18FEB
Jika kita mengamati dalam sebuah keluarga antara anak dan orang tuanya akan nampak
adanya persamaan, entah itu sama dalam bentuk rambut, wajah, hidung, mata dll. Kemiripan
atau kesamaan tersebut bisa dilihat dari sifat – sifat yang tidak tampak dari luar, misalnya
sama dalam hal kepandaian, kesabaran atau bakat seni, kemiripan dan kesamaan antara anak
dan orang tuanya tersebut bisa terjadi karena anak memperoleh atau mewarisi sifat tersebut
dari orang tuanya melalui perkawinan.
Dengan bekal ilmu yang dimiliki akhirnya manusia bisa menemukan ilmu yang mempelajari
mengenai pola – pola keturunan / pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya. Pola
pewarisan sifat tersebut dipelajari dalam ilmu genetika dan pola – pola pewarisan tersebut
disebut dengan hereditas.
Bagaimana caranya sifat orang tua bisa diturunkan ? apakah seluruh sifat orang tua
diturunkan ke anaknya?
POLA – POLA HEREDITAS
Pada semua organisme yang berkembang biak secara seksual, sifat – sifat induk diwariskan
kepada keturunannya melalui sel gamet.
W.S Sutton (1902 ) seorang ahli genetika Amerika, memberikan pemikiran tentang pola –
pola penurunan sifat sebagai berikut :
Jumlah kromosom sel sperma dan ovum adalah setengah dari jumlah kromosom sel tubuh
Organisme baru hasil fertilisasi ovum oleh sperma mengandung dua perangkat kromosom
( diploid : 2n ) pada setiap sel.
Dalam pembelahan meiosis kedua perangkat kromosom memisah secara bebas.
Setelah melalui proses mitosis dan meiosis, bentuk dan identitas setiap kromosom adalah
tetap.
PEWARISAN SIFAT
Genetika adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemindahan informasi dari satu sel ke sel lain dan pewarisan sifat (hereditas )dari induk ke
keturunannya.
ISTILAH GENETIKA
a. Parental; Parental disingkat P, berarti induk atau orang tua, atau tetua
b. Filial; Filial adalah keturunan ( generasi ) yang diperoleh sebagai hasl dari perkawinan
Parental, keturunan pertama Disingkat F1 Keturunan kedua disingkat F2 Dst.
c. Dominan; Dominan adalah sifat yang muncul pada keturunan, yang artinya dalam suatu
perkawinan sifat ini dapat mengalahkan sifat pasangannya, gen dominan adalah gen yang
dapat mengalahkan atau menutupi gen lain yang merupakan pasangan alelnya.
d. Resesif; Resesif adalah sifat yang tidak muncul pada keturunannya, yang artinya dalam
suatu perkawinan sifat ini dapat dikalahkan ( ditutupi ) oleh sifat pasangannya. Gen
resesif adalah gen yang dikalahkan atau ditutupi oleh gen lain yang merupakan pasangan
alelnya.
e. Genotipe; Genotipe adalah susunan genetik suatu sifat yang dikandung suatu individu yang
menyebabkan munculnya sifat – sifat pada fenotip
contoh : T adalah gen untuk tinggi, sedangkan t adalah gen untuk pendek; tinggi dominan
terhadap pendek
maka : TT atau Tt adalah genotip dengan fenotipe tinggi; tt adalah genotipe dengan fenotipe
pendek
f. Fenotipe; Fenotipe adalah sifat lahiriah yang merupakan bentuk luar yang dapat dilihat atau
diamati. Fenotipe merupakan interaksi antara genotipe dan lingkungan, maka dapat dituliskan
:
F = G+L F= fenotipe, G= Genotipe L= Lingkungan
g. Alel; Alel adalah anggota pasangan gen yang mempunyai sifat alternatif sesamanya. Gen –
gen tersebut terletak pada lokus yang bersesuaian dari suatu kromosom yang
homolog. Contoh untuk pasangan gen Bb, B adalah alel dari b, dan b adalah alel dari B
h. Homozigot; Homozigot adalah pasangan alel dengan gen yang sama, keduanya gen
dominan atau resesif. Contoh :(Homozigot dominan : BB,AA,TT,MM) (Homozigot resesif :
bb, aa, tt.mm)
i. Heterozigot; Heterozigot adalah pasangan alel dengan gen yang tidak sama, yang satu gen
dominan dan yang lain gen resesif. Contoh : Bb, Aa, Tt, Mm
j. Pembastaran; Pembastaran adalah perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat
beda
Hibrida adalah keturunan hasil penyerbukan silang dengan sifat – sifat yang berbeda
Monohibrida : hibrida yang memiliki satu sifat beda
Dihibrida : hibrida yang memiliki dua sifat beda
Trihibrida : hibrida yang memiliki tiga sifat beda
Polihibrida : Hibrida yang memiliki banyak sifat beda
gamet BK Bk bK bk
Rasio fenotipe F2 = bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
9 : 3 : 3 : 1
Macam gamet, jumlah gamet, dan jumlah macam fenotip
27 : 9 : 9:
27 – 8 = 9:3:3:3
3 23= 8 33= 27 23 = 8 19 23 = 8 1
n 2n 3n 2n 3n – 2n 2n