Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ika Amaliya

Kelas : XII IPA 4 / 5

Assalamualaikum Wr.Wb
Audubillahiminasshaithonirrojim.

Bismillhirrahmanirrohim, Alhamdulillahirrobil alamin wabihinastainu ala


umuriddunyawaddin washollahu ala saiyiddina muhammadin khotamin
nabiyina waala alihi washohbihi azmain la khaula wala kuwwata illabilahil aliyil
adim amma ba’du :

Kepada Bapak kepala sekolah dan segenap pengajar SMA Negeri 1 Menganti
Kepada semua teman-teman yang berbahagia.

Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan taufik serta hidayahnya kepada
kita sekalian sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat
walafiat tanpa halangan suatu apapun. Kedua kalinya sholawat serta salam
mudah-mudahan tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari jalan kegelapan
menuju jarang yang terang benerang yakni lewat ajaran agama islam.

Bapak dan ibu guru serta siswa-siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mewakili kelas XII kan
menyampikan sesuatu yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para
hadirin sekalian, yaitu “Jauhkan kata Galau”

GALAU ? Siapa yang tak kenal kata tersebut yang sedang nge-trend saat
ini. Selain virus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat, virus kriminal, virus
budaya asing yang mulai masuk ke tanah air kita ini, ada virus terbaru versi
remaja sekarang ini. Virus itu adalah “Virus kegalauan” yang sedang dialami
oleh anak muda zaman sekarang. Entah dari spesies mana datangnya virus ini,
yang jelas virus ini benar-benar nyata.

GALAU merupakan sebuah kondisi dimana seseorang mengalami


keadaan yang yang kacau, binggung, dan gelisah pada suatu masalah. Siapapun
bisa saja merasakan galau yang mendalam karena masalah yang mereka
hadapi. Galau nge-trend yang terjadi saat ini adalah keputusasaan seseorang
yang gagal move on dari masalahnya. Yang menjadi masalah, virus ini bisa
menjadi fatal yaitu dengan melakukan bunuh diri. Sungguh tragis bukan ? Ini
tidak main-main para kaum muda, sudah banyak bukti yang terjadi di negara
kita tercinta ini. Lalu kita sebagai para pelajar generasi penerus bangsa, mau
dibawa kemana kaum muda kita di masa mendatang kedepan jika virus ini
masih ada atau malah semakin menyebar

Teman-temanku yang saya banggakan ...

Kita kenali ciri-ciri orang galau yang terjangkit virus ini khususnya bagi
para remaja yang masih labil dalam mencari jati dirinya. Lingkungan sekitar
seperti keluarga, saudara, tetangga, teman, bahkan satu wilayah kecamatan
juga perlu kita amati. Bagi yang pernah di kecewakan misalnya putus cinta, di
PHPin, di gantungin sampai dengan masalah pada orang tua biasanya dia
selalu menggunakan sosial media untuk mengungkapkan semua kekesalan
terhadap apa yang dialaminya.

Setelah kita mengetahui apa saja ciri-ciri orang yang sedang galau, mari
kita tanya pada hati dan diri kita sendiri. Apakah virus galau sudah terjangkit
atau malah sudah menyebar? Siapa sih diantara kita yang tidak pernah punya
perosalan dalam hidupnya? Teman-teman, siapa yang ngak punya masalah
dalam kesehariaannya ? Dan siapa yang tidak pernah mendapat cobaan dalam
menghadapi rintangan yang dihadapinya? Semuanya sudah pasti pernah
bukan? Mari kita selalu mengingat Allah dalam setiap persoalan.Firman Allah
dalam Al-Quran :

“Allah menguji kita sesuai batas kemampuan hambaNYA”

Oleh karena itu, jika virus galau sudah mulai menjangkit tubuh kita, apa
yang harus kita lakukan? Bagaimana solusinya? Ada 3 kesimpulan yang harus
kita lakukan jika kita mulai merasakan sebuah kegalauan. Pertama, fokuslah
terhadap sesuatu, dengan cara mengubah masalah yang kita hadapi menjadi
sebuah tantangan positif dan penyemangat hidup kita. Jadilah gatot kaca, iron
man, super hero yang dapat memberantas kejahatan dengan terbang dari atas.
Lalu bagaimana kita bisa menjadi seperti mereka untuk bisa menjadi terbang
dan mencapai keatas ?

Sholatlah 5 waktu dengan tepat waktu. Karena Allah akan meninggikan


derajat bagi orang yang melakukan sholat sebagai umat islam yang beriman.
Saat kita sujud, fokuskan hati kita untuk selalu mengingatnya. Insya Allah jika
itu kita terapkan secara serius maka tidak ada kata galau dalam kamus hidup
kita. Jangan sampai virus galau benar-benar leluasa menyelimuti hati dan
pikiran kita. Mari kita terapkan kata-kata berikut ini :

“ Semua punya masa lalu , Tapi semua orang juga wajib punya masa depan,
jadi biarkan masa lalu berlalu, biarkan masa depan mulai datang “

Demikian uraian dari pidato yang saya sampaikan. Saya mengucapkan


terima kasih atas terselenggarakannya acara ini. Saya mengucapkan mohon
maaf bila ada tutur kata yang tidak sopan atau kurang berkenan di hati hadirin
semua.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai