM
5.1 Uji Pembakaran
Terdapat pada lampiran.
5.2 Uji Berat Jenis
Terdapat pada lampiran.
VI. PEMBAHASAN
6.1 Uji Pembakaran
Pada praktikum uji pembakaran hasilnya sama dengan literatur. Untuk serat kapas,
rami, dan rayon viskosa termasuk serat selulosa, yang apabila dibakar menghasilkan bau
seperti kertas terbakar karena serat ini berasal dari tanaman, sifat pembakaran yang mudah
terbakar dan sisa pembakaran yang berwarna abu-abu halus merupakan ciri bahwa serat
tersebut termasuk serat selulosa. Adapun rayon viskosa merupakan serat sintetik yang berasal
dari pulp kayu sehingga masih bisa dikatakan sebagai serat selulosa.
Untuk serat sutera dan wool termasuk serat protein, yang apabila dibakar
menghasilkan bau seperti rambut terbakar karena serat ini terdapat gugus amino sama seperti
rambut manusia, sifat pembakaran yang mudah terbakar tidak meneruskan pembakaran dan
sisa pembakaran yang berwarna coklat kasar merupakan ciri bahwa serat tersebut termasuk
serat protein.
Untuk serat poliester termasuk serat sintetik, yang apabila dibakar menghasilkan bau
plastik terbakar, sifat pembakaran yang cepat terbakar meneruskan pembakaran dan sisa
pembakaran yang berwarna hitam kasar.
Untuk serat poliakrilat, nylon, poliester kapas, poliester rayon, poliester wool lebih
dominan termasuk ke serat sintetik karena dalam pengidentifikasiannya lebih dominan ke
sifat poliester yang termasuk serat sintetik.
VII. KESIMPULAN
Serat kapas saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih, berbau seperti kertas
terbakar, memiliki sifat pembakaran yang meneruskan, sisa pembakaran abu-abu dan
halus dan memiliki berat jenis sebesar 1,5635.
Serat rayon viskosa saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih, berbau seperti
kertas terbakar, sifat pembakaran meneruskan, sisa pembakaran abu-abu halus dan
memiliki berat jenis sebesar 1,4905.
Serat rami saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih, berbau seperti kertas
terbakar, sifat pembakaran meneruskan, sisa pembakaran abu-abu halus dan memiliki
berat jenis sebesar 1,5635.
Serat sutera saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih, berbau seperti rambut
terbakar, sifat pembakaran tidak meneruskan, sisa pembakaran rapuh abu-abu dan
memiliki berat jenis sebesar 1,4175.
Serat wool saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih, berbau seperti rambut
terbakar, sifat pembakaran tidak meneruskan, sisa pembakaran coklat kasar dan
memiliki berat jenis sebesar 1,3445.
Serat poliester saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih, berbau seperti plastik
terbakar, sifat pembakaran tidak meneruskan, sisa pembakaran hitam kasar dan
memiliki berat jenis sebesar 1,4905.
Serat poliakrilat saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih, berbau seperti zat
kimia / plastik terbakar, sifat pembakaran meneruskan, sisa pembakaran hitam kasar
dan memiliki berat jenis sebesar 1,0525.
Serat poliamida(nylon) saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih, berbau
seperti zat kimia, sifat pembakaran tidak meneruskan, sisa pembakaran coklat
kekuningan keras dan memiliki berat jenis sebesar 1,1985.
Serat campuran poliester kapas saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih,
berbau dominan seperti plastik terbakar, sifat pembakaran meneruskan, sisa
pembakaran abu-abu kasar dan memiliki berat jenis sebesar 1,4905.
Serat campuran poliester rayon saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih,
berbau dominan seperti plastik terbakar, sifat pembakaran meneruskan, sisa
pembakaran abu-abu kasar dan memiliki berat jenis sebesar 1,4905.
Serat campuran poliester wol saat dibakar menghasilkan asap berwarna putih, berbau
dominan seperti rambut terbakar, sifat pembakaran meneruskan, sisa pembakaran
hitam kasar dan memiliki berat jenis sebesar 1,4905.