Anda di halaman 1dari 2

Anterior Shoulder Instability

Definisi :

Anterior Shoulder Intability adalah cedera pada sendi glenohumeral (GHJ) di mana humerus
bergeser dari posisi normal di pusat glenoid fossa dan permukaan sendi tidak lagi saling
menyentuh.

Patofisiologi :

 Glenohumeral joint pain


 Shoulder stiffness sehingga sulit melakukan gerakan sehari-hari
 Kelemahan otot rotator cuff
 Sensasi popping, grinding atau catching deep pada shoulder joint
 Nyeri saat meraih punggung
 Penahanan ketika tidur dengan posisi lengan abduksi dan eksternal rotasi
 Kesemutan atau terbakar di lengan bawah dan tangan atau mati rasa lokal pada kulit
yang melapisi otot deltoid
 Nyeri pada garis sendi glenohumeral anterior dan rotator cuff posterior

Intervensi :

 Interverence untuk mengurangi nyeri


 HFC (High Frequency Current) Modalitas untuk meningkatkan elastisitas jaringan
 Excercise Therapy untuk meningatkan ROM
 Strengthening therapy untuk meningkatkan kekuatan otot
 Latihan ADL (Activity of Daily Living) Meningkatkan Fungsi ADL

RotatorCuff Tear

Definisi :

RotatorCuff Tear adalah keadaan dimana adanya robekan pada jaringan yang
menghubungkan otot ke tulang (tendon) sekitar sendi bahu. Ketika satu atau lebih dari tendon
rotator cuff robek, tendon tidak lagi menempel pada caput humeri. Ada dua penyebab utama
robekan rotator cuff: cedera dan degenerasi.

Patofisiologi :

 Nyeri saat istirahat dan malam hari, terutama jika berbaring pada posisi bahu yang
sakit
 Nyeri saat mengangkat dan menurunkan lengan atau zaat melakukan gerakan tertentu
 Kelemahan saat mengangkat atau memutar lengan (kelemahan otot rotator cuff)
 Krepitasi atau sensasi berderak ketika menggerakkan bahu
Intervensi :

Latihan penguatan dan terapi fisik. Latihan khusus akan memulihkan gerakan dan
memperkuat bahu. Program latihan akan mencakup peregangan untuk meningkatkan
fleksibilitas dan rentang gerak. Memperkuat otot-otot yang mendukung bahu dapat
menghilangkan rasa sakit dan mencegah cedera lebih lanjut.

Acromioclavicular joint sprain

Acromioclavicular joint ditunjang oleh ligamen acromioclavicular dan ligamentum


coracoclavicular di ujung luar tulang selangka dekat bahu. Penyebab paling umum dari sprain
ini adalah tekanan yang kuat dan langsung ke bagian depan atau atas bahu, terutama selama
latihan atletik atau kompetisi. Sprain pada bagian ini juga dapat disebabkan ketika seseorang
bertabrakan dengan benda, seperti tiang gawang. Acromioclavicular joint adalah umum untuk
para atlet yang berpartisipasi dalam olahraga kecepatan tinggi atau kontak seperti ski alpine,
jet ski, sepak bola, rugby dan gulat.

Patofisiologi :

 point tenderness
 pembengkakan
 Penurunan ROM
 Berkurangnya kekuatan otot
 Secondary pain

Intervensi :

Bahu yang terluka diobati dengan istirahat, es dan obat anti-inflamasi nonsteroid, seperti
ibuprofen (Advil, Motrin dan lain-lain) untuk menghilangkan rasa sakit dan bengkak serta
menggunakan arm sling.

Anda mungkin juga menyukai