OLEH:
NIM : 16033086
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-
Nya lah saya dapat menyesaikan penulisan Makalah “Teknik Dan Kriteria Pemilihan
Media Non It” yang penulis susun untuk memenuhi tugas pribadi mata kuliah Media
Pembelajaran dan TIK. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model
pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan.
Seorang guru memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi
tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didiknya. Guru
menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media untuk pembelajarn
peserta didiknya. Oleh karena itu sebelum guru menggunakan media dalam
proses belajar mengajar, maka guru dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik
pemilihan media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas pada hakikatnya itu proses
komunikasi tersendiri bagi guru dan siswa dimana guru dan siswa bertukar pikiran
atau pendapat untuk mengembangkan ide. Terkadang dalam komunikasi timbul
penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi antara gru dan siswa tidak
efektif dan efisien, bisa disebabkan oleh kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan
siswa, ataupun kurangnya minat. Untuk mengatasi keadaan seperti itu salah satu
usahanya yaitu pemilihan dan penggunaan media secara terintegrasi dalam kegiatan
belajar mengajar. Dalam kegiatan tersebut, fungsi media dalam kegiatan tersebut di
samping penyaji stimulus informasi, sikap dan lain sebagainya, juga untuk
meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi.
Media sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena merupakan
salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Dan masing-
masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena itu perlu
sekali memilih dengan cermat dan tepat agar bisa digunkan secara tepat . Berikut
pembahasan yang akan dijelaskan tentang Teknik dan Kriteria Pemilihan Media
Pembelajaran.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media non IT?
2. Apa yang menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan media
pembelajaran fisika berbasis Non-IT?
3. Bagaimana kriteria dalam pemilihan media pembelajaran fisika berbasis
Non-IT?
4. Apa prinsip pemilihan media pada pembelajaran fisika berbasis Non-IT?
5. Bagaimana cara pemilihan media pembelajaran fisika berbasis Non-IT?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian media Non-IT.
2. Untuk mengetahui dasar pertimbangan dalam pemilihan media
pembelajaran fisika berbasis Non-IT.
3. Untuk mengetahui kriteria dalam pemilihan media pembelajaran fisika
berbasis Non-IT.
4. Untuk mengetahui prinsip pemilihan media pada pembelajaran fisika
berbasis Non-IT.
5. Untuk mengetahui cara pemilihan media pembelajaran fisika berbasis Non-
IT.
D. Manfaat
1. Dapat dijadikan acuan dalam memilih media pembelajaran.
2. Dapat dijadikan referensi untuk makalah-makalah selanjutnya.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Religius
1. Q. S Al-Isra Ayat 84
3
memberi pahala kepada orang yang lebih benar jalannya). Dari penjelasan
diatas penulis mengambil sebuah kesimpulan bahwa media yang baik dan
benar akan mewakili sampainya materi yang di ajarkan, sedangkan media yang
kurang tepat tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
Artinya : (dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap
umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan
kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami
turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu
dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri.
Menurut analisa penulis, Dalam ayat ini secara tidak langsung Allah
mengajarkan kepada manusia untuk menggunakan sebuah alat/ benda sebagai
suatu media dalam menjelaskan segala sesuatu. Sebagaimana Allah Swt
menurunkan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw untuk menjelaskan
segala sesuatu, maka sudah sepatutnya jika seorang menggunakan suatu media
tertentu dalam menjelaskan segala hal.
Ayat diatas juga menjelaskan tentang bagaimana seharusnya syarat suatu
media yang akan digunakan. Pada surat An Nahl ayat 89 tersebut dijelaskan
bahwa Al Qur’an selain berperan untuk menjelaskan, juga merupakan sesuatu
yang berfungsi sebagai petunjuk, rahmat, dan pemberi kabar gembira bagi
orang yang menyerahkan diri.
Sebagaimana keterangan diatas, maka suatu media yang digunakan dalam
pengajaran harus mampu menjelaskan kepada para siswa tentang materi yang
4
sedang mereka pelajari. Syarat ini sejalan dengan esensitas sebuah media
dalam pengajaran pada QS. Al Isra’ : 84. Selain hal tersebut, sebuah media
juga harus mampu menjadi petunjuk untuk melakukan sesuatu yang baik.
Sedangkan mengenai Al Qur’an sebagai rahmat dan pemberi kabar gembira
jika dikaitkan dengan masalah media dalam dunia pendidikan maka suatu
media harus mampu menumbuhkan rasa gembira yang selanjutnya
meningkatkan ketertarikan siswa dalam mempelajari materi-materi yang
disampaikan. Hal tersebut karena tujuan pendidikan tidak hanya pada segi
kognitif saja, melainkan juga harus mampu mempengaruhi sisi afektif dan
psikomotor para siswa. Dalam hal ini maka media harus mampu meraih tujuan
pendidikan tersebut.
B. Landasan Yuridis
Berdasarkan Undang‐Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional; Dalam UU ini penyelenggaraan pendidikan wajib memegang
beberapa prinsip , yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan
berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,
nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang
sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Selain itu dalam penyelenggaraan
juga harus dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan,
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
melalui mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap
warga masyarakat memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran
serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
5
mempermudah menangkap materi yang diberikan, mudah didapat, dan bentuknya
bervariasi. Sedangkan kekurangannya adalah Tidak adanya audio, lambat, kurang
praktis dan lain-lain.
6
pertanyaan di sini adalah apa ukuran atau kriteria kesesuaian tersebut. Jawaban
atas pertanyaan ini tidaklah semudah pertanyaannya. Beberapa faktor perlu
dipertimbangkan, misalnya tujuan instruksional yang ingin dicapai, karakteristik
siswa atau sasaran, jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual,
gerak, dan seterusnya), keadaan latar atau lingkungan, kondisi setempat dan
luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya
harus diterjemahkan dalam keputusan pemilihan media berbasis Non-IT .
(Arif,2012: 84)
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor
dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia
(waktu mengajar dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber
yang tersedia ( manusia dan material).
2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam
dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan,
penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran
dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap katagori pembelajaran
itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian akan
memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.
3. Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan
komputer, dan karakteristik siswa lainnya.
4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.
5. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
a. Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat (visual
dan / atau audio).
b. Kemampuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis,
audio, dan / atau kegiatan fisik).
c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
7
d. Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian informasi
dan stimulus.
6. Media skunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang
berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media
yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan
berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan
belajar mereka secara perorangan. (Arsyad,2007: 69-71).
8
Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa atau
guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan.
Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun
kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang
akan digunakan.
4. Kesesuaian dengan Teori
Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media
yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatau media yang
dianggap paling bagu, namun didasrkan atas teori yang diangkat dari
penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan media
harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran
yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas
pembelajaran.
5. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa
Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar
dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.
6. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu
yang Tersedia
7. Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh
fasilitas waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait
dengan user atau penggunaanya dalam hal ini guru, jika guru tidak
memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut dengan baik
maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya. (Nurhasawati,2011:54).
9
kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang mudah.
Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor
yang saling mempengaruhi.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus
diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan
dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media
itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan
tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap
lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau
oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan. (Nurhasnawati,2011: 61)
Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media
pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk
informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu
kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau
individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau siswa Sekolah
Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
2. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki
karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan
maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik
media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki
dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal
ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai
media pembelajaran secara bervariasi.
3. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan
atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media
pembelajaran mana yang akan dipilih. (Khalilullah,2012:34-35).
10
G. Cara Pemilihan Media Non-IT
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka
dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan
atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan
mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
(Khalilullah,2012:34)
1. Memahami karakteristik setiap media
2. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
3. Sesuai dengan metode pelajaran yang digunakan
4. Sesuai dengan materi yang dikomuniasikan
5. Sesuai dengan keadaan siswa
6. Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh
media
7. Sesuai dengan keterampilan guru menggunakannya
8. Ketersediaan waktu menggunaknnya
9. Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
11
BAB III
ANALISIS
12
fisik, mental, dan emosional dalam
proses belajar.
13
NO. Kriteria Pemilihan Media Analisis Materi
Non-IT
1. Kesesuaian dengan Tujuan Pada materi Pembelajaran Fisika mengenai
Impuls dan Momentum yang mana media
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu
siswa mampu mencapai kompetensi dan
memformulasikan konsep momentum dan
impuls, dari materi ini, media Non-IT yang
dapat kita lakukan yaitu menggunakan Charta
dengan turunan rumus yang dapat diuraikan
menggunakan Charta. Disni kita bisa
menggunakan gaya belajara visual anak
untuk memahami materi pembelajaran
sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Kesesuaian Materi Pembuatan media, harus sesua dnegan materi
Pembelajaran pembelajaran. Pada materi momentum dan
impuls kita dapat menggunakanmedia Non-It
dengan metode Demonstrasi contohnya yaitu
3buah bola yang dijatuhkan secara
bersamaan, disini gaya belajar siswa secara
kinestetik lebih dapat diterapkan oleh guru.
3. Kesesuaian dengan Kesesuaian dengan karakteristik
Karakteristik Pembelajaran pembelajaran, yang mana media yang akan
atau Siswa digunakan harus sesuai dnegan karakter
materi itu sendiri. Seperti materi mometum
dan impuls, guru tidak dapat menggunakan
media Non-IT secara ceramah saja karena
jika guru hanya menyampaikan materi
tersebut secara ceramah saja, siswa dengan
14
gaya belajar auditory saja yang mampu
memahaminya. Namun jika guru mampu
mendemonstrasikan, memperagakan serta
membuat Charta yang baik, siswa dengan
gaya belajar auditory, visual dan kinestetik
pun mampu memahami materi
pembalajarannya.
4. Kesesuaian dengan Teori Pemilihan media ini harus didasarkan atas
kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih
bukan karena fanatisme guru terhadap
suatau media yang dianggap paling bagu,
namun didasrkan atas teori yang diangkat
dari penelitian dan riset sehingga telah
teruji validitasnya. Pemilihan media harus
merupakan bagian integral dari keseluruhan
proses pembelajaran yang fungsinya untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas
pembelajaran.
5. Kesesuian Gaya Belajar Siswa Seperti yang telah kita analisis pada poin
sebelumnya. Media yang digunakan juga
harus sesuai dnegan berbagai jenis Gaya
Belajar Siswa itu sendiri. Sehingga Media
Non-IT yang dapat kita gunakan yaitu,
Charta, Demonstrasi, dan Praktek.
6. Kesesuaian dengan Kondisi Penggunaan media Non-IT juga harus sesuai
Lingkungan, Fasilitas dengan kondisi lingkungan, misal jika tidak
Pendukung, dan Waktu yang memungkinkan bagi guru menggunakan
Tersedia papan tulis, guru bisa menggunakan Charta
atau peraga dengan benda-benda yang ada
15
disekitarnya seperti tangan guru yang
menumbuk tangan yang lainnya yang
merupakan proses momentum dan lain
sebagainya. Untuk fasilitas pendukung, media
yang kita gunakan dalam mengajar juga harus
dengan fasilitas pendukung yang ada
disekolah, serta sesuai dengan waktu
pengajaran guru.
7. Bagaimanapun bagusnya Seperti yang telah dianalisi sebelumnya,
sebuah media apabila tidak apabila telah bagus media yang telah
didukung oleh fasilitas waktu diterapkan guru, apalagi waktu tidak
yang tersedia maka kurang memadai bagi guru untuk menggunakan
efektif. media, maka kurang efektif penggunaan
media dalam pembelajaran fisika.
Berdasarkan Tabel 1 yang merupakan analisis dari pemakalah mengenai
Kesesuaian Pemilihan Media Non-IT pada materi siswa Fisika SMA yaitu
Momentum dan Impuls.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media non-IT adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, symbol/gambar.
2. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan
perencanaan yang baiak. Meskipun demikian, kenyataan dilapangan
menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam
kegiatannya dikelas atas dasar pertimbangan : ia merasa sudah akrab
dengan media itu, ia merasakan bahwa media yang dipilihnya dapat
menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri, media yang
dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta menuntutnya
pada penyajian yang lebih testruktur dan terorganisir, dan ingin memberi
gambaran atau penjelasan yang lebih konkret.
3. Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media
yaitu: Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals), Kesesuaian dengan
Materi Pembelajaran (intructional content), Kesesuaian dengan
Karakteristik Pembelajaran atau Siswa, Kesesuaian dengan Teori,
Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa dan Kesesuaian dengan Kondisi
Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia.
4. Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus
diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media
pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada
proses pemilihan media itu.
5. Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka
dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan pembelajaran.
17
B. Saran
Dari makalah saya yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
kita semua umumnya saya pribadi. Dan saya sadar bahwa makalah kami ini jauh dari
kata sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai sisi. Jadi saya harapkan saran
dan kritik nya yang bersifat membangun, untuk perbaikan makalah-makalah
selanjutnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
19