Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI MIKROSKOP

NAMA : ALFINA PUTRI PERTIWI


NPM : 18020012
KELOMPOK : 2 / 1K1
DOSEN : Kurniawan, S.Si.,MT,

POLITEKNIK STTT BANDUNG


KIMIA TEKSTIL
2019
UJI MIKROSKOP

I. Masud dan Tujuan


Tujuan dari praktikum uji mikroskop adalah agar praktikan dapat mengetahui
bentuk melintang dan membujur berbagai jenis serat seperti serat alam, serat
sintetik, dan serat campuran.

II. Teori Dasar


Serat dalam dunia tekstil didefinisikan sebagai material yang sangat halus
yang memiliki perbandingan panjang dan lebar yang sangat besar. Sejak abad
sebelum Masehi hingga sekarang, sudah banyak jenis-jenis serat yang memiliki
karakteristik yang beranekaragam. Salah satu cara untuk mengetahui sifat suatu
serat tekstil adalah dengan mengidentifikasi bentuk fisiknya. Karena ukuran serat
yang sangat halus, maka pengamatan dilakukan dengan bantuan mikroskop.
Berikut ini kita akan membahas tata cara menggunakan mikroskop yang baik dan
benar.
Morfologi serat yang paling penting dalam pengamatan dengan mikroskop
adalah bentuk pandangan membujur dan penampang lintangnya, dimensinya,
adanya lumen dan bentuknya, struktur bagian dalam dan permukaan serat. Serat
yang akan dilihat penampangnya dan telah siap dalam kaca oblek dan ditutupi
cover glass disebut preparat. Preparat untuk menampang membujur dan
melintang berbeda dalam penyiapannya. Untuk preparat penampang membujur,
serat diletakkan sejajar diatas kaca objek, kemudian ditutup dengan cover glass
dan ditetesi dengan air Suling.
Sedangkan preparat untuk penampang melintang dapat dilakukan dengan
beberapa cara, seperti dengan cara lempeng plastik, cara gabus, maupun cara
mikrocom mekanika. Pada percobaan ini digunakan cara gabus.
III. Alat dan Bahan
3.1 Alat

- Mikroskop - Kaca Preparat - Cover glass

- Pipet Tetes - Jarum jahit - Benang Jahit

- Gabus Kecil - Silet Tajam - Oven

3.2 Bahan
- Kapas - Rami - Poliester
- Sutera - Wool - Poliamida
- Poliakrilat - Rayon Viskosa - Rayon Asetat
- Poliester:kapas - Rayon Kupramobium
- Poliester:wool - Air
- Poliester:rayon - Lak Merah

IV. Prosedur Kerja


4.1 Pengamatan Penampang Membujur Serat
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan ( Mikroskop Binokuler, kaca
preparat / Slide glass, cover glass, pipet tetes, jarum, bermacam-macam
serat, air suling )
2. Serat diletakkan sejajar di atas kaca preparat / Slide glass.
3. Serat tersebut dipisahkan satu dengan yang lainnya dengan jarum agar
tidak menumpuk. ( jika tidak ada jarum bisa dengan ujung sudut kaca
preparat / Slide glass )
4. Kemudian tambahkan tetesan air suling ke atas kaca preparat yang sudah
ada seratnya. ( jangan terlalu banyak )
5. Tutup dengan menggunakan cover glass, dan pasangkan ke Mikroskop.
6. Preparat diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran awal dari 4X,
10X atur posisi preparat sampai tepat serat berada di tengah-tengah.
7. Ubah perbesaran menjadi 40X dan amati penampang, kemudian fokuskan.
8. Gambar penampang di snap dengan komputer, dan di print.

4.2 Pengamatan Penampang Melintang Serat


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan ( Mikroskop Binokuler, kaca
preparat / Slide glass, cover glass, pipet tetes, jarum, benang jahit, silet
tajam, gabus kecil, bermacam-macam serat, air suling, dan lak merah )
2. Pasangkan benang ke jarum jahit.
3. Jarum jahit dimasukan kedalam gabus kecil dari arah bawah ke atas.
4. Tarik benang yang sudah terpasang dalam gabus kecil sampai membentuk
seperti jeratan, pegang benang sebentar, kemudian keluarkan jarum dari
gabus kecil.
5. Ambil beberapa helai serat yang akan diamati, jeratkan pada bagian
benang tadi. Tarik benang sampai serat benar-benar terjerat.
6. Oleskan lak merah ke serat sampai merata.
7. Agar cepat kering masukan serat kedalam oven + 5 menit.
8. Keluarkan dari oven, kemudian serat ditarik sampai benar-benar masuk
kedalam gabus kecil.
9. Masukan kembalik kedalam oven agar serat benar-benar menempel pada
gabus kecil + 10 menit.
10. Keluarkan dari oven, dan mulai iris gabus kecil sampai permukaan nya
halus.
11. Perkecil permukaan yang dekat serat agar memudahkan pengirisan serat.
12. Iris serat setipis mungkin, dan letakan di atas kaca preparat / Slide glass.
13. Kemudian tambahkan tetesan air suling ke atas kaca preparat yang sudah
ada seratnya. ( jangan terlalu banyak )
14. Tutup dengan menggunakan cover glass, dan pasangkan ke Mikroskop.
15. Preparat diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran awal dari 4X,
10X atur posisi preparat sampai tepat serat berada di tengah-tengah.
16. Ubah perbesaran menjadi 40X dan amati penampang, kemudian fokuskan.
17. Gambar penampang di snap dengan komputer, dan di print.

V. Hasil Praktikum
No Nama Gambar Penampang Keterangan
Serat
Membujur Melintang Membujur Melintang

1. Kapas Silinder Berbentuk


bergaris, tidak seperti
beraturan, ginjal, ada
berpilin lumen
ditengahnya
.
Bergerigi,
2. Rayon Silinder garis berlekuk
Viskos sejajar seperti daun
a semanggi

Silinder Berbentuk
3. Rami bergaris tidak lonjong,
beraturan pipih

4. Sutera Silinder Berbentuk


bergaris tidak segitiga
lurus, berpilin tumpul
Silinder Berbentuk
5. Wool berstruktur, bulat dan
seperti sisik berbintik

Silinder lurus, Berbentuk


6. Poliest bersih bulat-bulat
er

Silinder polos Berbentuk


7. Poliakr tidak bulat agak
ilat bertekstur pipih,
seperti
tulang
anjing

Silinder Bulat dan


8. Poliam berbintik ada bintik di
ida banyak tengah.
(Nylon)
Poliester: Poliester:
9. Poliest berbentuk berbentuk
er: silinder bulat
Kapas Kapas: pita Kapas:
berpilin berbentuk
ginjal

Berbentuk Berbentuk
10. Poliest silinder, bulat bersih,
er: bergaris dan ada
Rayon yang
bergerigi

Berbentuk Berbentuk
11. Poliest silinder ada bulatan
er: pula yang bersih ada
Wool bersisik pula yang
berbintik

Berbentuk Berlekuk-
12. Rayon silinder dengan lekuk
Asetat sedikit garis-
garis
Berbentuk Berbentuk
13. Rayon silinder bulatan-
Kupro bulatan.
amoniu
m

VI. Pembahasan

Dari hasil pengamatan serat baik membujur ataupun melintang menggunakan


mikroskop dapat dibedakan secara jelas struktur serat tersebut. Saat melakukan
pengamatan menggunakan mikroskop, pembesaran yang digunakan sebaiknya dari
pembesaran terkecil hingga terbesar agar hasilnya lebih jelas dan akurat. Pada saat
pengamatan secara melintang, serat sebaiknya dilapisi oleh lak merah secara merata dan
pada saat dioven harus sampai keras agar saat pemotongan serat tidak lembek dan gabus
tidak basah yang menyebabkan kesulitan saat memotong. Pada saat pemotongan pun
harus sangat tipis agar serat dapat terlihat dalam mikroskop. Pemilihan silet pun
berpengaruh dalam proses pemotongan, silet tajam akan mempermudah proses dan hasil
potongannya lurus dan tidak merusak serat.

VII. Kesimpulan

Dari data pengamatan diperoleh bentuk- bentuk serat secara membujur dan
melintang, yaitu:

1. Kapas
Membujur: Silinder bergaris, tidak beraturan, berpilin
Melintang: Berbentuk seperti ginjal, ada lumen ditengahnya.
2. Rayon Viskosa
Membujur: Silinder garis sejajar
Melintang: Bergerigi, berlekuk seperti daun semanggi
3. Rami
Membujur: Silinder bergaris tidak beraturan
Melintang: Berbentuk lonjong, pipih
4. Sutera
Membujur: Silinder bergaris tidak lurus, berpilin
Melintang: Berbentuk segitiga tumpul
5. Wool
Membujur: Silinder berstruktur, seperti sisik
Melintang: Berbentuk bulat dan berbintik
6. Poliester
Membujur: Silinder lurus, bersih
Melintang: Berbentuk bulat-bulat
7. Poliakrilat
Membujur: Silinder polos tidak bertekstur
Melintang: Berbentuk bulat agak pipih, seperti tulang anjing
8. Poliamida/nylon
Membujur: Silinder berbintik banyak .
Melintang: Bulat dan ada bintik di tengah
9. Poliester Kapas
Membujur: Poliester: berbentuk silinder Kapas: pita berpilin
Melintang: Poliester: berbentuk bulat, Kapas: berbentuk ginjal
10. Poliester Rayon
Membujur: Berbentuk silinder, bergaris
Melintang: Berbentuk bulat bersih, dan ada yang bergerigi
11. Poliester wool
Membujur: Berbentuk silinder ada pula yang bersisik
Melintang: Berbentuk bulatan bersih ada pula yang berbintik
12. Rayon asetat
Membujur: Berbentuk silinder dengan sedikit garis-garis
Melintang: Berlekuk-lekuk
13. Rayon kuproamonium
Membujur: Berbentuk silinder
Melintang: Berbentuk bulatan-bulatan.

VIII. Daftar Pustaka


https://www.academia.edu/7238245/mikroskop_binokuler
https://ranaardila.blogspot.co.id/2013/05/teori-uji-mikroskop-serat
https://vitapermatap.blogspot.co.id/2015/05/vita-laporan-uji-mikroskop

Anda mungkin juga menyukai