BP : 1610313053
Kel : 15-C
STEP 1 : TERMINOLOGI
Penyuluhan :
adalah usaha memberikan keterangan, penjelasan, petunjuk, bimbingan, tuntunan, jalan dan
arah yang harus ditempuh oleh setiap orang sehingga dapat memecahkan masalah yang
dihadapinya dan meningkatkan kualitas hidupnya (Mardikanto, 1982).
Pengobatan Kecacingan :
Terapi yang terdiri dari bahan aktif yang digunakan untuk mengobati kecacingan.
Biasanya obat yang sering digunakan adalah Albendazol dan Mebendazol.
UKS :
Bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang
ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya,
dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus
meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setingi-tingginya (Azwar
Nasrul,1998)
Skrining :
Sebuah cara untuk mengetahui atau mengidentikfikasi apakah seseorang
yang masih asimtomatik menderita suatu penyakit atau tidak. ( Tes
Diagnostik – Departemen Obgyn FK UGM )
Askaris :
Cacing gelang adalah parasit yang hidup dan berkembang biak di dalam usus
manusia
Trikuriasis :
Trichuriasis, juga dikenal sebagai infeksi cacing cambuk, adalah infeksi yang
diakibatkan cacing parasit (Trichuris trichiura /cacing cambuk).
Penyakit Kecacingan :
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit berupa cacing.
Pemukiman :
Bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik berupa kawasan
perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung
perikehidupan dan penghidupan (UU no.4 tahun 1992, tentang Perumahan
dan Permukiman)
MCK :
singkatan dari Mandi, Cuci, Kakus adalah salah satu sarana fasilitas umum yang
digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk keperluan mandi, mencuci,
dan buang air di lokasi permukiman tertentu yang dinilai berpenduduk cukup
padat dan tingkat kemampuan ekonomi rendah (Pengembangan Prasarana
Perdesaan (P2D), 2002)
Narasumber :
istilah umum yang merujuk kepada seseorang, baik mewakili pribadi maupun
suatu lembaga, yang memberikan atau mengetahui secara jelas tentang suatu
informasi, atau menjadi sumber informasi untuk kepentingan pemberitaan di
media massa.
Imunisasi TT :
Imunisasi Tetanus Toksoid ialahimunisasi untuk mencegah penyakit tetanus
Penyakit Tetanus :
merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menghasilkan
racun neurotoxin yang menyerang saraf sehingga dapat membuat kontraksi otot
yang menyakitkan terutama otot rahang dan leher serta dapat mempengaruhi
otot-otot pernafasan sehingga dapat mengancam jiwa
( Sumber : PERMENKES No.15 Tahun 2017 : Penanggulangan Cacingan dan Jurnal Kedokteran Undip :
EVALUASI PROGRAM PEMBERANTASAN KECACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI PUSKESMAS
ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG )
Di daerah perkebunan dan pertambangan sering terjadi infeksi cacing tambang pada
penduduk yang tinggal di sekitarnya. Cacing tambang dalam siklus penularannya
memerlukan tanah berpasir yang gembur, tercampur humus, dan terlindung dari sinar
matahari langsung.
Diantara kebisaan kontak erat dengan tanah , maka masyarakat perlu menerapkan
PHBS ( Perilaku Hidup Bersih Sehat ).
a. Fase migrasi larva Pada fase migrasi, larva dapat mencetus timbulnya
reaksi pada jaringan yang dilaluinya. Di paru, antigen larva menimbulkan
respons inflamasi berupa infiltrat yang tampak pada foto toraks dan akan
menghilang dalam waktu tiga minggu. Terdapat gejala pneumonia atau
radang paru seperti mengi, dispnea, batuk kering, demam dan
pada infeksi berat dapat timbul dahak yang disertai darah.
Pneumonia yang disertai eosinofilia dan peningkatan IgE disebut sindrom
Loeffler. Larva yang mati di hati dapat menimbulkan granuloma
eosinofilia.
(Dasar Hukum : UUD RI NO : 36 th 2009 tentang kesehatan , SKB Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menkes, Menteri Agama,dan Menteri Dalam Negeri NO:0408a/U/1984,319/Menkes/SKB/VI/1984,
74/th/1984/60 tahun 1984 tentang Pokok Kebijaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah, dst. )
Masa inkubasi 5-14 hari, tetapi bisa lebih pendek (1 hari atau lebih lama 3 atau
beberapa minggu ). Ada tiga bentuk tetanus yang dikenal secara klinis, yakni
1. Localited tetanus ( Tetanus Lokal ): adanya kontraksi otot persisten pada daerah
luka yang terjadi.
2. Cephalic Tetanus : jarang
3. Generalized tetanus (Tctanus umum) : trismus gejala utama , akibat kekakuan otot-
otot masseter.
Kharekteristik dari
• Kejang bertambah berat selama 3 hari pertama, dan menetap selama 5 -7
hari.
• Setelah 10 hari kejang mulai berkurang frekwensinya
• Setelah 2 minggu kejang mulai hilang.
• Biasanya didahului dengan ketegangaan otot terutama pada rahang dari leher.
Kemudian timbul kesukaran membuka mulut ( trismus, lockjaw ) karena
spasme Otot masetter.
• Kejang otot berlanjut ke kaku kuduk ( opistotonus , nuchal rigidity )
• Risus sardonicus karena spasme otot muka dengan gambaran alis tertarik
keatas, sudut mulut tertarik keluar dan ke bawah, bibir tertekan kuat .
• Gambaran Umum yang khas berupa badan kaku dengan opistotonus, tungkai
dengan • Eksistensi, lengan kaku dengan mengepal, biasanya kesadaran tetap
baik.
• Karena kontraksi otot yang sangat kuat, dapat terjadi asfiksia dan sianosis,
retensi urin, bahkan dapat terjadi fraktur collumna vertebralis ( pada anak ).