Anda di halaman 1dari 6

1.

Fungsi determinan
Sebelum memepelajari fungsi determinan, harus kenal terlebih dahulu tentang permutasi.
Perhatikan definisi dibawah ini

DEFINISI 2.1.1 Permutasi suatu himpunan bilangan bulat {1, 2, 3, …., n} adalah suatu
susunan bilangan-bilangan bulat dalam suatu urutan tanpa pengulangan
Akan lebih jelas, perhatikan contoh dibawah ini
CONTOH 2.1.1 Ada enam permutasi yang berbeda dari himpunan bilangan bulat {1, 2, 3}
permutasi tersebut adalah
(1, 2, 3), (1, 3, 2), (2, 1, 3), (2, 3, 1), (3, 1, 2), (3, 2, 1)
CONTOH 2.1.2 Ada 24 permutasi yang berbeda dari himpunan bilangan bulat {1, 2, 3, 4},
permutasi tersebut adalah
(1, 2, 3, 4), (1, 2, 4, 3), (1, 3, 2, 4), (1, 3, 4, 2), (1, 4, 2, 3), (1, 4, 3, 2)
(2, 1, 3, 4), (2, 1, 4, 3), (2, 3, 1, 4), (2, 3, 4, 1), (2, 4, 1, 3), (2, 4, 3, 1)
(3, 1, 2, 4), (3, 1, 4, 2), (3, 2, 1, 4), (3, 2, 4, 1), (3, 4, 2, 1), (3, 4, 1, 2)
(4, 1, 2, 3), (4, 1, 3, 2), (4, 2, 3, 1), (4, 2, 1, 3), (4, 3, 2, 1), (4, 3, 1, 2)

Metode yang lebih mudah, yaitu dengan menggunakan pohon permutasi, seperti pada
Gambar 2.1

Dari contoh diatas, ada 24 permuatasi dari {1, 2, 3, 4}. Hasil tersebut merupakan
perkalian dari posisi, yaitu posisi pertama terdiri dari empat, posisi kedua terdiri dari tiga, posisi
ketiga terdiri dari dua dan posisi ke-empat hanya satu atau dapat ditulis
permutasi - empat = 4.3.2.1 = 4! = 24
Untuk permutasi n bilangan yang berbeda, dapat dicari dengan cara yang sama, yaitu

Selanjutnya akan dibahas tentang pembalikan. Pembalikan adalah suatu urutan bilangan
besar mendahului bilangan yang lebih kecil. Sedangkan jumlah pembalikan adalah banyaknya
bilangan yang lebih besar menadahuli bilangan yang lebih kecil. Lebih lengkapnya perhatikan
contoh dibawah ini.
CONTOH 2.1.3 Hasil permutasi adalah
(6, 1, 4, 3, 2, 5)
 bilangan 6, mendahului bilangan 1, 2,3,4, dan 5, sehingga ada 5 pembalikan.
 bilangan 5, tidak mendahului
 bilangan 4, mendahului 3,2,, sehingga ada 2 pembalikan
 bilangan 3, mendahului 2, sehingga ada satu pembalikan
 bilangan 2, tidak mendahului, begitu juga bilangan 1
jadi jumlah pembalikannya adalah 5 + 2 + 1 = 8 pembalikan
Perhatikan definisi dibawah ini
DEFINISI 2.1.2 Jika dalam suatu permutasi terdapat jumlah pembalikan yang genapmaka
permutasi tersebut disebut permutasi genap, begitu juga jika terjadi jumlah pembalikan yang
ganjil maka disebut dengan permutasi ganjil
CONTOH 2.1.4 Dari Contoh 2.1.1 hasil permutasi tercantum dalam tabel berikut

Hasil kali dasar dari suatu matriks persegi yaitu perkalian dari semua elemen matriks terhadap
elemen matriks yang lain dengan mengikuti aturan tertentu. Jika matriks tersebut berukuran n x
n, maka perkalian dasarnya terdiri dari n elemen yaitu
a1_a2_ a3 … an_
sedangkan banyaknya perkalian dasar adalah n! yaitu banyaknya permutasi yang diisikan pada
tanda setrip dan tanda positif atau negatif tergantung dari hasil pembalikan, jika permutasi genap
bertanda positif dan sebaliknya permutasi ganjil betanda negatif.

Perhatikan definisi fungsi determinan berikut ini


DEFINISI 2.1.3 Pandang matriks A matriks persegi. Fungsi determinan A atau biasanya
disingkat dengan determinan A dinyatakan dengan det(A) sebagai jumlahan hasil kali dasar
beserta tanda dari A.

Akan lebih jelas perhatikan contoh-contoh berikut


CONTOH 2.1.5 Hitung determinan dari matriks persegi A berukuran 2 x 2, misalkan

Sekarang perhatikan contoh untuk matriks berukuran 3 x 3 berikut ini


CONTOH 2.1.6 Hitung determinan dari matriks persegi A berukuran 3 x 3, misalkan
Sehingga

Contoh yang lain


CONTOH 2.1.7 Hitung determinan dari matriks persegi A berukuran 3 x 3, misalkan

Anda mungkin juga menyukai