Penyusun :
TAHUN 2017
PENGERTIAN DIIT PADA HIPERMESIS
Hiperemesis merupakan suatu keadaan yang bisa terjadi pada awal kehamilan
sampai trimester II, yang ditandai dengan rasa mual dan muntah dan berlebihan dalam
waktu relative lama. Bila keadaan ini tidak diatasi bisa menyebabkan dehidrasi dan
menurunkan berat badan . Ciri khas diet bagi ibu hamil yang mengalami hiperemesis
adalah penekanan pada pemberian makanan sumber karbohidrat kompleks, terutama
pada pagi hari dan menghindari makanan berlemak dan goreng-gorengan. Pemberian
makanan dan minuman hendaknya berjarak, jangan diberikan dalam satu waktu. Prinsip
yang harus diperhatikan dalam menyusun hidangan bagi ibu hamil dengan hiperemesis
: karbohidrat tinggi, rendah lemak, cukup cairan, bentuk makanan kering, mudah
dicerna, tidak merangsang, porsi kecil tapi sering, pemberian minum jangan bersamaan
dengan waktu makan. Bila makan pagi dan sulit diterima, optimalkan makan malam
dan selingan malam (Almatsier, 2004).
Pemilihan bahan makanan untuk ibu hamil dengan hiperemesis juga harus
diperhatikan. Bahan makanan yang dapat dipilih diantaranya adalah : roti panggang,
biskuit, crackers, buah segar, sari buah, syrup, dan teh encer. Utamakan memilih bahan
makanan yang segar dan hindari penggunaan bahan makanan yang diawetkan. Bahan
makanan yang sebaiknya dihindari terdiri dari : goreng-gorengan dan makanan
berlemak, bumbu terlalu merangsang, bahan makanan yang mengandung alkohol, kopi,
serta bahan makanan yang mengandung zat tambahan (pengawet, pewarna, dan
penyedap) (Almatsier, 2004).
Biskuit - - 20 2 bh 40 4 bh
Buah 700 7 ptg sdg 400 4 ptg sdg 400 4 ptg sdg
papaya pepaya pepaya
Minyak - - - - 10 1 sdm
Nilai Gizi
Protein (g) 15 57 73
Lemak (g) 2 33 59
Jam 1 sdm
Jam 1 sdm
Jam 1 sdm
Pisang 1 bh sdg
Minyak - - 5 ½ sdm
Agar - - 2 ½ sdm
Susu - - 200 1g
Minyak - - 5 ½ sdm
Papaya
Biskuit The
Ngemil disore hari makan kue dan minum teh hangat