Bank sampah adalah suatu system pengolahan sampah yang dirancang seperti
mekanisme kerja di perbankan dimana masyarakat dapat menabung sampah yang
dibuktikan adanya nomor rekening dan buku rekening tabungan sampah. Bank sampah
memiliki arti hampir sama dengan bank-bank pada umumnya. Namun bank sampah disini
adalah suatu wadah tempat penerimaan sampah dari masyarakat yang kemudian mereka
akan merasakan hasil dari sampah yang disetorkan ke teller bank sampah.
Pada bank sampah, masyarakat menabung dalam bentuk sampah yang sudah
dikelompokkan sesuai jenisnya. Mereka juga mendapatkan sejenis nomor rekening dan
buku tabungan. Pada buku tabungan mereka tertera nilai Rupiah dari sampah yang sudah
mereka tabung dan memang bisa ditarik dalam bentuk Rupiah (uang).
Bank sampah bekerjasama dengan pengepul barang-barang plastik, kardus dan lain-lain,
untuk bisa me-rupiahkan tabungan sampah masyarakat. Juga dengan pengolah pupuk
organik untuk menyalurkan sampah organik yang ditabungkan.
Bank BESTARI didirikan di RT 8 Salok Cina dan RT 09 Teluk Waru Kelurahan Kariangau, Kota
Balikpapan. Gagasan awal datang dari banyaknya warga yang membuang sampah di
perairan teluk Balikpapan. Untuk itu timbullah ide bagaimana cara mengelola dan
memanfaatkan sampah itu dengan benar, sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan
manusia dan lingkungan, maka terbentuklah Bank Sampah BESTARI
Nasabah ditargetkan mencapai 150 orang. Pihak Bank hanya memotong 10 % Potongan
tersebut untuk membiayai kegiatan operasional Bank tersebut.
Tidak semua sampah di setor ke pengepul, ada sebagian sampah yang dikelola menjadi
aneka aksesoris rumah tangga, seperti tas, dompet,baju rompi. Semua itu dibuat dari plastik
sachet dan untuk sampah gabus dibuat pot bunga. Barang-barang tersebut di jual dengan
harga Rp 20.000 sampai Rp 200.000. Untuk memproduksi barang-barang tersebut
rencananya melibatkan ibu-ibu rumah tangga Warga Salok Cina dan teluk waru, Karena
beberapa ibu-ibu telah memiliki kompetensi menjahit dan ada beberapa yang telah memiliki
mesin jahit, sehingga dapat dipergunakan untuk membuat kerajinan dari sampah yang di
dapat dari para nasabah.