PENDAHULUAN
head loss yang terjadi pada suatu rangkaian perpipaan dapat dibagi menjadi 2
kategori :
∆𝑃𝑓 𝑓𝑙 𝑣2
= −𝛴𝑓 = ( + 𝐾𝑖)
𝜌 𝐷 2𝑔𝑐
Keterangan
Ki = kopefisien kehilangan untuk masing-masing fitting atau jumlah velocity
heand
V = velocity head
L = panjang pipa lurus
D = diameter pipa
−𝛴𝑓 = 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘𝑎𝑛
Persamaan diatas digunakan untuk mempermudah perhitungan dalam
menganalisa karakteristik belakang, ekspansi tiba-tiba dari persamaan diatas
dapat diturunkan beberapa perhitungan teoritis untuk head loss akibat
perlengkapan-perlengkapan fluida:
Contoh :
1. Head loss yang diakibatkan karena adanya keterangan dapat dinyatakan
dengan persamaan berikut :
𝑣2
-Σf = hl= kv 2𝑔
L dapat dianggap sama dengan 0 karena diasumsikan tidak ada pipa lurus
dimana harga k, tergantung pada jenis kerangan dan besarnya kerangan
tersebut .
2. Headloss akibat belokan
Persaman adalah sebagai berikut:
𝑣2
-Σf = hl = kb 2𝑔
Dimana harga kb adalah koefisien tak berdimensi yang tergantung pada
besarnya jari-jari belokan terhadap jari-jari pipa.
3. Head loss untuk kontraksi tiba-tiba
Head loss akibat adanya perubahan luas penampang ini dapat dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut :
𝑣2
-Σf = hl = kc 2𝑔
𝑉𝑜𝑙
v = 𝑡𝑥𝐴
a. Manometer
Jika saluran friksi dengan fluida dan tidak ada aliran yang terjadi
melalui pipa saluran, persamaan aliran 90 berkurang hingga persamaan 80 jka
fluida imcompressibel.
Gambar 1 : manometer
∆𝑃 𝑔
+ ∆𝑍 = 0 Atau ∆P = P2-P1 = -ρ g/gc ∆Z = ρg/gc (Z1- Z2)
𝜌 𝑔𝑐
Ketika percepatan local dari gravitasi (g) yang secara manometer sama
dengan konversi konstan gc dapat digerakan sebagai spesifik berat dan secara
nimerik sama dengan density. Fluida tak mengalir dengan density tinggi,
dapat mengurangi tinggi kolom untuk panjang yang tepat jika tegangan
tinggi. Instrument ini dibuat untuk menghitung perbedaan tekanan dan dalam
hal ini disebut manometer. Menometer selalu digunakan untuk menghitung
perbedaan tekanan oleh keseimbangan tetap kolom fluida.
b. Venturi Meter
Alat ini dapat dipakai untuk mengukur laju aliran fluida, misalnya
menghitung laju aliran air atau minyak yang mengalir melalui pipa.
Venturimeter digunakan sebagai pengukur volume fluida misalkan minyak
yang mengalir tiap detik.
Fluida melambat dalam kerucut dengan sudut yang lebih kecil (5 - 7o)
di mana sebagian besar energi kinetik diubah kembali menjadi energi
tekanan. Karena kerucut dan pengurangan bertahap di daerah tersebut tidak
ada "Vena contracta". Daerah aliran pada minimum pada leher.
Tekanan tinggi dan pemulihan energi membuat venturi meter yang cocok di
mana hanya kepala tekanan kecil yang tersedia.
Sebuah cd koefisien debit = 0,975 dapat ditunjukkan sebagai standar,
tetapi nilainya bervariasi tergantung pada nilai-nilai rendah dari bilangan
Reynolds. Pemulihan tekanan jauh lebih baik untuk venturi meter daripada
plat
c. Meteran Orifice
Pengurangan lintas-bagian dari sungai yang mengalir melewati lubang
dalam meningkatkan head kecepatan dengan mengorbankan head tekanan.
Pengurangan tekanan antara keran diukur dengan menggunakan manometer.
Orifice tediri dari plat yang dilubangi dan dikerjakan dengan mesin
seara teliti dan dipasang antar 2 flens sehingga luabng itu konsentrasi dengan
pipa tempat memasangnya. Lubang flat itu dapat dibuat memasang kesisi
hilir, penyadap, tekanan satu dan satu dihilir, orifice itu dipasang dan
dihubungkan dengan manometer atau piranti pengukuran tekanan lainnya
pasti lubang dapat ditempatkan dimana saja dan koefisien meteran tergantung
pada letak lubang penyadap itu. Prinsip orifice indeks dengan meteran
ventury. Pengukuran arus aliran melalui orifice itu menyebabkan tinggi
tekanan kecepatan meningkat, tetapi tinggi tekanan menurun dan penurunan
tekanan antara titik sadap diukur dengan manometer. Ada satu kesulitan
pokok yang terdapat pada meteran orifice yang tidak terdapat pada ventury
yaitu oleh karena orifie itu tajam, arus fluida itu memisah disebelah hilir
orifice dan membentuk jet aliran bebas didalam fluida disebelah hilir.
d. Tabung Pitot
Tabung pitot digunakan untuk mengukur laju aliran gas pada suatu pipa.
Tabung pitot digunakan untuk mengukur kecepatan fluida di suatu titik pada
fluida itu.
ΔP0 = 14 mmHg
D P1 P2 ΔP ΔP’ T1 T2 Δt V
Jenis Pipa
(cm) (mmHg) (mmHg) (mmHg) (mmHg) (detik) (detik) (detik) (L)
215 194 21 7 31,74 33,49 32,62
Pipa kasar 0.5 0,15
218 189 29 15 16,88 16,72 16,8
Pipa 213 194 19 5 28,22 28,86 28,54
halus 1 215 193 22 8 22,58 22,03 22,30
217 190 27 13 18,41 18,20 18,30
220 188 32 18 27,84 29,17 28,50
Pipa halus 1 222 185 37 23 23,03 24,25 23,64
227 180 47 33 23,27 24,01 23,64
213 195 18 4 12,90 12,62 12,76
Pipa halus 1 ke
216 192 24 10 7,76 7,44 7,6
(ekspansi ) 2
220 188 32 18 6,28 5,51 5,89
212 195 17 3 13,47 13,35 13,41
Pipa kasar 2 214 193 21 7 8,20 8,39 8,29
220 185 35 21 4,59 5,03 4,81 1
214 192 22 8 3,31 3,23 3,27
Pipa halus 2 218 187 31 17 1,78 1,56 1,67
220 185 35 21 1,29 1,35 1,32
Pipa halus 212 195 17 3 6,25 6,51 6,39
2
(ball valve) 214 192 22 8 6,24 6,52 6,40
214 197 17 3 3,86 3,79 3,84
Elbow 45 2 212 191 21 7 2,06 2,15 2,10
217 190 27 13 1,98 1,91 1,95
215 194 21 7 3,14 2,56 2,85
Elbow 90 2 216 193 23 9 3,03 2,64 2,84
218 191 27 13 1,78 1,45 1,62
3.2. Data Perhitungan
3.2.1. Data hasil perhitungan
ΔP’
A Q V ΔP’ Kv pipa
Jenis Pipa (mmH
(m2) (m3/s) (m/s) (kg/m.s2) lurus (m/s2)
g)
Ball valve
penuh terbuka 0,000314 1,56 x 10-4 0,496 3 399 31,788
(titik ke 7)
3.2.3. Data Hasil Perhitungan untuk elbow 45⸰
3.3. Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara head loss pada fluid
friction dan kecepatan untuk aliran air melalui pipa halus, menentukan head loss
diprediksi dengan suatu persamaan pipa friksi yang diasosiasikan dengan aliran air
yang melalui fitting-fitting standar yang digunakan pada pipa instalasi pipa leading,
menentukan rangkaian bacaan head loss pada perbedaan kecepatan aliran melului
tiga tes pipa kasar serta mendemonstrasikan aplikasi perbedaan peralatan head
dalam pengukuran kecepatan aliran dan kecepatan air dalam suatu pipa.
Mengkalibrasi pompa dengan mengukur waktu pada volume tertentu dengan titik
pada pipa yang di variasikan. Waktu rata-rata yang dihasilkan dari proses kalibrasi
pompa digunakan untuk menghitung debit aliran dengan cara membagi volume
dengan waktu rata-rata yang diperoleh. Kemudian dari hasil perhitungan
didapatkan debit aliran pada titik pipa. Pada pipa kasar (1) pada tekanan 931 kg/m.s2
didapatkan debit sebesar 4,59 x 10-5 m3/s dan pada tekanan 1995 kg/m.s2 didapatkan
debit sebesar 8,92 x 10-5 m3/s
2.50E+03
delta P (Kg/m.s2)
2.00E+03
1.50E+03
1.00E+03
5.00E+02
0.00E+00
4.59E-05 1.50E+02 3.00E+02 4.50E+02 6.00E+02 7.50E+02 9.00E+02 1.05E+03
Q(m3 /s)
1500
1000
500
0
3.50E-05 4.00E-05 4.50E-05 5.00E-05 5.50E-05 6.00E-05
Q (m3/s)
4000
3000
2000
1000
0
3.50E-05 3.70E-05 3.90E-05 4.10E-05 4.30E-05 4.50E-05 4.70E-05 4.90E-05 5.10E-05
Q (m3/s)
Pada pipa halus (3), pada tekanan 399 kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 7,45 x 10-5
m3/s, pada tekanan 931 kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 1,20 x 10-4 m3/s dan pada
tekanan 2793 kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 2,07 x 10-4 m3/s
3000
2500
delta P (kg/m.s2)
2000
1500
1000
500
0
7.45E-05 9.45E-05 1.15E-04 1.35E-04 1.55E-04 1.75E-04 1.95E-04
Q (m3/s)
Pada pipa kasar (5), pada tekanan 1064 kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 3,50 x 10-
4
m3/s, pada tekanan 2261 kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 5,98 x 10-4 m3/s dan
pada tekanan 2793 kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 7,57 x 10-4 m3/s
3000
delta P (kg/m.s2)
2500
2000
1500
1000
500
0
3.05E-04 3.55E-04 4.05E-04 4.55E-04 5.05E-04 5.55E-04 6.05E-04 6.55E-04 7.05E-04 7.55E-04
Q (m3/s)
Pada pipa halus (6), pada tekanan 399 kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 1,50 x 10-4
m3/s, dan pada tekanan 1064 kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 1,56 x 10-4 m3/s.
1200
delta P (kg/m.s2)
1000
800
600
400
200
0
1.50E-04 1.51E-04 1.52E-04 1.53E-04 1.54E-04 1.55E-04 1.56E-04
Q (m3/s)
Pada ekspansi, pada tekanan 4 kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 7,83x10-5 m3/s, pada
tekanan 10 kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 1,31x10-4 m3/s dan pada tekanan 18
kg/m.s2 didapatkan debit sebesar 1,69x10-4 m3/s.
2000
delta P (kg/m.s2)
1500
1000
500
0
7.80E-05 9.80E-05 1.18E-04 1.38E-04 1.58E-04
Q (m3/s)
3,000
Kv (m/s2)
2,000
1,000
0
4.59E-05 5.29E-05 5.99E-05 6.69E-05 7.39E-05 8.09E-05 8.79E-05
Q (m3/s)
65,500
Kv (m/s2)
65,000
64,500
64,000
3.50E-053.70E-053.90E-054.10E-054.30E-054.50E-054.70E-054.90E-055.10E-055.30E-05
Q (m3/s)
150,000
100,000
50,000
0
3.50E-05 3.70E-05 3.90E-05 4.10E-05 4.30E-05 4.50E-05 4.70E-05 4.90E-05 5.10E-05
Q (m3/s)
135,000
kv (m/s2)
130,000
125,000
120,000
7.45E-05 9.45E-05 1.15E-04 1.35E-04 1.55E-04 1.75E-04 1.95E-04
Q (m3/s)
15,000
10,000
5,000
0
3.05E-04 3.55E-04 4.05E-04 4.55E-04 5.05E-04 5.55E-04 6.05E-04 6.55E-04 7.05E-04 7.55E-04
Q (m3/s)
60,000
40,000
20,000
0
1.50E-04 1.51E-04 1.52E-04 1.53E-04 1.54E-04 1.55E-04 1.56E-04
Q (m3/s)
= 1,9625×10-5 m2
2) Pipa halus 1 cm = 0,01 m
1
A= × 3,14 × (0,01 m)2
4
= 7,85×10-5 m2
3) Pipa kasar dan halus 2 cm = 0,02 m
1
A= × 3,14 × (0,02 m)2
4
= 0,000314 m2
B) Menghitung nilai Q
𝒗
Q= 𝒕
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t1 = 28,54 𝑠 = 0,0350 = 3,50×10-5
𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t2 = 22,30 𝑠 = 0,0448 = 4,48×10-5
𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t3 = 18,30 𝑠 = 0,0546 = 5,46×10-5
𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t3 = 23,64 𝑠 = 0,0423 = 4,23×10-5
𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t1 = 12,76 𝑠 = 0,0783 = 7,83×10-5
𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t2 = = 0,131 = 1,31×10-4
7,6 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t3 = = 0,619 = 1,69×10-4
5,89 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t1 = 13,41 𝑠 = 0,0745 = 7,45×10-5
𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t2 = = 0,120 = 1,20×10-4
8,29 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t3 = = 0,207 = 2,07×10-4
4,81 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t1 = = 0,305 = 3,05×10-4
3,27 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t2 = = 0,598 = 5,98×10-4
1,67 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t3 = = 0,757 = 7,57×10-4
1,32 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t2 = = 0,156 = 1,56×10-4
6,38 𝑠 𝑠 𝑠
8) Elbow 45 o
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t3 = = 0,512 = 5,12×10-4
1,95 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t2 = = 0,476 = 4,76×10-4
2,10 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t1 = = 0,260 = 2,60×10-4
3,84 𝑠 𝑠 𝑠
9) Elbow 90o
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t1 = = 0,350 = 3,50×10-4
2,85 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t2 = = 0,352 = 3,52×10-4
2,84 𝑠 𝑠 𝑠
1 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3 𝑚3
Q pada t3 = = 0,617 = 6,17×10-4
1,62 𝑠 𝑠 𝑠
C) Menghitung nilai V
Q=A×V
𝑸
V=𝑨
3
4,59×10−5 𝑚 ⁄ 𝑚
V1 = 1,9625×10−5 𝑚𝑠2 = 2,338 𝑠
3
8,92×10−5 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V2 = = 4,545
1,9625×10−5 𝑚2 𝑠
3
3,50×10−5 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V1 = = 0,445
7,85×10−5 𝑚2 𝑠
3
4,48×10−5 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V2 = = 0,570
7,85×10−5 𝑚2 𝑠
3
5,46×10−5 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V3 = = 0,695
7,85×10−5 𝑚2 𝑠
3
3,50×10−5 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V1 = = 0,445
7,85×10−5 𝑚2 𝑠
3
4,23×10−5 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V2 = = 0,538
7,85×10−5 𝑚2 𝑠
3
4,23×10−5 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V3 = = 0,538
7,85×10−5 𝑚2 𝑠
3
7,83×10−5 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V1 = = 0,997
7,85×10−5 𝑚2 𝑠
3
1,31×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V2 = = 1,668
7,85×10−5 𝑚2 𝑠
3
1,69×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V3 = = 2,152
7,85×10−5 𝑚2 𝑠
3
7,83×10−5 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V1 = = 0,249
0,000314 𝑚2 𝑠
3
1,31×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V2 = = 0,417
0,000314 𝑚2 𝑠
3
1,69×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V3 = = 0,538
0,000314 𝑚2 𝑠
3
7,45×10−5 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V1 = = 0,237
0,000314 𝑚2 𝑠
3
1,20×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V2 = = 0,382
0,000314 𝑚2 𝑠
3
2,07×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V3 = = 0,659
0,000314 𝑚2 𝑠
3
3,05×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V1 = = 0,971
0,000314 𝑚2 𝑠
3
5,98×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V2 = = 1,904
0,000314 𝑚2 𝑠
3
7,57×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V3 = = 2,410
0,000314 𝑚2 𝑠
8) Pipa halus ball valve
3
1,56×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V1 = = 0,496
0,000314 𝑚2 𝑠
3
1,50×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V2 = = 0,477
0,000314 𝑚2 𝑠
3
5,12×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V1 = = 1,630
0,000314 𝑚2 𝑠
3
4,76×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V2 = = 1,515
0,000314 𝑚2 𝑠
3
2,60×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V3 = = 0,828
0,000314 𝑚2 𝑠
3
3,50×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V1 = = 1,114
0,000314 𝑚2 𝑠
3
3,52×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V2 = = 1,121
0,000314 𝑚2 𝑠
3
6,17×10−4 𝑚 ⁄𝑠 𝑚
V3 = = 1,964
0,000314 𝑚2 𝑠
Menghitung head loss untuk ekspansi
𝑚 𝑚
(𝑣1 −𝑣2 )2 (0.997 −0.249 )2
𝑠 𝑠
hl = = 𝑚 = 0.028 m
2 ×𝑔 2 ×9.8 2
𝑠
𝑚 𝑚
(𝑣1 −𝑣2 )2 (1.668 −0.417 )2
𝑠 𝑠
hl = = 𝑚 = 0.079 m
2 ×𝑔 2 ×9.8 2
𝑠
𝑚 𝑚
(𝑣1 −𝑣2 )2 (2.152 −0.538 )2
𝑠 𝑠
hl = = 𝑚 = 0.133 m
2 ×𝑔 2 ×9.8 2
𝑠
Elbow 90o
𝑚 𝑘𝑔
2 ×𝑔 ×∆𝑃 2 ×9.8 ×931 2 𝑚
𝑠 𝑚.𝑠
Kb = = 𝑚 𝑘𝑔 = 14.703 𝑠2
𝑣2× 𝜌 (1.114 )2 ×1000 3
𝑠 𝑚
𝑚 𝑘𝑔
2 ×𝑔 ×∆𝑃 2 ×9.8 ×1197 2 𝑚
𝑠 𝑚.𝑠
Kb = = 𝑚 𝑘𝑔 = 18.669 𝑠2
𝑣2× 𝜌 (1.121 )2 ×1000 3
𝑠 𝑚
𝑚 𝑘𝑔
2 ×𝑔 ×∆𝑃 2 ×9.8 ×1729 2 𝑚
𝑠 𝑚.𝑠
Kb = = 𝑚 𝑘𝑔 = 8.786 𝑠2
𝑣2× 𝜌 (1.964 )2 ×1000 3
𝑠 𝑚
2gP
kv
v2
2 9,8 m/s 2 931 kg/m s 2
(2,338 m/s) 2 1000 kg/m 3
3,338 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9,8 m/s 2 1995 kg/m s 2
(4,545 m/s) 2 1000 kg/m 3
1,893 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9,8 m/s 2 665 kg/m s 2
(0,445 m/s) 2 1000 kg/m 3
65,819 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9.8 m/s 2 1064 kg/m.s 2
(0.570 m/s) 2 1000 kg/m 3
64.187 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9.8 m/s 2 1729 kg/m.s 2
(0.695 m/s) 2 1000 kg/m 3
70.158 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9.8 m/s 2 2394 kg/m.s 2
(0.445 m/s) 2 1000 kg/m 3
236.951 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9.8 m/s 2 3059 kg/m.s 2
(0.538 m/s) 2 1000 kg/m 3
207.143 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9.8 m/s 2 4389 kg/m.s 2
(0.538 m/s) 2 1000 kg/m 3
297.205 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9.8 m/s 2 399 kg/m.s 2
(0.237 m/s) 2 1000 kg/m 3
139.229 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9.8 m/s 2 931 kg/m.s 2
(0.382 m/s) 2 1000 kg/m 3
125.048 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9.8 m/s 2 2793 kg/m.s 2
(0.659 m/s) 2 1000 kg/m 3
126.053 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9.8 m/s 2 2261 kg/m.s 2
(1.904 m/s) 2 1000 kg/m 3
12.224 m/s 2
2gP
kv
v2
2 9.8 m/s 2 2793 kg/m.s 2
(2.410 m/s) 2 1000 kg/m 3
9.425 m/s 2
2gP
kv (1/2 putaran)
v2
2 9.8 m/s 2 399 kg/m.s 2
(0.496 m/s) 2 1000 kg/m 3
31.788 m/s 2
2gP
kv (full putaran)
v2
2 9.8 m/s 2 1064 kg/m.s 2
(0.477 m/s) 2 1000 kg/m 3
91.656 m/s 2
2.50E+03
2.00E+03
delta P (Kg/m.s2)
1.50E+03
1.00E+03
5.00E+02
0.00E+00
4.59E-05 1.50E+02 3.00E+02 4.50E+02 6.00E+02 7.50E+02 9.00E+02 1.05E+03
Q(m3 /s)
4,000
3,500
3,000
Kv (m/s2)
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0
4.59E-06 5.19E-06 5.79E-06 6.39E-06 6.99E-06 7.59E-06 8.19E-06 8.79E-06
Q (m3/s)
2000
delta P (kg/m.s2)
1500
1000
500
0
3.50E-05 4.00E-05 4.50E-05 5.00E-05 5.50E-05 6.00E-05
Q (m3/s)
Kv (m/s2) 65,500
65,000
64,500
64,000
3.50E-05 4.00E-05 4.50E-05 5.00E-05
Q (m3/s)
5000
delta P (kg/m.s2)
4000
3000
2000
1000
0
3.50E-05 3.70E-05 3.90E-05 4.10E-05 4.30E-05 4.50E-05 4.70E-05 4.90E-05 5.10E-05
Q (m3/s)
300,000
250,000
200,000
kv (m/s2)
150,000
100,000
50,000
0
3.50E-05 3.70E-05 3.90E-05 4.10E-05 4.30E-05 4.50E-05 4.70E-05 4.90E-05 5.10E-05
Q (m3/s)
2000
1500
1000
500
0
7.45E-05 9.45E-05 1.15E-04 1.35E-04 1.55E-04 1.75E-04 1.95E-04
Q (m3/s)
140,000
135,000
kv (m/s2)
130,000
125,000
120,000
7.45E-05 9.45E-05 1.15E-04 1.35E-04 1.55E-04 1.75E-04 1.95E-04
Q (m3/s)
3000
delta P (kg/m.s2)
2500
2000
1500
1000
500
0
3.05E-04 3.55E-04 4.05E-04 4.55E-04 5.05E-04 5.55E-04 6.05E-04 6.55E-04 7.05E-04 7.55E-04
Q (m3/s)
15,000
10,000
5,000
0
3.05E-04 3.55E-04 4.05E-04 4.55E-04 5.05E-04 5.55E-04 6.05E-04 6.55E-04 7.05E-04 7.55E-04
Q (m3/s)
1200
delta P (kg/m.s2)
1000
800
600
400
200
0
1.50E-04 1.51E-04 1.52E-04 1.53E-04 1.54E-04 1.55E-04 1.56E-04
Q (m3/s)
100,000
80,000
kv (m/s2)
60,000
40,000
20,000
0
1.50E-04 1.51E-04 1.52E-04 1.53E-04 1.54E-04 1.55E-04 1.56E-04
Q (m3/s)
1000
500
0
7.80E-05 9.80E-05 1.18E-04 1.38E-04 1.58E-04
Q (m3/s)