Oleh :
MIFTA AULIA
165020301111026
PENGAUDITAN 1
CF
2. Risiko inheren
Menurut standar audit (SA 200.13 (n)) :
Risiko inheren merupakan kerentanan suatu asersi tentang suatu golongan transaksi,
saldo akun, atau pengungkapan terhadap suatu kesalahan penyajian yang mungkin
materia, baik secara individual maupun secara kolektif ketika digabungkan dengan
kesalahan penyajian lainnya, sebelum mempertimbangkan pengendalian internal yang
terkait.
3. Risiko pengendalian
Menurut standar audit (SA 200.13 (n)) :
Risiko pengendalian merupakan risiko bahwa suatu kesalahan penyajian yang
mungkin terjadi dalam suatu asersi tentang suatu golongan transaksi, saldo akun, atau
pengungkapan yang mungkin material, baik secara individual maupun secara kolektif
ketika digabungkan dengan kesalahan penyajian lainnya, tidak dapat dicegah atau
dikoreksi secara tepat waktu oleh pengendalian internal entitas.
4. Risiko audit
Menurut standar audit (SA 200.13 (c)) :
Risiko audit adalah risiko bahwa auditor menyatakan suatu opini audit yang tidak
tepat ketika laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian material. Risiko audit
merupakan suatu fungsi kesalahan penyajian material dan risiko deteksi
c) Integritas manajemen
Apabila integritas manajemen masih dipertanyakan, auditor sebaiknya
menetapkan risiko audit bisa diterima yang lebih rendah. Perusahaan dengan
integritas rendah sering melakukan kegiatan bisnis yang memicu terjadinya
konflik dengan pemegang saham, regulator dan konsumen
Menilai risiko inheren
Risiko ini berarti, auditor harus berusaha memprediksi dimana kesalahan penyajian paling
mungkin dan mana yang paling kecil kemungkinannya dalam laporan keuangan.
Faktor yang mempegaruhi risiko inheren:
a) Sifat bisnis klien
b) Hasil audit periode sebelumnya
c) Penugasan baru atau penugasan ulangan
d) Pihak-[ihak yang berelasi
e) Transaksi-transaksi non rutin
f) Pertimbangan yang diperlukan untuk mencatat saldo akun dan transaksi
dengan benar
g) Pembentuk populasi
h) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecurangan pelaporan keuangan dan
penyalahgunaan aset