21103t2016

PRTOIOGI UNGKUNGRO
Paparan
polutan pada
manusia
"Xenobiotics"
ry t'w
Ferdlnant M.D.

i I " -"*--"
/,/-*-\
'$ \

ldloty
'r)'
il\.
ko'3t'bunontrrusruos€ llor.e.
tl/r''l :+ lrcE0d
kutu.r d: bbbr.* I c.it. asrbol. s.r 6r Dffi. ah ldru.n,
orydchr o 2oo9 by $und6, h r@ilil oa argrq, lnc alr ngh. rffi

,]

Xenobloilc
I
POTUSI LINGKUNGAN
Phas I r.rctloB: I
Hydrolysis I
Polutan lingkungan
Beduclion I Nonloxic motabolilo
oxldalion I
Y

Prlmary m6lobolito
lt - lndustrialand Agricultural Exposure
Pneumokoniosis, Pestisida
:

tr Beaclivo molabolilo

Phess ll reectlons: I
Glucumnidation I
I
I
- Polutan udara: C0, Radon, Formaldehid
Sullatioh
Molhvlation
I
I
- Metals : Timbal, Merkuri, Arsenik
Conlugation
I - Efek Alkohol
Sscondary mslabolilo - Efek samping Obat Terapeutik

I - Drug Abuse
Elimin8lion ln qrlne, - Jejas Fisik: Trauma Mekanik, Jejas Termal, Jejas
-lL11Hi*-.'""...
,!}D,|r]]!{1]' !;;:: u ]!!?.L& e Elektrik, Jejas Radiasi lonik
',JXrMd
XrMdd: &mistob$i I Oh p$dfit m
d: d OqA &n Bltls.
Cotrlghl O 1009 by Snnds, e qilnt ot fl*+ lnc Al n!l$ r&ed
 2110312016

POLUSI UDARA
. NeSara industri, polutan toksik: Partlkel udam:
- Karbon monoksida
- Diameter < X0 |'rm, apapun komposisinya
- Sulfur dioksida - Dalam alveoll : dlfagoslt oleh makrofag dap
- Nitogen dioksida neutrofi I dan merllis mediator protei n peradangan
- Ozon MIP-la dan endotelln )reaki peradangan sal.
- Radon napas
- Formaldehid
- Asap rokok slgaret (hidrokarbon pollsiklik) - Berperan pentlng membentuk kabut asap
- Timbal, dll - Paru yang pallng banyak terjejas
. Negara berkembang )bioaerosolZ Asap kayu r oksida nitrogen, partikel karbon

Efek bahan-bahan dalam asap rokok

. Asap Rokok-Tembakau +Kanker :
' Paru, bronkhus N%
. laryng 82%
. Blblr, rongga mulut, farlng 92%
. Esofagus 8t0%
. lGndungkemlh dan saluran kemlh 50%
. Cervlx uterl 30%
. Pancreas 30%
. Lambung 20%
Sinergi )gas Radon (bhn radioaktif dlm tanah
/ bangunan) dan Asbest resiko Ca Paru ,t

2
 21103t2016

Karslnogen pada Asap Rokok Penyakit-penyakit disebabkan asap rokok

Kardiornskular:
- Kanker paru
- Polycycllc arcmatlc hydrocarbon - Penyakit Jantung lskhemlk ) lnfark mlokard
- NNK : tt-(Mcthylnltosamlo)-l-($pyrldyl)butanone - Cardiac arrest (hentl Jantung mendadak)
- Polonlum 20 - Penyakit cerebrovaskuler (stroke)
- Atherosklerosls (penyempltan pembuluh darah)
Slstlm Pernapasan
- Penyakit pernafasan kronls
- Bronkhitis kronls, emphysema
- Eksaserbasi bronkhitis, asthma, pneumokonlosis
Gaster:
Polycycllc aromatlc hydrocarbon, NNK, NNN - Gastritis dan tukak peptik (ulkus pada lambung)
Perokok pasif:
NNK, NNN, Polonium 20 - Kanker paru, penyaklt jantung lskhemik

* Currsnl cigaretle smokers

Nsver 6mokBd rogularly

Carcor ol 06l euly--

. Adverce eryhaqE_-
. The effects
Effects of can@rdluhe of smoking
Chrc6lc
bmchll.,.--- --
Smoklng on survival
uy@lrdLl
lnt rdton

8y.mla

Caircer ol

40 55 70 85
Age
htudr rhrrtu@.hdEai&6,
6@or&ts&n @ddamh,e&d.

3
 21t03t2016

Toba@o smking (cigerslt8rday)

fio-z !a-rs lro-es 126*
Reslko terkena
ca paru
Merokok+
dltentukan
Konsumsi
olehlumlah !
o
Alkohol rokok yang
'tr
o
)resiko dlhlsap per a!
E
g.
kanker laring harl
meningkat

Cigarettes smoked/day
@o:6r3.&.'@c!EErsd

Pneumokoniosis Dlpengaruhl oleh:

. - Jumlah partikel debu yang tertahan dl paru / sal

Reaksi paru non-neoplastlk terhadap lnhalan partlkel
napas; tergantung konsentrasi partikel udara,
debu
durasi paparan, mekanisme klirens dari host
. Menyebabkan fibrosis paru yang luas dan progresif
- ukuran(@=l-S lrm), bentuk dan berat partlkel
(progresslve masslve flbrosls = PMF )
. - Solubilitas dan reaktivltas kimla partikel
Patogenesis:
Partikel kecil; larut dalam calran paru >>level toksik
Partikel )alveolar makrofag + respon lnflamasi+
proliferasi fi broblast dan deposlsi kolagen i Acute Lung lnfurY
) Fibrosls paru Partikel lebih besar; sulit terlarut +flbrcsls
- Adanya efek tambahan dari iritan lain (mls:
merokok)

4
 21t03t2016

Coal Workerc Pneumoconlosls

Spektrum kelainan paru :
> Antrakosis asimptomatik - simpel- kompllkasi Komplikasi:
PMF : Progressive Massive Flbrosis . Disfungsi paru
)Proses fibrosis pada paru yang makin meluas . Hipertensi arteri pulmonalis dan cor-pulr4onale
Lokasi terutama sekitar bronkiolus respiratorik pada (payah jantung kanan)
lobus atas dan zona atas lobus bawah . Pnemokoniosis rematold +slndroma Caplan
Gejala: insidious dan progresif (perlahan-lahan,
setelah terpapar bertahun-tahun, tetap makin parah . Emfisema paru
walaupun agen polutan sudah dihindari) Bentuk ringan: antrakosis - tidak ada komplikasi
Morfologi: flbrosis paru yang luas berwarna hitam
+ Black lung Dlsease

. COAL
Progressive
massive fibrosis
pada Coalworker's
pneumoconiosis
lScar kehitaman
yang luas di lobus
superior.
Perluasan scar ke jar
paru sekitar
Retraksipleura di
sekitarnya

5
 21t43t2416

Asbestosis
lAkibat terpapar debu Asbes
. Simpel- komplikasi
. Gejala mirip CWP > akibat fibrosis paru yang luas
Deposit luas . Komplikasi: Hipertensi AB corpulmonale, sindroma
pigmen karbon Kaplan, emfisema paru, bronkhiektasis paru
. Reaki pleura : efusi pleura, adesi pleura (fibrosis), plak
progressive fibrokalsifi kasi pada pleura
massive fibrosis . Lokasi: dimulaidari lobus inferior
. Bersifat karsinogenlk:
- Mesotelloma (kanker ganas pleura, peritoneum)
-Bronkogenik kar:inoma
. Morfologi: fibrosis interstisium paru yg luas + sabut
asbes (asbestos bodies)

. Plak pada pleura akibat asbestosis

. Plak fibro-kalsifikasiyang luas dan tersebar pada
permukaan pleura diafragma

6
 21103t2016

Mixed pneumoconiosis
Plak tebal pada pleura
berwarna putih Asbestos
lpaparan thd asbestos
Bodies
Deposit berat pigmen ti,
karbon. ,}
ii d,

rI* .
,ft,
:s,

Silikosis
Akibat terpapar debu silika
GeJala = CWP . Silica/ SiO2
Morfologi:
> Nodul kolagen luas pada paru + partikel sillka
> X-ray : nodul di lobus superior paru, egg shell
colclficatlon (kalsifikasi pd
KGB hilus)
Komplikasi:
- Fibrosis paru yang luas
- Hipertensi arteri pulmonalls & corpulmonale
- Bronkhitis khronis, emfisema
- Sindroma kaplan
- Resiko TBC paru'1'

7
 21t03t2016

Advanced silicosis
. Silicosis o Fibrosismenyebabkan
Nodulsilikotik penarikan pada lobus
multipeldibawah superior berupa
pleura massa hitam
o Penebalan pleura

Beryliosis
. Nodulsilikotik
a Akibat terpapar debu / uap berylium (logam)
a Resiko pada pekerja industri pesawat dan nuklir
Terkait alel spesifik pada gen MHC ll
Hapten, timbul RH lV
Beryllosis akut:
- Berupa pneumonitis kimia eksudatif (keradangan
paru dengan banyak eksudat)
Beryllosls kronls:
- Menimbulkan gambaran lesi granulomatik pada
paru (seperti Tbc); selanjutnya akan mengalami
fibrosis yang progesif dan luas pada paru

I
 21t0312016

Pneumokoniosis Non Kolagen

Tanpa komplikasi fibrosis paru, cor pulmonale
maupun sindroma Caplan
. Siderosis - debu besi
. Stannosls - debu timah putlh (stannum)
. Barltosls - debu barium
gf;IlBntuBFlF4
. Anthrakosls - debu karbon
. Byssinosis - debu kapas, katun, linen
. Asthma bronkhlale u*h l@

. Alveolltis alergl ekstrlnslk

Na@&t&-etE. l&&
&&
&t'
cad&

Penyaklt yang berkaltan dengan paparan pada

Pestisida dan lnsektisida
1. Organokhlorln, mlsal: DDT (dlchlor dlphenyltrlchloro ] rd*t
:tu @&. lr1.!ftr..ok[ rld&iD
ethane) ]

Iqrql &d.i. red &r

- Bersifat neurotoksik dan hepatotoksik nlda ll!i*. tlh u(dm.6.rxtaa. *h! rui!..!ilElb &M pt
G@ &t (d *et.dDim
- Gejala keracunan akut: hipereksitabilitas, delirium, kejang, !i!rilq@D
depresi SSB koma, kematian l@dte@ddvo
5*r !rir6. rdil
- Keracunan kronis: menimbulkan perlemakan hati L

tcrErqbd+ di&n&@.ld E. fDI

2. Organofosfat, mlsal: Baygon l:Ltu.sMEIdlCro@

-
Bersifat neurotoksik, menimbulkan"delayed neuropati'
-
Bekerja sebagai inhibitor (penghambat) enzym
asetilkholin-esterase yg bekerja pada sinaps saraf
- gejala:
kelumpuhan flaksid, aritmia jantung, depresi respirasi,
kematian
- antidotumr atropin-sulfat

I
 21103t2016

Karbon Monoksida Keracunanakut CO:

. Gas yang tidak berbau dan tidak iritasi, tidak - warna merah cherry pada kulit dan mukosa aklbat
terdeteki terbentuknya karboksi-hemoglobin
. Bersifat insidious, menyebabkan depresi SSP - Otak mengalamiedema dan bintik-bintik
. Mengikat hemoglobin 200 X leblh kuat darlpada perdarahan
)
okigen membentuk Karboksi-hemoglobin - Gangguan memori, penglihatan, pendengaran &
) seluruh sel tubuh akan kekurangan O2 (hipoksia kemampuan berbicara
sistemik) Keracunan khronis :
. Yang peka adalah: sel otak, sel ototjantung, sel - SSP mengalami hipokia
tubulus ginjal dan sel hepatosit pada liver ldentifikasi : dengan mengukur kadar CO dalam
darah

Radon
. Gas radioaktif, hasilpeluruhan uranium
Lebam mayat . Tersebar luas didalam tanah dan didalam
berwarna merah cerah
ruangan (indoor)
(cherry-rcdlpada
kasus bunuh diri
. Masuk lewat saluran nafas ke dalam paru
mengunci diri dalam
) kanker paru
mobildengan mesin Formaldehid ( Formalln )
yang menyala dan . lritasiakut pada mata & saluran nafas atas
jendela tertutup rapat
' Ekaserbasiasthma
. Karcinogenic ) ca nasofaring

10
 21t03t2016

Tlmbal
(tead /tlmah hltam)
. Diserap melalui pencernaan makanan atau saluran
nahs masuk peredaran darah.
. 80 -85 % dalam tulang & glglyg sedang tumbuh,
darahS -10 %, sisanya tersebar diseluruh Jarlngan
lunak.
. Tampak garis timah pada epiflse dan ginggiva
. Ekskresi lewat ginjal : <<
. . Bayi & anak:gangguan perkembangan, krlsls
Seldarah merah: anemla mlkrositlk hlpokhromlk dg
basofilik stippling (blntlk2 berwarna blru pada
eritrosit)
. Saraf:
Edema otak, ensefalopati, )kejang, koma letal
(anak), wrist drop & foot drop (neuropatl;
demyelinasi saraf perlfer)
. Gl trast: akut abdomen (kollk timah)
. Glnlal:
Nefritis tubulo-interstitlal kronis, slndroma Fanconl
(glikosuria, aminoasid uria, fosfaturia) - gagal ginJal
kronis
. Gejala: akut abdomen, kelelahan, nyerl sendi.
ensefalopati
. Dx: kadarlead dalam darah, kadar protoporphyrin
bebas dalam darah

. Tulang rawan . Lead Llne

mengalami pada
kalsifikasi glnggiva
pada epifisis
peryelangan . Basofilik
tangan stippling
(bintik2
berutarna
biru pada

$
*J
eritrositl *n'r*D
ryrd&l
qHrt*U
t@

11
 21103t2016

Ig/mL

150
-Doalh
. Efek keracunan 100
-EmplElm0ry
Gambaran
Tlmbal pada anak
-ihphrwallry
FFcnhilomb Patologis akibat
-ColL
keracunan limbal
pada orang
dewasa
Child n6d&nre &Prj
*lmcad reilo 6ddd wlodly
ldd olorythr*ye pd@rphyrh
-hcreaeod vimin 0 mEbdis
-oocEasd
+Dec@sd @loum hoMSagB
10 loricly
-Dovolopmenlal
Ded6r*d lO hd
Doc@asd h€atug
ffiES
Oodorpd gMh ECUPAIIONA! {ONOCCUMIONAL
lmp.icd po,iplpcl lr@ ludln srrlyr.trrx.g
Fotal ofdg by tail9de6nbl rarolor Foud,y {o,k Ftnl 61 6.d I *..
Mf[o crd 6*o.rhc io6d adsrcre .red
Mat,tsrlffi @kcE6h,
m$ts&h&,rdckk. r&ild, * * ,YS'nfrtB,-
Qrfrnr o l@ 0, tod6, F
o-.*. *, .,H*'l*
rmnnt c arffi k. rr
r,o*.
4re 'd.

Efek Pemakaian Obat Terapeutik (Efek

MERKURI
. lntoksikasi kronis - penyaklt Minimata Samping Obatl
. Atrofi serebrum & serebelum + hilangnya neuron Hormonal Replacement Therapy :
. Pendengaranl, buta, kelumpuhan spastik, . Mencegah atau menghambat osteoporosls
demensia, ataksia . Ca Endometrium-+ Progestin
. Ginjal: sindroma nefrotik (hipoalbuminemia,
. Ca Payudara
'1,

protein uria yg masif, edema anasarka)

. Thromboembolisme
. Atherosclerosis & PJK ; Efek Protektif

ARSEN Kontnsepsl Oral :

. Keratosis arsenikal - kanker kulit . Thromboembolism
. Neuropati perifer dg hilangnya myelin
. Ca Endometrium: O Resiko
. . Ca Ovarium: O Resiko
Angiosarkoma liver .
. Kanker paru
Ca Payudara

12

Acetamlnophen:
- Nekrosls hepatls )15 grl(500m9= 30 tablet)
Asplrln (Acctylsallcyllc acld)
- Chrcnlc asplrln toxlclty (Sallcyllcml : 3 gram atau
> per harl (80mg + 40 tablet), Jangka waktu lama
lsakltkepala, dlzzlness, tlnnltus, mental
confuslon, drowslness, nausea, vomltlng, dlare,
tconvulslon & coma
- Acute eroslve gasrltls
21tO3t2A16
Pemakaian Alkohol (Etanol)
Memakal alkolrol dalam lumlah besar depat melryebabkan:
. Alkohdlsme akut:
- Depresl Surunln Stref ltsat: atllslr, mengantulg
hilaqnya rase nycrl (anestesl), hcnd naprt (resparatory
anest| '
- Gastrltls akut & ulc€r.sl lamburg
. Alkolrdlsme lconls:
- llver: perlcmrkrn hatl, hepatltli tlkoholllg slrosls hatl
alkolrollk
pct ltls, ulkus gaster
- taluran pencerntan makanan:
- Panoeas; pankreltltls akut & khronls
Alkoholisme khronis:
. Sistem saraf: deflsienslthiamine (VltBl) khronls
)degenerasl sel saraf, atrofi sercbelum & neuropatl
saraf perifer.
Slndroma Wernlck: ataksia, ophtalmoplegia,
nistagmus.
Slndroma Korcakoff: hilangnya kemampuan untuk
mengingat
. SistemKardlovaskular: cardiomyopati )
pembesaran
jantung, Ttekanandarah lHlpertensi.
. Slndrcma alkohol fietal : microcephaly retardasi
mental dan gangguan pertumbuhan
. Menlngkatnya resiko kanker rongga mulut, laring,
esof-agus, liver
13
 21t03t2016

Komplikasi /q- 0ogenorsi\ro

cfiangcsh

HempdGlc
kah

Alkoholisme
Kronik
=#; ddundbn
Myopdny

/i
'i' lmpaleo gmal
inhilinal
erption
Asepto
I
mclsh
I olbme
I Tcdiorlaratohy
I

AlkoholYang Lain
. Methanot:

Wernicke
- Dlmetabolisme membentuk formaldehid & asam
formiat
encephalopathy: - lntokikasi: terJadi asidosis metabolik, muntah,
. Bercak2
penglihatan kabur sampai buta & depres irespirasi
perdarahan pada - Dosis letal2O cc
corpus mammllare . Ethylene Glycol :
otak lkompllkasl - Dosis letal 1,4 ml/ kg BB
penyalahgunaan - Dimetabolis membentuk aldehid, glikolat, oksalat
alkoho! kronlk dgn & laktat
aklbat defisiensi - intokikasi: gagal ginjal akut
Thiamlne Keracunan methanol & ethylene glycol dapat diobati
dengan Ethanol (untuk memperlambat produksi
bahan metabolit tokik)

14
 21t03t2016

Common Drugs of Abuse

Drug Abuse t!,kdnII,r
1. CNS (Central NervousSystem) Depressant l,eSqa*d@l&do
2. CNS Stimulant : amfetamin, cocain
3. Opioid: heroin, morfin, codein
4. Halusinogen: marijuana, hasish

CNS Depressant :
. Menyebabkan depresi SSP: mengantuk, tidur, kesadaran
menurun, koma, kematian
. Ethanol = alkohol
. Obat golongan barbiturate spt: Phenobarbital
. Obat golongan benzodiazepine spt: diazepam,
nitrazepam
. Pemakaian terus menerus akan timbul efek "tolerans"

CENIF L NERV&S SYSTEM SYNAPSE

Presre& a tlQadrc
&s
Cocain aa
a

Menyebabkan stlmulasl Susunan Saraf Pusat: Efek Kokaln pada t

. Bersemangat, tidak mengantuk "t[r\ T--r
-..,,

liL \.'"
proses
.Vasokonstriksi, takikardia dan tekanan darah Z JA
:r
. neurotransmisi Posbymplic &dile
Pada CNS )memblok reuptake dopamin, timbul: ,__J____
.
euphoria, paranoia, hipertermia { Kokaln Brrm€ fuMhfri,
EuDh..6,

Pada saraf simpatik (saraf adrenergic) )memblok menghambat "',"n,,Io*Ii]i*-Ji.,"0o..

wec@phnE a
reuptake Epinefrine & Nor Epinefrine : hipertensi,
aritmia jantung, infark jantung, perdarahan dan reuptake OO
o
infark otak dopamin dan NE o"
. lntokslkasl khronls: pada sistem saraf "tl.l\^/ I -sF-o
t: t)"
- Perforasi septum nasi pusat dan tepi . :F :.-: tr
TU--r"?(J.'i
I i:af?'-"- :q

- \kapasitas difusi paru

- Pembesaran jantu ng (dilated cardiomyopathy) Bfoneocon.6d€carfitsda, llrcrdialhlarcl.
ercld bmr66oo 6mhlad
fu. r:5bn{ a6b r@ urs.tr &n en6,
wor@wlNfi, n rffidcrffi, &.tr4Erft

15
 21t03t2016

Heroin
. Dijual dalam bentuk campuran (dengan talcum atau Marijuana
kinin), dosis tidak diketahui (tidak sama), disuntikkan Mengandung THC ( tetro-hydroconnobinol I yang
secara intravena atau subkutan bermanfaat untuk :
. Menyebabkan euphoria, halusinasi, somnolen & sedasl
(menSantuk) - \tekanan intra-okular pada glaukoma
. Sudden death oleh karena : depresl respirasi, arithmia
.
- \rrasa mual pada kemoterapi kanker
jantung & cardlac arrest, edema paru Kognitif & psikomotor \:
disorientasi waktu,
. Paru : edema, emboli septik, abses paru, infeksi
kecepatan dan jarak )kecelakaan
oportunistik, terbentuk granuloma benda asing akibat . Laringitis, faringitis, bronkhitis, batuk, suara parau,
talcum gejala mirip asthma
. lnfeksi: kullt & subkutan, katub jantung, liver & paru . Denyut jantung & tekanan darahV, angina pektoris
+AtDS (nyeri dada akibat iskhemia jantung)
. Lesi pada kulitr abses, selulitis, ulserasl, jaringan parut . Kerusakan khromosom pada germ cell (sel benih)
(scar), hiperplgmentasi & thrombosis vena )cacat bawaan
. Ginjal: amyloidosis & Glomerulosclerosis fokal
)sindroma Nefrotik )gagal ginjal khronis

6ral*
r 0uerdoag
I Withdre,.trel

.MEKANIK
lniccliona
. Baoterlat
l-ocal-'i,,r,r .TERMAL
.ce]urilts *i.Nt'
ordoruarditis
"-I[i'***.r* :r/ \
j Vlrsl hEpelttls JEJAS FISIK
. Ulcer6 .. r'
. AlOti .ELEKTRIK
.iliiiuo*uo uoine.l r" ]
.RADIASI
klj:
.Gl6msrulopethy

Conrplications of intrauenou* drug ahuse

16
 21t03t2016

TRAUMA MEKANIK THERMAT IN'URY

. Abrasion (Lecet) : scrapping/rubbing 1. luka bakar permukaan tubuh :

)terlepasnya lapisan superficial kulit (epidermis)
. Contuslon (tebam) : terbentur benda tumpul
kerusaka n pembulu hdarah + elstravasasi
) perdarahan dijar lunak
. laceratlon (laserasl] : robeknya jaringan akibat
trauma benda tumpul l"bridging"
. Luka insisi ( lncised wound ): trauma benda
tajam ) panjang lulo > kedalaman luka )
- "bridging'
. Luka tusuk (stab/punCure wound| : trauma
benda tajam (benda panjang ) ) kedalaman
luka> panjang luka )perforasi, penetrasi
1.1. Efek lokal : eritema, bula, lnfuksi, selulitls, phlebltls
) 1.2. Efuk slstemlk :
eritrosit . Shock: hipovolemik; neurogenlk
. Hilangnya protein dalam darah : edema generillsata
termasuk edema paru
. Gagal ginjal akut
. Shock septik ( sepsis )
. Ulkus gastro-duodenal akut
. Pneumonia
. Terjadlnya status hipermetabolik

Patologi Luka Bakar

2. Luka bakar pada saluran nafas : Deralat l:

Akibat uap panas )terjadi kerusakan sepanjang
. Pelebaran
pembuluh darah
saluran nafas sampai paru dengan akibat : pada lapisan
- Obstrukijalan nafas sebagian atau total dermis
- Pneumonitis oleh karena gas NO Deralat ll:
- ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome)
. Nekrotik
epidermis + bula
- Bronchopneumonia
Deralat lll:
- Perdarahan intra-alveolar dan . Nekrotik pada
- Atelectasis (mengempisnya jaringan paru) epidermis dan
dermis

17

Klasifikasi klinis luka bakar:
1. Superficial burns (Luka bakar superficial! : Dampak kllnls luka bakar dlpengaruhl oleh:
terbatas pada epidermis
2. Partial thickness burns : melibatkan dermis
3. Full-thickness burns : meluas sampai dengan
jarsubkutan, atau sampai dengan otot
dibawah jar subkutan
Hyperthermia
g
Heat cramp: hilangnya elektrolit lewat keringat
terjadi kram pada otot bergaris (voluntarymuscle)
Heat exhaustion: kegagalan sistem kardiovaskuler
untuk mengatasi hipovolema ) terjadi syncope
Heat stroke: disebabkan temperatur tinggiyg disertai
kelembaban y gtinggi, terjadi kegagalan mekanisme
termoregulasi (spt di padang gurun atau akibat
latihan yang berlebihan) )terjadi:
- Gagalginjal akut; ARDS
)
- Hipokia kerusakan sel otak
- Koagulasi intravaskuler yang tersebar (DlC =
disseminated intravascular coagulation) +
gangguan irama jantung (aritmia)
21103t2016
1. Kedalaman luka bakar
2. Persentase permukaan tubuh yang terkena .
3. Adanya luka bakar internal (akibat inhalasi uap panas
dan toksik)
4. Terapi yang tepat dan efektif (manajemen cairan dan
elektrolit, prevensi / kontrol infeksi luka)
Hypothermia
Reaklloka!:
. Pendinginalambat: vasokonstrilai, permeabilitas
pembuluh darah )edema tungkai(,,trench foot")
)atrofi & fibrosis
. Pendinginancepat: jejas iskhemik & degenerasi saraf
perifer )terjadi infark & gangren tungkai bawah
Reaksl slstemlk:
. ) proses metabolisme
. Hilangnya kesadaran, denyutjantung menurun
(bradikardi), fi brilasi jantung, kegagalan sirkulasi-
kematian
18
 21t03t2016

JE AS LISTRIK (Electrical lniuryl

Kerusakan jaringan bergantung pada
- Resistensi jaringan
- lntensitas arus listrik
- Durasi
. Dapat terjadi:
- Luka bakar
- Fibrilasi ventrikel jantung
- Robeknya organ tubuh (akibat listrik arus kuat,
spt: petir)
:
Luka bakar pada kulit -
. voltase
. area konduksi listtrik
. durasiarus listrik
I cardiac arrest

Jeias Radiasi lonik

Efek radlasl pada manusla :
. Efek radlasl pada farlntan :
Dewasa:
- anemia aplastik, neoplasma pada kulit, otak dan
. Jaringan tulang, tulang rawan, otot dan saraf
sistem hematopoitik perifer )bersifat resisten terhadap radiasi
. Anak: (radio resisten)
- kelainan thyroid, tumor thyrold, leukemia dan . Sel hematopoeitik, selbenlh (germ cell), sel
limfoma epitel saluran pencernaan, sel epitel
. Janin: skuamous, selendotel pembuluh darah dan
- retardasi mental, kelainan kongenital, leukemia sel limfosit )sangat peka terhadap radiasi
dan tumor solid lainnya (radiosensitif)

19
 21t0312016

Perubahan Seluler Pada Jejas Radlasi Kematian selendotel pembuluh darah I

gangguan
Perubahan akut :
fungsi organ yang menetap ("delayed organ
. Nekrosls sel/ jaringan (dosis tinggi > 10 Gy)
.
dysfunction") berupa:
. Nekrosls terJadl hanya pd sel yang berprollferasl (dosls
.
atrofi sel parenkhim organ
menengah 1-2 Gy) iskhemia oleh karena kerusakan vaskuler
. Tidak ada perubahan histopatologl (dosls rendah < 0,5 Gy )
. Fibrosis
akan tetapl dapat terJadi kerusakan subselular pada DNA FTBROS|S
terjadi apoptosis . Terbentuk jaringan parut
Perubahan lambat (fangka panlangl : . hilangnya fungsi organ
. Mutasl DNA, kelalnan khromosom, mutaslgen . Dapat disebabkan oleh nekrosis akut sel parenkhim
transformasl maligna (efek karsinogenik); dapat berupa : pada organ yang tidak dapat melakukan regenerasi
kanker kulit, leukemla, sarkoma tulang dan kanker paru. . Merupakan komplikasl lanjut dari radio -terapi
Pada anak : kanker payudara & kanker thyroid

EFEK RADIASI PADA BERBAGAI SISTEM ORGAN

1. Slstem hematopoltlk & llmfold ) sangat rentan

. limfopenia, granulositopenia, trombositopenia
. Sumsum tulang (Bone marrow) )sangat sensitif
hrsh oxyson tenslon- o$1frSfiU
' Eritrosit )resisten; namun usianya hanya 90 hari
lanemia
2. Organ reslsten : kelenjar tiroid, paratiroid, hipofisa,
Failed or aberranl repalr DNA repalr and tissu6 adrenal, liver, tulang & tulang rawan dewasa
r€constitutlon
3. Jelas subletal dapat menyebabkan transformasl
Fall€d or Addllional mallgna:
cell division aberrant repair translormlng
.l
€v€nts . Kanker kulit, leukemia, osteogenic sarkoma & kanker
paru
F.tu3 o, gcrm e.lla:
T c.tt d."tt I taratogancal! . Melewati periode laten t0-20 tahun

20
 21t03t2016

4. Otak:
. dewasa: nekrosis fokal dan demyelinisasi
. Medula spinalis: nekrosis dan demyelinisasl ) terjadi
paraplegia 7. Kelenjar llmfie :
. Janin: hancurnya sel neuron (sel saraf) & sel glia . Hilangnya jaringan, atrofi & fibrosis
5. Kullt:
. 8. Saluran Pencernaan Makanan i .
eritema, edema, deskuamasi, dispigmentasi, epidermis
atrofi dengan hiperkeratosis . lskemia khronis, kerusakan mukosa, ulserasi,
. Dermatitis radiasi atrofi + fibrosis ) striktur & obstruki
. Kanker kulit: squamous cell Ca, basal cell Ca 9. Gonad -sangat sensitif ; terjadi destrulai pada
(basalioma)
. testis : spermatogonia, spermatid, selsperma
6. Paru:
. edema, pneumonitis radiasi, ARDS (acute respiratory
. Ovarium : selbenih (germ cell), ovum
distress sindrome), fi brosis interstitial . Atrofi & fibrosis
. a insidenkankerparu

Radiasi Pada Seluruh Tubuh Faktoryang menentukan efek blologls radlasl lonlk:
Sindroma Hematopoitik (dosis rendah) :
. 7. RoE ol dellvery (kcepatun papamn)
Limfopenia, neutropenia )mudah terkena infeksi
. kumulatif, adanya dosis yang terbagi
Efek ) repair cells
trombositopenia )perdarahan spontan 2. Fleld slze (lws papamn)
. selanjutnya: anemia radiasi dosis tinggi, area yg terbata* < dosis lebih kecil,
Sindroma Gastro -intestinal (dosls menengah): area yg lebih luas
. mual, muntah, diare )dehidrasi 3. Prolllerusl sel
. sepsis, shock ikematian selang 3-4 hari radiasi ionik merusak DNA )sel labil (rapidly dividing
cells) lebih peka dpd selstabil
Sindroma serebral(dosis tinggl) :
4. llekoblgen don hlpksta
. kejang, koma, kematian selang beberapa jam jar dgn vaskularisasi buruk, oksigenasi rendah )
Efekfangka paniang (dosis sangat rendah) : kurang sensitif terhadap radiasi
. leukemia, kanker payudara & thyroid 5. lhrusokan pembuluh daruh
. Kelainan kongenital : microcephali rusaknyaendotel) menyempit, oklusi pemb darah g
. Retardasi mental
gangguan penyembuhan, fibrosis

21
 21t$t2}16

Jejas Radlasi
RADIASI ULTRAVIOTET

Gambaran morfologi
. Disebabkan rusaknya lapisan Ozone (oleh gas
Chloro-Fluoro-Carbon /CFC dan N02 )
aklbat dariieias . Efek akut : erltema, keradangan dermis
radiasi . Efek Jangka panjang : solar elastosis, actinic
keratosis, penuaan dini pada kulit & kanker kulit

RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

. Berasal dari medan listrik tegangan tinggi,
mikrowave dan telpon seluler
. tinsiden leukemia pada anak ( ? )
. Memicu terjadinya tumor otak ( ? )

PERUBAHAN TEKANAN ATMOSFER

. High-altitude illness: terjadi pada pendaki gunung;
disebabkan oleh menurunnya tekanan oklgen
. Blast injury: akibat bertambahnya tekanan pada
atmosfer (air blast) atau dalam air (immersion blast)
)robeknya organ internal dalam cavum thoraks
atau abdomen
. Emboli udara atau gas : komplikasl dari scuba
diving, penggunaaan respirator dan terapi okigen
hiperbarik
. Penyakit dekompresl ( Penyaklt Caison ) : terjadi
pada penyelam laut dalam atau pekerja bawah laut.

22
 21103t2016

. Llver.
Metabolism of ethanol. ADH, alcohol dehydrogenase;
. Ethanol can cause fatty change, acute alcoholic hepatitis, and
ALDH, aldehyde dehydrogenase
cirrhosis, Fotty chonge is en dcute, reversible montfestatton ol r '- --
ethonol ingestlon. ln chronic alcohollsm, fot occumulotion con II@ N&Pr,HP
cause massive enlargement of the liver. The biochemical ,U
cH,cx.
mechanisms responsible for fat accumulation in hepatosytes 'ots
are the followingl
.o,
@ \+
Ho

. Catabolism of fat by peripheral tissues is increased, and there

lt@ \ r@
is increased delivery of free fatty acids to the liver.
r Metabolism of ethanol in the cytosol and of lts derivati\e, cH.cBroH
@D
r.|
. *tr'--t*
k
acMGhy&
\+ MoH, H

acetaldehyde, ln the mitochondria @nverts the oxidized form of I ^

nlcotinamide adenine dinucleotide (NAD+ )to the reduced form cHc
\d
(NADH); an excess of NADH over NAD stimulates lipid EEEIE adlic add

biosynthesis.
. Oxidation of fatty acids by mitochondria is decreased.
r Acetaldehyde forms adducts with tubulin and impairs function

23