Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adinda Larasati Hapsari

NIM : 20170606059

Kartini Muljadi, Wanita Terkaya di Indonesia

Tidak banyak perempuan yang masuk daftar Forbes, tapi Kartini Muljadi menjadi
salah satu dari yang sedikit itu. Hasil karyanya membuktikan bahwa dia adalah seorang
perempuan dengan banyak keterampilan dan pengetahuan yang luas. Kartini juga mendapat
banyak penghargaan berkat berbagai pencapaian dalam karyanya.

Biografi Kartini Muljadi

Kartini Muljadi lahir pada tanggal 17 Mei 1930 di daerah Kebumen, Jawa Tengah. Ia
adalah anak dari pasangan Budi Tjahjono dan Marianne Han, serta istri dari Djojo Muljadi
alias Liem Tjing Hien (1915-1973). Ayahnya adalah mantan kepala pembukuan di
perusahaan gas Algemene Nederlandsch Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM),
ibunya adalah seorang guru, dan suaminya adalah seorang notaris.

Lahir dalam keluarga yang cukup mapan menjadikan kesempatan Kartini memperoleh
ilmu terbuka sangat lebar. Sejak kecil ia telah mendapat pendidikan yang baik di salah satu
sekolah khusus keturunan Belanda yang ada di Kebumen. Menjelang remaja, ia memutuskan
untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi lagi di beberapa kota besar. Semangat belajarnya
terlihat dari beberapa bidang ilmu yang ia pelajari. Setidaknya ia pernah belajar di 3
universitas di tiga tempat berbeda yakni Surabaya, Yogyakarta dan yang terakhir Jakarta. Di
Jakarta sendiri ia mengambil jurusan Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan
Kemasyarakatan Universitas Indonesia. Dan disiplin ilmu tersebut lah yang akhirnya
mengantar Kartini pada jejak karir pertamanya.

Setelah menamatkan pendidikan dan mendapat gelar sarjana hukum pada tahun 1985,
ia lantas masuk ke dunia kerja tepatnya di Pengadilan Istimewa Jakarta. Disana ia menjadi
salah satu hakim muda yang menangani beberapa bidang kasus seperti pidana, perdata, dan
kepailitan usaha. Kala menjalani pendidikan hukum di Jakarta, Kartini telah menemukan
tambatan hati dan akhirnya menikah dengan pria yang juga rekannya yakni Djojo Muljadi
SH. Bahkan selepas ia lulus kuliah ia sudah dianugerahi 2 orang putra. Namun tak lama
setelah dirinya menjalani profesi sebagai hakim, takdir pait harus ia terima. Sang suami
meninggal saat keadaan keluarganya masih sangat membutuhkan sosok pemimpin keluarga.

Setelah kepergian sang suami praktis ia yang menjadi tulang punggung keluarganya.
Tuntutan kebutuhan hidup akhirnya memaksanya untuk mencari sumber penghasilan yang
lebih baik. Kartini memutuskan keluar dari jabatan hakim dan mendaftar menjadi notaris.
Dengan pengalaman serta luasnya koneksi, tidak sulit untuk ia masuk ke dunia notaris.
Hasilnya dalam waktu yang tidak terlalu lama karir notaris Kartini melesat. Banyak rekanan
perusahaan serta professional yang menggunakan jasa dirinya. Selain itu, disela pekerjaan
notaris ia juga menjadi dosen pengisi di beberapa universitas hukum di Jakarta. Tentunya ia
mendapatkan tambahan pengahasilan yang cukup dari semua usahanya tersebut.

Pada seputaran tahun 1990-an, menjadi awal puncak karir sang hartawan wanita. Ia
keluar dari firma notaris dan mendirikan sebuah kantor kosultan miliknya sendiri. Di bawah
bendera Muljadi & rekan, kantor konsultannya tersebut menuai kesuksesan besar. Banyak
perusahaan besar yang rutin memakai jasanya bahkan menempatkan Kartini sebagai pemilik
bisnis jasa konsultan paling sukses kala itu.

Menjadi Wanita Terkaya di Indonesia

Dalam sejarah daftar orang terkaya versi rujukan bisnis Forbes, pengusaha wanita
memang tidak banyak tercantum di dalamnya. Kebanyakan dari para jutawan tersebut adalah
pria dan hanya segelintir wanita yang bisa masuk daftar. Di Indonesia sendiri, Kartini
Muljadi menjadi satu satunya wanita dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Ia menduduki posisi 29 dengan kekayaan USD 1,1 miliar.

Lalu dari mana sajakah sumber penghasilan Kartini tersebut? Nyatanya selain sukses
mendirikan kantor pengacara dan konsultan, ia juga sukses menurunkan bakat bisnis pada
putra putrinya. Ia mempunyai 3 penerus yang kini sudah mulai menunjukkan kapasitas
sebesar ibunda mereka. Mereka adalah Sucipto Muljadi pemilik multi perusahaan salah
satunya XINTAI – Well head & X – Mastree, lalu Handoyo Muljadi pemilik kelompok bisnis
Tempo Scan Group, serta yang terakhir putri bernama Dian Muljadi yang juga ikut mengelola
Tempo Scan bersama sang kakak. Selain itu ladang uang yang juga menjadi jaringan bisnis
keluarga Muljadi adalah Indika Group yang dikelola Dian Muljadi bersama sang suami.

Puncaknya yakni manakala Tempo Scan Group melepas saham yang mendatangkan
income bersih tak kurang dari USD 218 juta. Praktis tambahan dana segar tersebut
meroketkan posisi keluarga Kartini Muljadi menjadi salah satu yang terkaya di Indonesia.

Jasa Terhadap Indonesia

Ketua Yayasan Kesehatan Sumber Waras ini, pernah berkontribusi dalam penyusunan
undang-undang (UU) Perseroan Terbatas, UU Kepailitan, dan berbagai UU di bidang hukum
perdata dan hukum perusahaan. Kartini juga merupakan salah satu orang yang memberikan
bantuan hukum saat Indonesia dilanda krisis moneter tahun 1997/1998. Ia diangkat sebagai
anggota tim penasehat hukum Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Berkat
usahanya dalam membantu pemulihan sektor keuangan, Presiden RI Megawati Soekarno
Putri memberikannya penghargaan Capital Market Life Time Achievement Award pada
tahun 2004.

Kartini Muljadi membuktikan bahwa seorang wanita pun bisa sukses dan kaya raya
lewat berbisnis. Tak hanya itu, ia juga memberikan kontribusi positif bagi negara dan
masyarakat. Sungguh seorang sosok Kartini modern yang inspiratif bagi kaum perempuan
Indonesia.

Sumber :

https://www.maxmanroe.com/perjuangan-bisnis-kartini-muljadi-wanita-terkaya-di-
indonesia.html

http://entrepreneurcamp.id/kartini-muljadi/

Anda mungkin juga menyukai