SENAM HIPERTENSI
A. LATAR BELAKANG
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang
mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang
ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan
penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi, saat ini
terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita
hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan
adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi
seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan
makanan yang tinggi kadar lemaknya.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan
darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus
meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan
menurun drastis.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang senam hipertensi diharapkan klien akan dapat
memahami dan menjelaskan kembali tentang penyakit hipertensi dan penerapan
senam hipertensi dengan baik dan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang senam hipertensi Klien/ Keluarga dapat:
a. Menjelaskan pengertian hipertensi dengan benar
b. Menjelaskan pengertian senam hipertensi
c. Menjelaskan manfaat senam hipertensi
C. Sasaran
1. Sasaran program : Tn . K dan Ny. S
2. Sasaran penyuluhan : Tn. K dan Ny. S
D. Setting tempat
keterangan:
= penyuluh
= pasien
E. Materi
a. Pengertian hipertensi
b. Pengertian senam hipertensi
c. Manfaat senam hipertensi
d. Langkah senam hipertensi
F. Media dan alat
1. Media elektronik berupa video
2. Poster senam hipertensi
G. Metode
1. Ceramah
2. Praktik
H. Rencana kegiatan
Kegiatan Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta
Pembukaan 1 Menit 1. Salam Pembuka 1. Menjawab Salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan keterangan dari
penyaji
I. Evaluasi
a. Struktur
1) Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
2) Pemateri sudah membuat kontrak waktu dengan peserta
3) Media dan alat memadai
b. Proses
1) Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
2) Klien kooperatif dan aktif selama proses penyuluhan
c. Hasil
Klien dapat menjelaskan materi dan mempraktikkan senam hipertensi yang
disampaikan dengan baik.
MATERI PENYULUHAN SENAM HIPERTENSI
A. Pengertian hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah
dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih dari suatu periode.hipertensi
menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan
kerusakan jantung dan pembuluh darah (Unidjianti, 2010).
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau
tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih
dianggap normal adalah 140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah ≥ 160/95 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi (Kowalski, 2010)
B. Pengertian senam hipertensi
Senam hipertensi adalah salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani, karena dapat
merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan yang menguntungkan
dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini merupakan usaha
preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang
diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu (Susilo, 2011).
C. Manfaat senam hipertensi
1. Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru serta membakar lemak yang
berlebihan di tubuh karena aktifitas gerak untuk menguatkan dan membentuk otot dan
beberapa bagian tubuh lainnya, seperti: pinggang, paha, pinggul, perut dan lain-lain.
2. Melancarkan peredaran darah dan membuat otot-otot tidak kaku.
3. Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya tahan dan
sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olah raga lainnya.
4. Bila seseorang mempunyai motivasi untuk berlatih rutin dapat merupakan suatu
program penurunan berat badan.
D. Cara senam hipertensi
Kondisi penderita hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat. Untuk itu, perlu
senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus bertahap dan tidak boleh
memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan dapat dilakukan perlahan sesuai
kemampuan. Senam dapat dilakukan seminggu 3 kali. Gerakan senam terdiri dari:
1. Penamanasan
a. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan
arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain.
b. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan posisi
kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan
bahu dan punggung.
c. Jalan ditempat
2. Gerakan inti
a. gerakan tangan
1) Mengangkat tangan kedepan, ke atas, ke samping, ke belakang
2) Gerakan tangan membuka dan menyilang
3) Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan ke samping
4) Gerakan tangan meninju, ke depan, ke samping, ke atas, ke bawah, dan
menyilang
5) Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
6) Tepukan, antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk paha, bahu, dan
lain sebagainya
b. Gerakan kaki
1) Berjalan di tempat
2) Berbaris
3) Melangkah satu atau dua langkah
4) Melompat satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke belakang
5) Mengangkat lutut
6) Tendangan, ke belakang, ke depan, dan ke samping
7) Gerakan menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya
3. Pendinginan:
a. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan tahan dengan
tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi lainnya.
b. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping dengan gerakan
setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya dan
tahan dengan hitungan sama
Daftar Pustaka
Susilo, Yekti & Wulandari, Ari. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: C.V
Andi Offset.
Aji Subekti, Insan. 2012. Olahraga Bagi Usia Lanjut. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Kowalski, Robert. (2010). Terapi hipertensi: program 8 minggu menurunkan tekanan darah
tinggi dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Bandung: Qanita.