II
PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR
Alasan Paraf
Jenis Kegiatan Tgl Waktu Tempat
Perubahan Guru
Memasang sistem
pengaman
kelistrikan
Menguji sistem
pengaman
kelistrikan
Memperbaiki
sistem pengaman
kelistrikan
Uji Kompetensi
B. KEGIATAN BELAJAR
Modul OPKR-50-008B 10
Kegiatan Belajar 1. Memasang Sistem Pengaman Kelistrikan
b. Uraian Materi
1) Sekring
Modul OPKR-50-008B 11
a. Fungsi
Sekring (fuse) ditempatkan pada bagian tengah sirkuit
kelistrikan. Bila arus yang berlebihan melalui sirkuit, maka
sekring akan berasap atau terbakar yang menandakan elemen
dalam sekring mencair sehingga sistem sirkuit terbuka dan
mencegah komponen-komponen lain dari kerusakan yang
disebabkan oleh arus yang berlebihan.
b. Tipe Sekring
Tipe sekring dikelompokan kedalam tipe sekring blade dan tipe
sekring cartridge.
Modul OPKR-50-008B 12
Gambar 1. Sekring Tipe
Blade
Modul OPKR-50-008B 13
dan Tipe Cartridge
c. Identifikasi Sekring
Modul OPKR-50-008B 14
Cartridge
Sekring diidentifikasikan
berdasarkan kapasitas masing
masing jenis, untuk tipe
cartridge dapat dilihat pada
ujung logam penutup tabung
kaca yang tertera angka
penunjuk kapasitas sekring.
3 Violet
5 Coklat kekuning-kuningan
7,5 Coklat
10 Merah
15 Biru
20 Kuning
25 Tidak berwarna
30 Hijau
2) Fusible link
40 0,5 Hijau
50 0,85 Merah
60 1,0 Kuning
80 1,25 Hitam
3) Circuit Breaker
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk
melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti
power windows dan sirkuit pemanas (heater).
b. Konstruksi
Prinsip dasar dari circuit breaker tipe Manual reset type Mechanical
dan Automatic resetting type Mechanical terdiri dari sebuah
lempengan bimetal yang dihubungkan pada kedua terminal dan
satu diantaranya bersentuhan.
Gambar 6. Konstruksi Circuit breaker Manual reset type
Mechanical dan Automatic resetting type
Mechanical
(sumber: Circuit Protection, Kevin@autoshop101.com)
c. Cara kerja
Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir melalui circuit
breaker, maka bimetal menjadi panas. Dan ini menyebabkan
lempengan membengkok, circuit breaker hubungannya terbuka
dan memutuskan aliran arus.
d. Tipe penyetelan
Circuit breaker dapat disetel. Penyetelannya ada tipe otomatis
dan tipe biasa.
Tipe penyetelan otomatis
Circuit yang menyetel secara otomatis (rating 7,5 A) digunakan
khusus untuk melindungi sirkuit dari selenoid door lock (sistem
12V) yang membuka karena arus yang berlebihan tetapi akan
menyetel secara otomatis ketika temperatur dari lempengan
bimetal turun.
A B
Gambar 10. Cara Kerja Circuit Breaker Tipe Automatic Resetting Solid
State type PTC. Kondisi Atom Karbon pada saat
Temperatur Normal (A) dan Temperatur Naik (B)
(sumber: Circuit Protection , Kevin@autoshop101.com)
c. Rangkuman
c. Rangkuman
Isilah tabel berikut ini dengan cara observasi pada bengkel atau
membaca buku pedoman kendaraan:
e. Tes Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini:
1) Jelaskan fungsi pengaman sirkuit pada kendaraan!
2) Jelaskan jenis jenis pengaman sirkuit dan perbedaan konstruksi dari
masing–masing jenis pengaman!
3) Sebutkan jenis dan tipe pengaman sirkuit pada gambar berikut ini:
1. ………………………………………
1 2
2. ………………………………………
3. .……………………………………..
3 4
4. ……………………………………..
3) Sebutkan jenis dan tipe pengaman sirkuit pada gambar berikut ini:
3 4
5 Coklat kekuning-kuningan
7,5 Coklat
10 Merah
15 Biru
20 Kuning
25 Tidak berwarna
30 Hijau
g. Lembar Kerja
Keselamatan Kerja
1. Perhatikan posisi badan ketika melakukan pekerjaan penyolderan
2. Hindari menghisap asap timah solder
3. Gunakan alat keselamatan kerja seperti kacamata dan sarung
tangan.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Identifikasi arus pada masing–masing sirkuit sistem
3. Gunakan dan pasang jenis pengaman yang sesuai dengan
kapasitas arus sirkuit.
Tugas
1. Jelaskan cara memasang pengaman sirkuit sistem kelistrikan
b. Uraian Materi
Pengujian Visual
Modul OPKR-50-008B 28
Gambar 11. Pemeriksaan Visual Sekring Dan Circuit Breaker
(sumber: Circuit Protection, Kevin@autoshop101.com)
Referensi:
Peserta Diklat dimungkinkan juga menggunakan
multitester model indikator digital atau spesial model
yang didesain khusus untuk teknisi otomotif. Lihat pada
petunjuk manual masing-masing cara pengoperasiannya.
Modul OPKR-50-008B 29
Multitester manual dengan bagian-bagiannya:
Metode Pengukuran
Modul OPKR-50-008B 30
2. Pengetesan Hubungan
Untuk memeriksa hubungan kelistrikan, letakan range
selector pada X 1 dan kalibrasi skalanya. Kemudian hubungkan
kabel pengetesan pada kedua ujung (terminal) komponen sistem
pengaman. Hubungannya normal bila jarum menunjuk selalu kekiri.
Demikian juga untuk menguji kondisi komponen system pengaman
kelistrikan yang meliputi: Sekring, fusible link dan circuit breaker.
Sebelum pengujian komponen pengaman dilakukan, pastikan bahwa
sistem kelistrikan yang akan diperiksa dalam kondisi tidak bekerja
(New step training manual; 1-27).
PENTING!
Pengukuran tahanan dan pengecekan hubungan
dapat dilakukan hanya setelah seluruh hubungan
komponen dilepaskan dari arus kelistrikan. Bila tidak,
kemungkinan tegangan akan mengalir ke tester dan
dapat membakar tahanan koil yang ada di dalam
(internal coil resitance)
Jangan memindahkan saklar selector keposisi lain
tanpa terlebih dulu melepaskan kabel-kabel pengetes
(test lead) dari komponen yang diperiksa. Hal ini
dapat merusak tester.
Modul OPKR-50-008B 31
c. Rangkuman
c. Rangkuman
Modul OPKR-50-008B 32
d. Tugas
e. Tes Formatif
Modul OPKR-50-008B 33
f. Kunci Jawaban Tes Formatif
Modul OPKR-50-008B 34
g. Lembar kerja
Keselamatan Kerja
1. Perhatikan posisi Saklar pada multitester ketika melakukan
pemeriksaan sirkuit dan komponen sistem pengaman
2. Pastikan sirkuit tidak dalam kondisi kerja ketika melakukan
pemeriksaan sirkuit
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Identifikasi arus pada masing–masing
sirkuit sistem
3. Periksa masing–masing sistem pada sirkuit
kelistrikan
4. Periksa secara visual kondisi komponen
sistem pengaman kelistrikan, bila diperlukan lakukan pemeriksaan
ulang dengan multitester
Modul OPKR-50-008B 35
Tugas
1. Jelaskan cara menguji pengaman sirkuit sistem kelistrikan
Modul OPKR-50-008B 36
Kegiatan Belajar 3. Memperbaiki Sistem Pengaman Kelistrikan
b. Uraian Materi
Modul OPKR-50-008B 37
Gambar 13. Contoh Sistem Pengisian Dan Jenis Pengaman Yang Dipakai,
Perhatikan Posisi Pengaman Yang Digunakan
(sumber: New Step, training manual Toyota Astra Motor)
Modul OPKR-50-008B 38
kerusakan dapat diperiksa secara visual dengan melihat kondisi
konduktor, tetapi untuk jenis circuit breaker dapat diperiksa dengan
menggunakan alat ukur.
Modul OPKR-50-008B 39
Gambar 14. Simbol–Simbol Kelistrikan
(sumber: New Step, training manual Toyota Astra Motor)
Modul OPKR-50-008B 40
Apabila melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan adalah mudah
untuk menemukan baterai, macam-macam komponen lampu, klakson
dan lainnya, tetapi sulit untuk mengidentifikasi sekring, junction block
(J/B), relay block (R/B), konektor dan kabel-kabel demikian juga untuk
menemukan lokasinya dikendaraan.
Modul OPKR-50-008B 41
Gambar 16. Wiring Diagram Kelistrikan Kendaraan
(sumber: New Step, training manual Toyota Astra Motor)
Modul OPKR-50-008B 42
Rangkuman
Rangkuman
d. Tugas
e. Tes Formatif
1. Jelaskan cara mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman
kelistrikan!
2. Jelaskan manfaat symbol kelistrikan pada wiring diagram!
3. Jelaskan guna wiring diagram pada perbaikan sistem pengaman
kelistrikan!
Modul OPKR-50-008B 44
f. Kunci Jawaban Tes Formatif
Modul OPKR-50-008B 45
3. Apabila melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan
adalah mudah untuk menemukan baterai, macam-macam
komponen lampu,klakson dan lainnya, tetapi sulit untuk
mengidentifikasi sekring, junction block (J/B),relay block (R/B),
konektor dan kabel-kabel demikian juga untuk menemukan
lokasinya dikendaraan. Oleh karena itu maka dilengkapilah dengan
Electrical Wiring Diagram (EWDs) yang menunjukkan tidak hanya
komponen utama tetapi juga junction block , connector, kabel-kabel
semua wiring diagram kelistrikan untuk model kendaraan tertentu
disatukan dalam satu buku khusus yang disebut Electrical Wiring
Diagram Manual.
g. Lembar Kerja
Modul OPKR-50-008B 46
Keselamatan Kerja
1. Perhatikan posisi badan ketika melakukan pekerjaan perbaikan dan
penyolderan
2. Hindari menghisap asap timah solder
3. Perhatikan dengan seksama ketika menggunakan alat ukur
multitester
4. Gunakan alat keselamatan kerja seperti sarung tangan.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Identifikasi arus dan kerusakan pada masing–
masing sirkuit sistem kelistrikan
3. Klasifikasikan kondisi komponen sistem pengaman
sesuai dengan tipe, jenis dan kapasitasnya
4. Gunakan dan pasang jenis pengaman yang sesuai
dengan kapasitas arus sirkuit.
5. Lakukan perbaikan dan penggantian komponen
pengaman sistem kelistrikan.
Tugas
1. Jelaskan cara memperbaiki pengaman
sirkuit sistem kelistrikan
Modul OPKR-50-008B 47
BAB. III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
Modul OPKR-50-008B 48
4) Bagaimana cara kerja komponen pengaman jenis sekring dan
fusible link?
5) Jelaskan cara melakukan pengujian komponen sistem pengaman
secara visual!
6) Jelaskan apa yang yang harus dilakukan sebelum menggunakan
multitester untuk pemeriksaan komponen sistem pengaman!
7) Jelaskan cara melakukan pengujian sistem pengaman dengan
menggunakan multitester!
8) Jelaskan cara mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman
kelistrikan!
9) Jelaskan manfaat simbol kelistrikan pada wiring diagram!
10) Jelaskan guna wiring diagram pada perbaikan sistem pengaman
kelistrikan!
Modul OPKR-50-008B 49
Ketepatan Hasil Kerja 0,4
Ketepatan waktu 0,2
Nilai Akhir
Modul OPKR-50-008B 50
membengkok jika arus yang mengalir berlebihan. Dengan demikian
bimetal membuka hubungan dan memutuskan aliran arus.
c. Cara kerja circuit breaker: Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir
melalui circuit breaker, maka bimetal menjadi panas. Dan ini
menyebabkan lempengan membengkok, circuit breaker hubungannya
terbuka dan memutuskan aliran arus.
Modul OPKR-50-008B 51
dalam kondisi baik, begitu juga sebaliknya jika jarum tidak bergerak
berarti komponen sistem pengaman dalam kondisi tidak berfungsi.
C. KRITERIA KELULUSAN
Modul OPKR-50-008B 52
dengan nilai setiap
Nilai Akhir
aspek, minimal 7
70 s.d. 79 : Memenuhi
kriteria minimal
dengan bimbingan
BAB. IV
PENUTUP
Modul OPKR-50-008B 53
dimiliki pada guru/instruktur. Guru/instruktur akan menilai berdasarkan
lembar observasi yang ada, dari sini kompetensi peserta diklat dapat
diketahui.
Modul OPKR-50-008B 54
DAFTAR PUSTAKA
Toyota Astra Motor (t.th). Materi engine group step 2, Jakarta, Toyota
Astra Motor.
TEAM (1995), New Step 1 Training Manual, Jakarta, Toyota Astra Motor.
Modul OPKR-05-008B 55