Anda di halaman 1dari 23

BAHAN AJAR IPA SMP

KELAS IX SEMESTER
1 KELOMPOK 1

KELISTRIKAN DAN TEKNOLOGI LISTRIK DI


LINGKUNGAN (LISTRIK STATIS)
21
LISTRIK STATIS

PETUNJUK BELAJAR

Untuk Guru :

 Bimbinglah siswa dalam menggunakan lks ini dan


juga mempelajari materi yang berhubungan
 Bantulah siswa menggali banyak pengetahuan
tentang materi yang akan di pelajari

Untuk Siswa :

 Pelajarilah peta konsep yang ada


 Bacalah bahan ajar dengan seksama
 Pahamilah materi yang tersedia
 Buatlah catatan kecil untuk kesimpulan materi yang
dibaca
 Kerjakanlah latihan soal yang ada

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

Kompetensi Inti (KI)


Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati jaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar (KD)


3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang
mengandung listrik.

4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam


kehidupan sehari-hari.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

PETA
KON L

SEP I
S
T
R
I
K
S
TA
MUATAN
T
HUKUM
LISTRIK I COULOMB
S

MEDAN BEDA KELISTRIKA HANTARAN HEWAN-HEWAN


LISTRIK POTENSIAL N PADA LISTRIK PENGHASIL
DAN ENERGI SARAF LISTRIK
LISTRIK

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

A. MUATAN LISTRIK
Pengertian dari listrik statis adalah berkumpulnya muatan listrik pada suatu benda
tertentu. Contoh terjadinya listrik statis misalnya terjadinya petir, sengatan kecil pada saat
kita menyentuh layar tv/ monitor saat menyala, dll.
Muatan listrik adalah sifat atau muatan dasar yang dibawa partikel dasar sehingga
menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik menarik dan tolak menolak.
1. Teori Atom Tentang Muatan Listrik
Menurut teori atom, setiap atom terdiri atas tiga macam partikel. Ketiga macam
partikel tersebut digambarkan dengan model atom seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1 partikel atom

Ketiga macam partikel penyusun atom yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton
dan neutron terletak di pusat atom, sedangkan elektron selalu bergerak mengelilingi
proton dan neutron dengan lintasan tertentu. Hal ini terjadi karena massa proton dan
neutron jauh lebih besar daripada elektron.
Oleh karena itu, proton dan neutron disebut sebagai inti atom (nukleon). Inti atom
mempunyai gaya tarik. Hal inilah yang menyebabkan proton dan neutron dapat rekat
menjadi satu serta elektron dapat bergerak mengelilingi inti pada lintasannya.
Kekuatan ikatan elektron pada atomnya berbeda untuk bahan yang berbeda.
Karena sesuatu hal, elektron suatu atom dapat lepas dan berpindah ke atom lain. Hal ini
mengakibatkan perubahan sifat atom. Berdasarkan kenyataan ini, maka dapat dibedakan
atom menjadi tiga macam :
a. Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat muatan positif
(proton) yang jumlahnya sama dengan muatan negatif (elektron) pada kulitnya.
b. Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan positif (proton)
pada inti lebih banyak daripada muatan negatif (elektron) pada kulit atom yang
mengelilinginya.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

c. Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan positif (proton)
pada inti lebih sedikit daripada jumlah muatan negatif (elektron) pada kulit atom.

Gambar 2 Atom - atom

2. Jenis muatan listrik


Menurut Benyamin Franklin, ada dua jenis muatan lisrik :
a. Muatan listrik positif
Muatan 1 proton = +1,6 x 10-19 coulomb
b. Muatan listrik negatif
Muatan 1 elektron = -1,6 x 10-19 coulomb

Gambar 3 Muatan Listrik

3. Sifat Muatan Lisrik


a. Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan maka akan tolak menolak
b. Dua muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik

Gambar 4 Sifat Muatan Listrik

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

4. Interaksi Benda Bermuatan Listrik


a. Ketika penggaris plastik digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari
kain wol berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut
bermuatan listrik negatif.

Gambar 5 Percobaan

b. Ketika ebonit digosok dengan kain wol, maka elektron-elektron dari kain wool
berpindah ke ebonit, sehingga ebonit tersebut bermuatan listrik negatif.
c. Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, elektron-elektron pada batang
kaca tersebut berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca bermuatan positif.

Apabila suatu benda menunjukkan sifat kelistrikan seperti ada peristiwa di atas,
dikatakan bahwa benda tersebut bermuatan listrik. Benda-benda bermuatan listrik dapat
menarik serpihan kertas, gabus atau benda-benda lain yang ringan. Pada saat penggaris
digosok dengan kain wol sehingga mampu menarik sobekan kertas-kertas kecil, berarti
penggaris tersebut bermuatan listrik. Muatan tersebut diam pada penggaris tersebut,
kemudian disebut muatan listrik statis atau muatan listrik diam.

B. HUKUM COULOMB

Gambar 6 Muatan positif dan negatif

Hukum Coulomb adalah satu persamaan yang menggambarkan kekuatan elektrostatik


antara muatan elektrik yang terpisahkan jarak tertentu, degan nilai muatan dan jarak pisah
keduanya. Dikembangkan pada 1780-an oleh ahli ilmu fisika Perancis Charles Augustin de
Coulomb yang merupakan orang penting pada pengembangan teori keelektromagnetan.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

Hukum Coulomb dapat dinyatakan sebagai berikut:


Gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak antara dua muatan listrik di sebut gaya
Coulomb (Fc). Apabila dua muatan yang berdekatan jenis muatannya sama, maka gaya
Coulombnya berupa gaya tolak-menolak. Sebaliknya, dua muatan yang berdekatan jenis
muatannya tak senama, maka gaya Coulombnya berupa gaya tarikmenarik. Besar gaya
Coulomb bergantung pada:

1. Besar masing - masing muatan ( Q1 dan Q2 )

2. Kuadrat jarak antara dua muatan (r^2).

Ada pun bunyi Hukum Coulomb adalah :


" besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan
listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan. "
Secara matematik Hukum Coulomb di rumuskan:

Keterangan:
Fc : Gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik dalam satuan newton (N)
Q1: Besar muatan pertama dalam satuan coulomb (C)
Q2: Besar muatan kedua dalam satuan coulomb (C)
r: Jarak antara dua benda bermuatan dalam satuan meter (m)
k: Konstanta pembanding besar nya 9 x 109 Nm2/C2.

C. MEDAN LISTRIK

Medan listrik dapat didefinisikan sebagai arah disekitar muatan yang masih kuat
menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain. Medan listrik digambarkan oleh serangkaian
garis gaya listrik yang arahnya keluar atau masuk ke dalam muatan. Arah garis gaya listrik
ke dalam digunakan untuk menunjukkan muatan negatif dan arah garis medan listrik ke luar
digunakan untuk menunjukkan muatan positif.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

q -q

Sumber: Serway,
2004.
Gambar 7 Garis Medan Listrik Dua Muatan

Selain melalui gambar, medan listriksuatu muatan dapatditentukan besarnya dengan


cara menghitung. Bagaimana cara menghitung besar kuat medan listrik? Agar dapat
memahami cara menghitung besarnya medan listrik (E) perhatikan Gambar 5.7 dan
penjelasan berikut.

Gambar 8 Muatan Q didekati oleh muatan q0

Agar mengetahui besar kuat medan listrik muatan Q, sebuah muatan uji positif (qo)
yang muatannya jauh lebih kecil diletakkan di dekat muatan tersebut dengan jarak r.
Berdasarkan hukum Coulomb, muatan qo tersebut akan mendapatkan gaya tolak dari muatan
Q sebesar,

Q . q0
F=k. r2

Karena kuat medan listrik didefinisikan sebagai besarnya gaya listrik (F) yang bekerja
pada satu satuan muatan uji (qo), maka besarnya kuat medan listrik yang dialami oleh muatan
uji tersebut:

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

Sehingga dapat disimpulkan bahwa besar kuat medan listrik pada suatu titik yang
berjarak r dari muatan Q adalah:

Keterangan,

E = medan listrik (N/C)

F = gaya coulomb (newton)

q = besar muatan listrik (coulomb)

D. BEDA POTENSIAL DAN ENERGI LISTRIK


Beda potensial listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik. Beda potensial listrik merupakan ukuran beda potensial yang mampu
membangkitkan medan listrik sehingga menyebabkan timbulnya arus listrik dalam sebuah
konduktor listrik. Agar terjadi aliran muatan (arus listrik) dalam suatu rangkaian tertutup,
maka harus ada beda potensial di kedua ujung rangkaian, Beda potensial listrik adalah
energi tiap satuan muatan.
Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir terjadi akibat adanya gejala listrik
statis adalah Benjamin Franklin (1706 – 1790). Menurutnya, petir adalah kilatan cahaya yang
muncul akibat perpindahan muatan negatif (elektron) antara awan dan awan, atau antara
awan dan bumi. Petir dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial yang sangat besar
antara dua awan yang berbeda, atau antara awan dengan bumi, sehingga akan terjadi
lompatan muatan listrik, atau perpindahan elektron secara besar-besaran dari awan ke bumi,
atau dari awan ke awan lainnya.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

Perpindahan muatan listrik (elektron) tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan


potensial listrik (beda potensial listrik). Besarnya beda potensial listrik dapat dihitung dengan
membandingkan besar energi listrik yang diperlukan untuk memindahkan sejumlah muatan
listrik. Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
W
ΔV =
Q
Keterangan :
ΔV = beda potensial listrik (volt)
W = energi listrik (joule)
Q = muatan listrik (coulomb)

Arus listrik dapat mengalir karena adanya beda potensial. Baterai dapat mengalirkan
arus listrik karena baterai mempunyai beda potensial antara kedua kutubnya yaitu kutub
positif dan kutub negatif. Kutub positif mempunyai potensial lebih besar daripada kutub
negatif. Dengan demikian, arus listrik pada baterai akan mengalir dari kutub positif ke kutub
negatif.
Perbedaan potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian dinamakan tegangan.
Biasanya, baterai mempunyai tegangan yang tertulis pada bagian luarnya misalnya 1,5 V,
artinya baterai tersebut mempunyai beda potensial antara kutub positif dan kutub negatif
sebesar 1,5 V.
Seperti halnya arus listrik yang dapat diukur menggunakan amperemeter, tegangan
(beda potensial) dapat juga diukur. Alat untuk mengukur beda potensial disebut voltmeter.
Ada perbedaan cara mengukur beda potensial dengan cara mengukur arus. Arus listrik diukur
dengan merangkai amperemeter secara seri dalam suatu rangkaian, sedangkan mengukur
beda potensial listrik dilakukan dengan merangkai voltmeter secara sejajar (paralel) dalam
suatu rangkaian.
Beda potensial dapat diukur jika rangkaian dalam keadaan tertutup dan ada arus listrik
yang mengalir dari sebuah sumber arus listrik misalnya baterai. Tapi perlu diingat, voltmeter
harus dirangkai secara paralel. Angka yang ditunjukkan oleh voltmeter merupakan beda
potensial antara dua buah kutub.
Benda bemuatan listrik positif apabila benda tersebut melepaskan sejumlah elektron.
Benda akan bermuatan negatif apabila menerima elektron. Benda yang memiliki elektron
lebih sedikit memiliki potensial lebih tinggi dari benda yang memiliki elektron banyak.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

Potensial listrik adalah kemampuan untuk memindahkan sebuah muatan positif. Benda
yang memiliki potensial besar memiliki kemampuan besar untuk menolak muatan positif.
1. Energi Listrik dan Daya Listrik
a. Energi Listrik
Pengukuran besarnya energi listrik bisa dilakukan pada saat terjadinya perubahan
energy listrik menjadi kalor dan besarnya energi listrik adalah berbanding lurus
dengan tegangan, waktu dan kuat arus. Adapun rumus energi listrik sebagai berikut:

W = V.I.t
dimana,
W = energi listrik (joule)
V = beda potensial listrik (volt)
I = kuat arus (A)
t = waktu (s)

b. Daya Listrik
Daya listrik adalah besar energi listrik yang dibutuhkan atau diperlukan untuk
mengalirkan listrik dalam penghantar untuk setiap detiknya.
Rumus daya listrik :

Jika kita kaitkan dengan hukum ohm, maka besarnya daya listrik adalah
sebagai berikut:

Keterangan :
P = daya listrik (watt)
W = energi listrik (joule)
V = beda potensial (volt);
T = waktu (s);
I = kuat arus listrik (A);
R = hambatan listrik (Ω).
KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

E. KELISTRIKAN PADA SARAF


Selain pada kabel, ternyata tubuh kita juga dialiri oleh arus listrik, khususnya pada
syaraf yaitu dengan adanya impuls listrik. Bidang yang khusus mempelajari tentang aliran
impuls listrik pada tubuh manusia disebut biolistrik. Tegangan pada tubuh berbeda dengan
yang kita bayangkan seperti listrik rumah tangga. Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan
dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh, bukan listrik yang mengalir seperti pada
kabel listrik di rumah-rumah. Salah satu contoh kelistrikan dalam tubuh adalah perjalanan
impuls saraf menuju ke efektor/otot sangat cepat karena proses kelistrikan pada sel saraf.

Tubuh manusia mengandung ion positif dan ion negatif. Ion penyebab muatan negatif
di dalam tubuh manusia adalah Cl-, sedangkan penyebab muatan positif adalah Ca2+ dan
Na+. Salah satu peristiwa fisiologi yang menggunakan gejala kelistrikan di dalam tubuh
manusia adalah penghantaran impuls saraf.

Unit struktural dari sistem saraf adalah sel saraf atau yang disebut neuron. Neuron
tersusun dari badan sel dan uluran-uluran yang keluar dari badan sel. Di Efektor dalam badan
sel terdapat inti, mitokondria, badan/kompleks golgi, dan neurofibril, sehingga neuron
mampu bermetabolisme. Uluran neuron yang pendek dan bercabang-cabang disebut dendrit
dan yang panjang disebut neurit atau akson. Dendrit menghantarkan impuls saraf menuju
badan sel, sebaliknya neurit mengantarkan impuls saraf dari badan sel saraf menuju otot.

Muatan yang ada di luar dan di dalam sel saraf tidak dapat saling tarik menarik dengan
sendirinya karena ada pemisah berupa membran sel saraf. Tarik menarik antar muatan akan
terjadi jika ada rangsangan dari neurotransmitter.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

Gambar 9 Sel Saraf

Saat sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan positif Na+ melingkupi bagian luar
membran sel. Pada kondisi demikian, membran sel saraf bagian luar bermuatan listrik positif
dan membran sel bagian dalam bermuatan listrik negatif (Cl-).

Gambar 10 Sel Saraf

1. Saat neurotransmiter dilepaskan dari sel saraf lain, impuls (rangsangan) akan
diteruskan ke sel saraf berikutnya. Neurotransmiter mengakibatkan muatan positif
Na+ masuk ke dalam sel saraf.

2. Saat muatan positif Na+ masuk ke dalam sel saraf melewati membran sel, rangsang
listrik mengalir ke ujung akhir sel saraf.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS
3. Saat rangsangan telah mencapai ujung sel saraf, neurotransmiter akan dilepaskan
kembali menuju sel saraf lain atau sel saraf tujuan.

Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol gerak otot. Sistem saraf
terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan mengirim rangsangan
yang diterima panca indera. Rangsangan ini disebut impuls. Setiap sel saraf terdiri atas 3
bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson atau neurit. Selain ketiga bagian tersebut,
pada sel saraf juga terdapat bagian tambahan berupa selubung myelin. Myelin sebetulnya
bukan bagian sel saraf, tetapi terdiri dari sel pembentuk myelin yang berfungsi menyelubungi
akson.

Berdasarkan keberadaan myelin, terdapat dua macam neuron, yaitu neuron yang
berselubung myelin dan neuron yang tidak berselubung myelin. Agar dapat mengetahui sel
saraf lebih lanjut mari lakukan kegiatan berikut.

Gambar 11 Sel Saraf

Tabel 1 Deskripsi dan Fungsi Sel Saraf

No Bagian Sel Deskripsi Fungsi


. Saraf
1. Dendrit Penonjolan badan sel yang bercabang- Menerima impuls
cabang dan berbentuk seperti cabang dari sel lain dan
pohon meneruskannya ke
badan sel
2. Badan Sel Di dalamnya terdapat inti sel yang Meneruskan impuls
dikelilingi oleh sitoplasma. Sitoplasma dari dendrit ke
mengandung organela sel seperti akson
mitokondria, ribosom, badan golgi dan

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS
retikulum endoplasma khusus milik sel
saraf yang disebut badan nissl.
3. Akson/Neuri Penonjolan badan sel berbentuk Meneruskan impuls
t panjang dan silindris. Setiap satu sel dari badan sel saraf
saraf hanya memiliki satu akson. Ujung ke sel saraf lain atau
akhir akson disebut dengan terminal ke sel otot atau ke
akson. Terminal ini memiliki beberapa sel kelenjar. Pada
percabangan dan berbonggol. Pada bonggol sinaptik
bonggol inilah akan dilepaskan terjadi proses
neurotransmitter dan disebut sebagai sinapsis, yaitu
bonggol sinaptik. komunikasi antara
sel saraf satu dengan
yang lain atau sel
saraf dengan sel otot
dan sel kelenjar
menggunakan
neurotransmitter.
4. Myelin Selubung lemak berlapislapis, Mempercepat
dihasilkan oleh sel Schwann. Lapisan impuls saraf dengan
lemak myelin sulit ditembus oleh ion- membantu
ion yang keluar dan masuk membran terjadinya loncatan
sel saraf pada bagian akson. muatan
5. Nodus Daerah akson terbuka yang tidak Tempat terjadinya
ranvier diselubungi myelin tarik menarik
muatan listrik di
membran sel saraf.

F. HANTARAN LISTRIK
Sering kita mendengar bahwa listrik dapat mengalir pada kabel. Apa yang mengalir
dan bahan apa yang dapat mengalirkan listrik? Pernyataan bahwa listrik mengalir sebenarnya
berkaitan dengan muatan yang berpindah, sebab perpindahan elektron pada bahan akan
menghasilkan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah perpindahan elektron

tersebut. Bahan-bahan apakah yang dapat menghantarkan listrik dengan baik dan yang tidak
dapat menghantarkan listrik?
KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS
Sering juga kita melihat orang menggunakan kabel untuk menghantarkan listrik dari
suatu ujung kabel ke ujung lainnya. Mengapa menggunakan kabel? Kabel biasanya terdiri
dari bahan tembaga atau perak di bagian dalamnya dan dilapisi bahan plastik atau karet di
bagian luarnya. Mengapa demikian? Hal ini berkaitan dengan kemampuan bahan untuk
menghantarkan listrik. Setiap bahan memiliki daya hantar listrik yang berbeda-beda.
Tembaga dan perak merupakan bahan yang paling baik untuk menghantarkan listrik,
sedangkan plastik dan karet merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Apakah kamu sudah memahami mengapa logam perak atau tembaga pada kabel dilapisi
plastik atau karet? Jika masih belum mengerti, pelajari materi berikut dengan teliti dan penuh
semangat.
1. Konduktor Listrik
Mengapa kabel digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari sumber listrik ke
peralatan elektronik? Agar arus listrik dapat disalurkan dengan baik, maka dibutuhkan
bahan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan baik pula. Pada bahan ini, elektron
dapat mengalir dengan mudah. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menghantarkan
listrik disebut dengan konduktor listrik. Contoh dari konduktor listrik adalah tembaga,
perak, dan emas. Meskipun perak dan emas merupakan konduktor yang sangat baik, tetapi
karena harganya yang sangat mahal, kabel rumah tangga biasanya menggunakan bahan
dari tembaga.

Gambar 11 Bahan Konduktor

2. Isolator Listrik
Mengapa kabel listrik perlu dilapisi dengan plastik atau karet? Pemberian plastik
atau karet sebagai pelapis kabel bertujuan agar kabel lebih aman digunakan. Sifat plastik
dan karet yang sangat buruk dalam menghantarkan arus listrik membuat kedua bahan
tersebut masuk ke dalam kelompok bahan isolator. Bahan isolator adalah bahan yang
sangat buruk untuk menghantarkan listrik karena di dalam bahan ini elektron sulit
mengalir.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

Gambar 12 Bahan Isolator

3. Semikonduktor Listrik
Bahan-bahan yang berada pada suhu rendah bersifat sebagai isolator, sementara
pada suhu tinggi bersifat sebagai konduktor disebut bahan semikonduktor listrik. Contoh
bahan semikonduktor listrik ada lah karbon, silikon, dan germanium. Pada bidang
elektronika, karbon biasa digunakan untuk membuat transistor yang kemudian dirangkai
menjadi IC.

Gambar 13 Bahan Semikonduktor

Bahan Semikondutor
Setiap bahan memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik yang ber beda-
beda tergantung nilai hambatan jenisnya. Semakin kecil hambatan jenis suatu bahan, maka
akan semakin baik kemampuan bahan tersebut untuk menghantarkan listik. Tabel.
menyajikan beberapa nilai hambatan jenis bahan. Berdasarkan Tabel, coba pikirkan
bahan apakah yang paling baik digunakan sebagai konduktor listrik atau kabel?
Mengapa?
Tabel 2 Hambatan Jenis Bahan

Bahan Hambatan Jenis pada Suhu 20oC (Ωm)


Konduktor
Aluminium 2,82 x 10-8
Tembaga 1,72 x 10-8
Emas 2,44 x 10-8
Besi 9,71 x 10-8

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS
Konstantan 49 x 10-8
Nikrom 100 x 10-8
Platina 10,6 x 10-8
Perak 1,59 x 10-8
Tungsen 5,65 x 10-8
Semikonduktor
Karbon (grafit) 3,5 x 10-5
Germanium (murni) 5 x 10-4
Silikon (murni) 6,4 x 102
Isolator
Kaca 1010-1014
Kuarsa 7,5 x 1017

Besar hambatan setiap jenis kawat yang panjangnya satu satuan panjang per satu
satuan luas penampang disebut hambatan jenis (ρ). Besar hambatan jenis berbeda-beda
untuk setiap jenis kawat (lihat Tabel). Sehingga secara matematis, dapat dinyatakan
L
R= ρ
A
Dengan:
R = hambatan kawat (Ω)
ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawan (m2)

G. HEWAN-HEWAN PENGHASIL LISTRIK


Seperti manusia, hewan menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya
untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan
navigasi. Meskipun pada umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah, namun ada
beberapa hewan yang dianugerahi keistimewaan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga
mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat. Hewan apa sajakah yang mampu
menghasilkan arus listrik yang kuat? Bacalah informasi berikut dengan teliti.

1. Ikan Belalai Gajah


Ikan belalai gajah memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah.
Ikan ini dilengkapi dengan organ khusus, yang disusun oleh ribuan sel electropax, pada
bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. Sel electroplax
merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif
pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus listrik akan

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS
muncul pada saat otot ikan berkontraksi, pada saat itu pula ikan mampu mendeteksi
keberadaan predator dan mangsa.

Gambar 14 Ikan Belalai Gajah

2. Ikan Pari Elektrik


Ikan pari elektrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya.
Kedua sisi kepala ikan pari elektrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt.
Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah.

Gambar 15 Ikan Pari Elektrik

3. Hiu Kepala Martil


Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang
listrik. Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik hingga setengah milyar volt. Hiu
kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui
letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi
arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS
Gambar 16 Hiu Kepala Martil

4. Echidnas
Echidnas memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-
sinyal listrik untuk menemukan serangga (mangsa). Elektroreseptor Echidnas terus
menerus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang
menyebabkan ke banyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari
perairan.

Gambar 17 Echidnas

5. Belut Listrik
Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa
lelah selama satu jam. Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan tersebut diyakini
dapat membunuh manusia dewasa.

Gambar 18 Belut Listrik

6. Lele Elektrik
Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini memiliki kemampuan
untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele
elektrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45
menit.

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

EVALUASI
KERJAKAN SOAL-SOAL DIBAWAH INI DENGAN TEPAT

1. Benda yang kelebihan elektron akan bermuatan ....


a. negatif
b. positif
c. netral
d. positron

2. Inti atom terdiri atas ....


a. proton dan elektron
b. proton dan neutron
c. neutron dan elektron
d. proton, neutron, dan elektron

3. Muatan yang beredar mengelilingi inti atom di sebut ....


a. elektron
b. proton
c. neutron
d. positron

4. Benda X bermuatan positif dan benda Y bermuatan negatif. Jika kedua benda saling
berdekatan maka ....
a. benda X dan Y akan tarik-menarik
b. benda X dan Y akan tolak-menolak
c. benda X menolak benda Y
d. benda X dan Y tidak terjadi interaksi

5. Benda di katakan netral jika ....


a. jumlah proton lebih banyak dari pada elektron
b. jumlah elektron lebih banyak dari pada proton

KELOMPOK 1
21
LISTRIK STATIS

6. Berikut ini yang bukan gejala listrik statis adalah ....


a. balon menempel di dinding setelah di gosok kan ke rambut
b. bulu badan tertarik oleh pakaian yang baru saja di periksa
c. kedua telapak tangan terasa panas setelah saling di gosok kan
d. ujung sisir mampu menarik serpihan kertas setelah di gunakan untuk bersisir

7. Gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan yang saling berdekatan di sebut ....
a. gaya lorentz
b. gaya coulomb
c. gaya gravitasi
d. gaya magnet

8. Fiberglass di gosok dengan kain sutra di gantung dengan tali. Ebonit yang telah di
gosok dengan bulu binatang di dekatkan fiberglass. Interaksi yang benar antara
fiberglass dengan ebonit di tunjukkan pada gambar ....

9. Salah satu faktor yang mempengaruhi besar nya gaya Coulomb adalah ....
a. jarak kedua muatan
b. jenis kedua muatan
c. arah kedua muatan
d. bentuk kedua muatan

10. Dua muatan masing -masing sebesar 6 x 10^-6 C terpisah pada jarak 3 mm. Gaya
interaksi yang timbul sebesar .... ( k = 9 x 10^9 Nm^2/C^2 )
a. 36 N
b. 108 N
c. 3,6 x 10^4 N
d. 1,08 x 10^5 N

KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai