Anda di halaman 1dari 8

Tugas Pendidikan Kewirausahaan

Resume Seorang Wirausaha Sukses

Oleh Kelompok 2 :
1. A.A. Istri Dwi Sarasmita Dewi (03/X MIPA 3)
2. I Gst Bagus Ngurah Nayaka Prayoga (14/X MIPA 3)
3. Kd Kesya Putri Wismana (17/X MIPA 3)
4. Made Gianni Kania Dewi (21/X MIPA 3)
Profil Tokoh

Nama Sandiaga Salahuddin Uno


Lahir 28 Juni 1969 (umur 50)
Rumbai, Pekanbaru, Riau
Partai politik Partai Gerindra (2015–18)
Pasangan Noor Asiah Abdul Aziz (k. 1996)
Anak Anneesha Atheera Uno
Amyra Atheefa Uno
Sulaiman Saladdin Uno
Orang tua Razif Halik (“Henk”) Uno (ayah)
Rachmini Rachman (“Mien”) Uno (ibu)
Kerabat Raden Abdullah Rachman (kakek)
Siti Koersilah (nenek)
Almamater Wichita State University (1990)
George Washington University (1992)
Pekerjaan Pengusaha
Politisi
Perjalanan Karir Sandiaga Uno
Pendidikan

Sandiaga memulai pendidikannya di SD PKSD kemudian ke SMP 12 Wijaya, Jakarta Selatan dan
melanjutkan sekolahnya ke SMA Katolik. Sandiaga Uno merupakan sosok yang cerdas, hal ini
terbukti ketika ia kuliah di Wichita State University di Kansas, Amerika, ia berhasil lulus dengan
predikat Summa Cum Laude.

Selepas lulus dari Wichita State University, ia kemudian bekerja di Bank Summa milik William
Soeryadjaya. Karena kinerjanya yang cukup bagus di perusahaan, setahun kemudian ia menerima
beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di George Washington University, Amerika Serikat. Ia
menamatkan kuliahnya dengan meraih IPK sempurna 4.00 yang merupakan sebuah prestasi yang
membanggakan.

Bekerja di Singapura
Pada tahun 1993, ia bekerja di Singapura dan memilih bergabung dengan perusahaan Investasi
bernama Seapower Asia Investment Limited sebagai manager Investasi.

Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1995, ia kemudian pindah ke Kanada dan bekerja di
perusahaan bernama NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai Executive Vice President NTI
Resources Ltd.

Menjadi Pengangguran
Gajinya ketika itu sebesar 8.000 Dollar perbulan. Namun seperti kata pepatah “Roda Kehidupan
selalu berputar“. Badai krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997, mengakibatkan
perusahaannya juga terkena imbas. Perusahaannya kemudian bangkrut dan mulai melakukan PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja) termasuk pada dirinya.

Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru. Meskipun
statusnya ketika itu sebagai pengangguran. Langkah pertama yang dilakukannya ketika di
Indonesia adalah mencari pekerjaan baru tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Lamaran pekerjaanya bahkan di tolak oleh 25 perusahaan. Pengalaman memang mengajarkan


segalanya. Hal inilah yang kemudian menjadi titik balik dari seorang Sandiaga Uno, ia kemudian
merubah mindsetnya dari karyawan menjadi seorang pengusaha.
“…Saya ini menjadi seorang pengusaha karena ‘kecelakaan’. Sebagai seorang
pengusaha yang lahir dari kecelakaan, saya tidak mendesain jadi seorang
pengusaha.” – Sandiaga Uno.

Jadi Pengusaha Karena ‘Kecelakaan’

Pengalaman yang diterimanya kemudian ia coba pergunakan dengan mencoba membuat


perusahaan bernama PT Recapital Advisors pada tahun 1997 yang bergerak di bidang jasa
konsultan keuangan. Perusahaan tersebut ia dirikan bersama dengan teman SMA nya yang
bernama Rosan Perkasa Roeslani.

Namun tidak semuanya yang diharapkan selalu berjalan mulus, banyak calon klien memandang
sebelah mata kemampuan dari Sandiaga Uno. Hingga akhirnya 6 bulan kemudian setelah
perusahaan tersebut didirikan ada perusahaan yang akhirnya menggunakan jasanya.

Mendirikan Perusahaan Investasi


Dalam biografi Sandiaga Uno diketahui bahwa setahun kemudian tepatnya pada tahun 1998, ia
bersama Edwin Soeryadjaya kemudian mendirikan perusahaan Investasi bernama PT Saratoga
Investama Sedaya.

Berbekal jaringan (network) yang baik dengan perusahaan ataupun lembaga-lembaga keuangan
yang ada didalam negeri maupun luar negeri, perusahaan yang didirikan oleh Sandiaga Uno
kemudian akhirnya sukses.

Perusahaan investasinya bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan dan produk kehutanan.


Sistem perusahaannya ialah mengumpulkan modal dari beberapa investor kemudian mengakuisisi
perusahaan yang memiliki masalah keuangan kemudian memperbaiki kinerja perusahaan tersebut.

Setelah kinerja perusahaan tersebut sudah terlihat cukup baik, kemudian perusahaan tersebut dijual
kembali tentu dengan harga yang lebih tinggi. Salah satu perusahaan yang pernah ia akuisisi adalah
Bank BTPN.

Saat ini ia menjabat sebagai CEO atau pimpinan di beberapa perusahaan besar seperti Saratoga
Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital
Advisor.
Masuk Dalam Daftar Orang Terkaya

Majalah Forbes memasukkkan namanya kedalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia dengan total
kekayaan sebesar US$ 400 juta dan berada diperingkat 29 tahun 2013.

Perusahaan investasinya yaitu Saratoga Capital dikenal sebagai firma investasi terbesar di
Indonesia yang memiliki karyawan sebesar 20 ribu orang. Namun pada tanggal 10 Juni 2015, ia
resmi mengudurkan diri sebagai Direktur Utama di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Posisinya digantikan oleh Michael Soeryadjaya yang merupakan cucu dari William Soeryadjaya,
Pendiri PT Astra International. Saat ini, Sandiaga Uno menjabat sebagai Komite Ekonomi
Nasional dan bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia.

Ia juga aktif sebagai pembicara utama di berbagai seminar kewirausahaan, menurutnya keberanian
serta optimisme adalah kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan masa depan.

Menurut Sandiaga, merintis bisnis selain itu menurutnya jejaring relasi menyumbang 30 persen
kesuksesan selebihnya berasal dari kerja keras dan juga menjaga kepercayaan dalam membangun
bisnis.

Kekayaan Sandiaga Uno


Diketahui total kekayaan Sandiaga Uno sekitar 3,8 Triliun rupiah berdasarkan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada september 2016 saat ia memutuskan untuk maju
menjadi sebagai kontestan pilkada Jakarat.

Menurut data yang dihimpun dari majalah bisnis Globe Asia pada tahun 2017 total kekayaan
Sandiaga Uno ditaksir mencapai 7.2 triliun rupiah namun pada tahun 2018, total kekayaan
Sandiaga Uno menyusut hingga sekitar 4.3 triliun rupiah atau sekitar 300 juta dollar.

Dari total kekayaannya tersebut, Nama Sandiaga Uno masuk dalam jajaran 100 orang terkaya di
Indonesia versi majalah bisnis Globe Asia.
Perusahaan Sandiaga Uno
Sandiaga Uno memiliki beberapa perusahaan besar, beberapa perusahaannya adalah:

1. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk


2. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
3. PT Provident Agro Tbk
4. PT Adaro Energy Tbk
5. PT Medco Power Indonesia
6. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
7. PT Lintas Marga Sedaya

Salah satu perusahaan terbesarnya adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Perusahaan ini
didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno pada tahun 1997. Tahun 1997, merupakan
masa dimana sebagian besar investor memindahkan investasinya keluar dari Indonesia karena pada
saat itu Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi.

Kedua pendiri ini menyadari bahwa pada saat itu memutuskan untuk berinvestasi pada perusahaan
batu bara, Adaro, pada tahun 2001. Hal ini karena mereka memandang bahwa batu bara merupakan
sumber energi yang paling mudah diakses. PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk juga memfasilitasi
Adaro agar bisa menjadi perusahaan batubara pit-to-port yang terintegrasi. Usaha ini
menampakkan hasilnya pada tahun 2004, saat Penawaran Umum Perdana Adaro menjadi IPO
terbesar di pasar modal Indonesia.

Setelah keberhasilan ini, PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk bersama dengan Provident Capital
berinvestasi pada, sebuah perusahaan telekomunikasi independen yang pada saat itu hanya
memiliki tujuh menara di Indonesia. Seperti sebelumnya, usaha ini pun berhasil mengembangkan
perusahaan ini dan mengubah nama perusahaan menjadi Tower Bersama Infrastructure Group
(TBIG).

Pada tahun 2010, Saratoga yang melihat tren yang berkembang pada sektor konsumer berinvestasi
pada Mitra Pinasthika Mustika (MPM), sebuah perusahaan otomotif yang memiliki diversifikasi
produk seperti sepeda motor ritel, distribusi sepeda motor, komponen sepeda motor, minyak
pelumas, dan pembiayaan sepeda motor. Saratoga memandu MPM untuk memperkuat bisnisnya
dalam strategi bisnis inti dan spin-off bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan rendah serta
memasuki bisnis dengan nilai ekonomis lebih tinggi.

Pada tahun 2013, Saratoga berhasil tercatat dalam BEI dan mulai memasuk pasar modal Indonesia.
Kini, Saratoga telah menjadi perusahaan investasi aktif pertama yang tercatat di Indonesia. Saat
ini, Saratoga terus mengembangkan investasinya dalam sektor sumber daya alam, infrastruktur,
dan konsumer.
Motivasi dan Tips Kewirausahaan Sandiaga Uno
Sandiaga Uno meyakini bahwa keberanian dan optimisme dalam memandang masa depan menjadi
kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan. Selain itu, bangunan jejaring juga harus menjadi
perhatian. Meskipun demikian, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen dari
kesuksesan.Unsur kesuksesan selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan.
Unsur kesuksesan, menurutnya, selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan.
Sandi Uno menganggap bahwa hidup harus memiliki target. Tanpa target, pencapaian yang ingin
diraih akan sulit terwujud.

Selanjutnya, Sandiaga Uno juga berpendapat bahwa untuk meraih kesuksesan tersebut sesorang
harus memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang memadai. Untuk mendapatkannya
seseorang senantiasa harus memiliki karakter dan komitmen yang kuat, integritas yang tinggi,
tekun, bekerja keras, dan disiplin. Sandiaga Uno menegaskan bahwa perlu adanya inovasi tiada
henti dengan selalu tanggap terhadap perubahan dan terus menerus berusaha menuju perubahan
yang lebih baik lagi. Menurutnya, akan lebih bagus lagi apabila seseorang berusaha untuk bisa
menjadi seorang role model yang bisa memberikan contoh yang baik dan inspirasi bagi orang lain
di sekitarnya.

Adapun tips kesuksesan menurut Sandiaga Uno yaitu :

1. Perlunya memiliki etos kerja


2. Perbanyak baca buku motivasi
3. Mau berkolaborasi atau bekerja sama
4. Percayalah di balik kegagalan selalu ada kesempatan
5. Rajin berolahraga

Anda mungkin juga menyukai